BAB 5

Romance Completed 7725

Saat ini lapangan basket terlihat ramai di bangku penonton

Para anggota basket sedang berlatih siapa yang tak ingin melewatkan untuk melihat mereka yang super tampan apalagi dengan kringat yang mengalir di sekitar wajah mereka

Kini nabillah duduk bersama teman-temannya ia hanya melamun sambil melihat arkan yang sedang asik mendrible bola basketnya

Ingatannya kembali ke masa itu

Flashback

Nabillah berlari dengan semangat menghampiri arkan kekasihnya dengan sebotol air minum juga handuk kecil berwarna pink yang dibawanya dari rumah

" sayang " panggil nabillah , arkan yang sedang mengobrol dengan temannya menoleh lalu tersenyum menghampiri gadisnya

" capek yah nih aku bawaain minum " arkan mengambil lalu meminumnya

" nih sekalian bersihin keringat kamu " katanya sambil menyerahkan handuk kecil berwarna pink itu , arkan menggeleng membuat nabillah cemberut kecewa

" jangan cemberut kaya gitu nanti aku cium loh "

" mau " dengan semangat nabillah memanyunkan bibirnya, arkan terkekeh

" pacarku satu ini mesum juga yah "

" tapi sayang kan "

" gak tau deh " jawabnya sambil mengulum senyum saat melihat nabillah yang sudah memerah menahan emosi

" arkan !! " arkan berbalik hendak meninggalkan nabillah tapi dengan sigap nabillah meloncat menaiki punggung arkan mengaitkan kedua tangannya di leher pria itu

Sebelum jatuh arkan segera menahan kakinya nabillah sehingga saat ini nabillah di gendongnya

Beberapa orang melihat tingkah nabillah dengan tertawa , iri dan lainnya

" kamu tuh yah gemesin banget " ujar arkan

"tapi kamu nyebelin" katanya dengan bibir yang di manyunkan, arkan menoleh kebelakang hendak melihat wajah nabillah tapi disaat itu juga nabillah mencium pipinya arkan

" i hate you " gumam nabillah

" benci ko nyium-nyium " goda arkan membuat nabillah jengkel ia menenggelamkan wajahnya di punggung arkan menghiraukan perkataan kekasihnya

" kamu tau " nabillah menggeleng dengan wajah yang ditekuk

" kamu berat sayang " nabillah melotot tajam ia hendak turun tapi arkan tak mau menurunkannya

" turunin, katanya berat " rengek nabillah

" kamu gak berat ko sayang ringan malah "

" turunin gak "

" jangan marah dong "

" aku gak marah , malu arkan diliatin noh " arkan tertawa

" siapa yang mulai duluan " nabillah memerah

" udah ah turunin buruan " arkan menurunkan nabillah lalu saat nabillah hendak pergi arkan mencegahnya

" kamu gak mau elapin keringat aku ?" Tanya arkan dengan senyum menggoda

" tuh bersihin sendiri " nabillah melempar handuk kecilnya ia langsung berjalan pergi dengan rasa kesal

Langkahnya terhenti saat merasakan sebuah lengan melingkar di perutnya, arkan memeluknya dari belakang

" aku selalu mencintai kamu " bisiknya lembut lalu mengecup pelan pipi nabillah

Membuat sebagian orang yang melihatnya berteriak

Flashback end

" NABILLAH!!" nina berteriak dekat telinga nabillah membuat gadis yang sedang mengingat masa indah nya bersama arkan langsung tersadar

" apaan sih sakit tau " ujar nabillah sambil mengelus telinganya

" abisnya jadi orang tuh gak usah ngelamun-ngelamun kaya orang mau kesurupan"

" ngaco kamu "

" abisnya dari tadi diem aja, lagi mikirin apa sih ? Arkan ? " nabillah menoleh menatap sinis sahabatnya

" jangan sebut-sebut dia lagi "

" jangan munafik deh , gue liat ko tadi pagi kalian berangkat bareng kan "

" itu karna permintaan ibunya arkan "

" permintaan ibunya atau permintaan hati loe "

" apaan sih "

" tapi seneng kan bisa bareng sama dia "

" yang ada tuh aku sial karna di turunin dijalan "

" hah serius kok bisa "

" tau ah aku males ngebahas nya "

-----------

Setelah menonton anggota basket latihan bersama nina

Nabillah memutuskan ke toilet sedangkan nina langsung ke kelas

Nabillah keluar dari toilet yang langsung di kejutkan oleh adanya eldan di depan toilet wanita

" eldan kamu ngapain ?"

" nungguin loe " nabillah menaikan alisnya

" mau ngapain ? Ada perlu apa ? "

" gue cuman mau minta loe buat nemenin gue keliling sekolah ini , gue kan anak baru jadi___" ucapannya di potong

" yaya aku maklumin setiap alesan yang kamu buat " eldan tertawa

Akhirnya mereka berjalan mengelilingi sekolahan yang besar itu

" jadi kamu masuk kelas 12 ips 1" sahut nabillah

" ya begitu deh " jawab eldan dengan wajah murung

" kenapa ?"

" hah?"

" wajah kamu ko murung gitu " tanya nabillah

" tadinya pengen sekelas sama loe "

" kenapa gak minta ?"

" kita duduk disana yuk " tunjuk eldan pada bangku taman sekolah tanpa menjawab pertanyaan nabillah

" nabillah " nabillah menoleh menunggu eldan melanjutkan

" menurut loe gimana kalau gue masuk eskul basket ?" Tanya eldan.

" ya masuk aja kalau kamu emang jago basket "

" loe beneran gak inget gue bil ?" Nabillah menatap eldan dengan bingung

" maksudnya ?"

" waktu kecil gue suka banget sama basket ya gak heran sih kalau gue emang jago main basket sampe sekarang "

" yehh curhat ceritanya " eldan terkekeh

" ya gak papa dong , kalau aku berbagi ceritaku sama kamu " nabillah hanya mengangguk-angguk

" kalau berbagi cinta juga boleh kan " goda eldan nabillah memukul pelan Lengannya.

" dasar raja gombal " ucapnya dengan wajah yang memerah menahan malu

"Apa kamu melupakan janji kita yang akan selalu tetap mencintai meski kita sudah tidak saling bersama". Arkan

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience