Claire menautkan kedua alisnya memandang penampilan Rosalia pagi ini. Lalu menatap curiga pada David.
"David, ada apa dengannya? Kenapa dia terlihat berbeda? Apakah kau sengaja melakukannya?" tuding Claire. Pandangannya kini beralih pada Rosalia kembali.
"Apa maksudmu?" tanya David sembari merengkuh pinggang Claire dengan sangat mesra. Kini wajah mereka sangat dekat kembali.
"Kenapa dia berubah? Tidak biasanya berpenampilan seperti itu. Apakah kau sudah mulai tergoda padanya?" Claire mengerucutkan bibirnya, sejujurnya dia merasa curiga pada David.
David tersenyum lalu mengusap bibir Claire dengan lembut.
Pemandangan itu membuat Rosalia merasa sangat muak. Tidak ada rasa cemburu sedikitpun di hatinya. Namun dia kesal karena terus menerus seperti tidak terlihat.
"Ssstttt, tidak mungkin aku tergoda padanya. Sedangkan kau jauh lebih cantik. Aku hanya bosan melihat penampilannya yang sangat buruk," ungkap David sembari memandang remeh Rosalia.
"Awas saja jika kau sampai tergoda," ancam Claire. Ada sedikit keresahan pada wanita itu, karena sampai detik ini David belum menikahinya.
"Aku memang memintanya sedikit merubah penampilan. Malam ini aku akan mengajaknya pergi ke pesta," ungkap David.
"Apa? Ke pesta? Kenapa kau tidak mengajakku saja?" gerutu Claire. Wajahnya semakin ditekuk karena kesal.
"Maaf, Sayang. Aku tidak bisa mengajak dirimu. Orang-orang mengetahui jika dia adalah istriku," terang David dengan nada yang sangat lembut. Dari caranya berbicara sangat berbeda ketika berbicara dengannya.
"Ughh, dasar menyebalkan." Claire melipat tangannya di dada.
"Sepertinya sekarang kau lebih memperhatikannya," imbuhnya.
"Itu tidak benar. Aku hanya mencintaimu, mana mungkin aku mau bersama dengan sampah seperti dirinya," ujar David. Tangannya bergerak menelusuri rambut Claire.
Nafas Rosalia memburu, matanya mulai memanas. Sudah sering Rosalia mendengar David mencemoohnya dengan sampah. Namun hatinya masih sakit.
"Hmmm." Rosalia membuka suara karena dongkol. Setelah sekian lama akhirnya Rosalia mempunyai sedikit keberanian.
Rosalia menghela nafas pelan lalu menarik kursi untuk duduk. Seharusnya tidak perlu takut karena rumah itu adalah miliknya. Seburuk apapun dirinya tetaplah istri sah David.
===============
Hallo, Reader's tercinta...
Maaf saya tidak bisa melanjutkan ceritanya di Novelplus lagi.
Cerita ini sudah update setiap hari di aplikasi Novel Life (up 2 bab sehari.
Kalian bisa Search dengan judul yang sama di Novel Life...
Jika masih bingung, bisa hubungi saya di Ig : Nayya_Phrustazies atau FB : Nayya Phrustazie..
Terima kasih....
Share this novel