Benar, kau adalah milik ibu bapa mu, tetapi sebelum kau menjadi seketul darah dan kemudia manua bernyawa kau terlebih dahulu adalah milik Sang Pencipta, Allah SWT, dan akan selalu menjadi miliknya. Jadi pantaskah aku sebagai manusia biasa memilikimu? Semuanya dari izinmu dan sebelum itu aku berdoa pada Illahi agar menggerakkan dan membuka pintu hatimu untuk memilikimu.
Share this novel