BAB 9

Romance Completed 7725

Malam ini nabillah hanya teridam di ruang tamu sambil menyaksikan film kartun kesukaannya.

Tak ada alvin Tak ada velda mamanya Juga tak ada papa karna beliau sudah pergi untuk selama-lamanya meninggal dunia yang selalu di impikan olehnya untuk hidup bahagia bersama istri dan anak-anaknya , tapi sayang nya penyakit yang di derita papa nabillah tak bisa tertolongkan , membuat keluarga nabillah kehilangan sosok orang yang selalu menasehatinya memberikan semangat dalam hidupnya

Tapi apalah dia hanya manusia biasa yang tak bisa berbuat apa apa jika seseorang sudah dipanggil oleh sang pencipta

Kini jam sudah menunjukan pukul 22:00 sebuah telpon berdering nabillah Mengangkatnya.

" hallo tante "

" Nabillah kamu tau dimana arkan ko sampe sekarang belum pulang yah "

" loh memangnya dia gak ngabarin tan ?"

" telponnya gak di angkat bil , apa jangan-jangan dia balapan liar lagi " nabillah sedikit terkejut mendengar perkataan ibu arkan

" yaudah biar nabillah bantu cari yah tan "

" jangan sayang ini udah malem tante gak mau kamu kenapa-napa"

" gak usah khawatir tan aku bisa jaga diri ko "

" yasudah kamu hati-hati yah " nabillah memutuskan sambungan ia langsung bergegas mengambil tas kecilnya lalu segera memesan ojek online.

Viola adalah ibu yang cukup overprotektif pada anaknya wajar karna arkan anak semata wayangnya.

Nabillah sampai di tempat tujuannya tempat balapan yang selalu arkan lakukan sudah terlihat ramai apalagi dengan wanita yang berbaju sexy.

Setelah membayar ojek nabillah menghampiri krumungan tersebut ia semakin jelas mendengar teriakan wanita yang menyebutkan nama arkan.

" ARKAN ARKAN’’

" SEMANGAT BABY "

" UH COWOK GUE TUH "

Segala teriakan lainnya yang membuat nabillah tutup kuping

"suaranya gak serak apa teriak-teriak kaya gitu " gumannya dalam hati

Nabillah melihat ke arah 2 pria yang siap meluncur untuk memulai balapan

Salah satunya yaitu arkan.

Nabillah menghampiri arkan berdiri di depan motor arkan , semua orang menatap bingung pada nabillah.

Arkan membuka kaca helm nya

" loe ngapain disini minggir " usir arkan tapi nabillah tetep diam

" aku gak mau pergi sebelum kamu batalin acara balapan kamu "

" ini bukan urusan loe ,loe gak berhak ngelarang-larang gue , loe bukan siapa-siapa gue " nabillah meringis dalam hati tapi ia segera mengubriskannya ini demi keselamatan arkan ia takut terjadi apa-apa sama arkan.

" plis aku mohon kamu jangan ikutin balapan ini " mohon nabillah

" cantik juga nih cewek gimana kalau loe jadiiin bahan taruhan kita , siapa yang menang bisa dapetin cewek ini " sahut aldi.

" jangan berani macem-macem sama dia " ancam arkan membuat nabillah merasakan senang dalam hatinya.

" bilang aja loe takut , cemen banget sih loe jadi cowok. Cewek kaya dia mah banyak kali " .

" balapan "

"Balapan"

"Balapan"

Para penonton berteriak meminta keduanya segera balapan , hal yang jarang bagi mereka untuk balapan dengan taruhannya seorang gadis lugu dan polos seperti nabillah.

" okeh gue terima tantangan loe tapi kalau loe kalau loh keluar dari lingkungan ini " nabillah menatap tak percaya pada arkan ia menyetujuinya menjadikan nabillah bahan pertaruhannya.

Laki-laki bernama aldi itu mengangguk semangat

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience