Bab 12

Romance Series 7458

Flashback

Disebuah rumah,tepatnya di ruang tamu terlihat empat orang dewasa tengah berdiri berhadapan dengan raut wajah tegang.sudah hampir 2 jam keempat orang tersebut mendebatkan suatu hal,namun sampai detik ini belum juga ada tanda-tanda perdebatan mereka akan berakhir.

"Ceraikan dia ren!!" Ucap wanita paruh baya dengan nada tegas.kedua matanya terus menyorot tajam kepada sepasang suami istri dihadapannya.

"Gak mah!!...sampai kapanpun aku gak akan menceraikan Aya!!...aku sangat mencintainya!!...tolong paham hal itu!!" Jawab laki-laki bernama Rendra tidak kalah tegas.

"Lagi pula sekarang Aya sama Rendra udah punya Arkana,mah?" Lanjutnya.

Seketika wanita paruh baya itu berdecih kemudian mengambil cepat kertas hasil pemeriksaan Arkana.

"Liat itu!!...kamu pikir mamah Sudi punya cucu yang cacat,hah!!" Dilemparnya dengan kasar kertas tersebut kehadapan sang anak dan menantunya hingga tercecer di lantai.

Soraya menatap sendu anak kecil yang tengah berada di sampingnya.dibelainya penuh kasih pucuk kepala arkana.sudah cukup,hatinya benar-benar sakit mendengar perkataan tidak mengenakan dari sang mertua.

Rendra memijat pelipisnya.kepalanya sangat pening menghadapi keegoisan kedua orang tuanya saat ini.CACAT,orang tua mana yang mau anaknya cacat.sebagai seorang ayah dirinya juga menginginkan anak yang sempurna.terlebih lagi anak pertamanya itu adalah seorang laki-laki,yang diharapkan bisa menjadi penerus perusahaannya kelak.tapi apa boleh buat,takdir berkata lain.tuhan memberikan cobaan seperti ini kepada mereka.

"Sekali lagi ren,Pilih mamah atau perempuan itu?" Oh tuhan apa lagi ini.mamanya selalu saja memberikan pilihan yang sangat sulit.

"Mah???..please???.. " kali ini Rendra benar-benar memohon kepada mamanya

"PILIH MAMAH ATAU PEREMPUAN ITU REN!!" Begitu tegas sang mama mengulang kembali perkataannya.

Rendra terdiam sejenak kemudian menatap Soraya dengan penuh kebingungan.hati Soraya sedikit was-was.dia takut kalau suaminya akan pergi meninggalkannya dan sang anak.

Dengan sedikit menghela nafas Rendra menjawab pertanyaan sang mama."Oke,Rendra pilih mamah.rendra akan menceraikan Aya?" Tidak, keputusan apa itu.soraya tidak terima dengan semua ini.tega-tega nya Rendra pergi meninggalkannya dalam keadaaan seperti ini.

"Mas??" Soraya menggeleng cepat.kedua matanya mulai berkaca-kaca mengisyaratkan bahwa dirinya tidak terima dengan keputusan sepihak dari laki-laki tersebut.

"Maafin mas,ay...ini juga keputusan yang sulit buat mas?" Rendra tau saat ini istrinya sangat kecewa dengan keputusannya.tapi mau bagaimana lagi.rendra tidak punya pilihan lain.

"Mas titip anak kita ya?" Tidak kuasa lagi melepaskan wanita yang sangat dicintainya,Rendra pun langsung pergi begitu saja.

"Mas!!!"

"Mas Rendra!!!"

"Jangan tinggalin aku mas!!" Seru Soraya memanggil Rendra,namun Rendra sama sekali tidak memperdulikan seruan tersebut dan memilih untuk terus berlari menaiki tangga.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience