Tentang Dewi Bulan

Fantasy Series 253

Mereka berdua berlari jauh meninggalkan para pemburu hadiah ,” Apa mereka mengejar ?.. “ Tanya Loan sembari memperhatikan apakah para pemburu hadiah berada dibelakang mereka .

“Ku rasa mereka tidak mengejar , tapi kemana kita akan mencari nona Irina ?”

“Jangan panggil aku nona , panggil saja Irina “ Ucap Irina mencul dari belakang Pangeran Alan dan Loan .

“Kau sudah disana dari tadi ?” Tanya Loan heran.
“Tidak juga , “ jawab Irina .

“Tidak apa-apa kalau ku panggil begitu ?” Tanya Pangeran Alan .
“Tentu.. “ Irina tersenyum .

“Jabatanmu bahkan lebih tinggi dari wanita ini “ Ucap Loan kesal .

“Apa kau selalu kesal setiap waktu ,?” Tanya Irina sedikit terganggu .

“Aku punya pertanyaan untukmu ... aku melihat saat kami melawan para pemburu hadiah itu , Thor mengejarmu, katakan bagaimana kau bisa melarikan diri dari Thor “ sambar Loan .

Pangeran Alan nampak penasaran dan menunggu jawaban Irina .

“Dengan sedikit keberuntungan aku berhasil kabur darinya ,” Jawab Irina percaya diri .

“Kau pikir aku akan percaya , bahkan panglima perang pernah bertarung dengan Thor , kalau bukan karena jendral menolongnya waktu itu, aku yakin negara ini akan kehilangan panglima perang .” Jelas Loan .

“Baiklah.. aku menggunakan kekuatanku untuk kabur darinya “

“itu lebih terdengar masuk akal ,” Loan menganguk pelan .

“Tapi kenapa Pemburu hadiah mengejarmu “ giliran Pangeran Alan bertanya .

“Ku jelaskan sambil jalan “ Jawab Irina seraya mengarahkan untuk melanjutkan perjalanan.

Beberapa langkah berjalan Irina berhenti ,berbalik dan menatap jauh ke arah kegelapan hutan , “Mereka datang... “ beberapa anak panah melayang ke arah mereka . Loan yang kaget langsung berlari ke samping , Pangeran Alan nampak berlari dibelakang Loan , sementara Irina yang merasa tak sempat berlari melayang ke atas , Loan dan Pangeran Alan sama-sama terkejut dengan apa yang mereka saksikan, tak hanya sampai disitu , di detik berikutnya anak panah yang lebih banyak lagi melesat ke arah mereka berdua , namun Irina dengan sigap mengarahkan tangan nya kedepan, seketika semua anak panah itu berjatuhan . Serangan anak panah tak berhenti , Irina mendesah kemudian mengibaskan tangan kanannya dari arah kiri ke kanan , tampak sebuah pelindung melebar dan menghalau semua anak panah yang diarahkan pada mereka , Irina melayang turun ke arah Loan dan Pangearan Alan .

“Kita pergi sekarang “ Ucap Irina menarik Loan dan Pangeran Alan . Mereka berdua segera berlari mengikuti Irina , namun bagi Loan Irina tak berlari sama sekali ,Loan tak melihat kaki Irina berlari ataupun menyentuh tanah , ia terlihat melayang beberapa inci dari tanah , melesat dengan cepat seperti angin .

Sebenarnya Irina tampak tak terkejut dengan kedatangan para pemburu hadiah yang mengejarnya , ia sadar benar bahwa para penyihir tahu Irina keluar dari Moonraiya , Irina yakin, bukan hanya para pemburu hadiah yang akan mengejarnya tapi juga para pendekar yang menginginkan kekuatan nya atau bahkan beberapa kerajaan pun akan memburunya, para penyihir sengaja memberi tahukan tentang keberadaa Irina agar ia ditangkap dan akhirnya diserahkan pada para penyihir .Irina sadar, keluar dari Moonraiya berarti memperpendek umurnya sendiri .

Kini Loan melihat kaki Irina yang menyentuh tanah , ia tak tahu apakah Pangeran Alan melihat apa yang ia lihat atau tidak , yang jelas Loan benar-benar yakin Irina tak berlari melainkan melayang . Loan mengamati Irina yang sedang memegang batang sebuah pohon dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya tampak memindai keadaan sekeliling . Pangeran Alan ikut memperhatiakan, walau apa yang Pangeran Alan pikirkan berbeda dengan apa yang dipikirkan Loan .

“Kita istirahat disini malam ini, “ ucap Irina berbalik ke arah Loan dan Pangeran Alan .

“apa yang tadi kau lakukan ?” Tanya Loan .

“Kau selalu penasaran dengan apa yang aku lakukan , aku membuat pelindung disekitar sini , ku harap mereka tak bisa menemukan kita didalam pelindung “ Irina mencari pohon yang tepat untuknya bersandar .

“Kita beralari jauh , ku rasa kita tak akan ditemukan .”Ucap Pangeran Alan sambil mengambil beberapa ranting pohon untuk membuat api didepan Irina .

Loan ikut membantu , setelah dirasa cukup Loan dan Pangeran Alan berusaha menghidupkan api , mereka terlihat sedikit bingung karena tak ada benda disekitar mereka yang bisa dipakai untuk menyalakan api .

Irina bangkit berjalan mendekati tumpukan kayu yang tadi di kumpulkan oleh Pangeran Alan dan Loan , “Biar aku yang nyalakan “ Ucap Irina sembari mengarahkan tangan nya ke arah tumpukan kayu , api muncul dalam sekejap ,kini api unggun mereka sudah siap .

“waaah.. apalagi yang bisa kau lakukan ?” Ucap Loan kagum.

“Ku pikir kau hanya bisa melakukan ritual itu , ternyata aku salah besar “ Sambung Pangeran Alan tak kalah terkejut dari Loan .

“Tak ada alasan menyembunyikan nya ,, “Ucap Irina sambil mendekat ke arah api unggun . Irina menyilangkan kedua tangan nya untuk memeluk bahunya .

“Sekarang aku percaya kenapa penyihir itu menginginkan kekutan mu.. kau bisa melayang , membuat pelindung , api , apalagi yang kau bisa ?.. Apa meramal juga salah satu kemampuanmu ?” Loan benar-benar penasaran .

“Apa kemampuan seperti ini sudah kau miliki dari kecil ?” Giliran Pangeran Alan bertanya .

“Aku tak tahu pastinya , yang jelas , aku baru menyadarinya saat aku berusia 15 tahun, aku melihat begitu banyak kejadian secara acak , dari sebelum kelahiran ku , kematian ibu ku , dan takdir yang membawaku keluar desa , terkadang aku melihat sesuatu yang tak ingin aku lihat, perlu waktu 5 tahun agar aku terbiasa dengan kemampuan ku sendiri , pertama kali menyadarinya aku benar-benar shok , aku pingsan di tengah ritual , karena hal itu rambut ku di sebelah sini berubah warna “ ucap Irina sambil menunjukan rambut berwarna gelap disisi kirinya “ Lalu diritual malam bulan purnama pertama berikutnya aku terus menyesuaikan diri , tapi masih belum bisa menguasainya dengan sempurna , begitulah cara ku mendapatkan warna gelap disisi satunya lagi “

“ Jadi itu alasan kenapa penduduk terlihat cemas setelah ritual berakhir “ Loan kini menyadari penyebab kecemasan penduduk Moonraiya . “Apa warna gelap itu memperpendek umurmu ?”

“Mana ku tahu soal itu “Jawab Irina sambil memalingkan wajahnya dari Loan .

‘kau menyangkal atau menghindar ‘ Pikir Loan.

“Sepertinya warna gelap itu memang mempengaruhi umurmu “ Pangeran Alan coba menyimpulkan .

Irina memandang ke arah Pangeran Alan , mungkin mencoba membaca apa yang Pangeran Alan pikirkan . Semuanya bermula saat ritual bulan purnama pertama 5 tahun yang lalu, tanpa sengaja Irina menyadari kemampuan nya yang lain , awalnya ia hanya melihat Moonraiya sebelum badai mengelilingi desa itu , melihat penyebab awan hitam yang tak mau menjauh dari langit Moonraiya , hingga akhirnya ia melihat bagaimana usaha ibunya agar desa itu bisa lepas dari badai yang mengurung Moonraiya selama puluhan tahun , Irina sadar karena dia lah ibunya meninggal , karena Irina lah ibunya tak bisa bersama ayahnya dan karena ia juga ayahnya kesepian, karena rasa bersalah dan rasa rindu pada ibunya Irina mengurung diri dikamarnya berhari-hari , terkadang ia menangis , karena kesedihannya , terjadi hujan di Moonraiya . di malam ritual bulan purnama pertama pun yang bertepatan dengan hari kelahiran Irina juga kematian ibuna terjadi hujan sesaat sebelum ritual dimulai , Irina kehilangan konsentrasinya saat ritual hingga ia pingsan ditengah ritual diikuti dengan perubahan warna rambutnya . Hal itu terus terjadi di ritual malam bulan purnama pertama ditahun berikutnya , walau rambut Irina yang berubah tak sebanyak saat ritual bulan purnama pertama saat usianya 15 tahun .

“Tapi .. apa penyebab perubahan warna rambut itu ?” sambung Pangeran Alan.

“Ini karena aku tidak hati-hati,, Aku kehabisan energi ku waktu itu dengan kata lain aku sakit , semakin banyak kekuatan yang kupakai semakin banyak juga rambutku yang akan berubah menjadi gelap , tapi 4 tahun terakhir ini penyebabnya bukan karena kekurangan energi , tapi karena aku belum bisa mengendalikan kekuatanku “ Jelas Irina .

“Artinya kau sudah bisa menguasai semuanya ??.. seberapa besar kekuatanmu ?.. apa saja yang bisa kau lakukan ?? apa kau juga bisa menghilang atau memunculkan sesuatu ??” Loan menyambar dengan banyak pertanyaan.

“ck.. “ Irina sedikit jengkel dengan pertanyaan Loan .

“Jadi apa yang seharusnya kita lakukan untuk mencegah para penyihir itu ?” Pangeran Alan berusaha bersikap layaknya seorang pangeran dengan nada tegas suaranya.

Irina menceritakan bahwa kekuatan Irina akan berada dipuncaknya pada bulan purnama, dan kelemahan Irina adalah saat gerhana bulan di saat bulan purnama yang hanya akan terjadi sekali dalam beberapa dekade , para penyihir yang menyadari akan kelemahan Irina mengetahui bahwa gerhana bulan di saat bulan purnama itu akan terjadi 34 hari lagi, saat dimana kekuatan Irina mencapai puncaknya dan menghilang , saat itulah waktu yang tepat melakukan ritual membangkitkan Pilar Langit . Sebelum hari itu datang mereka harus mengumpulkan benda langit terlebih dulu dan mengembalikannya ke langit sebelum semua benda langit jatuh ketangan para penyihir , menurut Irina mengamankan benda langit jauh lebih penting dibanding mengalahkan para penyihir , ia berpendapat jika semua benda langit dikembalikan , maka syarat mutlak ritual tak terpenuhi , artinya para penyihir tak akan bisa mendapatkan Pusaka Langit , tanpa Pusaka Langit para penyihir akan lebih mudah dikalahkan .

“Tapi waktu itu kau bilang bahwa para penyihir bahkan bisa membangkitkan 4 pilar tanpa ke 4 benda langit “ Pangeran Alan teringat perkataan Irina saat ia meminta izin pada ketua desa Moonraiya.

“Ku bilang kita kembalikan semua , mereka memang bisa membangkitkan 4 pilar walau hanya punya satu benda langit kalau mereka tahu caranya , tapi sepertinya mereka belum tahu “ Irina tampak menerawang jauh .

‘baguslah.. kalau begitu kita hanya perlu mengumpulkan ke’4 benda langitkan ,,tak harus bertarung dengan para penyihir,, itu melegakan “Loan terlihat lega.

“Mereka punya satu “ Pangeran Alan memecah kelegaan Loan .

“Bagaimana kau tahu ?” Loan sekarang tampak panik.

“Irina yang mengatakannya “ melirik ke arah Irina , “caranya bicara benar-benar tak sopan ‘ ucap Pangeran Alan lirih.

“Apa kau bisa tahu dari penglihatan mu ??” Tanya Loan .

“Tidak,, aku bisa merasakannya, “ Kini mereka berdua tampak bingung dan memandangi Irina “ ke 4 benda langit itu milikku.. sebelum aku ada disini .” Ucap Irina sambil mengangkat alis, ia tak memandang ke arah P.Alan maupun Loan, Irina hanya memandangi api unggun didepannya .

“Milikmu... “ Ucap Pangeran Alan penasaran.

“Jangan katakan kalau kau sebelumnya adalah dewi bulan “ Sambar Loan .

“Memang iya. “ Ucap Irina datar .

“Lalu kenapa kau bisa ada disini sekarang .”Dari wajah Pangeran Alan Irina tahu dia benar-benar penasaran.

“Para dewa tidak bisa membiarkan Moonraiya diselimuti badai berpuluh-puluh tahun, lagi pula ini memang salah mereka “ Irina mulai menceritakan awal dari datangnya badai didesa Moonraiya .

Dulu pemimpin Moonraiya memiliki hubungan yang baik dengan para Dewa , mereka saling berhubungan dan sesekali para Dewa mengunjungi Moonraiya karena Moonraiya adalah salah satu tempat yang dikeramatkan langit, Moonraiya dipimpin oleh pemimpin yang bijaksana , karenanya beberapa dewa menganugrahkan benda langit kepada pemimpin Moonraiya, namun setelah pemimpin itu meninggal , perebutan kekuasaan terjadi , 2 kelompok yang menginginkan kekuasaan terus bertarung , salah satu kelompok menemukan salah satu benda langit peninggalan pemimpin terdahulu , ia menggunakan kekuatan benda langit untuk mengambil alih Moonraiya ,namun ia tetap berhasil dikalahkan oleh kelompok lawan nya. Karena kesal dengan kekalahan nya , dia menggunakan kekuatan benda langit untuk mendatangkan badai dan awan hitam, ia kemudian menghancurkan benda langit dengan harapan Moonraiya tak akan pernah lepas dari badai yang ia ciptakan, Benda Langit yang ia musnahkan berubah menjadi Bukit keramat yang menghalau para dewa yang ingin memusnahkan badai di langit Moonraiya.

“Beberapa Dewa berusaha menghilangkan badai di Moonraiya, tapi karena pelindung yang dibuat bukit keramat sangat kuat , mereka tidak bisa berbuat apa-apa “ sambung Irina “ Jadi mereka memerintahkan ku untuk membereskan masalah yang mereka buat .”

Untuk menghilangkan badai Moonraiya Irina sebagai dewi Bulan harus turun kebumi sebagai manusia dan memusnahkan pelindung yang menghalangi agar cahaya bulan bisa menembus Moonraiya.

“Kenapa harus turun kebumi sebagai manusia , tak bisa dari sana saja “ Potong Loan .

“Sudah ku katakan pelindungnya sangat kuat , harus dihancurkan dari dalam .” jawab Irina .

Sebenarnya Dewi Bulan sudah berusaha turun lebih cepat , namun karena tak ada raga yang cukup kuat untuk menerima jiwa Dewi Bulan , hingga akhirnya satu tubuh yang cukup kuat yang bisa menerima Jiwa Dewi Bulan , yaitu seorang bayi yang dilahirkan Ariana istri dari pemimpin Moonraiya yang sekarang .***

Langit tampak cerah dengan beberapa awan , Irina merasa langit yang ia lihat jauh berbeda dengan langit yang ada di Moonraiya , diliriknya Pangeran Alan dan Loan yang tertidur berjauhan di bawah pohon , Irina merasa perlu berjaga untuk melihat situasi .

Sementara tak jauh dari tempat peristirahatan Irina , para pemburu hadiah terus mencari keberadaan Irina , mereka merasa hanya berjalan berputar-putar , menyadari keberadaan Irina dekat dengan mereka , namun pelindung yang Irina buat menghalangi pandangan mereka . Irina berjaga semalaman memastikan para pemburu hadiah menjauh dari tempat mereka .***

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience