Bab 6

Romance Series 7458

Katakanlah Kiara GILA.bahkan lebih dari sekedar gila.bisa-bisanya dia menerima tantangan christopher kemarin.dan ini semua gara-gara Prilly.kalau saja dia bilang tentang keberadaan Christopher dibelakangnya,pasti semua ini gak akan pernah terjadi.sekarang Kiara dibuat bingung.harus bagaimana dia menghadapi Christopher nanti.Aarrgghh!!!...sialaannn!!!...Kiara menusuk kasar roti bakar yang ada di piring dengan menggunakan garpu.

"Sadisss...kalau gue jadi roti bakarnya pasti udah teriak minta tolong tuh?" Celetuk seseorang disampingnya.Seketika Kiara menghentikan pergerakan tangannya lalu menoleh ke arah sumber suara.terlihat Prilly sudah duduk di kursi yang ada di sebelahnya dengan membawa semangkuk mie ayam dan orange jus ditangannya.

Saat ini Kiara tengah berada di kantin.menikmati waktu istirahatnya setelah lelah berjibaku menjalani kegiatan MOS.selain untuk menghilangkan rasa lapar dan lelahnya,Kiara juga berkeinginan untuk menghilangkan kepusingannya atas kejadian kemarin.

"Haahh...dasar 4 L.loe lagi loe lagi.ngapain loe kesini.bukannya tadi loe lagi mojok ya sama kak Alvin?" Cibir Kiara.

"Yee...si Eneng,jutek banget sih.gue kan juga manusia kia,butuh asupan makanan?" Ucap Prilly lalu menyengir kuda.

"Whatever??" Kiara kembali terfokus pada roti bakar dihadapannya,kemudian melanjutkan lagi aksinya menusuk-nusuk roti.

"Loe kenapa sih??masih mikirin tentang taruhan kemarin?" Tanya prilly.

"Menurut loe!!" Jawab Kiara ketus dengan yang menopang dagu.

"CK!!...ya udah sih.loe kan juga udah terima tantangannya kak chris.ya tinggal dijalanin aja,apa susahnya?" Kiara mendelik tajam."lagian kalau loe berhasil loe gak rugi-rugi amat kok.secara,kak Chris kan ganteng.bule lagi?" Lanjut priily yang semakin membuat Kiara geram.

"Loe sih enak ngomong gitu,lah gue.emangnya gampang apa ngebuat orang jatuh cinta dalam waktu dua minggu.pikir??" Kiara mengetuk-ngetukkan jari telunjuknya di kepala."semua ini salah loe tau gak?" Ucap Kiara menyalahkan priily.

"Lah kok jadi gue yang salah?" Tunjuk Prilly pada dirinya sendiri.

"IYA!!..LOE SALAH!!...kenapa gak langsung bilang sama gue kalau ada kak Chris dibelakang.uuhhh...sekarang gue harus gimana prill?" Kiara mengusap wajahnya dengan kasar.

Priily tertawa geli kemudian mengusap-usap punggung Kiara."gue turut berduka cita ya.yang sabar,ini ujian?" Bukannya menenangkan,lagi-lagi Prilly meledeki dirinya."saran gue nih ya.mending loe nikmatin aja.dan kayaknya sekarang adalah waktu yang tepat untuk ngebuktiin perkataan loe kemarin?" Ujarnya.

"Maksud loe?" Dahi Kiara langsung terkerut.dirinya sama sekali tidak mengerti dengan apa yang dimaksud oleh sahabatnya itu.

"Tuh,dia lagi disini?" Jawab Prilly sambil mengarahkan dagunya ke sudut kantin dan Kiara segera menoleh kearah yang ditunjuk Prilly.

"Mati gue.kenapa dia ada disini sih?" Betapa terkejutnya Kiara ketika melihat Christopher ada dikantin juga.

"Eh,ki.loe mau kemana?" Tanya Prilly setelah melihat Kiara beranjak dari tempat duduknya.

"Mau ke kelas.malu gue kalau ketemu dia lagi?" Kiara hendak melangkah,namun dengan cepat ditahan oleh Prilly.

"CK!!...jangan jadi pengecut gitu dong ki.justru saat ini adalah saat yang tepat buat buktiin ke dia kalau loe gak main-main terima tantangan darinya?" Kiara terdiam sejenak."kayaknya apa yang dibilang Prilly tadi ada benarnya juga deh.kalau gue gak lakuin,kak Chris pasti makin ngeremehin gue?" Batinnya.

"Loe bener prill.gue harus buktiin ke dia.kemarin aja dia udah ngeremehin gue.gue gak mau dia ngeremehin gue lagi karena ingkar?" Semuanya,tolong berikan tepuk tangan yang meriah untuk Prilly.gadis itu memang sangat jago sekali dalam memanas-manasi hati seseorang.terbukti sekarang Kiara terpancing atas perkataannya tadi.

"Nah,gitu dong.itu baru namanya sahabat gue?" Ucapnya sambil tersenyum penuh kemenangan.

==================

Setelah menunggu cukup lama,akhirnya lemon tea pesanan Kiara pun selesai dibuat.kiara segera merogoh saku baju seragamnya lalu memberikan selembar uang lima ribu rupiah kepada ibu kantin.

"makasih ya Bu?" Ucap Kiara.

"sama-sama?" Jawab ibu kantin itu diiringi anggukkan kepala.

Gadis itu langsung membalikkan badannya.dan seketika itu juga sepasang matanya tertuju pada sosok Christopher yang masih setia duduk bersama dengan teman-temannya."semoga aja kegilaan gue ini gak salah?" Seru Kiara dalam hatinya dengan diakhiri helaan nafas panjang.

Selangkah demi selangkah Kiara berjalan mendekati kumpulan kakak kelasnya tersebut.sementara dari arah berlawanan terlihat dua orang Gadis tengah berjalan sesekali tertawa bersama-sama.

BRUKK!!!

Tubuh Kiara seketika oleng,beruntung gadis itu masih bisa mempertahankan keseimbangannya.sehingga dia tidak terjatuh kelantai pada saat itu juga.tapi berbeda cerita dengan minuman ditangannya.akibat tabrakan tersebut minuman Kiara tumpah dan mengenai sepasang sepatu mahal yang dikenakan oleh gadis dihadapannya.

"OMG!!...SEPATU GUE!!..." Seru wanita itu sambil menatap sepatunya yang basah.

"Woy!!...loe kalau jalan pake mata dong!!...jadi kotor kan sepatu temen gue!!" Geram seorang wanita yang merupakan teman dari Lauren.YA,lauren.gadis itu lah yang bertabrakan dengan kiara.kakak kelasnya sekaligus orang yang selalu mengejar cinta Christoper.

Disisi lain,Christopher serta teman-temannya yang lain langsung mengalihkan perhatian mereka ketika mendengar suara keributan didekat mereka."eh,itu kan Kiara.si murid baru sekolah ini.wah...bisa abis tuh cewek kalau udah berurusan ama Lauren?" Ucap Robby.

"Ga,tolongin tuh cewek incaran loe.kasihan dia dimarahin gitu?" Sambung gio.

Sudah bukan rahasia lagi bagi mereka tentang perasaan alga terhadap Kiara.sejak mereka semua melihat sosok gadis tersebut dilapangan,Christopher dan ketiga temannya menangkap jelas kalau alga menyukai gadis berparas oriental dan manis itu.terbukti,ketika Kiara meminta tanda tangan mereka,alga tidak sungkan membubuhkan nomor HP-nya dibuku kiara.walaupun sampai sekarang Kiara belum juga menghubunginya,tapi alga tidak menyerah.dia akan berusaha mendapatkan hati Kiara.

Setelah mendengar perkataan gio,tanpa berlama-lama lagi alga beranjak dari tempat duduknya,dan berjalan menghampiri ketiga wanita tersebut.sementara Christopher yang melihat hal itu hanya bisa memandangi pergerakan alga dengan raut wajah datar.

"Ma-maaf kak.a-aku gak sengaja.lagi pula kan tadi kakak duluan yang nabrak aku?" Ucap kiara.

Lauren yang tidak terima disalahkan oleh Kiara langsung mengeram kesal."what!!!...berani-beraninya loe nyalahin gue!!...loe gak tau siapa gue hah!!.." Lauren menatap kesal Kiara."udah lah ren.langsung kasih pelajaran aja ke dia.biar dia tau siapa Lauren sebenarnya?" Lauren menyeringai,kemudian segera melayangkan tangan kanannya untuk menampar Kiara.

Namun belum sempat tangan itu mendarat,tiba-tiba saja ada sebuah tangan yang menahannya.secara bersamaan Lauren dan Chika melihat sosok yang menahannya itu.

"Alga!!" Keduanya tampak terbelalak saat melihat sosok alga ada disana.

"CK!!...ren!!...loe itu gak ada bosan-bosannya ya ngebully Ade kelas!!" Ucap alga dengan santai namun terdengar tajam.

Sesaat alga menolehkan kepalanya ke arah Kiara lalu tersenyum lembut kepadanya."kamu gak apa-apa?" Tanya alga,dan Kiara langsung menjawabnya dengan gelengan kepala.Detik berikutnya alga kembali terfokus kepada Lauren dan Chika."untuk kalian berdua.gue saranin untuk pergi dari sini.sebelum gue bertindak sesuatu sama kalian?" Dengan acuh alga melepaskan tangan gadis tersebut.

Lauren mendelik tajam,rahangnya mengeras seakan muak dengan perkataan alga."kali ini loe selamat!!...tapi gak untuk selanjutnya!!" Kiara yang melihat Lauren menatapnya dengan tajam seketika langsung menundukkan kepalanya."ayo kita pergi dari sini,chik?!" Sebelum pergi,Lauren menyempatkan mengangkat tangannya lalu mengacungkan jari tengahnya kepada alga."fuck you!!" Desisnya.

Sekali lagi,alga tidak merasa takut dengan Lauren.dirinya justru membalas prilakunya dengan mengarahkan ibu jarinya kebawah sambil menyeringai.

"Makasih kak?" Ucap Kiara tiba-tiba setelah kepergian Lauren dan Chika.

Alga menoleh lalu kembali tersenyum menatap Kiara."sama-sama?" Balasnya."alga?" Seketika Kiara merasa heran saat alga tiba-tiba saja menyerukan namanya sendiri."nama aku alga dirgantara.nama lengkap kamu siapa,cantik?" Oh,ayolah...kenapa Kiara sekarang mendadak telmi.pemuda dihadapannya sedang mengajaknya berkenalan,tapi kenapa Kiara sama sekali tidak mengerti akan kode tersebut.

"Oh maaf kak.a-aku kiara.kiara Kamila Baharuddin?" Ucapnya memperkenalkan diri.

"Nama yang cantik,sama seperti orangnya?" Alga mengedipkan sebelah matanya.

"Mm...gimana kalau aku panggil kamu mila.boleh kan?" Kiara berfikir sejenak,sebenarnya nama Mila tidak terlalu jelek sih.tapi Kiara lebih suka orang memanggilnya dengan sebutan KIA,itu lebih simpel menurutnya.

"Panggil KIA aja kak?" Pintanya.

Dengan patuh alga menganggukkan kepalanya,lagi pula alga tidak mau terlihat membangkang didepan kiara.yang ada nanti gadis yang disukainya itu akan merasa tidak nyaman bersamanya.

"Baiklah,kia?" Alga tersenyum dan dibalas senyuman tidak kalah manis oleh Kiara.

"minuman kamu tumpah ya.aku belikan lagi ya?" Alga hendak pergi,namun dengan cepat Kiara menahan tangannya.

"Gak usah kak.makasih?" Kiara menatap minuman ditangannya."lagi pula aku udah gak butuh lagi kok?" Diam-diam Kiara mencuri pandang ke arah christopher.walaupun terlihat samar,tapi alga sempat menangkap pandangan tersebut."aku balik kekelas dulu ya kak?" Pamit Kiara.tanpa menunggu balasan dari alga,gadis itu langsung pergi meninggalkan laki-laki dengan segudang prestasi di bidang olahraga basket itu.

"Apa cuma perasaan gua aja ya.kok,gue ngerasa kalau kia suka sama Chris?" Gumam alga.kini pandangannya teralih pada sosok Christopher yang tengah sibuk memainkan ponsel ditangannya.

=====================

Alga kembali ke tempat teman-temannya,menempati bangku kosong yang sempat didudukinya tadi.pandangannya selalu tertuju pada sosok disebelahnya,yaitu christopher.sungguh,saat ini dirinya sangat amat penasaran dengan sikap yang ditunjukkan oleh kiara.apa benar??apa benar gadis yang disukainya itu menyukai sahabat sekaligus sepupunya sendiri.

"Loe ngapain ngeliatin gue kayak gitu?" Tanya Christopher tanpa mengalihkan dari benda pipih ditangannya.walau terfokus,tapi Christopher bisa merasakan saat alga tengah memperhatikan dirinya sedari tadi.

"Chris,gue mau tanya sesuatu sama loe?" Ucapnya.

"Tanya apa?" Lagi,Christopher tidak berkeinginan mengalihkan pandangannya ke arah alga.

"Loe ga ada perasaan apa-apa kan sama Kiara?" Selidiknya.

Christopher menghentikan sejenak pergerakan tangannya lalu menggelengkan kepalanya dengan cepat."loe tenang aja.gue sama sekali gak suka sama cewek gebetan loe itu?" Jawabnya tegas.alga sedikit bernafas lega mendengar ucapan Christopher.HANYA SEDIKIT,selebihnya dia masih merasa was-was akan hati Kiara.

"Hhaaaahhh....gak tau kenapa,kok gue ngerasa kiara lebih tertarik ya sama loe?" Ucap alga dengan nada lemas.

Christopher kembali terdiam,fikirannya terfokus pada kejadian kemarin pagi."terus kenapa kalau Kiara suka sama gue.loe mau ngejauhin gue,hm.atau loe mau nyerah buat naklukin dia?" Alga menggeleng cepat,MENYERAH..he!!...tentu saja tidak.bukan alga namanya kalau harus menyerah sebelum berperang.

"Gak,gue gak akan nyerah.gue akan terus deketin dia,sampai hatinya luluh?" Tekadnya.

"Nah,gitu dong.itu baru sepupu gue.lagian loe tau sendiri kan,gimana gue?" Ucap Christopher.

"Iya sih,gue tau.loe itu kan gak suka sama cewek semenjak putus dari sil..." Sadar telah melakukan hal yang tidak disukai oleh Christopher,alga langsung membungkam mulutnya dengan cepat.

"Gue udah bilang.jangan pernah sekalipun loe sebut nama itu?" Christopher mendelik tajam.Aura dingin mulai terasa disana.

"Sorry?" Cicit alga.

Disela perbincangan alga dan christopher,Alvin yang tengah duduk di hadapan keduanya tidak henti-hentinya memperhatikan mereka.sesaat Alvin merasa resah dengan kedua sahabatnya itu.bagaimana kalau sampai alga tau tentang taruhan kemarin.sebuah taruhan yang sudah disepakati oleh Christopher dan juga Kiara.

Ya,Alfin memang sudah mengetahui semuanya.dan itu tentu saja dari Prilly,kekasih barunya.

Awalnya Alfin tidak menyangka kalau Christopher menawarkan taruhan itu kepada Kiara.pasalnya Christopher adalah laki-laki yang hampir tidak mau berurusan dengan wanita.tapi kemarin,hal tersebut berbanding terbalik.

Dan alga,Alvin tau sekali tentang ketua dari tim basket kebanggaan sekolahnya itu.alga adalah tipe laki-laki yang kalau sudah menyukai satu wanita,maka dia akan terus mengejarnya sampai dapat.tidak perduli kalau dia harus memakai cara licik sekalipun.

=====================

Entah kenapa hari ini Arkana sangat merindukan sahabat satu-satunya itu.ya,siapa lagi kalau bukan kiara.tapi sialnya waktu pulang Kiara masih lama.masih tersisa dua jam lagi untuk Kiara sampai dirumah.karena bete Arkana pun memutuskan untuk pergi kerumah Kiara.

"Selamat siang ibu baik?" Sapa arkana ketika ibu Amy membukakan pintu untuk dirinya.arkana memang punya sapaan khusus untuk ibu dari sahabat itu,sama seperti Kiara yang selalu memanggil bundanya dengan sebutan bunda aya.arka juga memanggil khusus ibu amy dengan sebutan ibu baik.

"Eh,arka.ibu kia siapa?tumben kerumah sekarang??kia kan belum pulang sekolah?" Tanya ibu Amy.

"Iya,arka tau bu.tapi arka gak betah sendirian di rumah.bunda belum pulang dari toko.makanya arka kesini aja biar gak kesepian.ibu baik,arka boleh kan tunggu kia disini?" Pintanya.

"Tentu aja boleh nak,ibu juga lagi bete nih dirumah.kamu temenin ibu ngobrol ya?" Arkana mengangguk antusias,setelah itu ibu Amy mempersilahkan Arkana masuk ke dalam.

"Arka mau minum susu?kalau arka mau,nanti ibu suruh bibi untuk buatkan?" Mendengar kata susu,kedua mata Arkana langsung berbinar-binar.

"Mau banget bu.arka mau es susu coklat,boleh?" Ibu Amy tersenyum lalu mengelus lembut kepala Arkana.

"Kalau gitu arka tunggu sini dulu ya,ibu mau kasih tau bibi untuk buat es susu coklat untuk kamu?" Untuk kedua kalinya arkana mengangguk.tanpa dipersilahkan ibu Amy,arkana sudah menduduki salah satu sofa diruang tamunya.

Tidak butuh waktu lama,kini ibu amy sudah datang kembali dengan membawa segelas es susu coklat dan sepiring cookies kesukaan Arkana.diruangan tersebut ibu Amy melihat Arkana tengah asyik menatap dalam fotonya bersama dengan kiara."lagi liat apa sih ka.kok sampai senyum-senyum gitu?" Ucap ibu amy,mengagetkan arkana.

"Eh ibu?" Arkana segera mengalihkan pandangannya ke arah ibu amy."bukan apa-apa kok Bu?" Diperlihatkannya cengiran kuda khas Arkana.

"Ya udah.ini minuman pesanan kamu.es susu coklat.dan ini ibu tambahin cemilan kesukaan arka,cookies Teddy bear coklat?" Ibu Amy segera meletakkan keduanya diatas meja.

"Wah...cookies Teddy bear....kesukaan arka.makasih ibu baik?" Baru saja arkana ingin mengambil cookies tersebut,namun arkana teringat kalau dirinya belum mencuci kedua tangannya.

"Ibu baik,arka kebelakang dulu ya.mau cuci tangan?" Secepat kilat Arkana pergi kebelakang untuk mencuci tangan.sementara ibu Amy yang melihat tingkah Arkana hanya dapat menggelengkan kepalanya berkali-kali.

==================

Bel sekolah berbunyi,pertanda kegiatan sekolah telah usai.kiara dan Prilly bergegas keluar kelas,begitu juga dengan siswa dan siswi lainnya.

Ddrrrtt....

Hp Prilly bergetar.saat itu juga gadis tersebut langsung merogoh saku rok birunya dan membaca satu pesan disana.

_From : My love Alfin,
"Aku tunggu kamu diparkiran ya.kita pulang bareng?"

Prilly tersenyum-senyum sendiri membaca pesan dari Alfin.baru mendapatkan pesan darinya saja sudah membuat hati prilly berbunga-bunga,apa lagi kalau mereka bertemu nanti.ah...prilly sudah tidak sabar untuk berjalan-jalan bersama kekasih barunya itu.

"Kenapa loe senyum-senyum sendiri.udah mulai gila ya loe?" Sindir kiara.

"Ye...loe mah,gitu deh Ki sama gue.gue masih waras tau?" Ucap Prilly sambil menoel dagu Kiara.

"Ya abisnya loe senyum-senyum gitu.kenapa sih loe?" Tanya Kiara penasaran.

"Ini.gue abis dapet chat dari kak Alvin.doi lagi nungguin gue diparkiran katanya?" Prilly memperlihatkan isi pesan dari Alvin.

"Ya udah sana.temuin dia.kasian doi kalau nungguin loe kelamaan.nanti bisa-bisa dia pindah ke lain hati kalau kelamaan nunggu?' Seperti biasa,dikala kesal dengan perkataan sang sahabat anak itu langsung menoyor kepala Kiara.

"Kalau gitu gue ke parkiran duluan ya.eh,tapi loe gimana??loe gak apa-apa nungguin pak Muslih sendirian?" Prilly merasa khawatir dengan Kiara,pasalnya pak Muslih,selaku supir pribadi keluarga Kiara belum datang menjemput sahabatnya.

"CK!!..loe fikir gue ini anak umur lima tahun apa prill.loe tenang aja,gue bisa jaga diri kok.mending loe cepet-cepet gih?" Kiara mengibaskan tangannya diudara.

"Iya,iya gue pergi.bye..." perlahan Prilly pergi menjauh,sampai akhirnya benar-benar menghilang dari pandangan kedua matanya.

"Enak ya jadi Prilly.baru masuk sekolah udah punya gebetan.lah gue?" Kiara tersenyum miris mengingat akan nasibnya.

"Menurut penelitian,kalau orang yang ngobrol sendiri itu artinya orang gila?" Ucap orang disebelahnya.

Jantung Kiara kembali berdegup kencang kala mendengar suara bariton tersebut.dilihatnya ke arah sumber suara.dan lagi,Kiara harus menghadapi seseorang yang sebenarnya ingin dia hindari sejak kemarin."ngapain kakak ada disini?" Ucap Kiara tidak suka.bukannya merasa tersinggung,Christopher malah tertawa menatap Kiara.

Percaya atau tidak,ini adalah kali pertamanya Christopher tertawa didepan wanita."kok malah ketawa?" Sumpah demi apapun,sekarang sikap Prilly dan christopher sama-sama menyebalkan dimatanya."dasar aneh?" Kiara memutar bola matanya dengan malas kemudian segera pergi meninggalkan laki-laki itu.

Baru saja beberapa langkah Kiara berjalan,tapi tiba-tiba saja sebuah bola basket menghantam kepalanya dari arah lain.dan....

BRUK!!"

Pandangan Kiara mulai kabur,sampai akhirnya gadis itu pingsan tepat didepan Christopher.

==================

"TING!!..TONG!!..."

Suara bel pintu berbunyi,membuat dua orang yang tengah mengobrol diruang tamu refleks menghentikan percakapannya."itu pasti kia bu.kia udah pulang sekolah?" Seru Arkana yang sudah tidak sabar bertemu dengan kiara.sesaat ibu Amy melihat jam tangannya,ini memang sudah waktunya Kiara pulang kerumah.tapi dia merasa sedikit aneh,kalau memang itu anaknya,kenapa harus membunyikan bel.bukannya tinggal masuk saja ya.

"Hm,arka tunggu disini sebentar ya.biar ibu cek dulu siapa yang datang?" Arkana mengangguk,sementara ibu Amy bergegas menuju pintu utama rumahnya.

"Siap..." Ucapan ibu Amy langsung tertahan ketika melihat Kiara digendong oleh seseorang dengan keadaan tidak sadarkan diri.

"Astaga,KIA!!...kamu kenapa nak!!..." Terlihat wanita paruh baya itu menepuk pelan pipi Kiara,mencoba menyadarkan anaknya tersebut.

"KAMU!!...siapa kamu!!!...dan kenapa kia bisa pingsan seperti ini?" Ditatapnya dengan tajam kearah Christopher,selaku orang yang membawa Kiara pulang.

"Maaf sebelumnya Tante.tapi bisakah kita bawa masuk Kiara dulu?" Ucap Christopher.

Dengan perasaan campur aduk,ibu Amy mempersilahkan Christopher untuk masuk kerumahnya.arkana yang tadinya merasa senang akan bertemu Kiara mendadak dibuat cemas saat melihat Kiara pingsan.tidak hanya itu saja,dirinya juga merasa kesal saat melihat pemandangan didepan matanya.kesal karena Kiara digendong oleh seorang laki-laki.dan laki-laki itu ternyata orang yang sempat Kiara ceritakan kemarin.

"Cepat kamu rebahkan kia di sofa?" Titah ibu amy.

Christopher segera meletakkan tubuh Kiara disofa dengan penuh kehati-hatian.diambilnya bantal sofa untuk ditaruh dibawah kepala kiara.

"Kia?" Merasa cemas Arkana langsung mendekati kiara.dia sama sekali tidak memperdulikan keberadaan Christopher yang ada disebelahnya.pusatnya saat ini hanya Kiara semata.

"Sekarang,kamu bisa jelaskan sama saya.apa yang sebenarnya terjadi dengan kia?" Faham akan perasaan ibu Amy, Christopher pun mulai menceritakan kronologis kejadiannya.

"Gini tante.kiara pingsan akibat kepalanya dihantam bola basket.saya gak tau siapa yang udah melakukannya,karena saya liat dari arah tersebut gak ada satu orang pun disana.saya panik,saya bawa dia ke UKS.disana Kiara sempat sadar,lalu meminta saya untuk mengantarkannya pulang.namun setelah sampai didepan rumah Kiara kembali pingsan.mau gak mau saya menggendong Kiara lagi?" Jelasnya.

Oke,mungkin tadi dirinya sedikit ketus dan dingin.tapi hal itu dikarenakan dia merasa panik saat melihat Kiara pingsan.dan sekarang,setelah dia mengetahui cerita sebenarnya.rasanya ibu Amy ingin memaki-maki dirinya sendiri dan meminta maaf kepada Christopher.

"Maaf atas sikap saya tadi?" Ibu Amy benar-benar menyesal atas tingkahnya terhadap anak SMA tersebut.

"Gak apa-apa Tante.saya mengerti kok akan perasaan Tante tadi?" Christopher tersenyum penuh ramah.seketika pandangannya teralih pada sosok arkana.dalam hati,Christopher bertanya-tanya perihal sosok tersebut.apakah laki-laki itu kakaknya kiara.tapi kalau Arkana kakak dari Kiara,kenapa dirinya terlihat manja dengan gadis itu.tingkahnya seperti bocah umur 5 tahun.

"Kalau gitu saya permisi dulu Tante?" Pamit Christopher.

"Loh,kok kamu buru-buru banget sih.kamu gak mau makan dulu sambil nunggu Kiara sadar?pasti nanti dia akan cari kamu'?" Tanya ibu Amy.

"Makasih tante.lagi pula saya udah ada janji sama teman?" Jawabnya.

Tidak ingin memaksa,ibu Amy pun tidak mau mendesak lagi.dan membiarkan Christopher pergi dari rumahnya.

"Permisi Tante,assalamualaikum?" Kemudian Christopher segera mencium punggung tangan ibu Amy lalu pergi meninggalkan tempat tersebut.

================

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience