Loan

Fantasy Series 253

Perasaan penasaran masih dirasakan Loan, karena perasaan itu ia lantas bertanya kepada istri pemimpin penjaga.

“Bibi boleh aku bertanya?.” Ucap Loan membuka perbincangan sesampainya dirumah.

“Apa yang mau kau ketahui tentang nona kami ?.”jawab sibibi.
“Tentang efek dari ritual tadi.. ah , dan ada hal yang membuatku penasaran, bukankah kalian terutama suami bibi sangat curiga padaku, tapi kenapa bibi menceritakan banyak hal padaku ?.“.

“Itu karena kau dibebaskan oleh nona Irina .Nona percaya bahwa kau bukan mata-mata ,tentu saja aku juga percaya pada nona Irina, karena akulah yang merawatnya dari nona masih bayi hingga sekarang , aku benar-benar mengenal nona dengan baik, karena itu aku percaya pada keputusanya.”.

“Aah.. jadi karena nona itu,, baiklah,, entah ini keberuntungan atau wajahku memang tak meyakinkan ... “ Loan mendesah pendek “Jadi apa itu efek samping ?”.

“Tak ada yang tau pasti tentang hal ini , yang jelas jika rambut nona Irina berubah menjadi gelap , kami percaya bahwa rambut nona Irina berhubungan dengan umurnya, jika semua rambut nona Irina berubah menjadi gelap, mungkin saat itu nona Irina akan meninggal.” Ucap sang bibi lirih sembari memasang wajah sedih .

“hm.. bukan kah itu belum pasti , memangnya dia mengatakan begitu ?” .

“Nona Irina tak pernah mengatakan apa-apa tetang perubahan warna rambutnya, tapi setiap kali rambut nona Irina berubah warna , dia akan terlihat lemas selama berhari-hari. “ .

Semuanya kecurigaan tentang perubahan rambut Irina berhubungan dengan umurnya bermula saat Irina berusia 15 tahun . 5 tahun yang lalu saat ritual bulan purnama pertama , Irina yng tepat berusia 15 tahun tampak tak seperti biasanya , ia terlihat murung sebelum ritual , bahkan saat itu hujan turun sesasat sebelum ritual, padahal hujan tak pernah turun sebelumnya dimalam ritual selama 15 tahun terakhir, walau hanya sebentar sebelum ritual bulan purnama pertama dimulai, Irina menyelesaikan ritualnya seperti biasa , namun saat sinar ditubuhnya menghilang, sebagian rambut di sisi kanan nya berubah menjadi gelap dan Irina lemas tak lama setelah warna rambutnya berubah, terjadi kepanikan terutama ketua desa, ia langsung membawa Irina kembali , Irina lemas selama berhari-hari , hal serupa terjadi pada ritual bulan purnama dibulan berikutnya, walau peubahan rambut gelap tak sebanyak saat ritual bulan purnama pertama , Hal itu terus terjadi hingga rambut disisi kiri Irina kini sudah menjadi gelap seperti rambut disisi kanan nya , karena saat rambut Irina mengalami perubahan warna, Irina selalu jatuh lemas dan sakit selama berhari-hari hal itu membuat penduduk khawatir dan cemas ketika ritual sudah berakhir . Beruntung pada malam ritual kali ini rambut Irina tidak mengalami perubahan .

Loan masih sedikit ragu, bagaimana mungkin warna rambut bisa mempengaruhi umur seseorang, dan bagaimana Irina memiliki rambut keemasan itu,menurut Loan cukup masuk akal bahwa Irina memiliki tanda lahir berupa bulan sabit didahinya, tapi menurutnya warna rambut Irina memang cukup aneh , namun ia enggan menanyakan hal itu pada bibi pengasuh Irina itu, sudah cukup yang ia ketahui, toh tak ada gunanya untuknya pikir Loan.

Sudah beberapa hari Loan di desa Moonraiya, ia juga menyaksikan ritual bulan purnama lanjutan , walau sebenarnya ia sedikit bingung dengan sebutan ‘malam bulan purnama pertama’ , tapi Loan tak ambil pusing, akhirnya ia dibebaskan dan akan di keluarkan dari desa hari ini, hanya itu yang dia pikirkan.

“Akhirnya aku bisa keluar dari desa ini, baiklah.. bagaimana kalau berkeliling desa untuk yang terakhir kalinya.” Ucap Loan sambil mengambil napas lega dan berjalan melihat-lihat sekeliling desa.

Dari kejauhan nampak seorang wanita berdiri di atas bukit, dari penampilan dan warna rambutnya yang mencolok Loan tahu bahwa itu adalah nona agung yang dipuja-puja oleh penduduk desa .

“Apa wanita itu selalu terlihat murung seperti itu, dari sekian banyak cerita yang ku dengar dari bibi pengasuhnya tak ada cerita yang menyenangkan, mungkin dia harus keluar dari desa ini sesekali.” saran Loan sembari terus berjalan mendekati bukit.
Irina menyadari kehadiran Loan yang mendekat ke arah bukit, namun Irina tidak menoleh ke arah Loan , Irina hanya diam dengan tatapan kosong kemudian berkata “Sudah dekat..” Irina menarik napas panjang “Ternyata segelnya memang melemah. “

Loan semakin dekat , tapi seseorang menegurnya dari belakang dan menghentikan langkahnya.

“Aku ditugaskan oleh pimpinan untuk mengantarmu keluar dari desa “kata seorang pria dengan pakaian penjaga.

“Aah baguslah,, desa ini indah, tapi sepertinya aku akan sangat senang kalau cepat keluar dari sini. “jawab Loan sambil tersenyum.

“Kau tidak bisa mengatarnya keluar desa hari ini !” sambung Irina dari belakang Loan .

“Tapi nona, ada perintah untuk mengantarnya keluar desa hari ini.” jawab sang penjaga.

“Tapi ku bilang kau tidak bisa melakukanya, hari sudah mulai gelap “Ucap Irina sembari memberikan senyuman.

“Gelap ?.. “ tanya Loan “matahari masih berada diatas kepala dan hari ini masih terang. “ lanjut Loan seraya memandang langit biru dan matahari.

“Apa kau tidak lihat beberapa awan diatas sana. “ Tanya Irina sembari tersenyum “ sebentar lagi akan hujan,, dan oh ya tentu saja akan ada badai,... hanya ingin kau tahu. “ Sambung Irina kemudian berlalu.

“Hujan ?.. Badai ?.. dia benar-benar wanita aneh “ sahut Loan sambil memperhatikan kepergian Irina.

Cahaya matahari tiba-tiba menghilang kemudian disusul oleh jatuhan air dari langit, hujan benar-benar turun.

“aah.. seperti yang dikatakan oleh nona Irina , besok adalah hari yang baik untukmu pergi. “ucap penjaga kemudian berlari meninggalkan Loan.

“Kupikir cerita tentang disini selalu cerah tidak benar .”Ucap Loan yang masih berdiri dibawah hujan .baru beberapa langkah ia beranjak dari tempat ia berdiri semula , Loan merasa matahari kembali menyinari desa, benar saja, saat mengangkat kepalanya ,matahari terlihat jelas diatas sana dan tak nampak ada awan sedikitpun.

Dengan hati kesal Loan kembali ke rumah bibi istri dari pemimpin penjaga dan juga pengasuh Irina.

“Dari mana kau basah kuyup begitu?” Tanya bibi yang kaget melihat Loan dalam keadaan basah.

“Hujan tiba-tiba saja turun saat perjalan kemari “jawab Loan .
Sang bibi tertawa kecil “Tak ada hujan di Moonraiya disaat biasa seperti ini .. hujan hanya akan turun dihari-hari tertentu. “ sang bibi pun kemudian berlalu.

Loan masih bingung dengan apa yang dikatakan oleh bibi pengasuh Irina, tapi ia memilih untuk tidak ambil pusing dan memilih istirahat setelah mengganti pakaianya yang basah.***

Irina tampak duduk diam dengan memejamkan matanya , namun ia bisa merasakan sepasang mata memperhatikanya, namun ia tetap diam ,diluar tampak seorang penjaga berlari ke arah rumah itu.

“Ketua... baru saja ada laporan bahwa pangeran Alan datang untuk menyampaikan pesan dari raja .”

“Pesan raja ? “Tanya ketua penasaran.

Irina membuka matanya. “Sudah mulai..” Irina kemudian melirik ke arah datangnya penjaga itu.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience