Bab 15

Romance Series 11511

"Abah tak sangka perangai Putri macam ni tahu?!"
Lantang sahaja suara abah Putri, Encik Haniff.
"You know what Putri, final exam dah nak dekat pun Putri nak buat perangai ke?" Encik Haniff sambung lagi. Mama Putri, Puan Arisya hanya mendiamkan diri.
"Abah exam lama lagi 3 bulan" jawap Putri takut-takut.
"So Putri bolehlah skip class, ponteng bagai bolehlah? ha? Putri abah bukan marah apa just tak suka anak abah buat perangai tak baik macam ni, mama dengan abah yang malu tau apa orang akan cakap nanti? Mama dengan abah ni tak pandai nak ajar anak? Putri nak ke dengar macam tu? "
"Ok fine abah Putri yang salah okey" Putri mengalah.
"Putri mama dengan abah tegur sebab sayang okey jangan Putri berfikiran negatif pula" Puan Arisya bersuara. Putri hanya diam.
"Next week study week kan? so abah dengan mama hantar Putri kat kampung dengan nenek sana"
"What!? mama, abah you can't do this"
"Yes we can abah rasa that's good for Putri"
"Abah that was not good for me okay, abah macam control sangat my life"
"Abah nak Putri dengar cakap abah ni, kalau exam tu dah habis abah tak kesah Putri nak skip pergi mana ke apa ke i don't care" jelas Encik Haniff.
"Maaa" Putri merayu pula pada mamanya. Puan Arisya hanya diam seribu bahasa. Putri lalu beredar dari situ dan pergi ke biliknya Putri menghempas pintu dengan kuat tanda marah.

"It's all your fault Uztaz Aidan!" kata Putri lalu menjerit. Dia mengimbas kembali peristiwa dia "tertangkap".

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience