PARA PENYIHIR DAN KEPUTUSAN KETUA

Fantasy Series 253

Awan hitam terbang melesat cepat menuju ke arah sebuah kuil kecil diatas gunung , awan itu memasuki kuil ,disana berdiri seorang wanita dengan jubah hitam dan seorang laki-laki muda dengan baju abu-abu , didepan mereka ada sebuah meja kayu yang sudah tua dan sebuah bola kristal di atasnya. Awan itu perlahan turun dan berubah bentuk menjadi seorang laki-laki berjubah merah.

“Kau terlambat.. “Kata wanita berjubah hitam dengan kasar.

“Aku punya alasan yang bagus untuk itu,, hm.. mana penyihir Api ? “sambung sang pria berjubah merah .

“aah.. Beliau tidak bisa hadir, sebagai gantinya aku yang akan membantu ritual “ Ucap laki-laki muda memperkenalkan diri.

“Siapa dia ??“ Tanya pria berjubah Merah kepada rekan wanitanya.

“Dia murid penyihir Api ,, penyihir Angin ,,” Jawab sang wanita yang merupakan Penyihir Hitam .

“Aah.. penyihir Api dan Angin... Terdengar aneh ..” Sambung pria berjubah merah yang tak lain adalah penyihir Merah. “ Sudah ku katakan untuk memberinya gelar penyihir abu-abu karena jubahnya berwarna begitu,, kenapa masih memakai ‘penyihir api ‘ lagi pula kamipun dikenal dengan sebutan serupa .” sambung sang penyihir merah .

“Dari pada itu,, kau bilang kau punya alasan bagus karena terlambat, apa itu ??” tanya penyihir Hitam

“Ku ceritakan nanti setelah ritual,,, aah ,apa anak ini bisa dipercaya “ Penyihir Merah menunjuk ke arah penyihir angin .

“Tenang saja,, dia murid terpercaya orang tua itu, ku dengar dia akan menurunkan semua ilmunya ke anak ini “ jawab penyihir Hitam ke arah penyihir Muda.

“Aaah.. Mungkin kalian belum tahu, aku anak dari penyihir Api , jangan tanya ibu ku siapa , kalau ada pertanyaan tolong disimpan saja, namaku Vin Penyihir angin .” ucapnya memperkenalkan diri.

“Cukup sampai disini bicaranya, kita mulai saja ritualnya , setelah itu baru ku dengar alasan keterlambatanmu “Ucap penyihir hitam mulai kesal.

Ritual pun dimulai , ritual yang dilakukan setiap bulan guna memperkuat kekuatan mereka dan juga bertukar informasi . Seperti halnya seorang pendekar, para penyihir kadang bertarung dan tak jarang mereka memaksakan diri hingga terluka , sebagian besar luka dalam yang mereka dapatkan karena pertarungan mereka dengan prajurit kerajaan yang berusaha merebut daerah kekuasaan para penyihir . Akibat kekalahan, saat mempertahankan daerah yang dulu mereka kuasai mereka terluka parah dan menyatukan kekuatan untuk mencari kekuatan baru untuk membalas dendam kepada kerajaan-kerajaan yang sudah merebut daerah kekuasaan mereka. Mereka bersembunyi di wilayah mereka masing-masing di 4 penjuru mata angin, namun sebulan sekali mereka berkumpul dan bertukar informasi tentang cara mengembalikan kekuatan mereka kembali . Mereka terus mencari cara untuk menambah kekuatan dan terus mencari sumber kekuatan baru . setelah menemukan kitab Pusaka Langit para penyihir menemukan cara agar mereka bisa mengembalikan kekuatan mereka dan meningkatkan kekuatan untuk mengalahkan 4 kerajaan besar yang mengelilingi negeri . Dari kitab Pusaka Langit para penyihir mengetahui tentang kekuatan besar yang akan mereka dapatkan jika berhasil membangkitkan Pilar Langit , namun untuk membangkitkan Pilar Langit , mereka harus menemukan persembahan langit berupa titisan Dewa atau Dewi, serta 4 benda langit yang turun bersamaan dengan turunnya dewa atau dewi itu, juga 4 tempat yang dikeramatkan oleh langit untuk meletakan benda langit untuk membangkitkan 4 pilar pendukung pilar Langit.

Setelah puluhan tahun mencari dan mengumpulkan kekuatan ,para penyihir telah menemukan 2 tempat yang dikeramatkan oleh langit, dan sebuah benda langit berupa bola kristal tempat mereka menyimpan kekuatan mereka sebelum kebangkitan Pilar Langit . Setelah selesai melakukan ritual ,penyihir Merah menceritakan tentang penemuan besarnya sebelum datang ketempat ritual , Penyihir Hitam benar-benar senang mendengar hal itu, sudah berpuluh-puluh tahun setelah menemukan Kitab Langit , namun yang mereka temukan hanya 2 tempat yang dikeramatkan langit dan satu benda langit , dengan ini mereka telah menemukan 3 tempat 1 benda langit dan persembahan langit .***

“Terima kasih atas semuanya... “ Ucap Loan dengan sopan sembari memberikan senyum kepada bibi pengurus .
Loan berjalan menelusuri desa, ia berencana keluar desa hari ini, Loan berharap ia tidak bertemu lagi dengan Irina , setelah berkeliling sebentar Loan bertemu dengan penjaga yang bersedia mengantarnya keperbatasan desa .**

Irina terus berada dikamarnya sejak tadi malam , setelah pembicaraan terakhir dengan ayahnya Irina tak diperbolehkan keluar dari kamarnya sampai ayahnya menemuinya. Irina memandang langit diluar sana melalui jendela yang ada dikamarnya , terdengar suara pintu yang terbuka ,Irina segera mengalihkan pandangannya ke arah pintu .

“Nona Irina.. kenapa diluar banyak sekali penjaga ?” Tanya bibi pengurus sambil membawakan makanan untuk Irina .

“Ayah melarangku keluar kamar sampai keputusan di ambil, karena takut aku akan melarikan diri , mungkin itu alasan penjaga diluar.“ Jawab Irina .

“Keputusan tentang apa ?” .

Irina menark nafas ,” jadi begitu... kau akan kembali.. Pasti !! “ ucap Irina pelan.

“ya nona ?? “ Tanya bibi pengurus yang tak jelas mendengar apa yang Irina katakan.

“aah... aku benar-benar lapar... sepertinya bibi membawa makanan yang enak. “.

Baru saja Irina menyentuh makanannya , seorang penjaga masuk dan mengatakan bahwa ketua ingin Irina menemuinya .**

Ketua dan pangeran Alan berada diruangan khusus , mereka berbicara diruang tamu dengan meja berbentuk persegi dan beberapa makanan di atas meja .Ketua dan pangeran Alan duduk berhadapan . Ketua menceritakan apa yang Irina lihat di penglihatan gaibnya dan apa yang ingin Irina lakukan , Ketua ingin mendengar pendapat pangeran Alan sebelum ia mengambil keputusan .

“Benar-benar masalah serius , apa nona Irina mengatakan tentang bagaimana cara untuk mencegah bencana itu ?” Tanya pangeran Alan sambil berpikir.

“Tidak... aku langsung marah dan menyuruhnya kembali kekamar . “ Ketua memegangi kepalanya, entah apa yang membuatnya melakukan hal itu ,” aku sudah menyuruh pengawal untuk memanggilnya kemari. “ .

Pintu dibuka dan Irina memasuki ruangan itu , Irina duduk disisi lain meja persegi itu .

“Jadi.. Apa rencana mu untuk mencegah bencana itu Irina. ?” Tanya Ketua sedikit menekankan perkataan nya .

“Hanya ada 2 cara , aku yang mati atau mereka .” Jawab Irina tegas membuat Ketua benar-benar tak habis pikir dengan apa yang Irina pikirkan.

“Bukankah masih ada Benda Langit,, bagaimana dengan memusnahkan Benda Langit . “ sambung Pangeran Alan mencoba memecahkan kecemasan Ketua .

“Benar apa yang dikatakan Pangeran .” Sambar Ketua.

“Kita mungkin bisa memusnahkan atau mungkin mengembalikan Benda Langit ke Langit, tapi jika para penyihir itu memiliki kekuatan yang cukup untuk membangkitkan 4 pilar , mereka tak perlu Benda Langit lagi . satu-satunya cara hanya mengalahkan mereka .” Jawab Irina tanpa menatap salah satu lawan bicaranya .

“Bagaimana dengan prajurit gabungan , kita bisa menggabungkan kekuatan ke 4 kerajaan besar untuk melawan para penyihir , kurasa 3 kerajaan yang lain akan dengan senang hati membantu .” Saran pangeran Alan, sementara Ketua hanya diam , dia terlihat frustasi dan berharap banyak pada pangeran Alan .

“Bahkan jika 4 kerajaan besar bergabung tak akan ada artinya , dengan kekuatan yang telah mereka kumpulkan , mereka tak akan mudah dikalahkan seperti kalian mengalahkan mereka dimasa lalu .”

“kenapa ?... katakan pada ku alasan nya ?” sambung pangeran Alan.

“mereka telah menemukan ku dan satu Benda Langit , juga 3 tempat yang dikeramatkan oleh langit . Tinggal satu tempat dan 3 Benda Langit, Cuma masalah waktu untuk menemukan semua itu .”Jawab Irina dengan tenang.

“Bagaimana kalau kau salah ?” Kini giliran Ketua yang bertanya.
Irina tersenyum, ”Aku tahu ayah khawatir pada ku.. tapi ini bukan saat yang tepat untuk ragu ayah.. Benda Langit akan saling memanggil diwaktu-waktu tertentu, hanya masalah waktu , sebelum hal itu terjadi kupikir aku bisa melakukan sesuatu .”

“Apa tak bisa orang lain “ Tanya Ketua penuh harap .

“Bukannya tak bisa, hanya .. kalau aku disini, itu hanya akan memudahkan mereka menemukan ku , akan lebih baik jika aku tak ada . ” jawab Irina meyakinkan Ketua.

“Baiklah... anggap saja Ketua mengijinkan nona meninggalkan desa, apa yang akan nona lakukan ?” Pangeran Alan mencoba menengahi .

“mengumpulkan Benda Langit lebih dulu, kalau itu dilakukan , maka mereka akan mencoba mengambilnya, jika saat itu datang ,,, semoga aku bisa mengalahkan mereka .”Irina masih berbicara tanpa menatap satupun lawan bicaranya .

“Kau bahkan tak yakin bisa mengalahkan mereka , bagaimana mungkin kau mau melakukan hal berbahaya begitu .” Ketua semakin cemas .

“Sudah ku katakan ayah,, Ragupun tak ada gunanya.” Jawab Irina singkat.

Pangeran Alan menyadari bahwa berdebat dengan Irina tak akan ada gunanya .”Lalu kemana nona akan pergi ?”.

“Kuil Bulan .. Kuil yang berada tepat di antara 4 kerajaan, tempat pilar utama akan dibangkitkan .Kuil Langit .” Jawab Irina dengan yakin.

“Kau sudah gila ?.. kau mau bunuh diri Irina ??” Ketua tak bisa menahan amarahnya, suaranya bergetar penuh amarah .

“Hanya itu satu-satunya cara ayah... Entah aku akan mengalahkan mereka satu persatu diperjalanan kesana atau aku akan menghadapi mereka semua disana , yang jelas tak akan aku biarkan mereka berhasil dengan rencana mereka bagaimana pun caranya , aku akan mengembalikan semua Benda Langit dan mengalahkan mereka . “ .

“Irinaaa... “ Teriak Ketua bangkit dari duduknya. Irina sempat kaget karena Ketua tiba-tiba berteriak. Ketua menghela nafas,, “Kembali ke kamarmu !!.. aku akan memanggilmu lagi nanti “ .

Irina berdiri dari tempat duduknya, ia beranjak keluar ruangan, “Tolong pikirkan baik-baik ayah,, ini bukan hanya soal aku, tapi 4 kerajaan dan negeri ini ,” Irina keluar ruangan dan kembali kekamarnya.

“Maaf hamba mengagetkan pangeran dengan berteriak. “ Ucap ketua kembali duduk sambil memegangi kepalanya.

Pangeran Alan mencoba mengerti dengan apa yang Ketua lakukan, ia memberi waktu sejenak untuk Ketua menenagkan diri sebelum menyambung pembicaraan.**

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience