Bab 2

Romance Series 7458

11 tahun kemudian,,,

Haaaiii....Namaku KIARA KAMILA BAHARUDDIN,atau biasa dipanggil KIA.tepat satu bulan kedepan usiaku genap 16 tahun.aku adalah anak tunggal dari pengusaha ternama FARIS JUNG-HWA BAHARUDDIN(FARIS)dan AMY AZ-ZAHRA(AMY).siapa yang tidak mengenal keluarga Baharuddin,pengusaha sukses yang saat ini menduduki nomor tiga di dunia.

Aku memiliki paras oriental.dan ya,tentu saja itu aku dapatkan dari papaku.beliau adalah laki-laki keturunan Korea-arab.berbeda sekali dengan mamaku,dia adalah wanita asli Indonesia(Jakarta).keduanya bertemu saat duduk di bangku kuliah,tepatnya di Universitas Gadjah Mada(Yogyakarta).jangan tanya bagaimana bisa mereka saling mencintai ya,karena aku pun juga tidak tahu jelasnya.mama sama papa hanya bilang kalau percintaan cukup rumit.banyak pengorbanan dan perjuangan yang telah mereka lakukan didalamnya.

Dua Minggu lalu aku dinyatakan lulus dari sekolah menengah pertama negeri,jakarta.dan itu tentu saja dengan nilai yang sangat sempurna pastinya.bukan bermaksud untuk sombong,tapi itulah kenyataannya.selain cantik,aku juga dikenal sebagai murid berprestasi di sekolah.aku juga dikenal sebagai gadis yang ramah dan periang.jadi jangan terheran-heran kalau aku memiliki banyak teman.

Dari sekian banyak teman yang aku miliki,hanya satu orang yang aku jadikan sahabat sejati.dia adalah ARKANA ALY NUGROHO,atau biasa dipanggil ARKA.laki-laki itu hanya beda dua tahun diatasku.seperti berjodoh,ulang tahun kita pun sama,baik tanggal maupun bulannya.bahkan yang mengejutkannya lagi,kita berdua pun juga sama-sama anak tunggal.

Aku sangat bersyukur karena sebelas tahun lalu tuhan mempertemukan aku dengannya.arkana adalah laki-laki yang baik,dia sangat pengertian dan menyayangi aku apa adanya.bukan hanya itu saja,arkana juga jadi tempat curhat serta pelipur hatiku disaat sedih.dia sangat pandai membuat aku tersenyum dengan tingkah polosnya.

Arkana juga memiliki paras oriental,sama seperti aku.dan aku sangat berkeyakinan kalau hal itu juga dia dapatkan dari sang ayah.

Kalian mau tau kenapa???

Karena...Ibu SORAYA ANASTASIA,ibunda dari arkana,adalah wanita keturunan Sunda(Sukabumi).jadi tidak mungkin kalau Arkana mendapatkan paras oriental itu dari ibunya.bunda Aya,begitu sapaan akrabku.beliau sudah lama menjadi single parent untuk arkana.suaminya,RENDRA BAGAS PUTRA,atau dipanggil RENDRA.sudah 16 tahun lalu menceraikan ibu soraya.dengan alasan kedua orang tua pak Rendra malu memiliki cucu keterbelakangan mental seperti Arkana.

Ya,sahabatku memiliki keterbelakangan mental.dibalik semua sikapnya yang nyaris sempurna Dimataku,Arkana memiliki kekurangan yang sangat menonjol didalam dirinya.hal tersebut dikarenakan kecelakaan serius yang dialami oleh ibu Soraya disaat kandungannya berumur 7 bulan.

Selama bersahabat dengan Arkana aku sama sekali tidak pernah melihat wujud dari pak Rendra didalam kehidupan keduanya.bahkan fotonya saja tidak terpajang dirumah sahabatku itu.tapi menurut kabar dari mamaku,yang juga bersahabat dengan ibu soraya.pak rendra kini sudah menikah lagi dengan putri dari pengusaha.seperti apa spesifikasi istrinya,aku pun tidak tau.dan aku juga tidak berminat untuk menanyakan hal itu kepada bunda,karena aku sangat menghargai privasinya.

Back to me...

Aku sangat senang sekali,bahkan saking senangnya aku sampai tidak sadar sudah membuat ranjang ku jebol karena terlalu asyik lompat-lompatan.bagaimana tidak,setalah 9 tahun menyandang predikat anak berprestasi disekolah.akhirnya,kini,aku,Kiara Kamila Baharuddin,telah diterima disekolah SMA negeri favoritku.sebuah SMA yang sudah aku idam-idamkan sedari dulu.

Sekolah akan dimulai Senin depan.aku pun dibuat sibuk dengan segala keperluan sekolahku.seperti biasa sebelum memulai pembelajaran,sekolah mengadakan acara MOS (masa orientasi siswa).agar tidak membosankan dalam membeli semua perlengkapan tersebut,aku pun berinisiatif mengajak Arkana ketoko.arkana sangat menyambut gembira hal itu,bahkan dia lebih antusias daripada diriku sendiri.

=====================

Selesai mengikat tali sepatunya Kiara pun segera beranjak dari sofa.sesekali gadis itu tampak merapikan rambut serta pakaiannya kemudian mengambil Sling bag miliknya di atas meja.

"Ma!!...pa!!..aku pergi dulu ya!!..." Serunya.

Tidak lama sepasang suami-istri keluar dari salah satu kamar dilantai dua,sambil berpegangan tangan keduanya terlihat berjalan beriringan menuruni anak tangga satu persatu.

"Loh,kia.kamu mau pergi kemana pagi-pagi gini?" Tanya sang papa ketika melihat putrinya sudah terlihat rapih dan cantik dengan balutan dress pendek berwarna pink yang dikenakannya.

Sesaat kiara tersenyum lalu melihat penampilannya dari bawah mengikuti arah pandang kedua orang tuanya."Kia mau pergi ke toko buku pah.ada buku yang harus kia beli.sama sekalian beli beberapa perlengkapan buat mos besok?" Jawabnya.

"Kamu diantar sama pak Muslih kan?mama gak mau loh kalau kamu pergi sendirian?" Sambar sang mama.

Mengerti akan kekhawatiran sang mama,kiara langsung menganggukkan kepalanya dengan cepat."Iya mama ku yang cantiiiikkk....aku perginya sama pak Muslih kok.ditemenin arka juga?" Ucap kiara lalu kembali mengumbar senyuman manisnya kepada mereka.

"Arka?" Pak Faris menaikkan satu alisnya,dan untuk kedua kalinya Kiara menganggukkan kepalanya.

"Udah ah,ma...pa...aku berangkat dulu ya.assalamualaikum?" Tidak ingin membuang waktu lagi Kiara segera mencium punggung tangan kedua orang tuanya,setelah itu berjalan menuju pintu keluar.

"Hati-hati dijalan nak!!" Seru ibu Amy memberi pesan dengan mata menatap kepergian Kiara.

Melihat sang anak sudah pergi keluar rumah,ibu Amy pun berniat kembali ke kamarnya.namun sebelum wanita itu melangkah menuju tangga,tiba-tiba saja sang suami memanggil dirinya.

"Mah?!" Langkah ibu Amy seketika terhenti.Pak Faris menoleh kearah istrinya dan disaat bersamaan juga ibu Amy menoleh ke pak Faris.

"Kenapa pah?" Ibu Amy menatap suaminya penuh tanya.

"Mmmm...."

"Jangan bilang kalau Papa mau tanya hubungan kia sama arka?" Tebak ibu Amy.

Pak Faris menghela nafas panjang,tidak lama laki-laki itu terlihat menganggukkan kepalanya berkali-kali."Pah..." kini Tangan kanan ibu Amy terulur kearah belakang leher sang suami,merapihkan bagian kerah yang terangkat ke atas.dengan mengulas senyum manisnya kini kedua tangan tersebut perlahan bergerak kedepan,merapihkan bagian pakaian yang terlihat sedikit berkerut.

"Udah lah pah...jangan terlalu difikirkan??papa tau sendiri kan kalau mereka berdua hanya bersahabat?" Ucapnya.

"Iya,papa tau?" Pak Faris mengelus lembut kepala ibu Amy.

"Lantas??kenapa papa masih mikirin hubungan mereka?" Tanyanya.

"Entahlah.papa juga bingung.satu sisi papa senang melihat keakraban mereka.arka itu anak yang baik,dia juga selalu buat Kia bahagia.tapi di sisi lain...papa merasa khawatir.papa takut kalau suatu hari nanti hubungan persahabatan mereka bergantian dengan perasaan yang gak semestinya..."

"Cinta maksud papa?" Potong ibu Amy.

"Iya?" Mengerti akan kekhawatiran tersebut ibu Amy pun segera menenangkan hati sang suami.

"Papa tenang aja.mama tau banget kok bagaimana hubungan mereka.kia hanya menganggap arka sebagai sahabatnya aja kok,gak lebih.begitu juga dengan arka.percaya deh?" Jelasnya meyakinkan.

"Yakin??" Seakan masih ada keraguan dihatinya,pak Faris kembali meyakinkan perkataan tersebut.

"YAKIN,100 %!!" Tekannya.

"Hhaaaahhh!!!...baiklah.papa percaya perkataan mama.semoga aja kekhawatiran papa itu gak akan pernah terjadi?" Pak Faris tersenyum lembut,sedetik kemudian ibu Amy membalas senyumannya.tidak lama keduanya pun saling berpelukan.

"Papa harap perkataan mama tadi benar.kia dan arka hanya bersahabat,gak lebih?" Gumam pak Faris dalam hatinya.

Andai saja Arkana tidak memiliki keterbelakangan mental,mungkin pak Faris tidak akan secemas ini memikirkan hubungan mereka.pak Faris sangat menyayangi kiara,begitu juga kepada Arkana.bahkan laki-laki itu menyayangi arkana selayaknya anak kandung.

Dia hanya tidak mau kalau suatu hari nanti persahabatan yang sudah lama dibangun oleh Kiara dan Arkana hancur seketika,hanya karena perasaan cinta yang terhalang mental (psikis) Arkana.

Seperti orang tua pada umumnya juga,pak Faris menginginkan putrinya mendapatkan jodoh yang terbaik.seorang laki-laki yang bisa melindungi dan menjaga kiara,bukan malah sebaliknya.

=====================

Dengan senyum yang terlukis di wajahnya,Kiara berjalan penuh semangat menghampiri mobil yang terparkir di halaman.terlihat seorang laki-laki paruh baya tengah asyik mengelap kaca bagian depan mobil sambil menikmati alunan musik dari radio mini miliknya.pak Muslih,dialah sopir pribadi keluarga baharuddin.sudah lebih 20 tahun bapak dari 3 anak itu bekerja kepada keluarga tersebut.

Di Jakarta pak Muslih hidup sendirian.anak beserta istrinya menetap dikampung,mengurusi usaha warung kecil yang sudah lama didirikannya.walau memiliki paras sangar,akan tetapi pak Muslih merupakan orang yang sangat baik dan ramah.dia juga laki-laki pekerja keras.itu yang membuat pak Faris mempekerjakannya dan mempercayai dirinya untuk menjaga ibu Amy dan Kiara saat berada di luar rumah.

Kiara terkekeh saat mendengar lagu PAMER BOJO kesukaan pak Muslih mulai diputar di radio.kekehannya semakin menjadi ketika melihat pak Muslih berjoget maju-mundur sambil mengayunkan kedua tangannya ke atas dengan ibu jari yang mengacung.

"Hooobbaahhh..." Seru pak muslih.

Bapak 3 anak itu masih belum menyadari kehadiran remaja putri yang tengah menatapnya sambil terkekeh geli.beliau masih tetap asyik dengan dunianya sendiri.

"Nangis batin ku..."

"nggrantes uripku..."

"Teles kebes,netes eluh,neng dadaku...."

Pak Muslih semakin asyik bernyanyi sambil berjoged ria.namun ketika dia ingin melanjutkan lirik berikutnya,tiba-tiba saja ada sebuah tangan yang menepuk punggungnya dari belakang.seketika pak Muslih menghentikan aktivitas bernyanyi dan berjogednya,kemudian segera membalikkan badannya menghadap belakang.betapa terkejutnya pak Muslih saat melihat sosok anak majikannya tengah berdiri dihadapannya sambil menggelengkan kepalanya berkali-kali.

"Lagi asyik ya pak Muslih?" Tegur Kiara.

"Eh,non Kia?" Pak Muslih tersenyum malu lalu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Mobilnya udah siap belum pak?" Tanya anak itu sambil melirikan matanya kearah mobil.

"Eiittss...udah dong non?!" Jawabnya cepat dengan mengacungkan kedua ibu jarinya kehadapan Kiara.

"Ya udah,kalau gitu aku jemput arka dulu ya pak?" pak Muslih pun mengiyakan perkataan Kiara,setelah itu dirinya segera mematikan radio dan menaruh alat kebersihan yang digunakannya tadi.sementara pak Muslih Sibuk berberes,kiara bergegas melangkahkan kakinya menuju rumah kediaman Arkana.

=====================

Rumah kediaman arkana,,,,

"TOK!!....TOK!!....TOK!!...."

Kiara mengetuk pintu rumah Arkana,sesekali gadis itu menekan bel yang terdapat di samping pintu.

"Ceklek"

Pintu terbuka,dan tampaklah sesosok wanita cantik dengan dress batik pendek berwarna coklat.

"Bunda Aya!!!" Seru Kiara yang langsung memeluk tubuh ibu Soraya.mendapat pelukan tiba-tiba dari Kiara sontak saja membuat tubuh ibu Soraya sedikit terhuyung ke belakang.

"duh,,,kia.semangat banget sih kamu ini?" Ibu Soraya membalas pelukan Kiara namun sedetik kemudian wanita itu melepaskan pelukannya begitu juga dengan Kiara.

"Pasti dong bun.kan bunda Aya sendiri yang bilang,kalau pagi-pagi itu kita harus semangat!!...ya kan??" Ucap Kiara sambil tersenyum lalu menaik-turunkan kedua alisnya.

"Uuh,,,bisa aja kamu ini?" Ditoelnya hidung mancung Kiara dengan gemas.

"Oh ya Bun.arka mana???dia udah siap kan???" Tanya Kiara.

"Hmm...Kayaknya sih udah deh.coba kamu cek dikamarnya?" Titah ibu soraya.Kiara segera mengalihkan pandangannya ke arah kamar Arkana yang terletak di lantai dua.sekilas dia mencium pipi ibu Soraya kemudian bergegas pergi menuju kamar sahabatnya itu.

=====================

"Arka!!!...loe udah rapih belum!!" Teriak Kiara memanggil arkana dari luar kamarnya.

Karena tidak kunjung mendapat jawaban dari Arkana,Kiara pun berinisiatif untuk membuka pintu kamar tersebut.namun sial,pintu kamar Arkana terkunci.alhasil Kiara tidak dapat masuk ke dalam kamar.

"Ka!!...buka pintanya dong???gue mau masuk nih???" Seru Kiara sekali lagi dengan diiringi ketukan pintu.Selang beberapa detik terdengar suara seseorang dari dalam kamar tersebut.

"I-iya!!....tunggu sebentar kia!!" Jawab Arkana.

Kiara menghembuskan nafasnya secara kasar.mau tidak mau dia harus menunggu pintu dibuka oleh Arkana.sambil menunggu,Kiara menyandarkan punggungnya ditembok samping pintu kamar.sesaat kiara membuka Sling bag miliknya lalu mengambil smartphone merk Apple dari dalam tas tersebut.Beberapa pesan masuk di aplikasi WhatsAppnya.tiga diantaranya pesan dari teman sekelas kiara waktu di SMP.

Sekilas anak itu melirikan matanya kearah pintu.karena belum dibuka juga akhirnya Kiara memutuskan untuk membalas semua pesan tersebut.tidak berselang lama,Kiara melihat adanya pergerakan pada handle pintu.dengan cepat dia pun memasukkan kembali hpnya kedalam tas.

"Akhirnya loe keluar jug...." Belum selesai Kiara berbicara,dirinya sudah dikejutkan dengan apa yang ada dihadapannya.

"TARAAA....." Seru Arkana sambil merentangkan kedua tangannya dan memutar-mutar tubuhnya bak seorang model.

"OH MY GOD!!....ARKA!!" mulut Kiara langsung ternganga.dilihatnya arkana dari ujung kepala hingga ujung kaki.SYOCK!!!...hal itu lah yang dirasakan Kiara saat ini.

"Ayo kia,arka udah siap nih!!" Ucap Arkana dengan senyuman polosnya.

Bukannya menanggapi perkataan Arkana,gadis itu malah tampak terdiam memandangi Arkana.

"Kia!!....ayo!!..." Tegurnya.

"Ah...hm...iya?" Kesadaran Kiara kembali pulih,dengan cepat gadis itu menggelengkan kepalanya sambil meepuk kedua pipinya.

"arka!!...loe...loe yang bener aja!!masa pergi pakai baju itu sih!!" Untuk kesekian kalinya Kiara memandangi sang sahabat.ditatapnya penuh tanya laki-laki berkostum Batman yang ada dihadapannya.YA,kostum Batman.pakaian itu yang dikenakan Arkana saat ini.

Sambil menyunggingkan senyuman manisnya tangan Arkana bergerak membenarkan kaca mata tebal yang dikenakannya.

"Iya kia.gimana.bagus gak baju Batman arka.bunda yang beliin loh kemarin?" Jawabnya polos.

Kiara berdecak kesal tanpa fikir panjang lagi gadis itu langsung mendorong Arkana masuk kembali ke dalam kamarnya.

"duh,kia.arka mau dibawa kemana sih?" Kiara hanya terdiam.didorongnya terus menerus tubuh arkana tanpa ampun.hingga pada akhirnya langkah keduanya terhenti tepat di depan lemari pakaian berukuran besar.

"Ganti pakaian ya ka?" Kiara segera membuka lemari tersebut lalu memilah milih pakaian yang pantas untuk dikenakan Arkana.

"Kok ganti pakaian sih?" Tanya Arkana keheranan."emangnya baju ini jelek apa?" Lanjutnya.

"Bukannya jelek arka?" Pandangan Kiara langsung tercuri pada sweater rajut berwarna biru.dia pun dengan cepat mengambil sweater tersebut dan memberikannya kepada Arkana.

"kita kan mau pergi ka.akan baiknya kalau loe pakai baju yang pantas.emangnya loe mau orang-orang ketawain kita gara-gara kostum loe itu,hm?" kiara menoleh ke arah arkana.terlihat keduanya saling melempar pandang satu sama lain.

"Emangnya kenapa orang-orang ketawain kita.arka kan pakai baju.bajunya bagus lagi.arka suka sama kostum Batman ini?" Lagi-lagi Arkana berkata dengan polosnya,membuat Kiara yang mendengarnya mendesah panjang dan menggelengkan kepala.

"Udah ya.untuk yang satu ini loe harus nurut sama gue.gue sayang sama loe ka.dan gue gak mau liat loe direndahin sama orang lain karena penampilan loe inu?" Kiara kembali melanjutkan mencari bawahan untuk arkana.

Entah kenapa mendengar Kiara mengatakan seperti itu hati arkana menjadi berbunga-bunga.bahkan tanpa dia sadari dirinya tersenyum manis menatap gadis dihadapannya.

"Arka juga sayang sama kia?" Gumam Arkana nyaris tidak terdengar.

"Eh,ka.kayaknya jeans ini cocok deh sama baju tadi?" Ucap Kiara ketika dirinya sudah menemukan bawahan untuk dipakai Arkana.

"Pakai ini ya?" Kiara memberikan jeans itu kepada sahabatnya.

"Ah kia gak asik nih!!" Arkana menggembungkan pipinya,menatap tidak suka kearah jeans yang diberikan oleh Kiara.

"Udah.gak usah banyak komen.sekarang loe ke kamar mandi,ganti baju,gue tunggu dibawah,oke?" Titahnya.

Baru saja Arkana ingin mengeluarkan protesnya,tapi dengan cepat Kiara mengeluarkan ultimatum yang mengejutkannya."kalau sepuluh menit loe gak turun juga dengan pakaian yang gue kasih tadi,maka....persahabatan kita...PUTUS!!" Setelah mengucapkan hal itu gadis tersebut pun segera keluar dari kamar Arkana.sementara Arkana yang mendengar ancaman tidak main-main dari Kiara langsung kocar-kacir masuk kamar mandi untuk berganti pakaian.

Yah...begitulah Arkana.satu sisi laki-laki itu sangat sulit diatur karena sifat kekanak-kanakan yang dimilikinya.tapi disisi lain,anak itu juga mudah untuk dikendalikan hanya dengan ancaman seperti tadi.maklumlah,hanya Kiara yang dimilikinya sebagai sahabat.dan hanya Kiara lah yang mau menerima segala kekurangan yang dimilikinya.Arkana tidak mau kehilangan gadis sebaik Kiara dalam kehidupannya.

"Kamu kenapa senyum-senyum gitu kia?" Tanya ibu Soraya ketika melihat Kiara berjalan menghampirinya dengan tersenyum-senyum sendiri.

"Biasa bunda.arka bikin ulah lagi.?" Jawab kiara dengan santai.

"Emangnya anak itu bikin ulah apa lagi,hm?" Ucapnya sambil menepuk sofa yang ada disebelahnya,memberi kode kepada Kiara untuk duduk di sana.kiara mengangguk faham,kemudian dengan cepat mendaratkan bokongnya disofa tersebut.

"Bukan hal serius kok Bun.cuma soal salah kostum aja.tadi arka pakai kostum Batman yang kemarin bunda belikan?" Ibu Soraya terlihat tertawa setelah mendengar perkataan Kiara barusan.

"Astaga,arka...arka...jadi tadi dia pakai kostum Batman yang bunda beliin kemarin?" Kiara menganggukkan kepalanya secepat kilat.

Ditengah-tengah perbincangan Keduanya,tiba-tiba muncullah sosok Arkana dengan penampilan yang menakjubkan.membuat Kiara dan ibu Soraya yang melihatnya terkesima saat itu juga.

"Arka udah siap nih.kita pergi yuk?!" Ucap Arkana sambil tersenyum menatap ke duanya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience