"Berapa banyak lagi you nak tipu, Deeandra?" suara Tengku Ahmad memecah kesunyian, nada suaranya penuh amarah.
Dee terpempan, air matanya mula bergenang.
"Apa lagi saya tipu, Ya Allah..." rintihnya perlahan, suaranya tersekat di kerongkong.
Belum sempat dia menjelaskan, Tengku Ahmad terus menyambung,
"I bagi kepercayaan dekat you... Ni yang you balas?" sindirnya tajam, matanya menyalakan kekecewaan yang dalam.
Dee hanya mampu terpaku, hatinya terluka, sedangkan dia sendiri tak mengerti salahnya di mana.
Share this novel