> S2_9

Detective Completed 4964

> ATIQAH <

Dibilik, Atiqah sedang memegang phonenya dan sedikit mengelamun. Memikirkan sesuatu yang tidak sampai diperhujungnya.

" macam mana ey ? Nak call ke tak ? Tapi mereka kan tak sokong aku ambik bidang ni " Fikir fikir Atiqah dan bercakap sendiri.

FLASHBACK 2 TAHUN LALU

RUMAH TENGKU

" Jangan merepek ! Kamu tu perempuan ! Abang taknak kamu ambik bidang pertahanan diri !! Tukar ! " Taha memerintah adik kandungnya itu. Setelah mereka sekeluarga berkumpul di ruang keluarga

" Itu dah keputusan Na'Am ! Dah lama Na'Am nak masuk pertahanan diri. Lagipun abang tak pernah peduli pun selama ni ! " balas Atiqah bertentang mata dengan abangnya

" Atiqah, walaumacam manapun kamu tetap perempuan, ambik la bidang yang ada kena mengena dengan diri kamu, bukan sikap kamu ! " Tengku Rafail ( papa ) memberi saran dengan tegas

" your not my father ! Never rule me ! "Balas Atiqah pada papa tirinya itu.

Plakk ~ Tiba tiba Puan Alia menampar Atiqah.

" walau apapun dia tetap orang yang bagi kita makan minum dan perlindungan. Ibu dah kahwin dengan dia dan dia papa mu. Jangan biadap. Kami tetap tak sokong kehendak mu Na'Am !! " Ujar Puan Alia

" Do i care ? Na'Am dah buat keputusan ! Na'Am tak perlukan persetujuan kalian semua !! " balas Atiqah lagi dan kembali duduk di sofa

" Kamu fikir kamu siapa huh ! Selagi kamu keluarga kami ! Adik abang ! Selagi tu apa pun kamu dengar kami ! Tiada keputusan sepihak ! Ingat tu ! " Balas Tengku Rafi ( abang tiri pertama )

" kalau macam tu. Atiqah kena keluar dari rumah ni , baru dapat kejar apa Atiqah nak ? Right ? Fine ! " Balas Atiqah lagi

" hentikan Na'Am ! Dengar cakap kami ! Apa yang kamu nak tu , tak semudah yang kamu fikirkan ! Dan bahaya Na'Am ! Cukup sebelum ni kami dengar kepala batu kau tu ! Sekarang dengar kami untuk masa depan kamu ! Faham tak !! " Dengan emosi Taha membicarakan itu sebagai abang kandung Atiqah

" What ever ! Ni keputusan Na'Am. Dan Na'Am tetap nak ! Muktamad ! " Balas Atiqah lagi dan ingin beranjak ke bilik

" Baiklah ! Ingat ya Atiqah, nanti kalau kamu mintak pertolongan ! Jangan harap WE WILL NEVER HELP YOU !! " Tengku Rahan membalas sambil menunjuk Atiqah dengan mata tajam nya

Flashback off

" haishhh dengan malam kelam dan penuh pentengkaran pada malam sebelum berangkat, aku penasaran.. Mereka dah dukung aku ke belum. Kalau tak macam mana aku nak mintak tolong " rengek Atiqah pada diri sendiri

KUALA LUMPUR.

4 orang lelaki sedang berkumpul di cafe , sambil bersembang dan makan.

" dua tahun anak kecil tu tak balik bukan. Haishh keras kepala betul " ucap Rafi yang baru menerima telefon dari mommynya ( puan Alia )

" Jadi betul dia ambik bidang pertahanan diri ? " Soal Arumi sahabat Rafi atau boleh dikatakan sifu Atiqah ketika belajar mempertahankan diri.

" Em macam tu la anak buah aku kasitahu " balas Rahan

" betul betul naikkan darah tinggi je. Tak pedulikan orang lain " Rafi kembali bersuara

' Atiqah masih dengan dendam dia ke ? ' batin Arumi penasaran

" Anak degil, susah diatur kalau dari kecil memang macam lelaki ! " Tiba tiba orang yang diam dari tadi main phone, membalas ucapan Rafi

" apa perlu aku tarik dia, bawak balik KL ? " Soal Tengku

" kau ingat dia kecil lagi, umur 5 ke 6 tahun ? Anak umur camtu pun dah boleh memberontak. " Balas Arumi

" Dah la buat apa difikirkan ? Takkan dapat jawapan. Ni macam mana kerja kau Rafi ? Aku dengar kau dapat Tim kau dapat kasus baru " Soal Taha

" betul tu. Padahal kasus lama baru 2 hari selesai. " Balas Rafi

" kasus tentang apa bang ? " Soal Tengku pula

" Kau tahu tentang ghost of death ? " Soal si Rafi pula

" ohh, aku dengar dengar berita tu famous sekarang. Tranding nombor satu wehh " balas Tengku lagi

" tak tahu kenapa aku kena ambil kasus tu, padahal ada tim yang dah dihantar untuk siasat. Dan lagi, kasus ni bukan main main, ghost of death ada 5 ahli dan tu bukan nama group yang sebenar. Dan lagi, mereka sangat tersembunyi dan hebat hebat. Satu pun aku tak dapat informasi tentang mereka. " balas Rafi lagi

" memang kenapa dengan group tu ? Kau kenapa perlu dapat informasi tentang mereka ? Mereka dah dikira baik menumpaskan markas haram. " soal Taha hairan

" ada sdikit haram yang bereda merata dunia sekarang, dan mereka ada kat malaysia. Ketua dapat laporan Tim yang aku cakap tadi, mereka akan hancurkan sdikit haram tu. Tapi kata ketua, nama tim kami menurun, jadi kami harus sendiri menumpaskan sdikit tu. Untuk dapatkan maklumat, harus kerjasama dengan Tim Ghost of death. " Balas Rafi lagi. Setelah itu air tea panas dihirupnya sesuai dengan cuaca sejuk diluar cafe sekarang.

" oh. Begitu. Maksudnya abang nak pergunakan Tim tu ke ? " Soal Tengku yang kurang setuju dan dapat anggukan dari Taha

" Tak. Takbaik la begitu. Aku yakin mereka sedang selidik sesuatu, aku akan bantu juga. Saling berkerjasama dan membantu. Bukan mempergunakan. " balas Rafi lagi.

Tiba tiba sebuah panggilan masuk ke phone Arumi

Dring dring ring ring Call dari juniorAtiqah, Cal dari juniorAtiqah ~ Bunyi callnya

" Atiqah Call " Ujar Arumi pada 3 abang Atiqah itu

" jawab je " Balas mereka
" apa perlu aku on speaker ? " Soal Arumi

" suka suka kau. Kan selalu dia call kau bila penting " jawab Taha

Arumi yang faham, dia jawab call dan on speaker agar yang lain dengar

On Call

" Ye Na'Am ? Lama tak call ? Ingat dah lupa. " Ujar Arumi

" sebenarnya dah lupa. Baru je teringat ni. Atiqah nak tanya pendapat ni ? Boleh tak sifu ku ? " Soal Atiqah dari kejauhan

' dah lama aku tak dengar suara Na'Am. ' Batin Taha yang rindukan Atiqah.

" Pendapat apa ? " Soal Arumi

" ingatkan Afiq yang 2 tahun kat penjara atas kecorobohan sendiri tu ? " Soal Atiqah yang taktahu ada orang lain di keliling Arumi.

Sekejap Arumi memandang yang lain ' aku rasa ni penting. ' Batin Arumi

" kenapa ? Seharusnya dia dah keluar ? Kau masih dendam ke ? " Soal Arumi dan mendapat pandangan abang abang Atiqah.

" Beberapa hari lalu, Atiqah kena satu Tim dengan mereka untuk kasus yang dijalankan. Namun...- " perkataan Atiqah terpotong

" What ! " Tiba tiba suara Tengku terdengar saking terkejutnya

" Bang ? Suara sapa tu ? " Soal Atiqah heran

" tu ? Pelangan. Ni ada kat cafe, ada orang menjerit kat kaunter tadi. " alasan Arumi

" oh. "

" sambung la ? Namun apa ? " Soal Arumi

" namun..mereka tak reti berterima kasih. Atiqah kena ke KL esok. Tapi Atiqah tak yakin keluarga sana nak terima Atiqah. Jadi tolong cari Atiqah bilik untuk sewa sementara. Tak lama satu malam je. Atiqah kena bincang dengan orang atasan kat sana. Antara ganti mereka atau beri kesempatan. " sambung Atiqah

" memang tugas apa yang kamu ambik ? Macam penting sangat je sampai perlu atasan. " Hairan Arumi

" untung abang Sifu Atiqah. Jadi Atiqah akan cakap. Atiqah ambik kasus bahaya. Jadi kasus ni perlu orang atasan agar bukan kami yang tertangkap. Dan dengan mudah diberi Tim bantuan tapi tim bantuan adalah orang tak berguna. " Balas Atiqah dan mengutup Tim bantuan

" kenapa tak berguna ? " Soal Tengku yang tak disyak Atiqah, sebab suara hampir sama

' kenapa dia tak reti diam ! ' batin Rafi

" Sebab... Yang pertama Afiq tu pengkhianat. Kedua, ada Joho, abang Ipar tiri Atiqah, next ada tukang tak terima kasih. " Balas Atiqah

" Pendapat abang apa ? Sebab masalah ni lebih payah. " soal Atiqah

" apa yang payah ? " Soal Arumi

" Tim Atiqah adalah yang terhebat. Tak perlukan orang tak berguna dan pengkhianat. Atiqah fikir nak cakap dekat pertinggi, untuk tarik balik Tin bantuan. Tapi Atiqah perlu Tim lain..- " lagi lagi terpotong

" kamu nak abang cari kan ke ? Tim lain ? Boleh bagitahu tak apa nama Tim kamu ? Kalau abang tahu Tim kamu dan sehebat apa, abang akan cari kan yang sepadan " Balas Arumi memotong pembicaraan Atiqah

" Atiqah diluar terkenal dengan Gadis bertopeng, kalau dengan yang lain terkenal dengan Ghost of Death. Kalau di kolej kami terkenal dengan Tim Harimau Bintang. Abang fikir yang mana patut diolokkan ? " Soal Atiqah yang taktahu ada Rafi disitu

" apa ? Ghost of Death ? " Soal Arumi. Sekejap Arumi melihat Rafi. Terus di off speaker nya. Sekarang hanya Atiqah dan Arumi yang dengar.

Yang tadi Taha dan Rafi sedang berbincang, terdiam bila mendengar perbincangan tadi

' Atiqah gadis bertopeng ? " Batin Taha

' Ghost of Death ? ' batin Rafi

' wahh Harimau Bintang ? ' Batin Tengku

" Na'Am.. Pasal bilik tu, seeloknya balik ke Rumah Tengku. Keluarga Na'Am sangat rindu dan risau kan Na'Am. Dan pasal Tim penyelamat tu,... Abang akan carikan. Tapi bincang la dulu dengan Tim dan yang lain ye. " Balas Arumi memberi saran

" kenapa perlu balik ? Mereka tak perlukan Atiqah. Lagipun Atiqah takkan mintak pertolongan dari mereka. Atiqah tutup.. Bye.. " setelah itu panggilan dimatikan

" apa cite bro ? " soal Tengku

" Takda apa. " balas Arumi dan ingin bangun

" kau nak kemana ? " Soal Taha

" tu.. Aku nak cari Tim baru untuk Atiqah. Dan bilik untuk dia. Esok dia balik. Nanti takda tempat rehat pulak. " balas Arumi

" kenapa perlu cari Tim baru ? Kan aku cakap aku perlukan. " Balas Rafi

" kau takkan boleh. Jadi jangan berharap. Ambik je kasus lain. " Balas Arumi lagi. Dan terus pergi

" aishh dia langsung taknak tolong " balas Rafi sakit hati

> ATIQAH <

Atiqah sedang mengemas beberapa jaketnya, topinya dan beberapa baju dan seluar tshirt hitam dan putih . Tudung warna gelap dipilih. Dan dilipat dengan kecil dan dimasukkan kedalam beg Gucci warna hitam . Beberapa fail maklumat dimasukkan sekali kedalam beg begitu juga laptopnya. Akhir sekali jaket dan kunci motor Yamaha YZF R6 diambilnya yang berada di lemari.

Atiqah keluar dengan beg dan jaket merah hitam ditangannya. Sampai dibawah sudah ada Tim Harimau Bintang dan Tim Brown sedang bertegang urat tanpa sebab

" Terserah kau ! Tunjuk hebat ! " lagi lagi suara Foza didengar Atiqah. Padahal Tim Harimau Bintang baru selesai makan.

" Ada apa ? " Soal Atiqah yang tiba di belakang Dellia

" taktahu dia ni. Tiba tiba je. Qa, kau nak kemana ? " Soal Dellia yang melihat Atiqah sudah siap

" KL la. Nak humban mereka. " Ujar Atiqah hina mereka. Dan tepat sekali, Tim Brown sungguh terkejut

" malam malam ? Kenapa tak esok je ? " Soal Jone ikut setuju

" Nak cepat. Lagipun dah dapat Tim baru. Aku gerak lu. " Ujar Atiqah. Dan baru nak melangkah, tangan nya dicekal seseorang, dan dibawa ke Taman belakang rumah

" Why ? " Soal Atiqah

" maafkan mereka. Kami betul betul perlukan kerjasama " ujar Joho

" Tak boleh. Atiqah dah bagi peluang. Tapi mereka abaikan. Sorry. Cari orang lain je. Atiqah nak kerja Atiqah tanpa gangguan. Dan cepat selesai. " Ucap Atiqah lagi.

" jangan risau. Kasus ni akan tercampak ke Tim lain. Korang boleh rehat dan dapat kasus lebih mudah. " sambung Atiqah. Dan ingin beranjak pergi. Lagi lagi ditahan Joho

" sabar ! Huff, Atiqah. Abang ni abang ipar kamu. Abang takda salahkan dengan kamu ? Abang perlu gaji untuk isteri abang. Jangan la macam ni. Ye ? " pujuk Joho

" Atiqah akan bincang dengan Atasan first. Bincang sikap dan kelakuan korang. Bye. " Ujar Atiqah lagi

Diruang tamu. Ada sinih menyindih antara Tim Harimau Bintang dan Tim Brown

" yes ! Tim baru. " ujar Joy bersorak

" Betul. Semoga lebih handsome dan berkerjasama. " Balas Jaja

" apa maksud kau ! " Lagi lagi dibalas kesal oleh Foza

" Apa ? Kami cuma bersorak atas tindakan Atiqah bukan kecerobohan kau ! " balas Dellia

" kau ni ! " Nawi ingin balas tiba tiba Afiq melihat Nawi dengan mata tajam

Akhirnya Nawi mengalah

' sekarang macam mana ? ' batin Afiq risau.. Dan batinnya didengar Joy dan Jone.

" Aku pergi dulu, korang hati hati. Okay. Oh ye Jaja. Kau bom je mafia dkk tu. " ujar Atiqah tiba tiba datang

" Siap Miss pretty. "

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience