" So how babe , last night ? " celine menyiku qyra yang sedang sibuk menaip sesuatu di komputer ribanya .
" What ?? kau jangan nak macam macam eh . takde apa apa pun yang jadi " jawab qyra sambil senyum pada celine ..
" Hai qyraa ... " celine dan qyra pantas menoleh ke arah suara yang menyapa mereka itu .
" Ouh ebal , hai " tetapi celine yang menjwb sapaan itu , qyra tidak menendahkan lelaki itu .
" Qyra can we talk for a while ? "
" im busy , next time maybe "
" Qyra please , i really need to talk with you ? "
" You tak faham bahasa ke ? wana mana wana ? kenapa dia biar kan boyfriend dia dekat sini " celine kemudiaanya ketawa mendgr kata kata qyra itu .
" Betul ke you dah kahwin ? " tanya ebal sambil menunjuk ke gambar yang berada di telefon bimbitnya .
Qyra dan celine kemudiannya memandang antara satu sama lain , terkejut mereka mendengar kata kata ebal itu .
" Apa you merepek ni ? bukan i dalam gambar tu "
" Mengaku je lah qyra , tak lama lagi semua orang akan tahu jugak " tiba tiba satu suara datang dan menghampiri mereka .
Celine dan qyra hanya menjeling padanya
" Kalau kau mengaku its fine , kalau tak tak apa nanti aku sendiri yang akan bagitahu semua orang " Wana yang datang secara tiba tiba itu membuatkan qyra panas hati ..
" Eh babe , i macam ada bau busuk lah dekat sini panas pulak tu . haish jom lah babe kita cari tempat lain nak study " kata qyra spontan dia lantas mengemas barang barangnya dan meninggalkan tempat itu ..
" Aku cuma nak pesan dekat kau , cukup lah qyra simpan rashia korang berdua takperlu nak buat dia sampai macam ni . dia tak kacau pun hidup korang . Faham tak ? " celine sempat melanggar bahu wana sehingga dia hampir terjatuh .
" Wait and see "
****
Selesai sahaja kelas nya pada petang itu , qyra memandu laju menuju ke cafe suaminya tajuddin . Dia tergesa gesa ingin berjumpa dengan tajuddin .
Apabila sampai dia bertanya kepada pekerja dan mereka memberitahu tajuddin berada di dalam office nya dibahagiaan belakang . ke semua pekerja disitu memandang ke arah qyra dengan keadaan yang pelik ..
" Yang ni ke office dia ? " qyra berdiri dihadapan sebuah bilik dan dia terus masuk tanpa mengetuk terlebih dahulu .
" Tajuddin we need .. to .. talk .. what are doing taj ? " qyra terkejut apabila dia masuk ke dalam bilik itu .
Dia melihat tajuddin seperti memeluk wanita di hadapan nya ..
" Erkk sorry kacau guys " qyra pantas keluar dari bilik itu ..
" Aduhh kenapa lah aku tak ketuk dulu , yang orang tua ni pun satu agak agak lah dekat office pun "
Tiba tiba wanita itu keluar dari office tajuddin , dia senyum ke arah qyra yang berada di luar bilik itu ..
" Awak siapa ye ? "
" I wife tajuddin , any problem ? " qyra sempat menjeling ke arah wanita itu .
Qyra pantas masuk dan dia membiarkan wanita itu bingung sendiri , dia agak terkejut dengan jawapan qyra sebentar tadi .
" Seronok peluk peluk dengan kawan kerja kau tu ? " kata qyra sambil meletakkan beg tangannya di meja tajuddin dan duduk di hadapan lelaki itu .
" kenapa ? Awak cemburu ke ? " jawabnya sambil memandang ke arah qyra
" Aku cemburu ? takde masa lah aku nak cemburu . aku datang sini nak tanya kau "
" Silakan "
" Masa hari kita nikah ada orang luar ke yang dijemput selain keluarga kita ? "
" Rasanya tak ada , why ? "
Qyra mengeluarkan telefon bimbitnya dan menunjukkan sesuatu kepada tajuddin .
" Mana awak dapat gambar ni ? "
" Aku pun taktahu macam mana gambar ni boleh tersebar , dekat Uni semua orang sibuk cakap pasal aku .. stress tahu takk " qyra pantas menletakkan kepalanya dimeja taj beralaskan tangannya .
" Apa ? Macam mana boleh jadi macam ni ? " kesian pula dia melihat keaadan qyra , dia tidak kisah jika situasi itu pada nya , tapi bukan pada qyra dia tahu anak muda itu mahu belajar .
" Mana lah aku tahu , datang sini kau pulak sibuk peluk dengan makcik tu .. haish tak faham aku dengan semua orang " dia masih di kedudukan yang sama .
" Eish bukan macam tu lah , tu nama dia nita , tadi masa kitaorang tengah discuss tiba tiba kaki dia tersadung pulak dia nak jatuh tu yang saya sambut dia tu "
" Whatever , dah lah aku nak balik dulu banyak kerja nak buat ni " qyra membetulkan rambutnya dan ingin keluar dari bilik itu . tiba tiba langkahnya terhenti ..
" Tapi tadi aku dah cakap yang aku ni wife kau , tak apa kan ? " qyra terus keluar tanpa peduli kan reaksi tajuddin .
Tajuddin ketawa kecil , qyra persis seperti anak kecil yang cemburu . Dia akui qyra seorang yang manja dan sedikit ego . Sejak dia melihat wajah qyra malam semalam hati dia seperti terusik pula .
Taj bangun dan keluar dari office dia menuju ke arah dapur , apabila dia masuk ke ruang itu dia melihat kesemua pekerja nya sedang memandang ke arah nya .
" Kenapa dengan korang semua ni ? "
"Betul ke en.taj dah kahwin ? " tanya salah seorang pekerja nya .
Tajuddin hanya senyum
" Buat kerja semua , kalau tak saya potong gaji nanti . "
****
" hai baby " ebal memeluk wana dari arah belakang , wana yang berdiri di balconi itu sedikit terkejut .Dia kemudiannya memberikan ciuman pada dahi gadis itu ..
" Hm hai , you tak tidur lagi ke ? "
" i tunggu you "
" masuk lah tidur dulu nanti i masuk " ebal mengganguk apabila dia melepaskan pelukan itu wana menarik tangan nya ..
" You dah bagitahu parents you ? "
" Belum lagi , you tak rasa terlalu awal ke ? " ebal menarik tangannya yang dipegang wana . Dia berjalan masuk ke dalam ruang tamu .
Wana mengikut langkah ebal yang menuju ke bilik tidur .
" Sampai bila kita nak macam ni ebal ? i dah tak nak kita macam ni lagi "
" Why ? you pun nak jadi macam qyra . Nak kahwin nak kahwin . Nonsense " ebal kemudiannya baring dan membiarkan wana yang berdiri sambil bercakap dengan dengannya
" Bukan macam tu , i takut benda yang kita taknak akan jadi ..."
" Ebal you dengar tak ? heyy " wana menarik selimut dan dia menolak ebal ..
" Eyy you nak apaa ni , i nak tidur lah "
" Buwerkk ! " wana menutup mulutnya dan berlari ke arah tandas .
" Wanaa ? are you okay ? " lama dia menunggu wana menjawab tetapi tidak disahut .
" hey baby , you okay tak ? " ebal mengetuk pintu bilik air .
Wana membuka pintu bilik air itu ..
" Kenapa dengan you ni ? "
" i dont know lately ni badan i rasa lain sikit "
wana pantas masuk ke bilik tidur ..
" You tidur luar malam ni , i nak tidur sorang " wana menutup pintu dengan kuat dan membiarkan ebal dihadapan pintu .
" haish whatever "
Wana berbaring di atas katil sambil mengosok perutnya , dia terasa badannya lain sejak dua tiga hari . kepalanya terasa berat . Wana mencapai telefon bimbitnya dan dia melihat kalender .
" kenapa period lambat datang ni .. ergg omaigadd " wana mencampak telefonnya dan dia terus melelapkan matanya ..
****
Qyra menyiapkan kerja kerja nya di ruang tamu , dia sempat menjeling ke arah jam di dinding . Jam menunjukkan 10 malam . Tajuddin masih belum pulang . Dia mencapai telefon bimbitnya dan dia mendail nombor tajuddin .
" Nak call ke tak hm , call lahh ... eh no no nanti dia ingat aku sengaja nak call dia pulak "
Tiba tiba dia terdengar sebuah kereta masuk ke pekarangan rumah .
" Ha dah balik pun "
Qyra terus duduk dan buat buat seperti sibuk , dia menaip sesuatu di komputer ribanya .
" Asslamualaikum .. hey tak tidur lagi ? " tajuddin menegur qyra yang berada diruang tamu .
" Belum , banyak kerja sikit "
" Ouh awak dah makan ke ? kalau belum saya ada bawak balik makanan ni " tajuddin menghampiri qyra dia meletakkan bungkusan makanan dihadapan qyra .
" Aku dah makan tadi "
" Awak masak ke ? " tajuddin tersenggih dia menuju ke meja makan dan melihat lauk apa yang ada di bawah tudung saji .
" Lah sedapnya qyra kenapa tak call saya bagitahu awak masak "
" Kau jangan nak perli aku ye , sekurang kurang nya aku masak jugak " sahut qyra dari ruang tamu .
Tajuddin tergelak melihat sisa telur dan kicap di bawah tudung saji itu . dia tahu qyra pasti menunggu dia pulang untuk masakkan untuk dia .
" Saya naik dulu , nanti jangan tidur lambat "
" Yelah , tahu lah aku nak tidur nanti " Melihat kelibat tajuddin hilang , qyra pantas membuka bungkusan dihadapanya itu .
" Nasi paprik , hm sedapp nyaa . tahu tahu je aku lapar " qyra makan dengan seleranya tanpa dia sedar tajuddin mengitainya dari atas sambil tersenggih .
" Eleh tadi jual mahal "
Share this novel