Bab 3

Romance Series 11511

Sesudah sampai di kolej Putri terus memarkir keretanya.

Putri melihat cermin yang di dalam keretanya dia mengatur rambutnya yang panjang dan ikal mayang itu lalu Putri pun keluar dari keretanya.

Dari jauh Intan dan Dhina sudah melambai lambai ke arahnya.

"Hey! Put!!!" jerit Intan dan Dhina.
"ish korang dua ni tak yah lah nak jerit jerit bagai" kata Putri.
"weh kite dua ada good news for you baby" kata Dhina. Mulut Dhina kalau tak ada gosip satu hari dia tak dapat memang tak sah hidup budak ni. Kata Putri dalam hati.
"apa dia?" tanya Putri sambil mereka berjalan menuju ke kelas mereka.
"nanti ada seorang jejaka menggantikan tempat Puan Rizza weiiii!" kata Dhina sambil menggedik.
"tak sabarnya!" kata Intan pula.
"okay, let us see nanti" kata Putri.

Sampai di hadapan pintu kelas sekujur tubuh sudah berdiri tegak di hadapan Putri, Intan dan Dhina.
"kamu bertiga kenapa lambat?" kata Encik Zakri dengan nada suara yang serius.
"errrr" Intan tak tahu nak beri alasan apa, Dhina pula terdiam.
"Encik Zakri, kita orang ni girls so, kita orang pergi toilet dulu nak 'kemaskan diri' faham tak" kata Putri lantang menjawap
"so..." kata Encik Zakri nada seperti Putri "itu bukan alasan Cik Putri Adryin"
"Encik Zakri, encik nak berleter sampai class habis ke?" kata Putri memutuskan leteran Encik Zakri kepadanya dan temannya.
"huh cepat masuk" kata Encik Zakr dengan garang.
"Janganlah marah Encik Zakri nanti cepat tua" kata Dhina
"memang dah tua pun" balas Encik Zakri yang mengajar matematik.
Putri, Intan dan Dhina mengekek ketawa.
"weh kenapa korang lambat sangat masuk kelas" kata Amran a.k.a budak nerd
"girls problem tak yah nak sibuk" kata Intan
"eleh" Amran membalas
"kau budak nerd duduk diam diam"

Kelas pun dimulakan dengan bebelan Encik Zakri
'hish orang tua ni nak mengajar ke nak membebel' kata Putri dalam hati. Mereka bertiga saling berpandangan.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience