> S2_1

Detective Completed 4964

Seorang jejaka macho yang berwatakkan Inspektor ditemani seorang pegawainya yang setinggi dengan ketuanya. Mereka adalah Afiq yang baru sehari kembali dari lokap yang sudah ditempatinya selama 2 tahun ini. Dan disisinya adalah Foza yang menyambut kedatangan Afiq.

mereka menuju pejabat untuk menyambut sekaligus sambung kerja yang tertinggal.

ceklekk. ~ pintu dibuka oleh Foza.

" Gudmorning guys. Sitampan comeback bersama bos tersayang !! " Ujar Foza dengan semangat.

pok pok pok ~ dengan semangat dibalas tepuk tangan para pegawai. kecuali 2 orang detektif yang masih sebuk dengan kerjanya.

" Eh bro, lapar tak ? jum makan . " Ajak seorang lelaki disebelah mejanya. Dia adalah Nawi

" Ah. ye la. aku rasa lapar. jum kantin. " lelaki disebelah meja menjawab dengan menimpal ucapan Nawi. dia adalah Aris.

mereka sama sama tak dapat percaya lagi pembelotan Afiq. Mereka berdua pun berdiri, dan berjalan berputar ikut jalan lain, jauh dari Afiq. dan terus keluar menuju kantin pejabat.

Afiq hanya mampu tengok cara mereka yang begitu.

" Terima kasih semua. " Singkat Afiq jawab. Foza yang faham, ikut menimbang rasa

" sambung kerja Woi ! " Ucap Foza.
" Er Fiq, tadi saya dapat panggilan, bahawa Tuan Hussein mintak Tuan segera berjumpa dengan beliau. " Foza memegang pundak Afiq dan memberitahu hal penting yang harus diselesaikan.

" okay. Kau sambung kerja. Nanti jam 3 kumpulkan semua Tim Brown di bilik mesyuarat. Termasuk Aris dan Nawi. " Ujar Afiq memerintah Foza.

" Baik Tuan Afiq yang bijaksana lagi perkasa. " Dengan semangat dibalas Foza. Sebelum Afiq bergerak ke bilik ayahnya atau atasannya iaitu Tuan Hussein, Afiq menepuk beberapa kali bahu Foza. Dan bercakap pelan

" jangan berlebihan. " Ujar Afiq dan segera pergi.

' Aku tahu maksud kau, jangan berlebihan sebab kau pun kurang percaya diri sekarang setelah membelot Tim kau sendiri. Tapi aku yakin, Kau boleh jadi bijaksana kalau kau perbaiki kesalahan kau ' Batin Foza memandang sayu kepergian Afiq.

Dibilik yang besar dan berdinding coklat terang. Lelaki berumur itu sedang duduk di sofa dengan seorang lelaki muda, yang nyatanya anaknya yang sangat dia percaya.

" Bagaimana 2 tahun pertahanan ? " Soal Tuan Hussein Si lelaki berumur

" Baik ayah. Cuma bosan dengan keadaan. " Balas Afiq memandang ayahnya. " Maaf ayah, tapi Afiq percaya. Ayah tahu kenapa Afiq buat begitu. " Ujar Afiq dengan yakin

" kamu benar. takpalah. Ni bagaimana dengan kasus yang tak habis kamu selesaikan ? Nak sambung atau nak biarkan Tim Nusan yang teruskan ? " Soal Tuan Hussein

" saya akan teruskan bersama Tim Brown Tuan ! " Dengan semangat Afiq mengutarakan

" Ayah tahu, kamu akan teruskan. Untuk memperbaiki kesalahan kamu. Dan menarik kepercayaan Tim kamu semula. Nanti kamu pergi Selangor dengan orang yang terpilih. Ada Universiti yang harus kamu datangi. "

" Melatih ahli baru ke ayah ? "

" Ye. Mereka adalah pelajar pelajar pertahanan diri terbaik diri Universiti itu. Kumpulan yang sangat membantu, dan berkerjasama. Tim Harimau Bintang kelas pertama , mempunyai 5 ahli. Mereka diketuai oleh Jone Fazrone dan Amrihsha Natiqah , pasangan pelajar dengan nama teratas yang dapat menghancurkan markas Black rose dalam masa 1 jam. Kamu boleh baca ni. Dan bergerak lah secepatnya faham ?. " Ujar Tuan Hussein sembari memberi sebuah fail biru gelap kepada Afiq.

" Menghancurkan markas dunia gelap hanya masa 1 jam ? Jadi kenapa perlu Tim Brown perlu ahlikan ? " Soal Afiq kurang faham maksud ayahnya

" kamu ni.. Haihh. Seorang dari mereka dijelaskan berkerjasama dengan Marbo untuk menumpaskan Tunzos yang kamu cari carikan tu. Lecture mereka meminta Tim ni juga berkerjasama dengan kepolisian agar kasus yang mereka selidiki selesai. "

" maksud ayah, mereka diberi tugas untuk menyelidiki Tunzos Si pengedar haram tu ? Dan ayah mintak Tim Brown yang berkerjasama dengan Tim Harimau Bintang ? Baiklah. Kalau macam tu, Afiq keluar dulu. Nak berbincang dengan Aris dan Nawi. " Ujar Afiq meminta diri.

" Em faham pun. ayah dengan dua orang tu masih diamkan kamu ? Terangkan dekat mereka baik baik agar tiada pergaduhan, agar Tim kamu kembali berkerjasama semua. "

" Baik Tuan. "

DIsisi lain, seorang gadis tinggi lampai, bertudung syawl sedang membuka laptopnya. cahaya dari laptop memancar kehadapan gadis itu, jari tangan kirinya beain main rentak diatas meja.

senyum dibibir gadis itu menyatakan kehancuran 2 detik.

" Heh ! Ternyata kau pun bermain permainan. Kau salah orang Pak Tua. hihihi " Dengan sinis Atiqah bicara seolah hal ni perkara simple.

" Qa ! Lecture Mashamila panggil " Ujar seorang gadis berambut tocang kuda berwarna cahaya matahari itu dari pintu kelas.

" Okay. Eh Ja, yang lain mana ? " Soal Atiqah bersuara tidak dingin seperti dia sendirian tadi

"mereka makan kat kantin. Kenapa ? " Soal Jaja Kumina , Anak campuran dari Jepun dan Malaysia.

" 2 jam lagi, mintak berkumpul di ruang latihan. Ada benda aku nak bincangkan. Lambat ! lari keliling kolej 10 pusingan !! " Ujar Atiqah dan berjalan keluar kelas

" Okay. " Jaja berlari ke kantin dengan kecepatan yang lebih dari biasa.

Di kantin tak sebanyak mana orang. Hanya ada 2 orang lelaki dan seorang perempuan di satu meja. Jaja berlari kearah mereka.

" Guys, Atiqah mintak berkumpul 2 Jan lagi. Lambat macam biasa cuma tambah 5 pusingan lagi je. " dengan tenang Jaja cakap seperti 10 pusingan bukan apa apa baginya .

" Oh. " begitu juga 3 orang lagi.

Mereka ada Dellia Sofea, Jone Fazrone dan Joy Fazrine kembar yang tak seiras wajah namun tingkah yang sama.

> ATIQAH <

Tok tok tok ~ Pintu diketuk Atiqah
ceklek ~ dan dibuka Atiqah.

" oh Atiqah. Sini masuk. " Panggil seorang Lecture perempuan yang cantik berwajah putih dan bermake uo tipis, Rambut dilepas indah dan bergelombang warna krim.

" Ye Lec. Lecture cari saya ke ? " Soal Atiqah berharap Lecture itu bicara to the point.

" Bagaimana dengan tugas yang saya beri ? Bila kamu ke lapangan ? " Soal Mashamila

" Semua data dah diambil. Tinggal pergi, dan hancurkan hingga tiada di peta lagi. " Ujar Atiqah dengan semangat.

" Bukan itu Atiqah. " Tegas Mashamila.

" Huff. Kami perlukan pihak atasan. Tak boleh menerobos masuk tanpa mereka. Kalau tidak kami yang dituduh tidak tidak. " Dengan tenang Atiqah menjawab.

" Kalau begitu, bagaiman dengan yang saya cadangkan ? " Soal Mashamila lagi.

" saya akan bincang dengan Jone. Permisi Lecture. " Ucap Atiqah dan segera pergi.

" Haihh dia ni. seharusnya dari awal dia bincangkan dengan ahli mereka. " Bebel Mashamila.

_____________ ______________ ____________ ____________

***

HYE GAIS ! AKU CADANGKAN KALIAN BACA NOVEL SEBELUMNYA IAITU 'SIAPA KAU SEBENARNYA. AGAR LEBIH FAHAM APA YANG TERJADI.

MAKASIHH.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience