hendra segera mengantarkan clara ke bandara karena kali ini clara harus mengejar karirnya dan mimpinya.
"aku bakalan kangen sayang" suara manja clara "aku ingin kamu segere menyusulku" tambahnya
"kalau disini kerjaanku agak senggang aku akan menyusulmu baby" kecup mendarat pada clara
"oke sayang aku tunggu surprise darimu" suara clara melepaskan pelukan dari kekasihnya
--dikampus sania bengong seharian karena dia masih memikirkan kejadian semalam bersama hendra yang semakin malam seharusnya semakin dingin tapi dibilik kamar sania merasa semakin panas karena setiap gerakan hendra sangat membuat nya ingin lagi lagi dan lagi
"hei san" kaget Bryan
"hey yan" suara cuek sania, entah sania harus bagaimana menanggapi Bryan harus terimakasih atau membencinya karena berkat dia clara mau tidur dengannya dan kini hendra berpaling darinya atau membencinya karena lelaki yang dekat dengannya walau tidak ada hubungan spesial tapi dia berbuat gituan bersama wanita yang dicintai suaminya
"bengong kemana lu" goda hendra
"gak ada semalam kemana kamu yan" pancing sania apa Bryan akan jujur padanya
"semalam aku check in dongg habisnya mau ngajak kamu pasti enggak mau" jujur Bryan karena memang Bryan mengincar wanita yangs sekarang ada disampingnya
"alah paling lo mau nyobain gue terus tinggalin gue kan hafal pikiran lakik kek lu gue mah" suara sania dengan bersemangat
"san kalo lu mau sama gue lo harus tinggal sama gue lu minta apa aja gue kasih asal 1 jangan sampe lu selingkuh di belakang gue" suara Bryan dengan menyadarkan kepalanya dibahu sania
seketika sania tercengang dengan pernyataan Bryan
"alah gombal lu" balas sania
"kan pasti lu gak percya sama gua deh" balas Bryan
'seandainya lu emang mau sama gue bakaan gue tinggalin dunia malam demi lo' gumam Bryan dalam hati sambil. melihat wanita sebelah nya tertawa lepas membuat Bryan semakin menginginkannya
"kenapa lu kesambet" senggol sania yang sekarang Bryan bengong .
"udah yuk masuk kelas" ajak Bryan sambil menarik tangan sania.
"bentar bentar uh keburu deh" kesal sania karena ditarik2 enggak jelas oleh Bryan
diseberang jalan hendra melihat kelakuan mereka berdua entah hati hendra merasa sedikit kesal.
"ke kantor langsung sand" perintah hendra pada sandi
"baik bos" suara sandi
Share this novel