Bab 13

Romance Series 7458

TRIIINGGGG

"baik anak-anak,sampai disini dulu pelajaran kita.jangan lupa dengan tugas yang saya berikan tadi?" Ucap seorang guru dikelas X IPS 1.

"Iya buuuu!!!" Jawab siswa-siswi serempak.

Sang guru pun segera merapikan buku miliknya kemudian berjalan menuju pintu keluar.

"Pulang yuk?" Ucap Prilly.kiara mengangguk keduanya pun beranjak dari tempat duduk mereka.

Diluar kelas X IPS 1 terlihat sosok laki-laki yang tengah berdiri menyandar di tembok.dengan menyangkil tas ransel disebelah kanan,laki-laki itu terus menatap fokus murid-murid yang keluar dari kelas tersebut.

"Hai cantik?" Ucap Alvin kepada sang kekasih yang baru saja keluar dari kelas.

"Hai ganteng??" Balas Prilly sambil mengembangkan senyuman manisnya lalu memeluk Alvin penuh mesra.alvin tersenyum,sedetik kemudian laki-laki itu mengecup pucuk kepala Prilly.

Kiara yang melihat kemesraan dua insan didepannya langsung memutar bola matanya dengan malas.lagi-lagi kayak gini.sepertinya dia memang harus terbiasa melihat kemesraan Alvin dan prilly.hhaahh....sedih banget nasib jomblo.

"Khem!!...berasa ngontrak gue disini!!" Ucap Kiara kesal.Alvin dan Prilly hanya terkekeh pelan menanggapinya.

"Oh iya kiara.gue ada titipan nih?" Alvin melepas pelukan Prilly lalu mengambil sesuatu dari dalam tasnya.

"Apa ini kak??dari siapa??" Tanya Kiara setelah menerima sebuah kotak berukuran sedang dari Alvin.

"Dari alga?" Jawab Alvin.

"Kak alga?" Entah kenapa kiara merasa kurang semangat ketika mengetahui bahwa alga lah orangnya.padahal tadi dirinya sempat berpikir kalau pemberian itu dari Christopher.

"Kenapa kia?loe berharap itu dari kak Chris ya?" Goda Prilly saat melihat raut kecewa dari wajah Kiara.

"Ah!!e-enggak kok.apaan si loe?" Kiara semakin gelagapan di buatnya.wajahnya merah merona sekarang.karena tidak mau menjadi bahan ledekan Prilly lagi Kiara pun memutuskan untuk pergi dari sana.

"Loh ki?!..gak jadi pulang bareng?!" Ucap Prilly sedikit teriak.

"Gak jadi?!" Jawab singkat Kiara.

======================

Sudah sepuluh menit Kiara berdiri di ambang pintu gerbang sekolahnya.bukan dirinya kurang kerjaan hanya saja Kiara sedang menunggu pak Muslih yang belum juga datang menjemputnya.

"Duh...pak Muslih mana sih?!kok belum Dateng juga?!" Kiara melihat jam di tangannya sedetik kemudian menatap kearah luar gerbang.

Dari kejauhan terlihat Alvin tengah mengendarai sepeda motornya dengan Prilly yang duduk di belakang.prilly yang merasa heran melihat Kiara belum pulang meminta Alvin untuk berhenti sebentar.

"Kia,kok loe masih di sini sih?" Tanya Prilly.

"Iya nih.pak Muslih belum jemput gue?" Jawab Kiara yang masih sibuk melihat luar gerbang.

"Udah ditelfon belum?" Kiara mengangguk.

"Gue udah coba telfon cuma gak di angkat sama pak Muslih?" Jelasnya.

Tidak berselang lama terdengar suara dering telepon.kiara segera merogoh saku bajunya.mengambil benda pipih berharga puluhan juta itu.melihat nama pak Muslih di layar teleponnya,dia pun langsung menjawab panggilan telepon tersebut.

"Halo pak Muslih"

"..........."

"Oh...ya udah.kalau gitu kia naik taksi aja deh"

"............"

"Iya gapapa kok"

Selesai berbicara Kiara kembali memasukkan telfonnya ke saku baju.

"Gimana Ki?" Tanya Prilly lagi.

"Kata pak Muslih mobilnya mogok.sekarang dia lagi ada di bengkel?" Prilly mengangguk pelan begitu juga dengan Alvin.

"Gue cari taksi dulu ya?" Baru saja Kiara ingin pergi namun tiba-tiba saja Prilly menahan dirinya.prilly membisikkan sesuatu kepada Alvin.alvin mengangguk lalu segera menelepon seseorang yang ada di kontak hpnya.

Kiara menatap curiga sepasang kekasih itu terutama kepada prilly.entah apa yang sedang direncanakannya kali ini.

Lima menit kemudian sebuah motor Honda CBR150R berwarna merah berhenti tepat di samping Kiara.

Kiara menoleh,dilihatnya seorang laki-laki berjaket kulit hitam dan helm berwarna hitam.sayang,Kiara sama sekali tidak bisa melihat wajah laki-laki itu dari luar.kaca helm nya terlalu gelap.

"Loe butuh bantuan apa?" Ucap laki-laki yang baru sampai itu.

Kiara tercengang saat mendengar suara tersebut.suara bariton ini sangat tidak asing di telinganya.

"Kak Chris!!" Kedua mata Kiara membulat sempurna ketika Christopher mulai menaikan kaca helmnya.menampakkan wajah tampan blasteran miliknya.

Prilly terkikik melihat respon kiara.sementara Christopher menatap penuh tanya ke arah Alvin.

"Kak Chris,tolong anterin Kiara pulang ya?" Ucap Prilly meminta tolong.

Christopher menaikan satu alisnya lalu menatap Kiara yang ada di sebelahnya.kiara yang ditatap Christopher merasa kikuk dan langsung menundukkan kepalanya ketika itu juga.

"Kenapa jadi gue yang anterin dia pulang sih?!" Christopher beralih menatap Alvin.

"Ya gue minta tolong bro.soalnya Kiara hari ini gak dijemput.dari pada dia naik taksi sendirian kan kasian?" Sebenarnya Alvin juga merasa bingung.kenapa Prilly meminta Christopher untuk mengantarkan Kiara pulang.setau dirinya yang menyukai Kiara itu alga bukan Christopher.

"Iya kak.aku minta tolong banget nih.Coba kakak bayangin deh.kia itu kan perempuan.kalau kia pulang sendirian.terus ditengah jalan dia dirampok gimana??atau lebih sadisnya kalau kia di perko-"

"Prill!!" Potong Kiara Sebelum Prilly melanjutkan kata-kata yang tidak ingin dia dengar.sebuah tatapan tajam Kiara lemparkan kepada Prilly.

"Hhaaahhh...ya udah?!Cepat naik?!" Titah Christopher.mengisyaratkan Kiara untuk naik ke motornya.

"Eh,gak usah kak.aku naik taksi aja?" Kiara hendak pergi namun Christopher langsung mencekal tangan Kiara.

"Naik?!" Gadis itu mendesah pelan.mau tidak mau kiara menuruti perintah Christopher.sebelum naik laki-laki itu memberikan helm berwarna senada miliknya kepada kiara.dengan hati-hati Kiara menaiki motor sport tesebut.

"Pegangan?" Titah Christopher lagi setelah Kiara memakai helm.

"I-iya?" Kiara segera melingkarkan tangannya di pinggang Christopher.jangan tanya kondisi jantung Kiara saat ini.tentu saja dirinya merasa deg-degan.bahkan hampir lompat dibuatnya.

"Gue duluan?" Christopher segera menghidupkan menin motornya.karena Kiara masih terlalu fokus pada tangannya yang melingkar bebas di pinggang Christopher,dia pun terkejut saat motor itu melaju.alhasil Kiara mempererat pelukannya itu.

=====================

Langit semakin mendung,hujan pun mulai turun satu persatu.awalnya hanya rintikan namun lama-kelamaan hujannya semakin deras.christopher segera menghentikan motornya di depan halte,memutuskan untuk berteduh sebentar disana bersama Kiara.tidak bagus juga kalau dia tetap menerobos hujan dalam keadaan bermotor.kasian juga kiaranya nanti.

"Kita neduh sebentar ya?" Ucap christopher.kiara mengangguk paham kemudian turun dari motor.

Kiara mulai memasuki halte bus diikuti Christopher dibelakangnya.kiara mengelap wajah,kedua tangan,serta pakaian nya yang basah karena air hujan.hal yang sama juga dilakukan oleh Christopher.

Saat sedang sibuk mengelap tubuhnya sepasang mata Christopher tanpa sengaja melihat ke arah kiara.dia pun tanpa sadar mengehentikan gerakannya dan fokus menatap gadis yang ada di sebelahnya.

"Cantik?" Batin Christopher.

Laki-laki itu benar-benar terpana melihat wajah cantik natural milik Kiara yang basah.matanya yang indah,hidung yang mancung.dan bibir merah alami itu......cukup lama Christopher menatap benda kenyal itu.

"Oh shitt!!!...mikir apa si loe chris!!!" Batinnya.buru-buru Christopher mengalihkan pandangan dari Kiara.

Satu persatu orang-orang memasuki halte untuk berteduh.halte yang tadinya sepi kini mulai ramai.bahkan sudah terbilang berdesak-desakan.

Christopher yang melihat Kiara risih mulai merengkuh pinggang Kiara,memepetkan diri mereka.kiara sedikit terkejut dengan perlakuan Christopher.namun mencoba untuk bersikap biasa saja.

Setengah jam kemudian hujan mulai mereda.satu persatu orang yang ada di sana pergi.keduanya kini berjalan mendekati motor.

"Untung ujannya udah berhenti?" Ucap Kiara sambil menggosokkan tangannya.

Melihat Kiara kedinginan,Christopher langsung melepaskan jaket kulitnya lalu memberikannya kepada Kiara

"Pakai ini?" Kiara terkejut saat melihat sebuah jaket disodorkan kepadanya.

"Ta-tapi kalau aku pakai ini kakak pakai ap-"

"Gapapa,pakai aja.aku juga gak mau kalau besok ada yang minta tanggung jawab karena kamu sakit?" Potongnya.

Kiara tersenyum manis,diambilnya jaket Christopher lalu dipakainya dengan benar.

====================

Tidak butuh waktu lama keduanya sampai di rumah kediaman keluarga BAHARUDDIN.keduanya pun segera turun dari motor.

"Kak Chris beneran gak mau mampir?nanti kia buatin teh deh?" Tawarnya.

Christopher menatap kilas rumah yang sudah dua kali dia datangi ini.

"Tidak.makasih.aku harus buru-buru pulang ke rumah?" Jawabnya.

Kecewa,tentu saja.padahal Kiara berharap sekali kakak kelasnya itu mau mampir.agar dirinya bisa mengobrol banyak di dalam.

"Ya udah.sekali lagi makasih atas tumpangannya?" Kiara melepaskan jaket milik Christopher,lalu memberikannya kepada si empunya.

"Sama-sama?" Christopher kembali menaiki motornya setelah itu menghidupkan mesinnya.

"Kamu kenapa?" Tanya laki-laki itu ketika melihat Kiara terdiam menatapnya.seperti ada sesuatu yang ingin dia katakan.

Entah keberanian dari mana.tiba-tiba saja Kiara menghampiri Christopher yang berada dua langkah didepannya.dengan sedikit berjinjit Kiara mendekatkan wajahnya ke wajah christopher.dan.....

CUP

Satu kecupan mendarat mulus di pipi Christopher.laki-laki itu terkejut bukan main.dirinya benar-benar mematung kali ini.

"Sekali lagi makasih buat semuanya?" Bisik Kiara tepat di telinga Christopher.

Pipi Kiara mulai merona.dan tanpa lama-lama lagi anak itu berlari memasuki rumah.Christopher yang mulai tersadar langsung menyentuh pipinya.

"Dasar bocah?" Christopher menggelengkan kepalanya.senyuman manis terukir diwajahnya.setelah menenagkan hatinya laki-laki itu lekas pergi meninggalkan rumah Kiara.

Disisi lain,tepatnya dirumah berlantai dua.tanpa keduanya sadari ada satu sosok yang sedari tadi mengintip mereka dari balik jendela.sebuah mainan ditangan kanan nya kini diremas hingga hancur.marah dan sedih saat dirinya melihat Kiara mencium pipi laki-laki lain.

"Kia ja-hat!!" Ucapnya penuh kekesalan.lalu segera membuang mainan yang telah dirusaknya tadi.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience