chapter 16

Short Story Series 9905

" Asslamulaikum , ayahh !" Qyra membuka pintu rumah dan terus masuk ke ruang tamu .

" Celine .. aunty tunggu sini dulu ye . Qyra nak naik tengok ayah sekejap "

Celine dan puan laila duduk disofa dan mereka hanya berbual bual kosong sahaja . Qyra naik ke bilik encik zikri .Dia mengetuk pintu tetapi tiada jawapan . Sedikit gusar hati nya . Qyra mengambil keputusan untuk masuk sahaja .

" Ayahh ? " apabila pintu dibuka qyra melihat ayah nya sedang menunaikan solat . Tersenyum setelah dapat melihat susuk tubuh itu . Dia menutup semula pintu itu dan turun ke bawah semula .

" Ayah kau ada ke ? " soal celine apabila melihat qyra turun seorang .

" Ada tengah solat tu " qyra mengambil tempat di hadapan mereka berdua .

" Ibu qyra tak ada dekat rumah ke ? "

Celine hanya memandang kosong , qyra pula tersenyum tawar .

" Ibu qyra dan meninggal beberapa tahun lepas , rumah ni ayah duduk seorang saja lepas qyra kahwin dengan taj "

" oh .. aunty minta maaf tanya macamtu "

" Tak apa "

" Eh qyra baru sampai ke ? " Tegur encik zikri yang baru turun ke bawah .

Qyra berlari mendapatkan ayah nya , dia bersalam dan berpelukan dengan ayah nya itu .

" Rindu nya dekat ayah , ayah sihat ? "

" Sihat macam ni qyra , anak ayah datang dengan siapa ? taj ke ? "

" Eh tak qyra datang dgn celine .. and yang ni aunty laila "

Encik zikri tercengang melihat wanita yang berdiri di hadapan nya itu . Dia sedikit terkejut . Lama dia memandang wanita itu .

" Laila ? "

" Ayah kenal ke aunty laila ?" Qyra sedikit hairan melihat ayahnya begitu .

"Erk tak tak , kan tadi qyra yang beri tahu "

" ohh , ayah dah makan ke ? kalau belum qyra masak kan untuk ayah tau "

Qyra menarik tangan celine supaya mengikut nya ke dapur .

" Qyra mesti tak tahu kau siapa kan ? " soal zikri dengan nada yang agak serius .

" Belum lagi , aku harap dia tak tahu lah . " jawab puan laila sambil tersenyum sinis .

" Aku ingat kan kau laila , kalau kau rasa kau ada niat tak baik pada anak aku dan tajuddin bekas suami kau .. lebih baik kau lupa kan saja "

" Kenapa ? kau takut ke aku apa apa kan anak kau ? "

" Kita ni dah tua , elok sedar diri saja "

Tajuddin kemudian nya berlalu meninggalkan puan laila di situ sendiri . Puan laila hanya ketawa kecil .

" kau belum kenal aku siapa zik "

****
" Hello sayang ? dekat mana tu ? "
" Qyra ada dekat rumah ayah lagi ni , petang sikit qyra balik ye "
" oh okay takpe , qyra abang balik lewat sikit tau malam ni . Nanti tunggu rumah ayah dulu . Dah balik abang singgah jemput sayang dekat rumah ayah "
" Tak apa abang qyra ada teman hari ni , abang nanti hati hati tau . i love you "
" I love you too "

Qyra sambung memasak semula setelah memutuskan panggilan . Celine yang sibuk memotong bawang di jerling seketika .

" Kenapa kau tak beritahu taj , aunty laila tidur rumah kau "

" Tak apa lah nanti taj balik aku beritahu lah , lagi pun aku pasti taj mesti okay "

" bukan macam tu qyra , apa apa pun yang kau buat kau mesti minta izin dia dulu walaupun dia tak banyak membantah "

Qyra pelik dengan sikap rakan nya itu , dia kemudian menoleh ke arah celine .

" Kenapa kau cakap macam tu ? " dia mengambil tempat di sebelah celine yang sedang memotong sayur .

" Aku bukan apa qyra .. cuma aku rasa macam tak sedap hati pula . Aku sayang kau tau .. aku nak kau selalu hati hati "

" maksud kau celine ? " celine berhenti memotong sayur dan memadang qyra .

" Aku call wana tadi , aku tanya kenapa dia pergi honeymoon waktu macam ni .. kan lagi 3 hari nak konvo dia dengan ebal tak join ke "

" Kau tahu wana cakap apa ? "

" Apaa ? "

" Eh gossip apa tu ? " tiba tiba puan laila menegur mereka yang datang dengan secara tiba tiba .

" hahhaaa takde apa pun aunty borak kosong je " jawab celine spontan dia kemudian nya mencuit qyra supaya tidak memberitahu apa apa .

" Ha aunty nak makan ke ? Sekejap lagi siap masak qyra panggil aunty ye "

" Takpelah aunty duduk dapur ni boleh borak sama sama dengan kamu berdua "

Celine dan qyra berpandangan antara satu sama lain . Mereka hanya senyum sahaja .

Selesai makan malam , mereka meminta untuk pulang . Tambahan pula sudah agak lama mereka berada di situ .

Semasa di dalam kereta , puan laila hanya diam membisu dia terasa berdebar debar . Kerana rumah yang ingin dituju mereka itu merupakan rumah nya bersama tajuddin dahulu . Dia hanya mengabaikan qyra dan celine yang hanya berbual kosong . Tiba tiba panggilan masuk dari wana , tetapi puan laila tidak menjawab panggilan itu .

" Siapa tu aunty ? kenapa tak jawab ? " soal celine sambil memandu dan sesekali melihat puan laila melalui cermin tengah kereta .

" Erkk .. aunty tak tahu .. Nombor tak kenal pun " jawab nya ter agak agak .

Celine hanya mengganguk . Dia kembali focus pada pemanduan nya . 2 jam kemudian mereka sampai di kediaman qyra . Sesudah celine memberhenti kan kereta nya . Puan laila terlebih dahulu turun . Celine memandang pelik tetapi qyra hanya senyum sahaja .

Sebelum qyra turun celine sempat menarik tangan nya .

" Qyra anything just call me okay ! "

" Okay babe , dont worry . But the way thank you fr today sebab tolong hantar aku and so on " dia bersalam dan dan berlaga pipi .

Qyra membantu puan laila membawa beg nya . Puan laila hanya diam dan mengikut langkah qyra sehingga ke dalam rumah .

" Cantik nyaa ... tetap macam dulu "

" Apa dia aunty ? qyra kurang dengar "

" oh tak tak .. maksud aunty rumah qyra ni cantik sangat . Pandai jaga rumah " senyuman nya itu dibuat buat . Dia berjalan ke seluruh ruang tamu itu .

" oh hahhaha ...actually suami qyra yang buat semua ni . Dia yang susun atur semua perabot , hiasan dalam rumah ni " jawab qyra sambil tersenyum .

" Oh kreatif betul dia "

" Aunty tunggu sini dulu tau , qyra naik kemas bilik kejap "

" Baik lah , terima kasih ye qyra "

Apabila melihat qyra melangkah naik ke bilik bersama beg baju nya , puan laila duduk di sofa itu . Air muka nya berubah seperti ingin menangis . Dia memejam kan mata nya ...

" Laila rindu kan rumah kita " air mata yang ditahan kini jatuh bersama senyuman palsu itu . Dia membuka mata nya dan terbayangkan memori bahagia mereka bersama di dalam rumah itu .

Air mata nya diseka laju apabila terdengar qyra menuruni anak tangga .

" Aunty jom lah naik , qyra dah kemas kan bilik ."

Puan laila mengganguk dan mengikut langkah qyra naik ke bilik . Setiap penjuru rumah itu puan laila teringatkan memori nya .

" aunty tidur sini ye , bilik qyra dekat sana . Kalau ada apa apa aunty panggil je qyra "

" Okay qyra "

Qyra berjalan menuju ke arah bilik nya dan masuk ke dalam ..

" Bilik kau , bilik aku dulu sebelum ni " kata nya dengan nada cemburu .

****
Jam menunjukkan 12 tengah malam , tajuddin baru sampai di rumah nya . Setelah memberi salam dia terus melangkah masuk ke rumah . Apabila dia ingin naik ke bilik dia seperti terdengar seseorang di dapur . Dia tersenyum nakal .

" Sayang tak tidur lagi kee ? " soal nya di dalam hati .

Keadaan dapur agak gelap , dia beranggapan mungkin qyra lupa membuka lampu . Tajuddin ternampak seseorang sedang berdiri di peti sejuk sambil mengeluarkan sebotol air .

Perlahan lahan tajuddin datang dan memeluk dari belakang , dia mencium ke leher .. tetapi dia berasa pelik dengan wanita yang berada di hadapan nya . Bau nya bukan seperti bau qyra . Tajuddin berlari membuka lampu dapur . Alangkah terkejut nya dia apabila melihat susuk tubuh itu .

"Kau ... kau buat apa dekat rumah ni ? " suara nya agak tinggi .

" Laila cuma menumpang untuk beberapa hari , lagipun ini kan rumah laila juga " puan laila menghampiri tajuddin .

" kau jangan dekat .. lebih baik kau pergi .. ini bukan rumah kau lagi ..ini rumah aku dengan qyra "

Puan laila ketawa kecil , dia tidak menghiraukan kata kata lelaki itu ..

" Abang .. peluk lah laila lagi .. laila rindu kan abangg " tajuddin menolak puan laila sehingga terjatuh dia kemudian berlari menuju ke bilik tidur nya .

" Sayang ! sayang ! " panggil nya berulang kali . Apa bila dia membuka pintu dia melihat qyra seperti terkejut .

" Kenapa abang ? ada apa apa ke ? " qyra lekas bangun dan menuju ke arah suami nya yang berada di pintu .

Tajuddin menutup pintu dengan kuat , dia kemudian nya mundar mandir di dala bilik itu . Dia sedang cuba menahan marah nya .

" Kenapa qyra tak tanya abang dulu , nak bawa orang luar bermalam dekat rumah kita ! " suara nya masih dalam nada perlahan tetapi dia tidak memandang qyra .

" Qyra ingatkan nak beritahu bila abang balik .. lagipun itu kan mama wana bukan nya orang kita tak kenal " tajuddin kemudian nya ketawa kecil .

" Qyra kenal ke dia siapa ? abang tanya ni kenal ke ? "

Qyra hanya diam menunduk .. dia tidak tahu apa yang ingin di jawab .

" Lain kali tanya abang dulu nak buat apa apa . jangan ikut suka qyra je nak buat apa . Abang sampai terpeluk dia dekat dapur .. " suara nya kali ini agak tinggi ..

" Yang abang nak marah sampai macamni kenapa ? apa masalah abang ?" gilirannya pula menjawab .

" Abang tak suka ! " Dia menengkir qyra dengan kuat sekali . Qyra terdiam .. air mata nya jatuh tiba tiba .

" abang tak pernah ... marah qyra .. " kata nya teresak esak .

" Laila tu bekas isteri abang .. perempuan yang buat hidup abang menderita 5 tahun .. abang bukan berdendam .. tapi abang kenal dia macam mana .. qyra belum cukup kenal lagi siapa laila tu sebernanya "

" laila .. bekas isteri abang .." air mata nya lagi laju turun membasahi pipi nya .

" Kalau apa apa jadi .. qyra jangan menyesal ! " Tajuddin keluar dari bilik itu meninggalkan qyra sendiri .

Qyra terduduk di lantai , dia tiba tiba teringatkan sesuatu . Dia berlari ke arah meja solek dan mengeluarkan sekeping gambar yang pernah dia pegang beberapa bulan yang lepas .

" Qyra minta maaf abang "

Pintu bilik nya terkuak sedikit , puan laila yang mengitai sikit . Dia tersenyum melihat ke arah qyra yang sedang menangis . Sungguh dia rasa berpuas hati apabila melihat mereka bergaduh .

" Tak lama lagi je qyra ... kau tunggu jelah " kata nya di dalam hati .

****
" Tak guna betul ! " tajuddin memaki hamun sendiri sambil menepuk stereng kereta nya . Dia menghidupkan enjin kereta nya dan ingin keluar meninggal kan rumah .

" No aku tak boleh buat macam tu .. qyra perlukan aku " Dia membantalkan niatnya untuk keluar . Dia membuat keputusan untuk tidur di dalam kereta sahaja .

Dia memandang kosong ke arah luar . Serba salah di buat nya apabila teringat semula dia memarahi qyra . Laila pula , dia sebernanya sudah lama memaafkan wanita itu , tetapi dia tidak mahu berjumpa dengan nya semula . Dia takut perasaan yang tidak patut dia ada , akan datang kembali .

Fikiran yang bercampur baur dibiarkan , akhirnya tajuddin terlelap di dalam kereta pada malam itu di temani dengan hujan pada malam hari . Hujan juga mengerti perasaan nya yang sedang sedih itu .

****
Beberapa hari kemudian nya qyra dan tajuddin tidak banyak bercakap , tajuddin bersikap dingin dengan qyra . Kata nya selagi puan laila berada disitu dia tetap akan begitu . Serba salah di buat nya apabila berada di tengah tengah .

Dalam beberapa hari itu juga puan laila tidak berdiam diri , dia mencuba memikat hati tajuddin semula . Pelbagai cara dia cuba , tetapi masih tidak berjaya . Akhirnya dia berhasrat untuk masak kan makanan kegemaran tajuddin seperti dahulu .

" jemput lah makan , laila masak kari kepala ikan . Abang suka kan ? " Tajuddin yang baru duduk di meja makan , tercuit hati nya melihat masakan itu .

" Ye ke ? kenapa susah susah qyra boleh masak kan " katanya dengan suara serius muka nya tidak senyum langsung .

" Tak apa lah bukan selalu , dulu kan laila selalu masak kan untuk abang " tajuddin yang sedang meneguk air terhenti dia kemudian memandang puan laila .

"Berapa kali aku nak pesan , dulu tu dulu lah . Sekarang ni dah lain . Faham tak ? "

" okay laila minta maaf , laila janji tak cakap lagi macam tu . " Puan laila memujuk tajuddin dia kemudian menghidangkan nasi serta lauk untuk tajuddin .

Apabila sesuap nasi dengan lauk itu , tajuddin terus mengukir senyuman pada laila . Dia menrindui masakan itu . Dia menambah lagi lauk ke pinggan nya . Mereka kemudian nya berbual bual sambil menikmati makan tengahhari .

Qyra yang baru turun ke dapur , apabila melihat tajuddin dan puan laila berbual mesra . Hati dia seperti cemburu . Dia hanya diam dan berdiri sahaja di situ .

" Abang ... " panggil qyra perlahan , dia menuju ke arah mereka .

" Yee , ha qyra duduk sekali kita makan . "

Puan laila bangun untuk mengambil pinggan dan cawan .

" Abang kata nak bawa qyra makan dekat luar " bisiknya perlahan sambil mencuit lengan tajuddin .

" Qyra lambat siap , abang makan lah dulu . Kejap lagi kita keluar ye "

" Eyy tak nak la macam tu ... nanti qyra makan sorang " rungut nya seperti anak kecil .

" Sayang .. sayang .. eish kenapa macam budak budak ni . kejap lagi kita keluar yee "

" eyy abang nii !! " marahnya lalu bangun meninggalkan tajuddin disitu .

Hari makin hari , qyra sedikit pelik dengan puan laila . Puan laila tidak mahu pulang ke rumah nya dengan alasan wana dan ebal belum berada di rumah lagi . Akhirnya qyra mengambil keputusan menelefon wana .

" Hello wana , how are you babe ? "
" Hey , okay je qyra tambahan pula aku pregnant "
" Alhamdulilah srsly babe . Aku happy untuk kau .. btw wana i want to ask u something "
" Ya suree , kenapa tu qyra ? "
" Kau belum balik honeymoon ke ?"
"Eh aku dengan ebal belum sempat pergi honeymoon lagi , kita orang tak nak skip clss lagipun haritu kan konvo . Why babe ? ada apa apa ke ? "

Qyra tercengang apabila mendengar kata kata wana itu . Dia terus memutuskan panggilan . Dia terus menuju ke bilik puan laila . Dia mengetuk dengan kuat sekali .

"Hey hey qyra .. kenapa ni ? "

" Kenapa aunty tipu qyra ? aunty sengaja kan " marahnya sambil menarik tangan puan laila .

" Apa qyra cakap ni ? aunty tak faham "

" Jangan buat buat taktahu lah aunty , aunty memang sengaja nak hancurkan rumah tangga qyra kan " Tiba tiba puan laila tersenyum sinis .

" Jadi qyra dah tahu ? senang .. takpayah lah aku susah susah nak berlakon lagi depan kau ."

"Aunty keluar sekrang dari rumah qyra ! Now ! "

" Kau ingat sikit , rumah yang kau duduk ni rumah aku dulu , bilik yang kau tidur tu bilik aku dengan tajuddin " Dia ketawa berpuas hati .

" i will tell tajuddin , apa yang aunty cuba nak buat " Qyra pantas berjalan menuju ke bilik nya .

"Kau ingat aku taktahu apa yang jadi dekat kau ? " langkahnya terhenti apabila mendengar kata kata itu .

" What do you mean "

" Tajuddin dah cerita kan semua nya dekat aku ..hahaha perempuan jenis apa la kau ni .. lebih baik kau tutup mulut kau atau rashia kau terbongkar "

" Erghhhh ! " qyra menghempas kuat pintu bilik nya .

Terduduk dia dikatil ,kecewa dengan apa yang didengari nya itu . Dia menangis semahu mahu nya . Habis semua bantal di katil dicampak .

" Sampai hati abang ... "

- bersambung-
(stay tuned )

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience