"Betul ke wei hahaha" kata Intan ketawa mengilai dan diikuti oleh Dhina.

"Eh it's not funny okay, please lah, menyampah bebeno den melihat muko dio" balas Putri sambil buat muka menyampah.
"Put, kalau aku lah kan, memang aku akan layan je dia tau, macam sweet doh, i can't imagine that masa kau orang tengah makan semeja tu aww!" kata Dhina sambil berangan.
"Ishh kau ni Dhi gatallah" kata Intan.
"Entahlah budak ni" jawap Putri pula.
"Weh aku kan forever alone hmm"
"Ek eleh tak payah nak forever alone sangat lah" kata Along dari arah belakang. Intan dan Putri tergelak kawan-kawan Along pun ikut sama

"Wei korang" Kata Hakim kawan baik kepada Along.
"Apa?" kata Putri, Intan dan Dhina serentak.
"skip class nak boring lah uztaz tu masuk"
"What dia masuk ke nanti?" kata Putri, terkejut.
"A'ah kau tak tahu ke?" kata Usman, juga teman Along.
"Nak tak ikut" kata Along
"hm korang nak tak wei ikut sekali" kata Putri mengajak teman baiknya sekali.
"kita orang on jerrr" kata Intan dan Dhina.
"okey set long!" kata Putri mengenyit mata sambil mengangkat ibu jari tanda 'good'
Along membalas dengan tanda 'good' juga.

"Selamat pagi semua" Satu suara yang lantang muncul.

"Pagi...." semua pelajar menyambut salam Aidan.
"Baiklah sila buka muka surat 245 math" kata Aidan terus bersuara.

"Wei bila nak cau?" kata Intan.
"Lek luu" kata Dhina.
"Eee dia ni gatal amat" Putri cubit paha kanan Dhina.
"Aww sakit lah" balas Dhina.
"Korang tiga jom cepat-cepat" kata Along yang sudah pun keluar dari pintu belakang kelas dan diikuti oleh teman-temannya.
Putri pandang ke depan Aidan sedang fokus mengira matematik yang diajarnya kepada semua pelajar.

"Cepatlah Putri!" jerit Along dengan nada perlahan. Mereka semua malas nak menyalin nota dengan cara skip class itu sahaja mereka mampu. Mereka menggunakan pintu belakang kelas.

"Excuse me Miss Putri Adriyn" kata sekujur tubuh yang di hadapannya kini.
Putri memandang mukanya, "Oh my godness" kata Putri.