Bab 3

Romance Series 7458

Kiara dan Arkana sampai ditempat tujuan.sambil bergandengan tangan keduanya berjalan memasuki toko perlengkapan sekolah.suasana disana terlihat sangatlah ramai.maklum,beberapa hari lagi para siswa dan siswi akan masuk sekolah.pastinya banyak dari mereka yang ingin membeli perlengkapan untuk keperluan sekolah nanti.

"kita ke sana yuk?!" Tunjuk Kiara pada bagian yang terdapat kumpulan alat tulis.

Tanpa mengeluarkan sepatah kata,Arkana yang tengah sibuk menatap sekelilingnya langsung menganggukkan kepalanya ke arah kiara.namun sebelum keduanya melangkah ketempat tersebut,tiba-tiba saja arkana merapatkan gandengan tangannya lalu menyandarkan kepalanya di bahu kiara.

Kiara tersenyum lembut melihat kelakuan Arkana.dia sama sekali tidak marah,atau pun mengelak atas perbuatan yang dilakukan oleh arkana.kiara sudah biasa dengan sikap manja dari sahabatnya itu.malah dirinya sangat amat senang dengan tersebut.

"Yuk?" Kiara segera memboyong Arkana ketempat yang diinginkannya.

Setelah sampai di sana Kiara langsung terfokus dengan beberapa alat tulis yang diterpajang,sementara Arkana tampak melihat barang-barang lain yang berada didekat Kiara.

"Kia,arka mau ini.boleh ya?" Arkana memperlihatkan dua buah pensil bergambar Doraemon kehadapan Kiara.

"Loe mau itu?" Dengan cepat Arkana menganggukkan kepalanya.

"Ya udah,ambil aja?" Ucap Kiara,memperbolehkan Arkana membeli barang yang dia inginkan.

Arkana tersenyum lalu tanpa sadar mencium pipi Kiara di muka umum.sontak hal itu membuat Kiara sedikit terkejut,kerena Arkana telah berani mencium pipinya di depan orang banyak.

"ARKA!!" Kiara melotot kearah arkana.akan tetapi remaja laki-laki itu hanya dapat mengumbar senyuman polosnya.

=====================

Kiara menatap jam yang melingkar di tangannya.waktu sudah menunjukkan pukul sebelas siang.itu artinya sudah hampir tiga jam Kiara dan Arkana berada di toko tersebut."kayaknya ini udah cukup deh.kita pulang yuk ka?" Pinta gadis remaja itu."iya kia.arka juga udah lapar nih?" Arkana mengelus-elus perutnya yang sudah keroncongan.seketika Kiara tertawa melihat tingkah Arkana.tanpa berlama-lama lagi keduanya pun keluar dari gedung itu.

Baru saja beberapa langkah mereka berjalan kearah parkiran,tiba-tiba saja Arkana menghentikan langkahnya dan menarik pelan sisi dress Kiara."kenapa ka?" Tanya Kiara keheranan,kemudian ikut menghentikan langkahnya disamping Arkana."kia,Arka mau ice cream?" Tangan kanan Arkana langsung menunjuk ke arah penjual ice cream keliling yang tengah terparkir dipinggir jalan tidak jauh dari tempatnya berdiri.

Kiara pun mengalihkan pandangannya kearah sang penjual ice cream yang ditunjuk oleh Arkana.sesaat gadis itu menghela nafasnya lalu mengeluarkan dompet dari dalam tas miliknya."duh!!..gimana nih!!..uangnya habis lagi!!" Batin Kiara setelah melihat dompetnya kosong.

Sebenarnya sih sebelum pergi Kiara sudah membawa uang yang cukup banyak didompetnya.hanya saja semua uang itu habis dibelanjakannya untuk membeli perlengkapan sekolah dan beberapa barang yang diinginkan Arkana.yang tersisa hanyalah credit card dan ATM pribadinya saja.

"kalau gini ceritanya mana bisa gue beli ice cream buat arka.ya kali bayarnya pake credit card?" Kiara kembali membatin.

"Kia!!...ayo!!..arka mau ice cream itu!!" Seru Arkana yang berhasil membuyarkan lamunan Kiara.

Melihat sang sahabat hanya diam ditempat,Arkana pun langsung memboyong paksa Kiara ke tempat penjual ice cream keliling tersebut.kiara sempat menolak,namun Arkana tidak memperdulikannya.alhasil gadis itu kini hanya bisa berpasrah diri.

"Bapak ganteng,ice cream cup vanila-coklatnya 4 ya?" Pinta Arkana dengan polosnya kepada bapak si penjual ice cream.

Terlihat Sang penjual tersenyum manis kearah Arkana kemudian menganggukkan kepalanya.diambilnya ice cream rasa vanila-coklat yang diinginkan Arkana."Mati gue!!..bayar pakai apa nih!!" Gumam Kiara dalam hatinya.sepasang matanya kini menangkap jelas pergerakan tangan sang pedagang yang memberikan ice cream kepada Arkana.

"Ini dek ice creamnya.semuanya jadi dua puluh ribu?" Ucap si pedagang.

Kiara mulai ketar-ketir.diambilnya kembali dompet yang sempat dia masukkan ke dalam tasnya tadi."Mmm...pak,maaf.bisa tunggu sebentar gak.saya mau ke ATM dulu.uang cash saya habis?" Sambil menyengir kuda,Kiara menunjukkan dompetnya yang kosong kepada laki-laki berumur 50-an tersebut.

"Oh,silahkan de.bapak akan tunggu?" Terlihat Laki-laki paruh baya itu tersenyum ramah kepadanya.

"Makasih pak.kalau gitu saya ambil uangnya dulu ya?" Sekali lagi pedagang itu nampak tersenyum kepadanya,namun kali ini diakhiri gerakan anggukkan kepala.

"Arka?" Kiara menoleh kearah Arkana yang tengah asyik menikmati ice cream ditangannya.sesaat Arkana menghentikan aktivitasnya lalu menatap Kiara terang-terangan.

"Gue ke ATM dulu ya.mau ambil uang.loe disini aja,oke?" Pintanya.

Alih-alih menyetujuinya Arkana justru menahan cepat pergelangan tangan Kiara."arka ikut kia!!" Tegasnya.kiara menghela nafas panjang,mau tidak mau dirinya memperbolehkan arkana untuk ikut bersamanya."ya udah,buruan kalau gitu?" Kiara mulai melangkahkan kakinya,sementara Arkana dengan langkah kecil berjalan mengekori Kiara.Beruntung mesin ATM yang mereka cari tidak begitu jauh,hanya terletak di seberang jalan dari tempat penjual ice cream tadi.

====================

Dering ponsel mengusik pendengaran seseorang yang tengah tertidur nyenyak di ranjangnya.Dengan rasa malas laki-laki itu meraba-raba sekita tempat tidur untuk mencari ponselnya yang sedari tadi berdering.

"Siapa sih!!" Perlahan dia membuka matanya lalu mengangkat panggilan tersebut tanpa menatap layar ponselnya.

"CHRIS!!!..." teriak seorang wanita diujung telfon,membuat laki-laki tersebut terkejut bukan main dan langsung menjauhkan ponselnya dari telinga.

"Mom,please...jangan teriak-teriakan gitu.aku gak tuli tau?" Keluhannya kepada si penelfon,yang tidak lain dan tidak bukan adalah mamanya sendiri.

"biar rasa!!..Apa kamu gak liat sekarang udah jam berapa,hah!!..Apa kamu lupa kalau kamu harus jemput mama dibandara!!..KENAPA SAMPAI SEKARANG KAMU BELUM DATANG JUGA!!" Teriaknya dengan lantang diakhir kalimat.

"SHITT!!!" Seketika itu juga Christopher langsung memalingkan wajahnya ke arah jam yang ada di nakas.untuk kedua kalinya laki-laki berparas bule itu dibuat terkejut.bagaimana tidak,sekarang sudah pukul sebelas siang.seharusnya setengah jam lalu dirinya menjemput sang mama dibandara.

"I'm sorry mom.aku baru bangun tidur.setengah jam lagi aku sampai dibandara,oke?" Ucapnya dan segera mematikan panggilan sebelum bergegas masuk kedalam kamar mandi.Sementara ditempat lain sang mama menatap tidak percaya kearah ponselnya.padahal wanita itu belum selesai berbicara,tapi anak itu dengan beraninya memutus panggilan telfon secara sepihak.

"Dasar,anak muda zaman sekarang?" Ibu regina menghela nafas panjang lalu kembali duduk di kursi tunggu.

Adalah CHRISTOPHER DANIEL LUKAS atau biasa dipanggil CHRIS.pemuda berparas bule keturunan INDONESIA-AMERIKA itu merupakan anak tunggal dari pasangan REGINA AULIA (REGINA) dan WILLIAM HENRY LUCAS (WILLIAM).walau umurnya baru menginjak 17 tahun,namun perawakan Christopher sangatlah terlihat dewasa.badannya yang tegap,kulit putih dan rahang yang kokoh membuat penampilan Christopher seperti CEO muda zaman sekarang.jangan lupa dengan hidung mancung serta rambut tipis yang tumbuh disekitar rahang dan dagunya,membuat puluhan wanita yang melihatnya terpesona dengan kadar ketampanannya.

Christopher merupakan salah satu siswa berprestasi di SMA TUNAS BANGSA.bukan hanya itu saja,Christopher juga merupakan ketua OSIS di sekolahnya.

Christopher adalah laki-laki yang dingin,bahkan selama tiga tahun ini dirinya nyaris tidak tersentuh oleh wanita.Padahal banyak sekali wanita yang mengejarnya,salah satunya adalah LAUREN LEXENDRI atau biasa dipanggil LAUREN.teman sekelasnya semenjak SMP sekaligus anak dari sahabat mamanya.

Kalau kalian semua beranggapan dia seorang gay,itu SALAH BESAR.

Christopher justru laki-laki pencinta wanita,malah sejak SMP julukan playboy sudah tersemat pada dirinya.hanya saja kejadian penghianatan sang mantan pacar beberapa tahun lalu membuat dirinya berubah.kini dirinya enggan berdekatan dengan wanita manapun.jika ada gadis yang mendekatinya,dia justru terlihat ketus atau bahkan tidak menganggapnya sama sekali.

Hari ini ibu regina kembali dari Amerika,dan Christopher berjanji untuk menjemputnya dibandara.namun sialnya anak itu malah bangun kesiangan.dikarenakan dirinya baru pulang kerumah jam 4 subuh dari acara ulang tahun gio yang diadakan di club malam.

"SIAL!!...gue harus cepat nih!!..." Selesai memakai jaketnya Christopher langsung menyambar kunci mobil yang tergeletak di atas nakas.

======================

"ka,loe mau ikut masuk ke dalam atau mau nunggu diluar?" Tanya Kiara setelah mereka sampai di gedung yang didalamnya terdapat beberapa mesin ATM.

Sejenak laki-laki itu terdiam memikirkan tawaran kiara.namun sesaat kemudian dirinya tampak menggelengkan kepala dengan cepat."gak deh.kia aja yang masuk.arka biar tunggu disini aja?" Jawabnya.

"Oke,gue masuk dulu.tapi loe jangan kemana-mana ya.bahaya,disini banyak motor dan mobil?" Pesannya,Arkana mengangguk faham setelahnya Kiara langsung masuk ke dalam gedung.

Sambil menunggu Kiara,Arkana kembali menikmati ice creamnya dan duduk di bangku yang tersedia di sana."Eh,ada pupus?" Seketika Arkana menghentikan aktivitas makanya saat seekor anak kucing datang menghampirinya.

"Pupus mau ice cream?" Terlihat Arkana menyodorkan sesendok ice cream kepada kucing tersebut.

Karena merasa takut dengan pergerakan arkana kucing itu langsung beranjak dari sana dan berlari ke arah jalan raya."Pupus!!..jangan kesana!!..bahaya!!.." serunya.melihat begitu banyak kendaraan yang melintas disana,Arkana pun berinisiatif menolong untuk kucing tersebut.ice cream ditangannya langsung dibuang begitu saja tanpa dihiraukannya.

"Meong!" Anak kucing itu mengeong kearah Arkana,kemudian berhenti tepat ditengah jalan raya.

Arkana berjalan perlahan menghampiri anak kucing itu.dengan ceksama dirinya menatap binatang didepannya."Pupus manis,ngapain kamu disitu?" Ucapnya."Cup...cup...sini sama arka?" Diambilnya anak kucing tersebut pelan-pelan lalu dibawanya kedalam gendongan.

"Bunda pasti suka deh sama pupus ini.apa arka bawa pulang aja ya?" Fikirnya."iya,arka bawa pulang aja deh?" Arkana tersenyum manis menatap binatang yang tengah berada di gendongannya.

Dirinya pun segera melangkah menuju tepi jalan.karena tidak begitu memperhatikan sekeliling,Arkana sampai-sampai tidak menyadari bahwa ada sebuah mobil yang melaju kencang ke arahnya.

"AAAAAA.....!!!" Teriak arkana dengan kencang.sontak saja hal itu membuat kucing digendongannya kaget dan berontak melepaskan diri.Tidak hanya itu saja,mobil yang melaju cepat kearahnya pun langsung berhenti mendadak.

"GILA NIH COWOK!!..MAU CARI MATI APA!!.." dengan perasaan kesal si pengendara mobil itu pun keluar dari mobilnya,lalu menghampiri Arkana yang terlihat ketakutan.

====================

"hhaaaahhh....gara-gara antri panjang,jadi lama deh ambil uangnya?" Keluh Kiara sambil memasukkan dompetnya kedalam tas."kasian arka,pasti dia bete nungguin gue?" Cepat-cepat Kiara keluar dari gedung tersebut dan berjalan ketempat Arkana menunggu tadi.

"Loh,arka mana??kok gak ada disini sih?" Kiara sangat terkejut saat mengetahui kalau Arkana tidak ada ditempat tersebut.

Seketika pandangan kiara teralih pada cup ice cream yang berada di bawah tepat di samping kakinya."ya tuhan,kok ice creamnya jatuh begini?atau jangan-jangan...terjadi sesuatu lagi sama arka?" Perasaan Kiara mendadak was-was.dilihatnya sekeliling tempat itu.

Tanpa sengaja kedua matanya menangkap sosok laki-laki yang tengah berjongkok sambil memeluk lututnya.dan sosok itu ternyata adalah ARKANA,orang yang tengah dicari oleh Kiara.tapi tunggu dulu,kenapa dia dimarahi seseorang???apa yang sudah dilakukan Arkana??Saat itu juga Kiara segera menghampiri laki-laki itu.

==================

"CK!!...PAKAI ACARA NANGIS LAGI!!..COWOK BUKAN SIH LOE!!" Geramnya.

Terlihat laki-laki itu menghampiri Arkana lalu mencengkram erat kerah baju yang dikenakan Arkana."JAWAB!!...PUNYA MULUT KAN!!" bentaknya lagi.arkana yang mendapat perlakuan seperti itu hanya bisa sesegukan.sesekali dirinya memanggil nama Kiara,meminta pertolongan.

"Kayaknya emang minta dihajar ya loe?" Laki-laki itu melepaskan cengkeramannya.sesaat tangan kanannya terkepal,hendak memukul wajah Arkana.

"JANGAN!!" Seru Kiara yang langsung memeluk arkana dari depan.bersamaan dengannya ternyata ada seseorang juga yang datang menahan tangan laki-laki itu.

"Kia...arka takut.hiks...." lirih arkana sambil membalas erat pelukan Kiara.

"Dasar banci!!...beraninya sama yang lemah!!.." ejek seseorang itu dan langsung memelintir tangan dari orang yang ingin menghajar Arkana.

"Arrgghh!!...sakit!!...lepasin gak tangan gue?!" Ucap laki-laki itu sambil meringis kesakitan.

"Minta maaf dulu.baru gue lepasin tangan loe ini?" Titahnya.

"Gak!!...dia yang salah!!...kenapa jadi gue yang minta maaf!!" Tolak orang itu.

"Oh ya,jadi loe tetap gak mau minta maaf,hm?" Dengan cepat orang itu menggelengkan kepalanya.

"Oke.sepertinya loe emang mau tangan loe ini patah ya?" Merasa tertantang laki-laki itu pun semakin memelintir tangan tersebut.

"Arrgghh...iya...iya...gue minta maaf?!" Tidak kuasa menahan rasa sakit,dirinya pun menyerah.dan mengikuti apa yang diperintahkan oleh orang itu.

"Bagus!!" Sambil tersenyum penuh kemenangan,seseorang itu segera melepaskan tangan tersebut.

Kiara melepaskan pelukannya kemudian menatap orang yang hampir memukul Arkana."gue minta maaf?" Ucap orang itu lalu mengulurkan tangannya kehadapan Arkana dan Kiara."sama-sama mas.saya juga minta maaf kalau arka udah buat salah sama mas nya?" Kiara membalas jabatan tangan orang itu dengan lembut.

"Gue udah lakuin apa yang loe mau.sekarang gue boleh pergi kan?" Christopher pun mengangguk,kemudian mengisyaratkan orang itu untuk masuk kedalam mobil.

Ya,christopher.laki-laki itulah yang sudah menolong Kiara dan juga Arkana.chis yang saat itu ingin menjemput mamanya dibandara,memutuskan untuk berhenti sejenak saat melihat Arkana dibentak oleh orang tadi.

"Makasih atas pertolongannya?" Ucap Kiara kepada Christopher.

"Sama-sama?" Jawabnya dengan datar.

"Hm,aku Kiara.kamu siapa?" Kiara mengulurkan tangan kanannya kehadapan Christopher,berniat mengajak kenalan.

Christopher menatap uluran tangan Kiara,bukannya berniat membalas laki-laki itu malah mengabaikannya."Maaf,saya lagi buru-buru.permisi?" Kiara menatap tidak percaya atas tingkah laku christopher.apa-apaan ini.baru kali ini ada orang yang menolaknya dalam berkenalan.

Kiara terus-menerus menatap kepergian christopher.dalam hatinya masih tersimpan rasa penasaran pada sosok laki-laki berparas bule tersebut."siapa laki-laki itu?" Gumamnya."jadi penasaran?" Dari kejauhan terlihat Christopher menatap kearah kiara.hanya sesaat,setelah itu dirinya langsung masuk ke dalam mobil.

"Kia?" Kiara tersentak saat merasakan lengannya disentuh.

"Ya tuhan,arka.loe baik-baik aja kan?" Tanya Gadis itu yang baru teringat akan kejadian beberapa saat lalu.

"Arka takut kia???arka mau pulang???" Pinta Arkana dengan tatapan sendunya.

Kiara mengangguk pelan lalu mengusap kepala Arkana penuh kasih sayang."ya udah kita pulang sekarang?" Ucapnya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience