Jam 7 mereka sudah ada di kampus, sama seperti sebelumnya Purnama akan datang bersama Raden
Belum ada dosen yang mengajar, mata kuliah juga masih belum efektif..kali ini Adnan ikut duduk dalam satu meja bersama Raden, Purnama dan temannya
Adnan cowok blesteran jerman - Arab - indonesia bisa di bayangkan bagaimana tampan nya seorang Adnan ini. Selalu saja ada cewek cewek sok kenal yang menyapa Adnan entah itu kakak tingkat atau teman satu tingkatnya
Adnan tidak pernah ambil pusing itu semua..dia sedari tadi fokus dengan pikirannya kala melihat Raden dan Purnama
Temannya itu terlihat bahagia selagi bersama Purnama, Adnan merasa ada yang aneh dengan sikap Raden..Adnan sudah menyarankan bahwa temannya itu harus melepas salah satu
Adnan tau Raden tidak bisa ldr...tapi tidak begini caranya, Adnan sadar ini adalah cara yang salah..bukan ranah Adnan untuk membocorkan apa yang di lakukan sahabatnya ini di belakang pacarnya meskipun Adnan juga kenal dengan pacar Raden.
"Bengong aja lo" ucap Raden membuat Adnan terkejut yang di balas kekehan oleh Adnan
"Eh eh itu Ega deh, Na" celetuk Amira
Raden sudah tau siapa itu Ega, Purnama sudah bercerita kemarin
"EGAAA EGAAA SINI" panggil Amira
Dengan gaya cool dan petakilannya Ega menghampiri Natasha yang langsung duduk di sebelahnya
Amira yang iseng dan terkadang menyebalkan mempunyai ide yang tak terduga dia sengaja menyindir Ega pada kejadian dimana Ega akan menyobek tiket nonton jika dia tau bahwa Natasha sudah menonton film tersebut..
"Ra, tiket kita kemarin jangan di sobek yaa" ucap Amira pada Rahma
"Aku itu sayang sama kamu, makanya aku gini..." di sambung oleh Rahma
"Aku maunya kamu nyaman sama aku, kalo kamu nggak mau cerita berarti kamu nggak nyaman sama aku" di lanjutkan oleh Purnama
Semua tertawa akibat mereka mempraktekan isi chat Ega ke Natasha..
"Tembak deh, Ga" celetuk Amira tiba tiba
Natasha yang terkejut menjawab "Ha? Yang bener aja lo" mukanya sudah mulai merah seperti kepiting rebus entah karna suasana panasnya kantin atau malu
Begitu pula Ega, sudah tidak petakilan seperti tadi mungkin jantungnya sedang berpacu kuat sekali saat ini
"Buruan Ga katanya sayang, bilang langsung dong" desak Amira
"Gue snapgram Ah" ucap Rahma yang selalu update media sosial..Rahma memiliki account aplikasi yang sedang hits saat ini. Selalu dia yang pertama dari teman temannya.
"Jangaaan donggg, jangan diliatin gituuuu" ucap Ega gugup
"Iyaiyaa okeee" semua mengangguk dan sesekali melirik pada Ega dan Natasha..
Sedangkan Natasha dan Ega sibuk dengan pikiran masing masing
"Aku sayang sama kamu, Na...kamu mau nggak jadi pacarku?" Akhirnya kalimat itu Ega lontarkan juga
Jantungnya berdegup cepat kala mendengar Ega meminta untuk menjadi pacarnya, Natasha bingung harus menjawab apa..teman temannya pun tidak sabar menunggu jawaban Natasha
Natasha menghela nafasnya terlebih dahulu, kemudian ia menjawab
"Iya, mau" dengam malu malu Natasha menjawab permintaan Ega
"Ciyeee ciyeeee" semua bersorak hingga kantin rasanya ramai oleh suara mereka sendiri
"Lah Rahma nangis woy" seru Adnan sambil menunjuk pada Rahma yang kemudian semua menoleh pada orang yang di sebutkan Adnan
"Kenapa lo, Ra?" Tanya Purnama
"Gue sedih deh, Amira udah ada pacar, Purnama sama Raden sekarang Natasha sama Ega" ucap Rahma sambil mengelap air matanya
"Yah kan kita masih sama sama, Ra" Natasha menenangkan Rahma yang masih sesunggukkan
"Gue takut kalian ninggalin gue"
"Nggak bakal kali, Ra...cowo nya Amira juga ngga disini kan..kita bakal terus bareng bareng lo tenang aja"
"Janji yaa?" Ucap Rahma ketika sudah sedikit tenang dan di balas dengan senyuman sahabat sahabatnya
Tanpa Raden dan Purnama sadari, sedari tadi tangan mereka saling menggenggam satu sama lain seolah tidak ingin lepas
--------
Jadi apa yang mereka rasakan sebenarnya gengs???????
Share this novel