Bab 4

Romance Series 7458

Hari ini adalah hari pertama Kiara masuk sekolah di SMA TUNAS BANGSA.dengan masih menggunakan baju seragam SMPnya,Kiara berjalan memasuki halaman sekolah tersebut.tidak lupa dengan atribut topi kerucut dan name tag yang harus selalu dia pakai selama masa orientasi siswa.

Kiara sangat senang,karena mimpinya untuk sekolah disini benar-benar terwujud.entah sudah berapa puluh kali dia mengucap syukur didalam hatinya.Dari pandangannya,sekolah ini tampak bagus dan luas.belum lagi suasana asri sekelilingnya,membuat hati Kiara terasa nyaman dan damai.

Sejenak gadis itu terlihat memejamkan kedua matanya lalu menggumamkan sebuah doa didalam hati."semoga aja kia dapat sahabat-sahabat yang baik disini?" Doanya.sambil mengumbar senyuman manisnya Kiara perlahan membuka kedua matanya."semangat kia!!" Ucapnya menyemangati dirinya sendiri.

Kiara kembali mengedarkan pandangannya dari kiri ke kanan.begitu banyak siswa dan siswi yang merupakan kakak kelasnya,serta murid-murid seangkatannya berlalu lalang di sana.sesaat gadis itu tampak berfikir,dirinya bingung,harus kemanakah dia sekarang??

Beruntung kebingungan itu dirasakannya hanya sesaat,karena setelahnya Kiara mendengar suara petugas yang meminta seluruh anak baru untuk berkumpul di lapangan.Kiara pun bergegas menuju lapangan,namun baru beberapa langkah,dirinya ditabrak oleh seseorang.

"uuuppss...sorry?" Ucap siswi itu meminta maaf.

"gak apa-apa,gak sengaja juga kan?" Balas Kiara penuh ramah.terlihat siswi itu menatap Kiara dari bawah sampai atas.

"anak baru juga ya.kenalin,gue Prilly Priscilla.panggil aja Prilly.nama loe siapa?" Prilly mengulurkan tangannya kehadapan Kiara.

Kiara mengangguk kecil kemudian segera menjabat tangan Prilly."gue kiara.kiara Kamila Baharuddin.panggil aja kia?" Ucapnya."senang bisa kenalan sama loe?" Lanjut Kiara yang langsung dianggukki oleh Prilly."sama-sama.gue juga senang kok.oh ya,kita kelapangan bareng yuk?" Ajak Prilly."Ayuk?" Kini keduanya pun berjalan beriringan menuju lapangan sekolah.

=================

Dalam sekejap saja lapangan yang tadinya sepi kini menjadi ramai.anak-anak baru,kepala sekolah,guru,serta anggota OSIS semuanya berkumpul di sana.kiara dan Prilly memilih berdiri dibarisan depan.selain agar keduanya tidak merasa kantuk saat mendengar pengumuman,keduanya juga ingin melihat siapa saja yang akan mengisi hari-hari mereka selama tiga tahun kedepan disekolah ini.

Bapak Dave,selaku kepala sekolah disana mulai melangkahkan kakinya ketengah lapangan.dengan tampang tegasnya,beliau menatap siswa-siswi dihadapannya.

"Selamat pagi anak-anak?" Sapa pak Dave kepada siswa dan siswi barunya.

"Pagi juga pakk...!!!" Jawab mereka semua secara serentak.

"Baiklah,untuk yang pertama,saya ucapkan selamat datang di SMA TUNAS BANGSA.saya sangat bangga kepada kalian semua.bukan hal yang mudah untuk kalian bisa masuk ke sekolah favorit ini.pastinya kalian semua telah menguras energi serta fikiran kalian agar bisa bersekolah di sini.seperti biasa,sebelum kita semua memulai aktivitas sekolah.kalian akan melaksanakan masa orientasi siswa atau MOS.dan itu akan kalian jalani selama tiga hari berturut-turut.sebagai pembimbing kalian selama MOS,saya sudah memilih beberapa anggota OSIS disekolah ini?" Ucap pak Dave sambil menunjuk beberapa anggota OSIS yang tengah berdiri sejajar disebelahnya.

Saat itu juga kiara mengalihkan pandangannya ke beberapa anggota OSIS yang ditunjuk oleh pak Dave tadi.kedua matanya langsung menyipit ketika menangkap sosok yang tidak asing dimatanya."itu kan...cowok yang kemarin??jadi dia sekolah disini juga toh??" Ucap Kiara dengan mata yang mengarah kepada Christopher.tidak berselang lama,orang yang diperhatikan Kiara pun menatap balik kearahnya.kiara tersenyum,namun lagi dan lagi laki-laki berparas bule itu menampilkan raut wajah datarnya.

"Kayaknya gue bakalan betah deh di sekolah ini?" Kiara yang mendengar suara tersebut langsung menoleh ke arah Prilly.."secara kakak kelasnya ganteng-ganteng.apa lagi ketua osisnya.uuuhh...andai gue bisa jadi pacarnya.pasti gue jadi wanita paling beruntung di sekolah ini?" Ungkapnya.

"maksud loe?" Tanya Kiara dengan dahi yang terkerut.

"Itu?" Prilly menunjuk orang yang dimaksud dengan dagunya.

"Cowok bule itu,maksudnya?" Dagu Kiara ikut tergerak menunjuk orang yang dimaksud Prilly.dan itu adalah Christopher.

"Iya?" Gadis itu mengangguk cepat.

"Loe kenal sama dia?" Tanya Kiara lagi.

"Gak sih.hanya sekilas dengar beritanya aja?" Jawab Prilly lalu tersenyum menatap Christopher.

"Loe tau namanya siapa?" Prilly memutuskan pandangannya dari laki-laki itu,kemudian menoleh ke arah kiara.

"Gak tau?" Kiara memutar bola matanya dengan malas,sementara Prilly hanya menyengir kuda tanpa rasa berdosa.

Kiara kembali menatap ke arah Christopher.untuk kesekian pandangan keduanya saling bertemu."kira-kira nama cowok itu siapa ya??sumpah,gue penasaran banget sama dia??terus kenapa kemarin dia nolak kenalan sama gue??" Tanya Kiara dalam hatinya.

Sementara Kiara terus bertanya-tanya didalam hatinya terntang Christopher,disisi lain alga yang berdiri di samping Chris langsung menyenggol lengan laki-laki itu."hei bro,bengong ae?liatin siapa sih?" Tegurnya."ah,gak.bukan apa-apa kok?" Detik itu juga chris segera mengalihkan pandangannya dari Kiara.

=============?======

Rumah kediaman Arkana,,,

"AAAA...BUNDAAA....!!!" Teriak histeris Arkana.

Ibu Soraya yang kala itu sedang sibuk diruang kerjanya seketika langsung keluar ruangan dan berlari menuju kamar Arkana.Sesampainya disana ibu Soraya pun segera mencari keberadaan putra semata wayangnya itu.

"arka!!...kamu dimana nak!!" Serunya.

"Arka dikamar mandi bunda!!" Jawab Arkana.

Dengan cepat wanita itu melangkah ke kamar mandi,kemudian membuka kasar pintu tersebut.PANIK!!...hal itu yang dirasakan ibu Soraya saat melihat Arkana terduduk di sudut ruangan dengan wajah penuh ketakutan.

"Ya tuhan,arka.kamu kenapa nak?" Tanya ibu Soraya cemas.dia pun segera menghampirinya.

"I-itu bunda?" Tunjuk Arkana pada sesuatu yang berada tidak jauh dari tempatnya.

Raut wajah panik ibu Soraya seketika sirna saat melihat kecoa mainan yang ditunjuk Arkana.YA,KECOA MAINAN.benda itulah yang tengah ditakuti laki-laki berumur 18 tahun tersebut.

"Ya ampun ka,itu kan cuma kecoa mainan?" Ucapnya.

"Tapi arka takut bunda??" Arkana menatap jijik kecoa mainan miliknya.aneh memang,padahal mainannya sendiri tapi Arkana malah ketakutan setengah mati.

Ibu Soraya menghela nafas panjang."kamu ini ya,masa takut sama mainan sendiri sih?" Wanita paruh baya itu menggeleng pelan lalu berjalan mengambil mainan milik arkana.seketika ide jail pun muncul.ibu Soraya yang tadinya berniat membuang mainan tadi,cepat-cepat melemparkannya kearah Arkana.

"KYAAAA!!!!...BUNDAAA!!!...." Arkana lari terbirit-birit keluar kamar mandi,sementara sang mama hanya tertawa geli melihatnya.

=====================

Aktivitas MOS dimulai.kali ini Kiara dan teman-teman sekelasnya diminta untuk mengumpulkan tanda tangan dari seluruh anggota OSIS."gimana Ki,udah dapet tanda tangannya belum?" Tanya Prilly.kiara mengangguk setelah itu menunjukkan buku yang berisikan beberapa tanda tangan."wih,mantap.udah dapet banyak tuh?" Ucap Prilly dengan kagum."eits...siapa dulu dong??kia gitu loh??" Kiara menaik-turunkan kedua alisnya."sombong?!" Prilly menoel gemas pipi Kiara.

"Eh,tapi masih kurang nih.kita cari lagi yuk?" Pintanya.

"Iya, gue juga masih kurang nih.tapi minta tanda tangan siapa lagi ya?" Keduanya tampak terdiam.kiara mengetuk batang hidungnya berkali-kali menggunakan bolpoin,sedangkan Prilly sibuk celingak-celinguk mencari sasarannya.saat menatap sekeliling,Prilly tidak senja melihat sosok Christopher teman-temannya.

"Kia,kayaknya kita belum minta tanda tangan mereka deh?" Tunjuk Prilly kearah taman sekolah.

DEG!!!

Tubuh Kiara menegangJantungnya berdegup tidak karuan.lagi-lagi Kiara melihat orang yang selalu membuatnya penasaran."kia,loe kenapa?" Tanya Prilly yang berhasil membuat Kiara terkejut."ah...mm...prill,kita cari orang yang lain aja yuk?" Prilly menaikkan satu alisnya."loe kenapa ki,loe gugup ketemu sama kak Chris?" Selidiknya.kiara menggeleng cepat."bukan gitu prill.gue cuma males aja ketemu sama mereka.apalagi sama cowok yang loe bilang tadi.kayaknya dia sombong?" Ungkap Kiara.

"Sok tau loe?" Seenak jidatnya Prilly menoyor kepala Kiara.

"Prill??" Kiara menatap tajam teman barunya itu.

"Iya-iya,sorry??" Ucapnya meminta maaf.

"Eh tapi beneran deh.apa yang loe bilang tadi itu salah kia.kak Chris itu gak sombong.dia baik kok.cuma...sedikit dingin aja?" Jelas Prilly.

"Sama aja prill??" Emang ya,susah kalau ngomong sama orang yang udah kesem-sem.yang jelek,dibilang bagus.

"Beda kiaaaa??ah udah lah.susah ngomong sama loe?" Tuh kan,sekarang Prilly malah menyalahkan kiara."mending sekarang kita kesana,minta tanda tangan.dari pada kita kena hukum?" Tanpa mendengar jawaban dari Kiara,anak itu langsung memboyongnya ketempat Christopher berada.

=================

Dengan rasa percaya dirinya Prilly berjalan menghampiri Christopher dan kawan-kawan.sedangkan Kiara mengekorinya dari belakang."eh,tunggu bentar?" Tiba-tiba saja Prilly menghentikan langkahnya,membuat Kiara refleks menghentikan langkahnya juga.terlihat anak itu membalikkan badannya menghadap Kiara lalu merapihkan rambut serta pakaiannya.

"gimana Ki,gue udah cantik belum?" Tanya prilly.dan untuk kesekian kalinya kiara memutar bola matanya dengan malas.

"Udah Prilly...." Prilly pun tersenyum lalu mencubit kedua pipi kiara.oke,Kiara mulai jengah dengan perbuatan Prilly yang selalu bermain dengan wajahnya.

"Prill,sekali lagi loe macem-macemin muka gue.gue gibeng loh?" Peringatnya.

"CK!!kayak bisa aja sih mukulin orang?" Prilly menjulurkan lidahnya,meledek Kiara.Sebelum melihat Kiara murka Prilly langsung menarik tangan kanan Kiara dan melanjutkan langkahnya kembali.

Tidak butuh waktu lama Kiara dan Prilly sampai ditempat christopher.kini keduanya tampak berdiri tepat dihadapan kumpulan laki-laki tersebut.

"Pagi kak?" Sapa Prilly.

Christopher,Alvin,alga,gio dan Robby sontak mengalihkan pandangannya setelah mendengar sapaan dari prilly."wuih...ada bidadari surga yang nyasar nih?" Celetuk Alvin sambil menatap kearah Prilly.tanpa merasa risih dengan tatapan Alvin,prilly membalas senyuman kakak kelasnya itu.

"Ada apa?" Kini Christopher membuka suara.dan seperti biasanya dengan nada dingin dan raut wajah datar.

"Mm...gini kak.kita mau minta tanda tangan?" Ucapnya sambil menyodorkan buku tulisnya.

Sekilas Christopher melirikan matanya kearah gadis yang berdiri di samping Prilly.kiara yang mengetahui tengah ditatap oleh Christopher,mendadak salah tingkah.

"Nama kamu siapa?" Lagi-lagi Alvin bertanya kepada prilly.

"Nama aku Prilly kak,dan ini sahabat aku,namanya Kiara?" Jawabnya.alvin mengangguk,setelah itu mengambil buku serta bolpoin yang disodorkan prilly.

Tanpa Keempat laki-laki itu mulai membubuhkan tanda tangan mereka dibuku tersebut."ini,udah selesai kita tanda tangani?" Alvin mengembalikan buku kedua gadis tersebut.prilly mengembangkan senyumnya,begitu juga dengan kiara.akhirnya,mereka mendapatkan apa yang mereka mau.

"Makasih kak?" Ucap Kiara.

"Sama-sama cantik.oh ya,kalau butuh teman ngobrol,kakak udah catat nomor hp kakak tuh dibuku kamu?" Kali ini giliran alga yang menggombali kiara.

"Eh,iya kak?" Kiara tersenyum kikuk.sejenak pandangannya teralih pada sosok christopher.

"Sumpah,ini cowok jutek banget sih?gak ada basa-basinya dari tadi?" Kesal Kiara dalam hatinya.

"Ya udah kak.kalau gitu kita balik kekelas dulu?" Dengan cepat Kiara menarik pergelangan tangan Prilly.

"Cie...cie...kayaknya ada yang suka nih sama loe?" Goda Prilly kepada Kiara.

"Ihh...apaan sih prill.gak jelas deh?" Merasa terganggu dengan godaan sahabatnya,Kiara pun bergegas pergi meninggalkan Prilly.

"Loh ki.kok gue ditinggal sih?!" Prilly berdecak kesal.kemudian dirinya berlari mengejar Kiara.

===================

Malam harinya,seperti biasa Kiara dan Arkana menghabiskan waktu mereka di balkon.setelah menikmati masakan ibu Soraya,keduanya memutuskan untuk bersantai di sana."kia.kia tau gak.hari ini arka kesel banget sama bunda.masa tadi pagi bunda jijilin arka pakai kecoa mainan.kan arka geli?" Ucap Arkana sambil memainkan robot Ultraman dan Batman miliknya.

"Bunda nakal.awas aja.nanti arka balas?" Berkali-kali Arkana menabrakkan kedua robot ditangannya,hingga akhirnya kedua Robot itu pun terjatuh kelantai.

"Kia.kira-kira arka harus balas apa ya ke bunda?" Tanya Arkana.

HENING

"Kia?"

HENING

Karena tidak mendapat respon,Arkana pun menghentikan aktivitas mainnya lalu menatap Kiara dengan kesal.

"IH KIA!!..KOK MALAH BENGONG SIH!!..." Sumpah demi apapun Arkana tidak suka diabaikan oleh Kiara.diambilnya salah satu mobil mainannya lalu membantingnya dengan keras kehadapan sang sahabat.

Kiara terkejut kemudian segera terfokus pada Arkana."ARKA!!...KOK MAINANNYA DILEMPAR-LEMPAR GITU!!" Seru Kiara yang juga tidak suka dengan tingkah urakan Arkana."KOK KIA MALAH MARAH-MARAH SIH SAMA ARKA!!..HARUSNYA KAN ARKA YANG MARAH SAMA KIA!!...KIA UDAH ACUHIN ARKA!!!...ARKA GAK SUKA KIA KAYAK GITU!!..." Arkana melipat kedua tangannya lalu membalikkan badannya membelakangi Kiara.

Kiara memejamkan matanya,mencoba untuk tenang.kiara tidak mau membuat mental Arkana semakin terganggu karena mendengar bentakan keras dari dirinya.

"Gue minta maaf ka?" Ucap Kiara penuh sesal.

HENING

"arka,loe marah ya sama gue.sumpah ka,gue gak maksud buat bentak loe kayak tadi.gue cuma kaget aja pas loe lempar mainan didepan gue?" Arkana yang masih dalam mood ngambeknya hanya bisa terdiam.

"Arka...maafin gue?" Jari telunjuk Kiara menusuk manja di bahu Arkana.

"Arka ganteng...arka manis....maafin kia ya?" Bujuknya.

HENING

"ya udah,kalau arka masih marah sama kia.kia pulang aja deh kalau gitu?" Kiara mulai beranjak dari tempatnya.

"Jangan pergi kia?" Akhirnya,setelah beberapa detik acuh,kini Arkana mengeluarkan suara emasnya juga dan itu membuat Kiara senang bukan main.

"Apa?!..bukannya tadi loe lagi marah sama gue?!..." Sindir Kiara.

Arkana menarik nafasnya dalam-dalam lalu mengeluarkannya secara perlahan."mana bisa arka marah sama kia lama-lama.arka kan sayang sama kia?" Pemuda itu mengulas senyum manisnya.

"Sini.duduk disamping arka?" Arkana menepuk pelan tempat yang diduduki Kiara tadi.

Kiara menurut,dirinya kembali duduk disamping Arkana."emangnya kia lagi mikirin apa sih??kok melamun terus pas arka cerita tadi?" Tanyanya.sejenak Kiara terdiam."gak ko kak.bukan hal penting juga?" Jawabnya.arkana mendesah kesal."jangan bohong?!arka gak suka kia bohong sama arka?!" Tegasnya.kiara menyerah,Arkana memang susah untuk ditipu.

"Oke,oke...gue cerita.gue lagi mikirin seseorang ka?" Tiba-tiba saja Kiara menyandarkan kepalanya di bahu Arkana.

"Kia lagi mikirin seseorang?" Kiara mengangguk pelan.

"Siapa?" Tanya Arkana penasaran.

"Loe ingat sama cowok yang nolongin kita beberapa hari lalu?" Sekarang giliran arkana yang menganggukkan kepalanya.

"Emangnya dia kenapa??kia kenal sama orang itu??" Tanyanya lagi.

"Gue sama sekali gak kenal sama dia ka.cuma...dia itu ternyata sekolah ditempat yang sama Ama gue.dan yang bikin gue kaget lagi,dia itu kakak kelas gue ka?" Jelas Kiara.

"Kia suka sama dia?" Kiara tercengang mendengar pertanyaan Arkana.

"Jawab?!..kia suka sama orang itu?!..." Ulanginya lagi namun kali ini penuh desakan.

Kiara kembali menegakkan kepalanya dan menatap Arkana yang terlihat sangat kesal pada dirinya."gue gak suka sama dia ka.gue cuma penasaran aja.dia jutek,dingin.trus pas disekolah tadi dia acuh banget,kayak orang gak kenal gitu?" Kiara menatap keterdiaman arkana.

"Ka,loe marah lagi ya sama gue.kok diem gini sih?" Tanya Kiara.

"Arka gak marah sama kia.arka cuma gak suka aja kalau kia mikirin orang asing itu?" Arkana menoleh kearah kiara,kemudian mengelus lembut pipi sahabatnya dengan ibu jari.

"Jauhin dia ya?" Pinta arkana.

Apa-apa ini.kenapa sekarang Kiara mendadak jadi gugup begini.sentuhan tangan Arkana yang lembut membuat Kiara merasa nyaman.belum lagi tatapan teduhnya itu uuhhh....bikin Kiara semakin salah tingkah.

"Kia?"

"Hm" Kiara menatap dalam kedua mata Arkana.

"Arka mau ngomong sesuatu,boleh?"

"Boleh,arka mau ngomong apa?" Dirinya semakin penasaran dengan apa yang ingin dibicarakan arkana.

"Arka..."

"Iya,arka kenapa??" Demi tuhan,Kiara semakin dibuat deg-degan.

"Arka..."

HENING

"Arka...."

"Arka mules kia.arka mau pup dulu ya?" Sambil meringis menahan sesuatu Arkana beranjak dari tempatnya dan masuk kedalam kamar.sedangkan Kiara,jangan ditanya lagi.gadis itu hanya bisa melongo menatap kepergian Arkana.

"ARKAAAA!!...NGESELIN BANGET SIH LOE!!" Kiara mengacak-acak rambutnya frustasi.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience