Chapter 14

Other Series 2484

Keadaan menjadi sunyi seketika.

"Puas hati kau! Dapat tampar aku?!" mata Adrean bertukar hitam pekat. Urat di lehernya timbul. Pipinya merah akibat ditampar daddynya itu.

"Jangan jadi kurang ajar Adrean! Daddy tak ajar kamu jadi macam ni! Minta maaf sekarang!" arah Marco dengan bengisnya.

"WHY?"

"Whoever do wrong, must apologize!"

"Why don't you apologize to me?" nadanya beku.

"Why would I? Answer me! WHY WOULD I?!"

"You lied to us."

"What? Nonsense!"

"YOU LIED TO US!!"

"What lies? Can you tell me?" nada Marco bertukar sinis.

"She's not my biological mom."

Mata Marco beralih ke arah Cilia. Sungguh dia tidak percaya semudah ini rahsia itu terbongkar. Cecilia gugup melihat pandangan bengis suaminya itu.

"Kau dah bagitau CILIA?! Memang dasar tak guna!" tangannya naik memukul badan Cecilia.

Pergaduhan itu terlerai apabila satu suara kecil mencelah.

"Where's my mummy?" suara itu muncul dari belakang Adrean. Lirih sahaja bunyinya.

"She is somewhere else. Don't worry." Adrean memujuk Brean yang mula hendak menangis. Tangannya naik menyentuh dan mengusap perlahan bahu adiknya.

Hatinya mengesan sesuatu di belakang. Jadi dia mengalihkan pandangannya ke belakang. Matanya tertancap pada tubuh seorang wanita yang berlumuran darah. Disebelah mayat itu pula berdiri daddynya yang sedang memegang pisau yang dilelehi darah.

Dia terus berdiri dan mendukung adiknya sambil berlari ke arah tangga. Namun perbuatan daddynya lebih laju dengan menusuk pisau ke perut Adrean. Sakit itu hanya Tuhan yang tahu. Mereka berkejaran sehingga di luar rumah. Tanpa sempat melihat kiri dan kanan, Adrean terus melintas jalan itu.

'BAMMM!!!'

Bunyi yang kuat itu membuatkan dia toleh ke belakang. Terlihat daddynya terbaring kaku ditengah jalan. Belum apa-apa lagi daddynya sudah mendapat balasan. Dia terus berlari sambil menenangkan Brean yang sedang menangis. Sakit diperutnya ditahan.

Hii! I come backk! Hope you guys enjoy this!

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience