BAB 16

Romance Completed 10934

" Morning abang " ucap Arlysa.

" Morning " Iskandar tersenyum kecil.

Dia menarik kerusi dan terus melabuhkan punggungnya. Sekeping roti bakar diambil dan disapukan dengan nutella.

" Abang ada nak pergi mana-mana hari ni? " soal Arlysa.

" Abang ingat nak pergi main badminton. Lys nak ikut? " .

" Nak! " jawab Arlysa teruja.

Lagipun dia sudah bosan duduk di rumah. Lebih baik dia ikut Iskandar.

" Okay Lys pergi siap-siap dulu " .

" Okay " Arlysa terus berlari ke tingkat atas.

Iskandar tersenyum kecil melihat perlakukan Arlysa. Macam budak-budak.

Iskandar memberhentikan keretanya di hadapan rumah Maya. Sebelum pergi ke gelanggang badminton dia perlu menjemput Maya dahulu memandangkan dia sudah berjanji dengan gadis itu.

Mencerlung mata Maya melihat Arlysa ada di dalam kereta. Ish apa budak ni buat?

" Is, sini kejap " panggilnya.

Iskandar terus keluar daripada kereta.

" Kenapa Maya? " soalnya.

" Apa budak kecik tu buat? " soalnya.

" Budak kecik? Lys maksud you? " soal Iskandar.

" Iyalah. Siapa lagi? Kenapa dia ada sekali? " .

" Apa salahnya kalau Lys ikut kita sekali. Tak luak apa-apa pun Maya " .

" I tak suka lah Is. Dia tu ganggu jer. Entah apa lagi dia nak buat dengan I agaknya. Hishh ni yang I malas ni " rungut Maya.

" Maya, kan I dah cakap haritu kalau you tak boleh terima Lys sama macam you tak boleh terima I. Lys tu dah macam adik I tau. Kalau you tak nak ikut, takpa. Terserah you " .

" Is bukan macam tu maksud I. I bukannya tak suka dia. Cuma dia tu, suka cari hal dengan I " .

" Dah lah Maya. You pun sama jer lebih kurang. Ingat I tak tahu? Dah pergi cepat masuk kereta " Iskandar terus berlalu masuk ke dalam kereta.

" Turun. Duduk belakang " arah Maya pada Arlysa.

" Kenapa pulak? " soal Arlysa tidak puas hati.

" Is ni tunang aku. Kau duduk lah belakang budak kecik " kata Maya geram.

" Tak nak " Arlysa menjuihkan bibirnya pada Maya. Sengaja menambah geram gadis itu.

" Maya, dah lah tu. Takkanlah pasal seat pun you nak gaduh. I suruh duduk atas bumbung nanti baru tahu. Dah cepat masuk " .

Arlysa ketawa mendengar kata-kata Iskandar. Haa biar jer Maya ni duduk atas bumbung. Baru dia tahu.

Dengan berat hati Maya masuk ke dalam kereta. Pintu kereta dihempas kuat menujukkan protes.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience