Tajuddin sedang berbual bual dengan isterinya di kaunter kafe nya .Tiba tiba dia matanya menangkap ke arah qyra bersama tashriq sedang menuju masuk ke dalam kafe nya . Senyuman nya bersama puan laila tadi mati apabila melihat wajah tashriq yang tidak senyum .
" Assalamualaikum " Tegur qyra , dia kemudian nya bersalaman dengan puan laila .
"Walaikumsalam , qyra tashriq .. jemput lah duduk . Nanti aunty panggil kan staff amik pesanan "
" Terima kasih , sebernanya tujuan kami datang nak berbincang dengan taj " Kata qyra sambil senyum pada tajuddin .
" Okay duduk lah dulu nanti abang datang " Jawab tajuddin dengan wajah serius .
Tashriq menjeling ke arah tajuddin , dia kemudian memegang tangan qyra dan bawa dia duduk di meja kosong yang agak jauh sedikit dari pelanggan .
" Saya takut .. " Kata qyra pendek .
" Kenapa awak takut ? awak lupa ke saya ada ni ?"
" Hmm .. terima kasih "
" Tak ..patutnya saya yang cakap dekat awak macam tu .. terima kasih terima saya .. saya janji selagi saya masih ada , tiada siapa yang boleh sakitkan awak "
Qyra terasa sebak didada , dia senyum manis sambil memandang mata tashriq . Seperti biasa qyra mengusap lembut pipi tashriq .
" Erhmm " Tajuddin berdehem , dia kemudian mengambil tempat di hadapan mereka berdua .
" Okay kenapa ? apa yang nak dibincang kan ? "
Qyra memandang tashriq disebelah . Dia kemudian mengeluarkan dua sampul surat . Dia menghulurkan kedua dua nya pada tajuddin .
" Result DNA ? " soal tajuddin sambil membuka salah satu sampul .
" Yaa .."
" And this one .. wait yang ni bukan result DNA " Berkerut wajah tajuddin membaca isi surat itu .
Tajuddin diam sebentar , dia menuduk kan wajah nya . Di lipat semula surat itu . Sampul yang lagi satu tidak dibuka .
" Kalau abang tak buka result ni pun abang tahu , laura medina memang anak tashriq "
" Sebernanya perkara ni dah lama qyra simpan .. sebab kan sayang qyra tak nak beritahu abang .. qyra simpan "
" Abang ...abang malu " tajuddin masih menuduk kan wajahnya .
" Tak apa lah uncle , semua yang jadi ni ketentuan Allah . Kita terima sahaja " tashriq mula bersuara .
" Qyra minta maaf abang .. sebab simpan perkara ni dari abang . Kita memang ada pergi hospital untuk buat pemeriksaan ni , tapi tulah abang terlalu busy and lepas qyra ambil result tu qyra tak buka pun . " Qyra serba salah apabila melihat wajah tajuddin berubah .
" Sebelum qyra kemalangan , qyra sempat buka surat tu . Apabila qyra dapat tahu yang abang sebernanya .. "
" Dah cukup qyra ! Abang tak nak dengar apa apa lagi . Perkahwinan kita sebelum ni qyra anggap lah pengalaman .. harap qyra dan tashriq berbahagia hingga akhir hayat kamu berdua ..Asslamualaikum " Sampul surat itu di ambil tajuddin , dia bangun dan terus masuk ke ruang pejabat nya . Mereka berdua hanya memerhati kan sahaja .
Tashriq melihat wajah qyra mula berubah . Dia pantas memeluk bahu qyra .
" Sabar qyra , yang penting kita dah beritahu ..bukan salah qyra .. tapi semua nya dah diaturkan "
" Qyra ..qyra bukan apa .."qyra tidak mampu menghabiskan kata kata nya , air mata nya laju turun . Dia terasa serba salah kerana tidak memberitahu perkara itu lebih awal .
" Ye saya faham .. dah lah awak jangan menangis macam ni . Saya ada .. kita ambil laura balik sekolah , kemudian kita keluar bawa anak kita jalan jalan ye " Terbit senyuman di bibir qyra , dia mengganguk tanda setuju .
" Dah takmo sedih , jom " Tashriq menghulur tangan pada qyra . Qyra sambut dengan senang hati .
****
Tajuddin berdiri termenung dibalkoni , surat yang diberi qyra masih di lihat berulang kali . Terasa kecewa , sedih dengan diri nya . Puan laila datang menghampiri nya , pinggang tajuddin dirangkul kemas . Sempat dia memberi ciuman di pipi kanan suami nya itu .
Tajuddin tersenyum tawar , dia memandang kosong ke arah puan laila . Rangkulan di pinggang di leraikan perlahan .
"Boleh abang tanya laila sesuatu ? " soal tajuddin sambil memegang kedua dua belah tangan isterinya .
" Bolehh . Abang nak tanya apa tu ..nampak macam serius . " puan laila senyum memandang suaminya .
" Betul ke laila tinggal kan abang dulu sebab laila kecewa abang sibuk sampai awak gugur " suaranya mula berubah , sebak di dada masih di tahan .
" Kenapa abang tanya macam mana tu ? " senyuman nya semakin pudar apabila dipersoal begitu .
" Jawab saja lah "
" hm .. betul laila kecewa sangat masa tu "
Tajuddin tidak mampu menahan sebak di dada , kini air mata nya sudah mula mengalir . Dia memandang laila dengan penuh emosi .
" Tapi ..abang mandul laila .. " tajuddin terduduk di balkoni itu . Dia terduduk kecewa .
" Laila tipu abang ? berapa kali laila nak tipu abang ? " soal nya sambil teresak esak .
" Abangg .. maafkan laila .. bukan niat laila nak tipu abang laila cuma .. "
" Takde niat ? habis tu apa yang laila dah buat tipu dah kan .." tangan puan laila di tempis dari memegang nya .
" Abang dengar dulu apa yang laila nak cakap ..ye laila tipu abang .. laila tak pregnant and mahupun gugur .. laila cuma nak perhatian dari abang saja " Mendengar kata itu tajuddin berdiri semula .
" Tak cukup ke apa yang abang bagi laila , kemewahan yang laila ada itu semua abang berikan .. abang sibuk bekerja tapi hati abang tetap untuk laila seorang ..tapi ini yang laila buat pada abang "
" Abang maafkan laila .. tak usah lah kita bercakap hal ni lagi . Dah lebih 10 tahun pun abang perkara ni "
" Senang laila cakap , yang tanggung semua derita bertahun tu abang seorang .. laila tak .. sampai lah abang dapat jumpa laila semula ..abang tinggal kan ..qyra "
" Abang .. laila minta maaf " puan laila memeluk tajuddin dengan kuat sekali . Tajuddin masih berdiam kan diri nya .
Surat ditangan di koyak dan di buang tajuddin . Dia membuang rasa marah , ego , kecewa nya demi wanita tersayang itu . Dia tahu laila ada sebab nya sendiri mengapa dia begitu . Dia membalas pelukan itu dengan erat .
" Abang minta maaf juga sayang "
****
Beberapa bulan kemudian ..
" Bismillah .. " Qyra masih memejam kan mata nya , dia terasa berdebar yang teramat sangat .
Qyra buka mata nya perlahan lahan , ujian kehamilan ditangan di lihat dengan penuh harapan . Senyuman dibibir terukir , qyra berasa terlalu gembira apabila dapat melihat keputusan ujian itu positif + . Dia disahkan mengandung .
Tashriq yang sedang duduk di ruanh tamu sambil mengajar laura medina belajar . Tashriq melihat qyra berlari ke arah nya .
" Mummy ada suprise untuk laura and papa " Kata qyra apabila duduk disebelah tashriq .
" Wow suprise apa tu mummy " laura di tarik duduk di pangku tashriq .
" Kenapa ayang ? suprise apa tu ? "
" Okay dua dua tutup mata "
Tashriq dan laura memejam kedua dua mata mereka .
" Okay ready ? "
" Ready ! " Jawab mereka serentak .
" Mummy pregnant ! "
" Yeayyy , laura ada adik "
" ayangg betul ke ? " tashriq membelek ujian kehamilan yang dihulur qyra .
" Ye betul biyy "
" I love you ayangg " tashriq menarik qyra ke dalam dakapan nya .
" i want hug too papa "
"Alololo , mari sini papa peluk baby papa ni " tashriq mengeletek laura sehingga dia ketawa .
" jaga mummy okay lepas ni " pesan qyra sambil mencuit hidung laura .
" mummy papa , can i ask something ? "
" Sure baby " kata qyra sambil membetulkan rambut laura .
" Uncle tajuddin , papa laura juga kan ? " tashriq dan qyra memandang antara satu sama lain .
" Yes betul , laura takboleh panggil uncle .. nanti laura panggil ayah and aunty laila pula ibu .. it okay baby " Terang tashriq supaya laura memahami nya .
" Okay papa .. bila laura boleh jumpa ibu dan ayah ? "
" Esok selepas kita bawa mummy pergi klinik check , kita ke cafe ayah okay ? "
Laura mengganguk faham , dia turun dari pangku tashriq dan sambung membuat kerja sekolah nya .
" ayangg .. biy happy sangat kita dapat rezeki lagi dari Allah " tashriq mengusap perut qyra .
" Alhamdulilah , ayang pun happy juga " tashriq memberi ciuman dipipi kiri qyra .
****
" Mama mana ? " soal wana apabila melihat tajuddin keluar dari ruang pejabatnya .
" Ada ke dalam , wana datang seorang saja ke ? "
" Tak la wana datang dengan ebal , tadi ambil heykal balik sekolah tu yang singgah . Daddy sihat ke " Mereka jalan beriringan sambil berbual bual kosong dan bertanya khabar .
" Ayah ! " mendengar suara si comel itu tajuddin pantas menoleh ke arah nya .
" Laura , anak ayah " Tajuddin mendukung laura dan mencium nya berulang kali .
" Ayah i miss you "
" i miss you too dear "
" Laura kan mummy pesan , jangan suruh orang dukung awak .. awak tu dah besar " Kata qyra apabila dia melangkah masuk ke dalam cafe . Dia tersenyum apabil dapat dapati ada wana dan ebal bersama .
" Ayah .. ayah nak tahu tak nanti laura dapat twins tau "
" Iye ke alhamdulilah .. qyra pregnant ke ? " soal tajuddin gembira .
" Ye uncle , doc kata anak kami inshaAllah nampak nya kembar "
" Wow congrat babe " wana memeluk qyra dia juga tumpang gembira .
Mereka semua duduk sambil menjamu selera di kafe milik tajuddin . Hari yang bahagia untuk qyra , dia cuma gembira apabila dapat berkumpul beramai ramai begitu . Tetapi rasa kekurangan apabila celine tidak ada bersama kerana ada kerja di UK .
Tiba tiba telefon qyra berdering .. dia mendapat panggilan video call dari celine .
" Hai babe ! "
" Hai , celine .. i miss youu "
" i miss you too and my laura "
" See tengok kami semua rindu kan kau tau"
" Hai celine ! " semua melambaikan tangan pada celine yang sedang menelefon qyra .
" Okay memandang kan semua dah ada , i ada good news untuk dishare "
" Apa tu celine bagitahu lah "
" Okay next month ..i akan berkahwin dengan boyfriend i ! "
" Wow yeayyy celine im happy for you "
" And aku pun ada good news untuk kau juga !"
" what it is ? "
" im ..pregnant ! Twins baby is coming ! "
" Omgg babe "
Semua yang ada disitu juga gembira , mereka ketawa dan berbual bual . Termasuk celine walaupun berada jauh dari mereka . Hari itu hari paling untuk qyra . Tashriq yang berada disebelah dipandang dengan penuh bahagia . Kebahagiaan nya selama ini bersama dengan orang yang pernah dia benci separuh hidupnya . Qyra memeluk lengan tashriq sambil tersenyum .
Dia berharap supaya mereka tetap begitu menjadi sebuah keluarga yang bahagia . Dan anak yang juga dalam keadaan yang baik .
- tamat -
terima kasih semua masih berminat membaca HKYS :)
Share this novel