Elpan merasakan sinar matahari yang hangat menyentuh wajahnya saat ia perlahan-lahan membuka mata. Ia memandangi langit-langit kamar kosongnya, yang dipenuhi dengan bayangan lembut dari cahaya pagi yang menyebar di sekitarnya. Udara segar yang terisi dengan aroma bunga-bunga di luar jendela membuat dirinya merasa damai dan tenang.
Namun, saat ia berusaha bangkit dari tempat tidurnya, ia merasakan sesuatu yang aneh dalam tubuhnya. Elpan meraba lembut tubuhnya, dan terkejut ketika ia merasakan bahwa payudaranya telah tumbuh, dan pinggangnya menjadi lebih ramping. Rambutnya yang panjang, tiba-tiba tergerai di sekitar bahunya, menciptakan bayangan rambut pirang yang indah di atas bantal.
Elpan: (terkejut) "Anjir ini apa coy?"
Elpan merasakan hatinya berdebar dengan cepat ketika ia menyadari bahwa tubuhnya telah berubah menjadi sesuatu yang tak dikenalinya. Ia merasa takut dan bingung, pandangan matanya terfokus pada cermin di sudut kamarnya, dan dengan hati-hati ia berdiri dan berjalan menuju cermin tersebut.
Elpan terpaku di depan cermin, menatap dirinya sendiri dengan kagum dan kebingungan. Dirinya yang dahulu yang berwajah tegas dan gagah kini menjadi lebih lembut dan cantik. Mata hijaunya kini berbinar dengan rasa takjub yang tak terucapkan.
Elpan: (panik) "Lahh?! Kok bisa?? Gw jadi cewekk??!"
Ia berusaha untuk memanggil ayahnya yang ada di luar kamar.
Elpan: (memanggil ayahnya) "Ayahhh!!! Yahhh!!! tolong!!!"
Ayah Elpan: (mendengar teriakan dari kamar anaknya) "Suara siapa sih itu teriak-teriak dari kamar Elpan?! Jangan-jangan dia bawa cewek dari luar!."
Ayah kemudian masuk ke kamar dan terkejut melihat sesosok wanita cantik di sana.
Ayah Elpan: (terkejut) "Woi.. lo siapa kenapa ada di kamar Elpan?"
Elpan: (menangis) "Ini Elpan ayah... Gak tau kenapa pas bangun tidur berubah gini!!."
Ayah Elpan: (mengelus punggung Deva) "Hah??!!, Elpan??. Lah kok bisa?!!."
Ayah Elpan kemudian memanggil Mama dan kakaknya Elpan untuk melihat apa yang terjadi pada Elpan. Setelah melihat kondisi Elpan yang berubah menjadi wanita, mereka semua merasa bingung dan tidak tahu harus berbuat apa.
Mama nya Elpan merasa heran dan khawatir dengan apa yang terjadi pada Deva. Dia tidak dapat mempercayai bahwa anaknya yang tadinya laki-laki tiba-tiba berubah menjadi wanita dalam semalam.
Mama Elpan: "Elpan, kenapa bisa kayak gini? Ini gak mungkin bisa terjadi kan! kok bisa tiba-tiba berubah padahal kemarin masih laki-laki?! jangan-jangan kamu bukan Elpan tapi cuma cewek yang ngaku doang"
Elpan: (menangis) "Mak, aku gak tau ini kenapa.. tapi aku beneran Elpan. Tolongin Makk."
Kakak dan adiknya Elpan juga datang dan melihat kondisi Elpan yang berubah menjadi wanita. Mereka semua merasa bingung dan tidak tahu harus berbuat apa.
Kakak Elpan: (heran) "Jadi kita harus ngapain nih? Mustahil rasanya ada kejadian kayak gini."
Adik laki-laki Elpan: (penasaran) "Anjay, bisa gitu bang... haha."
Adik perempuan Elpan: (terkejut) "Ihh abang malah jadi cantik. Bikin iri!"
Semua keluarga Elpan saling pandang, masih tidak tahu harus berbuat apa. Namun, mereka berjanji untuk mencari tahu apa yang terjadi pada Elpan dan mencari cara untuk mengembalikannya seperti semula.
Ayah Elpan merasa bahwa langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyuruh Elpan untuk mandi dan bersih-bersih. Dengan harapan setelah mandi, Elpan akan merasa lebih tenang dan mereka bisa lebih fokus dalam mencari tahu apa yang terjadi pada tubuh nya.
Ayah Elpan: "Yaudah sekarang mending mandi dulu biar tenang, nanti kita pikirin. Kita pikirin caranya gimana biar bisa balik kayak semula."
Elpan merasa sedikit tenang mendengar kata-kata ayahnya. Ia pergi ke kamar mandi dan mencoba untuk mencuci wajahnya. Namun, setelah melihat tubuhnya yang berbeda dari sebelumnya, ia kembali merasa panik dan menangis.
Elpan: (menangis) "Gimana caranya gw bisa balik ke awal?"
Elpan mencoba untuk meraba dirinya dan merasakan setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya. Ia meraba dada dan merasakan bahwa payudaranya sudah tumbuh dan memiliki ukuran yang cukup besar. Kemudian, ia meraba organ intimnya dan merasakan bahwa organ reproduksinya juga berubah menjadi organ reproduksi wanita.
Elpan: (terkejut) "Ini bukan mimpi. Badan gw beneran berubah jadi kayak cewek, Alexander Gregorius gw juga ilang."
Elpan merasa bingung dan tidak tahu harus berbuat apa. Ia merasa sedih dan frustasi karena tidak dapat mengontrol perubahan yang terjadi pada dirinya. Namun, ia berusaha untuk tetap kuat dan memikirkan solusi untuk mengembalikan dirinya seperti semula.
Elpan: (dalam hati) "Gimana ini... Caranya gw jadi kayak semula gimana."
Setelah selesai mandi, Elpan kembali ke kamarnya dan menunggu keluarganya untuk mencari tahu apa yang terjadi pada dirinya. Ia berharap mereka dapat menemukan solusi yang tepat untuk mengembalikan dirinya seperti semula.
Tak lama kemudian, Ayah datang ke kamar Elpan lagi.
Ayah: "Yaudah Elpan, yok kita tanya dokter aja di rumah sakit. Siapa ada solusinya."
Elpan merasa lega ketika ayahnya datang kembali ke kamarnya. Ia tahu bahwa ayahnya pasti memiliki rencana untuk membantu mengatasi masalahnya. Mendengar kata-kata ayahnya, Elpan merasa harapan kembali tumbuh dalam dirinya.
Elpan: (tersenyum) "Iya, Ayah. Semoga aja ada solusinya."
Ayah: "Oke, sekarang kita siap-siap pergi, Mama dan lainnya juga ikut temenin."
Elpan: "Sip, Ayah."
Elpan dan keluarganya tiba di rumah sakit dan langsung menuju ruang dokter. Dokter yang telah dihubungi sebelumnya sudah menunggu mereka di sana. Setelah duduk di hadapan dokter, Elpan menceritakan semuanya tentang perubahan yang terjadi pada dirinya. Dokter pun melakukan pemeriksaan demgan alat-alat kedokteran
Dokter: (terkejut) "Beneran kah kamu sebelum nya laki-laki? dari hasil pemeriksaan kamu ini murni cewek loh, Kamu punya sel relur dan rahim yang bisa digunakan untuk hamil dan melahirkan.Waduh kejadian langka ini."
Elpan: (bingung) "Saya juga bingung, Dok. Tadi malam saya masih laki-laki, tapi tiba-tiba berubah menjadi wanita seperti ini ketika saya bangun tidur."
Dokter: (memeriksa Elpan lagi) "Baik, saya akan memeriksa lebih lanjut. Ini mungkin merupakan kasus yang sangat langka, tetapi saya akan mencoba mencari solusi untuk mengatasi masalah ini."
Setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut, dokter memberikan hasilnya kepada keluarga Elpan. Dokter mengatakan bahwa perubahan yang terjadi pada Deva tidak bisa diubah atau dibalik. Ia menjelaskan bahwa Elpan telah mengalami perubahan seksual yang disebabkan oleh kelainan genetik langka yang disebut "Disorder of Sexual Sevelopment".
Dokter: "Maaf, namun saya harus memberitahu bahwa perubahan yang terjadi pada Elpan tidak bisa diubah atau dibalik. Kamu telah mengalami perubahan seksual yang disebabkan oleh kelainan genetik langka yang disebut Disorder of Sexual Development."
Ayah Elpan: "Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah ini, Dok?"
Dokter: "Ya mau tidak mau, Elpan harus menerima takdir nya. Kita bisa membantu Elpan untuk mempelajari dan memahami tentang kondisi yang terjadi pada dirinya. Kami juga akan memberikan pengobatan dan perawatan yang tepat untuk membantu Elpan menghadapi masalah ini."
Elpan merasa sedih dan kecewa mendengar hasil dari pemeriksaan dokter. Dia merasa kaget dan bingung dengan situasi yang terjadi. Dia tidak bisa mempercayai bahwa dia telah berubah menjadi wanita sejati dan memiliki kemampuan untuk hamil dan melahirkan. Elpan merenung sejenak, mencoba untuk memahami semua yang telah terjadi.
Elpan: "Saya gak tau harus gimana dok. Ini semua bener-bener aneh dan sulit untuk dipahami".
Dokter: "Saya mengerti perasaanmu Elpan. Namun, ini adalah fenomena yang sangat jarang terjadi dan belum pernah saya alami sebelumnya. Kamu bisa memilih untuk menjalani hidupmu sebagai seorang wanita atau tetap bergaya seperti laki-laki meski organ reproduksi mu sudah murni jadi wanita".
Elpan merenung lagi. Dia merasa bahwa dia masih membutuhkan waktu untuk memikirkan semuanya dan membuat keputusan yang tepat.
Elpan: "Terima kasih dokter. Saya butuh waktu untuk memikirkan semuanya dengan tenang. Apa yang harus saya lakukan selanjutnya?"
Dokter: "Saat ini, kamu bisa berbicara dengan keluargamu dan berdiskusi dengan mereka tentang apa yang harus dilakukan. Saya akan memberikan nomor kontak ahli psikolog yang bisa membantu kamu dalam mengatasi masalah ini".
Elpan merasa sedikit lega mendengar saran dari dokter. Dia merasa bahwa dia tidak sendirian dalam situasi yang rumit ini dan bisa mendapatkan bantuan dari keluarganya dan ahli psikolog.
Elpan: "Baik dok, terima kasih banyak untuk bantuannya".
Dokter: "Tidak masalah, Elpan. Semoga semuanya akan berjalan dengan baik untukmu".
Setelah berbicara dengan dokter, Elpan dan keluarga kembali ke rumah dan berbicara tentang situasi yang dialami Elpan. Mereka semua masih merasa kaget dan bingung, tapi tetap mendukung Elpan dan bersedia membantunya.
To be Continued
Share this novel