chapter 8

Short Story Series 9905

" So how babe , last night ? " celine menyiku qyra yang sedang sibuk menaip sesuatu di komputer ribanya .

" What ?? kau jangan nak macam macam eh . takde apa apa pun yang jadi " jawab qyra sambil senyum pada celine ..

" Hai qyraa ... " celine dan qyra pantas menoleh ke arah suara yang menyapa mereka itu .

" Ouh ebal , hai " tetapi celine yang menjwb sapaan itu , qyra tidak menendahkan lelaki itu .

" Qyra can we talk for a while ? "

" im busy , next time maybe "

" Qyra please , i really need to talk with you ? "

" You tak faham bahasa ke ? wana mana wana ? kenapa dia biar kan boyfriend dia dekat sini " celine kemudiaanya ketawa mendgr kata kata qyra itu .

" Betul ke you dah kahwin ? " tanya ebal sambil menunjuk ke gambar yang berada di telefon bimbitnya .

Qyra dan celine kemudiannya memandang antara satu sama lain , terkejut mereka mendengar kata kata ebal itu .

" Apa you merepek ni ? bukan i dalam gambar tu "

" Mengaku je lah qyra , tak lama lagi semua orang akan tahu jugak " tiba tiba satu suara datang dan menghampiri mereka .

Celine dan qyra hanya menjeling padanya

" Kalau kau mengaku its fine , kalau tak tak apa nanti aku sendiri yang akan bagitahu semua orang " Wana yang datang secara tiba tiba itu membuatkan qyra panas hati ..

" Eh babe , i macam ada bau busuk lah dekat sini panas pulak tu . haish jom lah babe kita cari tempat lain nak study " kata qyra spontan dia lantas mengemas barang barangnya dan meninggalkan tempat itu ..

" Aku cuma nak pesan dekat kau , cukup lah qyra simpan rashia korang berdua takperlu nak buat dia sampai macam ni . dia tak kacau pun hidup korang . Faham tak ? " celine sempat melanggar bahu wana sehingga dia hampir terjatuh .

" Wait and see "

****
Selesai sahaja kelas nya pada petang itu , qyra memandu laju menuju ke cafe suaminya tajuddin . Dia tergesa gesa ingin berjumpa dengan tajuddin .

Apabila sampai dia bertanya kepada pekerja dan mereka memberitahu tajuddin berada di dalam office nya dibahagiaan belakang . ke semua pekerja disitu memandang ke arah qyra dengan keadaan yang pelik ..

" Yang ni ke office dia ? " qyra berdiri dihadapan sebuah bilik dan dia terus masuk tanpa mengetuk terlebih dahulu .

" Tajuddin we need .. to .. talk .. what are doing taj ? " qyra terkejut apabila dia masuk ke dalam bilik itu .

Dia melihat tajuddin seperti memeluk wanita di hadapan nya ..

" Erkk sorry kacau guys " qyra pantas keluar dari bilik itu ..

" Aduhh kenapa lah aku tak ketuk dulu , yang orang tua ni pun satu agak agak lah dekat office pun "

Tiba tiba wanita itu keluar dari office tajuddin , dia senyum ke arah qyra yang berada di luar bilik itu ..

" Awak siapa ye ? "

" I wife tajuddin , any problem ? " qyra sempat menjeling ke arah wanita itu .

Qyra pantas masuk dan dia membiarkan wanita itu bingung sendiri , dia agak terkejut dengan jawapan qyra sebentar tadi .

" Seronok peluk peluk dengan kawan kerja kau tu ? " kata qyra sambil meletakkan beg tangannya di meja tajuddin dan duduk di hadapan lelaki itu .

" kenapa ? Awak cemburu ke ? " jawabnya sambil memandang ke arah qyra

" Aku cemburu ? takde masa lah aku nak cemburu . aku datang sini nak tanya kau "

" Silakan "

" Masa hari kita nikah ada orang luar ke yang dijemput selain keluarga kita ? "

" Rasanya tak ada , why ? "

Qyra mengeluarkan telefon bimbitnya dan menunjukkan sesuatu kepada tajuddin .

" Mana awak dapat gambar ni ? "

" Aku pun taktahu macam mana gambar ni boleh tersebar , dekat Uni semua orang sibuk cakap pasal aku .. stress tahu takk " qyra pantas menletakkan kepalanya dimeja taj beralaskan tangannya .

" Apa ? Macam mana boleh jadi macam ni ? " kesian pula dia melihat keaadan qyra , dia tidak kisah jika situasi itu pada nya , tapi bukan pada qyra dia tahu anak muda itu mahu belajar .

" Mana lah aku tahu , datang sini kau pulak sibuk peluk dengan makcik tu .. haish tak faham aku dengan semua orang " dia masih di kedudukan yang sama .

" Eish bukan macam tu lah , tu nama dia nita , tadi masa kitaorang tengah discuss tiba tiba kaki dia tersadung pulak dia nak jatuh tu yang saya sambut dia tu "

" Whatever , dah lah aku nak balik dulu banyak kerja nak buat ni " qyra membetulkan rambutnya dan ingin keluar dari bilik itu . tiba tiba langkahnya terhenti ..

" Tapi tadi aku dah cakap yang aku ni wife kau , tak apa kan ? " qyra terus keluar tanpa peduli kan reaksi tajuddin .

Tajuddin ketawa kecil , qyra persis seperti anak kecil yang cemburu . Dia akui qyra seorang yang manja dan sedikit ego . Sejak dia melihat wajah qyra malam semalam hati dia seperti terusik pula .

Taj bangun dan keluar dari office dia menuju ke arah dapur , apabila dia masuk ke ruang itu dia melihat kesemua pekerja nya sedang memandang ke arah nya .

" Kenapa dengan korang semua ni ? "

"Betul ke en.taj dah kahwin ? " tanya salah seorang pekerja nya .

Tajuddin hanya senyum

" Buat kerja semua , kalau tak saya potong gaji nanti . "

****
" hai baby " ebal memeluk wana dari arah belakang , wana yang berdiri di balconi itu sedikit terkejut .Dia kemudiannya memberikan ciuman pada dahi gadis itu ..

" Hm hai , you tak tidur lagi ke ? "

" i tunggu you "

" masuk lah tidur dulu nanti i masuk " ebal mengganguk apabila dia melepaskan pelukan itu wana menarik tangan nya ..

" You dah bagitahu parents you ? "

" Belum lagi , you tak rasa terlalu awal ke ? " ebal menarik tangannya yang dipegang wana . Dia berjalan masuk ke dalam ruang tamu .

Wana mengikut langkah ebal yang menuju ke bilik tidur .

" Sampai bila kita nak macam ni ebal ? i dah tak nak kita macam ni lagi "

" Why ? you pun nak jadi macam qyra . Nak kahwin nak kahwin . Nonsense " ebal kemudiannya baring dan membiarkan wana yang berdiri sambil bercakap dengan dengannya

" Bukan macam tu , i takut benda yang kita taknak akan jadi ..."

" Ebal you dengar tak ? heyy " wana menarik selimut dan dia menolak ebal ..

" Eyy you nak apaa ni , i nak tidur lah "

" Buwerkk ! " wana menutup mulutnya dan berlari ke arah tandas .

" Wanaa ? are you okay ? " lama dia menunggu wana menjawab tetapi tidak disahut .

" hey baby , you okay tak ? " ebal mengetuk pintu bilik air .

Wana membuka pintu bilik air itu ..

" Kenapa dengan you ni ? "

" i dont know lately ni badan i rasa lain sikit "
wana pantas masuk ke bilik tidur ..

" You tidur luar malam ni , i nak tidur sorang " wana menutup pintu dengan kuat dan membiarkan ebal dihadapan pintu .

" haish whatever "

Wana berbaring di atas katil sambil mengosok perutnya , dia terasa badannya lain sejak dua tiga hari . kepalanya terasa berat . Wana mencapai telefon bimbitnya dan dia melihat kalender .

" kenapa period lambat datang ni .. ergg omaigadd " wana mencampak telefonnya dan dia terus melelapkan matanya ..

****
Qyra menyiapkan kerja kerja nya di ruang tamu , dia sempat menjeling ke arah jam di dinding . Jam menunjukkan 10 malam . Tajuddin masih belum pulang . Dia mencapai telefon bimbitnya dan dia mendail nombor tajuddin .

" Nak call ke tak hm , call lahh ... eh no no nanti dia ingat aku sengaja nak call dia pulak "

Tiba tiba dia terdengar sebuah kereta masuk ke pekarangan rumah .

" Ha dah balik pun "

Qyra terus duduk dan buat buat seperti sibuk , dia menaip sesuatu di komputer ribanya .

" Asslamualaikum .. hey tak tidur lagi ? " tajuddin menegur qyra yang berada diruang tamu .

" Belum , banyak kerja sikit "

" Ouh awak dah makan ke ? kalau belum saya ada bawak balik makanan ni " tajuddin menghampiri qyra dia meletakkan bungkusan makanan dihadapan qyra .

" Aku dah makan tadi "

" Awak masak ke ? " tajuddin tersenggih dia menuju ke meja makan dan melihat lauk apa yang ada di bawah tudung saji .

" Lah sedapnya qyra kenapa tak call saya bagitahu awak masak "

" Kau jangan nak perli aku ye , sekurang kurang nya aku masak jugak " sahut qyra dari ruang tamu .

Tajuddin tergelak melihat sisa telur dan kicap di bawah tudung saji itu . dia tahu qyra pasti menunggu dia pulang untuk masakkan untuk dia .

" Saya naik dulu , nanti jangan tidur lambat "

" Yelah , tahu lah aku nak tidur nanti " Melihat kelibat tajuddin hilang , qyra pantas membuka bungkusan dihadapanya itu .

" Nasi paprik , hm sedapp nyaa . tahu tahu je aku lapar " qyra makan dengan seleranya tanpa dia sedar tajuddin mengitainya dari atas sambil tersenggih .

" Eleh tadi jual mahal "

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience