Chapter 3

Short Story Series 9802

Jam 11 pagi .
Qyra masih tido dalam biliknya , ayah nya mengetuk pintu biliknya berulang kali tapi masih tidak dibuka oleh qyra . Ayahnya pantas mengambil kunci biliknya yg ada disimpn lebih .

Apabila pintunya terbuka qyra masih tidur lena di atas katilnya dgn pakaian semalam . Bilik dia sangat bersepah . tiba tiba ayah nya jadi marah dia menarik selimut qyra dan mengejutkannya .

" Bangun qyra ! bangun sekarang ! " ayahnya mula marah dia menarik qyra bangun .

" Eyy apa ayah ni bising bising , serabut lah !! " qyra menjadi marah dia terbangun dari tidurnya .

" Apa bau arak dekat qyra ni , mulut tu kuat sangat bau ni . kau ni memang dah melampau tau ! " ayahnya menarik dia bangun dah keluar dari bilik tidur nyaa .

" Eyy apa ni lepaslah ayahh ,aisshh lepas lahh " qyra cuba sedaya upaya melepaskan tangannya .

" Ha kau duduk luar ni , tak pun kau pergi la mana mana kau nak . kau cakap aku apa ? serabut kan . aku ni ayah kau , cari duit untuk kau supaya jadi manusia bukan jadi macamni " ayahnya lepaskan tangannya dan campaknya keluar rumah dn dia terjatuh di luar rumah .

"Apa ayah ni " qyra terkejut dengan tindakan ayahnya .

" Kau buka sikit mata kau , kalau aku tak amik tahu pasal kau aku tak bagi semua yang kau ada sekarang ni . makin aku diam kau makin menjadi . sekarang ni kau buat pilihan kau ikut cakap aku ataupun kau keluar dari rumah ni , pergi hidup dengan kawan kawan kau tu .

Qyra hanyaa diam tertunduk , dia hanya dengar kata kata encik zikri padanya .

" Ayah bagi kau masa 2 bulan untuk kau ubah cara hidup kau ni , ayah nak kau sambung study dan lepas tu kalau ada perubahan , baguslah teruskan . tapi kalau kau gagal dalam masa 2 bulan kau kene ikut cakap ayah "

" Qyra kene buat apaa ? "

" Kau kahwin biar suami kau jaga kau ! muktamad ! "

" Apaa ! Ayahh ! "

Ayahnya berlalu masuk meninggalnya yang masih lagi terkejut dengan situasi itu .

"Ingat drama ke ha ? "

"Aku mesti boleh lah , wait and see je lah "

****
Qyra bersiap siap hendak keluar tiba tiba di tahan ayahnya .

" Nak pergi mana ? "

" meet wana and celine "

"Okay tapi kunci kereta bagi dulu , mulai dari hari ni qyra takboleh drive , tak boleh keluar sampai lewat malam and duit belanja only 500 per month "

" what !! tadi tak cakap pun semua ni "

ayahnya hanya menjeling dan berlalu pergi ..

" Erkkk !! benci benci !! " dia kemudiannya mengeluarkan telefon bimbitnya dan mendail nombor ebal ..

" Please answer biyy " masih tiada jawapan .

" Haish dia ni pun sama aduhai "

****
Akhirnya celina menjemput qyra dirumahnya , qyra menceritakan ke semua yang terjadi pada nya pagi itu . Qyra berasa sedikit tertekan dengan kata kata encik zikri padanya .

"Stress lah aku macam ni babe "

" Chill babe , semua masalah ada jalan dia . But now cuba kau call wana dulu tanya dia dekat mana ? nak join kita lunch tak ? "

Qyra pantas mendail nombor wana , dan dia membuka pembesar suara supaya celine juga dapat mendengar panggilan itu

"Hello wanaa , where are you ? "

" Hmm yaa , aku baru bangun ni lah ...why babe ?" suara wana yang serak serak itu kedengaran baru bangun dari tidur .

" Ouh yeke , aku dgn celine nak keluar lunch , u wanna join us ? "

" Bagi location nanti aku datang , tapi lambat sikit tau sebab aku baru bangun ni "

" Okay babe , take your time . Anything just call" wana terus meletakkan panggilan itu .

Wana kemudiannya baring semula ke katil . Dia menoleh ke sebelahnya . Perlahan lahan dia menyentuh tubuh itu yang berada di dalam selimut tebal itu . Masih lena tidur nya , wana mengusap rambut lelaki itu serta memberikan ciuman hangat di bibirnya .

" Sayang wake up .. hantar i balik sekarang boleh ? " lelaki itu kemudian mengeliat dan bangun dari tidur nya .

" Sure baby , i mandi dulu okay "

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience