Bab 24

Romance Series 11511

"Eh sorry sorry" berkali-kali Putri meminta maaf dengan orang yang dilanggarnya itu. Habis semua buah mangga bertaburan di atas tanah. Putri lantas mengutip mangga-mangga yang bertaburan itu.
"Eh eh takpe" balas gadis yang dilanggar Putri.
Mereka sama-sama perpandangan.
"Eh Putri kan?" tanya gadis itu. Mereka masih lagi mengcangkung mengutip baki buah yang terjatuh tadi.
"Ye, saya Putri" balas Putri.
"Yaallah, weh kau tak kenal aku ke?" kata gadis itu lalu menampar lembut lengan Putri. Mereka berdiri.
Kening Putri terangkat sebelah. 'Hm siapa erk' tanya Putri pada diri sendiri.
"Lah takkan tak kenal, okey aku bagi clue".
Gadis itu membuka kain lengannya lalu dia menunjukkan parut yang berada di sikunya kepada Putri.
"Ha kau ingat tak yang ni" Putri berfikir lalu dia teringat akan peristiwa yang lalu semasa dia berumur 8 tahun dengan seorang budak perempuan merangkap teman baiknya sewaktu kecil.

"Awwww!!!" jerit budak perempuan itu yang terjatuh dari basikalnya.
"Alamak!" jerit Putri pula. Dia sudah gelabah tak tentu arah.
"Aduh sakitnya" kata budak perempuan itu kembali. Dia sudah menangis kesakitan akibat terjatuh dari basikal.
"Nak buat apa ni? Ha! darahlah!" Putri menjerit meilhat darah yang mengalir di lengan kawannya itu.
"Kau panggil je mak aku sekarang cepat cepat!" cadang kawan sepermainannya itu.
"Okey, baiklah" balas Putri.
Putri cepat berlari menuju ke rumah kawannya itu untuk memanggil maknya.

"Ingat tak?" gadis itu menepuk-nepuk lengan Putri. Putri berfikir 'hm dia ke budak tu' hati Putri berbisik.
"Auni ke?" tanya Putri tidak pasti.
"Yaaaa! Auni lah ni!" kata Auni, dia sudah pun mula teruja.
"Yaallah lama giler tak jumpa kau. Rindu sangat-sangat" Mereka berpelukkan.
"Aku pun rindu dengan kau, rindu nak main sama-sama" balas Auni.
"Nanti jatuh lagi, lepastu nangis" gurau Putri.
"Tu masa kecik lah" balas Auni lalu mencebik.
Putri tergelak. 'Tak berubah perangai Auni ni sama je macam dulu' hati Putri berkata. Auni ikut gelak sekali.
"Eh jom pergi rumah aku" kata Auni terus menarik tangan Putri tanpa Putri berkata apa-apa.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience