Bab 1

Romance Series 7458

Hai pembaca setia novel+....

Aku kembali lagi nih???

Tapi dengan akun yang berbeda.

Setelah mengakhiri dua cerita (kamulah takdirku dan om!!...i love you),kini aku buat cerita yang ke empat (cinta segitiga/kamu,aku dan dosenku tahap penulisan).kali ini judulnya MY IDIOT BOY.

Semoga kalian suka ya...

jangan lupa vote dan komennya,,,biar akunya semangat nulis.

Thank's untuk semuanya....selamat membaca...


••••••••••••

Flashback,,,

05 Januari 2009,

Disebuah perumahan,tepatnya di blok A daerah Jakarta Selatan.terlihat seorang anak perempuan berumur 5 tahun tengah asyik bermain sepeda roda tiga baru miliknya sendirian.karena sudah berjam-jam anak itu bermain,ibu dari sang anak tersebut pun lekas memanggilnya dan memintanya untuk menyudahi acara bermain sepedanya.

"kiara!!!...ayo pulang nak!!!...hari udah sore!!!..." seru ibu Amy memanggil anaknya.

"ah mama!!!...tanggung nih!!!...kia lagi asyik main sepedanya tau!!!..." Tanpa memperdulikan perintah sang mama,kiara terus mengayuh sepedanya lebih jauh lagi.

"gak kia,udah cukup mainnya!!...atau mama akan bilang sama papa kamu untuk membatalkan kado yang kamu inginkan kemarin!!!..." ucapnya sedikit mengancam agar sang anak mau menghentikan aktivitas mainnya.

Dan ya,berhasil.dalam hitungan beberapa detik saja wanita itu melihat sepeda sang anak berhenti mendadak dipertengahan jalan.senyum manis pun langsung terkembang di wajahnya.

"no...no...no...no...aku gak mau papa membatalkan kado yang udah aku inginkan sejak lama itu?" Batin Kiara.dengan segera anak itu membalikkan arah sepedanya lalu mengayuhnya menuju rumah bercat putih milik kedua orang tuanya.

Disisi lain,sebuah mobil pickup berwarna hitam terlihat memasuki halaman rumah yang berada di depan rumah kediaman Baharuddin.tidak lama kemudian seorang wanita berumur kurang lebih 25 tahun turun dari mobil tersebut dengan menggendong seorang bocah laki-laki berkacamata bulat disisi kirinya.sekilas wanita itu tampak tersenyum ramah kearah ibu amy,melihat akan hal itu ibu Amy pun segera membalas senyuman wanita tersebut tidak kalah ramah.

"Arka,kamu turun dulu ya nak.bunda mau bantu mas-masnya buat nurunin barang kita yang ada di mobil?" Ucap Soraya.sang anak langsung menganggukkan kepalanya,tanpa membuang waktu lagi wanita itu segera menurunkan anaknya dari gendongannya.

"tapi ingat ya,jangan kemana-mana,oke?" peringatnya dan lagi-lagi anak laki-laki itu hanya mengangguk dengan patuh.

Selagi sang bunda membantu tukang menurunkan dan memasukkan barang kedalam rumah barunya.anak itu nampak menelaah pemandangan disekeliling rumahnya.tanpa sengaja pandangan anak laki-laki itu terfokus pada sosok wanita yang berada di sebrang rumahnya.

"anak yang lucu?" gumam ibu Amy lalu tersenyum memandangi bocah tersebut.

"sini nak?" tiba-tiba saja ibu dari kiara mengayunkan tangan kanannya,memberi kode kepada anak itu untuk menghampiri dirinya.namun bukannya menerima ajakannya,anak itu malah terlihat enggan melakukan apa yang diinginkan ibu Amy dan menggeleng cepat sebagai bentuk penolakannya.

Karena melihat anak itu tidak mau mendekatinya,alhasil ibu amy memutuskan untuk dirinyalah yang menghampiri anak itu.tapi disaat wanita itu tengah berjalan menuju rumah yang ada di depannya,tiba-tiba saja dari arah lain Kiara mengayuh sepedanya dengan cepat penuh.Ibu Amy sama sekali tidak menyadari akan hal itu.dirinya terus melangkahkan kakinya menuju rumah yang berada didepannya dengan santai.

sementara bocah laki-laki berusia 7 tahun dihadapannya menyadari akan bahaya yang ada.dia pun berteriak sekencang-kencangnya,memberikan peringatan kepada ibu Amy.

"A-awas!!!..." Serunya sambil mengarahkan pandangannya ke arah Kiara.

Mendengar peringatan dari anak tersebut,ibu Amy pun langsung menolehkan kepalanya kesamping,sesuai arah pandang anak itu.seketika dirinya terbelalak melihat sang anak melajukan sepeda tepat kearahnya.

"Mama!!...awas!!...rem nya blong!!..." Kiara sangat panik ketika mengetahui bahwa rem sepedanya tidak berfungsi,sedangkan kini dirinya sudah begitu dekat dengan keberadaan sang mama.

Berkali-kali Kiara mencoba menghentikan laju sepedanya dengan menggunakan kedua kaki.namun karena saking kencangnya apa yang dilakukan Kiara sia-sia.sepedanya tidak bisa berhenti melaju.Tidak mau ibu itu sampai celaka bocah laki-laki tersebut pun dengan cepat berlari untuk menolongnya.dann...

"BUGH!!..."

Tubuh bocah itu langsung tergeletak tidak berdaya di aspal karena tertabrak sepeda Kiara.sementara ibu Amy jatuh terduduk akibat dorongan keras dari anak kecil tersebut.

Mendengar suara kerusuhan dari arah luar,ibu dari sang anak laki-laki itu pun segera beralih ke depan rumahnya untuk memastikan apa yang tengah terjadi di sana."ya tuhan!!...Arka!!..." betapa terkejutnya sang bunda saat melihat anaknya tergeletak lemah ditengah jalan.dengan perasaan cemas wanita itu segera berlari kearah TKP untuk melihat anaknya.

Rasa cemas dan takut tidak hanya dirasakan oleh ibu kandung anak laki-laki itu saja,tapi juga dirasakan oleh ibu Amy beserta anaknya."ASTAGA!!...KIA!!...LIAT APA YANG UDAH KAMU LAKUKAN!!" marah ibu Amy.

"ma-maaf mah...kia benar-benar gak sengaja...tiba-tiba aja rem sepeda kia blong dan stangnya gak bisa digerakkin?" Terlihat Kiara menundukkan kepalanya karena merasa bersalah.

Sang ibu sama sekali tidak menghiraukan perkataan kiara.dia memilih untuk bangun dan menghampiri anak yang terbaring tidak sadarkan diri itu.walaupun terlihat tidak ada luka sedikitpun ditubuhnya,namun tetap saja ibu Amy merasa cemas akan keadaan anak tersebut.

"Arka!!...anak bunda!!...kamu kenapa sayang!!..." baru saja ibu Amy ingin merengkuh tubuh bocah tersebut,tiba-tiba saja dari arah lain ibu kandung dari anak itu datang menghampirinya dan langsung merengkuhnya.

"maaf jeng,ini salah saya.tadi anak ini mau menolong saya.tapi...malah dia sendiri yang celaka?" ucap ibu Amy yang menjelaskan kronologi kejadian kecelakaan tersebut.

Sesaat wanita itu menoleh kearah ibu Amy,tapi sedetik kemudian dirinya langsung menoleh acuh kearah sang anak.bukannya ingin berlaku tidak sopan kepada ibu Amy,hanya saja wanita itu saat ini sangat mencemaskan keadaan sang anak.

"arka...bangun nak??buka mata kamu sayang??bunda mohon??" ucap wanita itu sambil mengguncangkan tubuh anaknya yang berada di dalam dekapannya.

SATU DETIK...

DUA DETIK...

TIGA DETIK...

"bu-bunda...??" perlahan kelopak mata anak itu mulai terbuka.sang bunda tersenyum kemudian segera memeluk erat tubuh anaknya."Alhamdulillah nak,kamu sadar juga.kamu udah buat bunda khawatir tau gak?" Ibu Soraya tersenyum senang ketika melihat sang anak kini sudah sadarkan diri,begitu juga dengan ibu Amy.

"maafin Arka bunda.arka udah buat bunda khawatir?" tidak lama wanita itu melepaskan pelukannya lalu mengamati wajah polos sang anak.

"kamu kenapa gak dengarkan perkataan bunda sayang.tadi kan bunda minta kamu buat gak kemana-mana?" tanyanya.

"iya bunda ma-maaf.tadi Arka cuma mau nolongin ibu ini.dia hampir ditabrak tadi?" jawabnya sambil menunjuk ke arah ibu Amy.Saat itu juga pandangan wanita itu teralih pada sosok ibu Amy yang masih berada di hadapannya.dan kini keduanya saling bertatapan satu sama lain.

"saya minta maaf yang sebesar-besarnya sama jeng...."

"Soraya.nama saya Soraya Anastasia?" ucapnya lalu segera mengulurkan tangannya kehadapan ibu Amy.

"oh..." Ibu Amy terlihat sedikit terkejut,namun seketika dirinya langsung menjabat tangan ibu Soraya."perkenalkan saya Amy.amy Azzahra Baharuddin?" Dengan tersenyum lembut ibu Amy menatap kedua orang yang baru saja dikenalnya.

"lalu kalau yang disana itu,siapa namanya?apa dia putri anda?" ibu Amy langsung menoleh ke sisi kirinya.tepat dimana Kiara berdiri.

"iya,dia putri saya satu-satunya.namanya Kiara Kamila Baharuddin?" jawabnya.

Kini giliran ibu Soraya yang tersenyum melihat sosok Kiara."hai manis,salam kenal ya?" Ibu Soraya pun segera mengulurkan tangannya kehadapan Kiara.sejenak anak itu terdiam lalu menoleh kilas kearah mamanya."cium tangan nak?" Titah ibu Amy.kiara menganggukkan kemudian langsung meraih tangan ibu Soraya dan mencium punggung tangan tersebut."salam kenal juga Tante?" Ucap Kiara.

"Jangan panggil Tante.panggil aja bunda.gak apa-apa kan?" Ibu Soraya menatap ibu Amy dan Kiara secara bergantian.

"I-iya...bunda?" Ucap Kiara lagi.

"Bu-bunda.kia...kia minta maaf ya.udah buat anak bunda tertabrak tadi?" Dengan perasaan bersalah Kiara melihat kearah Arkana yang masih dirangkul oleh ibu Soraya.

"Gak apa-apa sayang.yang terpenting sekarang Arka baik-baik aja?" Jawabnya lalu mengarahkan tangannya membelai pipi Kiara dengan ibu jarinya.

"Kia cantik?" Tiba-tiba saja suara Arkana terdengar disela percakapan mereka.sontak saja ketiga orang di sana langsung melihat kearah arkana dengan penuh tanya.kiara yang mendapatkan pujian dari Arkana sontak tersipu malu dibuatnya.Selama beberapa detik kedua anak itu terlihat saling bertatapan.

"Nama aku arkana.arkana Aly nugroho.panggil aja arka?" Ucap arkana memperkenalkan dirinya.

"Arka suka sama Kia.kia mau gak jadi teman arka?" Tanyanya.

Seketika Kiara menatap sang mama serta ibu Soraya.terlihat kedua wanita tersebut tersenyum kepadanya kemudian menganggukkan kepalanya dengan pelan."oke.kia mau kok jadi teman arka.mulai sekarang kita berdua sahabatan ya?" Arka pun segera beranjak dari rengkuhan mama setelah itu memeluk erat tubuh Kiara.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience