AWAL

Fantasy Series 253

Moonraiya sebuah desa yang jauh tersembunyi didalam hutan , desa yang menyimpan banyak keajaiban. Dimana setiap harinya desa ini sangat tenang dengan semilir angin segar yang berhembus dan matahari yang terasa hangat dikulit. Anak-anak tampak bermain di bawah bukit sambil memperhatikan seorang wanita yang berdiri di atas bukit yang menghadap ke desa, anak-anak terus memperhatikan wanita itu , namun wanita itu menghadap ke arah desa sambil memperhatikan penduduk desa yang sedang melakukan aktifitas harian mereka. Semilir angin menerbangkan gaun hitam panjangnya. Penampilan wanita itu agak mencolok dengan baju berwarna hitam , hanya di bagian lengan dan leher bajunya saja yang bergaris warna merah dan kuning.

“Lihatlah,, bukan kah itu kak Irina, kenapa hari ini kak Irina menggunakan penutup kepala ?.. apa kak Irina menutupi rambutnya ? bukankah rambut kak Irina benar-benar indah ?.“ Kata seorang anak perempuan.

“Benar,, aku juga ingin memiliki rambut yang indah seperti kak Irina .“ Kata anak yang lain.

“Hei,, bukan kah malam ini adalah malam bulan purnama ?. “ Kata seorang anak lelaki yang baru saja datang menghampiri teman-temannya.

“Benar.. bukankah seharusnya kak Irina tak berada disana ?. “
Baru saja mereka selesai bicara seorang lelaki paruh baya berlari ke arah bukit dimana gadis bernama Irina itu berdiri.

“Nona Irina... Ketua memanggilmu.. “ Kata laki-laki itu.

“Oh,,, aku akan segera kesana .“ Sahut Irina seraya turun dari bukit dan mengikuti laki-laki itu.

“Apa kakak akan bersiap untuk ritual nanti malam ? “ Tanya seorang anak.

“Begitulah..” Sahut Irina sambil tersenyum berlalu meninggalkan anak-anak .

Anak-anak itu memandang kepergian Irina kemudian bermain kembali di bawah bukit keramat yang ada dipinggir desa .
Irina memasuki sebuah rumah yang tampak berbeda dari kebanyakan rumah di desanya, rumah dari kepala suku yang tidak lain adalah ayah dari Irina sendiri. Seseorang tampak duduk disebuah kursi tua berbentuk tak lazim di tengah ruangan , wibawa dari seorang kepala suku terihat jelas padanya.

“Irina,, kau tau bahwa malam ini adalah malam ritual bulan purnama pertama , dari mana saja kau ? “ Tanya ketua dengan nada tinggi.

“Maaf kan aku ayah... .“ Sahut Irina sambil membuka tudung kepala yang menutupi rambutnya.

“Haah~, Irina ,, kau selalu saja membuat ayahmu ini khawatir, apa rambut mu berubah menjadi biru lagi ?” Suara ketua terdengar gelisah, sembari menyentuh rambut Irina.

“Tidak ayah.. ku rasa malam ini rambutku tak akan berubah .“ jawab Irina mencoba menghilangkan keresahan sang ayah.
“Rambutku tak akan berubah,, tak akan.“Sambung Irina sambil tersenyum.

“Istirahatlah.. .” kata sang ayah. Irina pun berlalu meninggalkan ruangan itu.

Irina memiliki rambut berwarna keemasan yang dibawanya sejak lahir, namun karena seiring berjalanya waktu, rambut dibagian samping kiri dan kanannya mulai berubah warna menjadi biru gelap seperti pekatnya malam. Tak hanya memiliki rambut berwarna keemasan , Irina juga mempunyai tanda berupa bulan sabit di dahinya , karena penampilanya itulah Irina di sebut sebagai Dewi Bulan. Namun julukan Dewi Bulan diberikan bukan hanya karena penampilanya saja, tapi karena Irina memiliki kemampuan untuk menyerap energi bulan dan menjaga desa Moonraiya dari badai atau hal lainya. Irina adalah kunci utama dari kemakmuran desa, berkat Irina , Moonraiya tak pernah mengalami badai ataupun musim panas yang merugikan bagi penduduknya, begitu pula dimalam hari, tak ada awan gelap yang menutupi Moonraiya ,langit selalu cerah, terlebih saat bulan purnama.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience