> S2_8

Detective Completed 4964

Tiba di kolej, Jone tiba tiba mendengar kegaduhan

" Pergi kau, ni makanan aku " 1

" Kau yang pergi ! Orang itu bagi aku ni makanan " 2

" Jangan perasan ! Ni buat aku, udah terang orang itu muji aku " 3

" Aku cakap pergi ! Ini aku punya. Sudah ditangan aku !! " 1

" beri sini ! Itu aku punya ! " 2

" tidak itu aku punya. Beri tidak ! " Ancam 3

Joy melihat Jone berhenti berjalan

" why bro ? " Soal Joy

" Tu ada kucing rebut makanan " Tunjuk Jone pada 3 ekor kucing yang berebut keropok

" Belikan saja makanan untuk kucing kucing itu, supaya tak bergaduh " Saran Joy

" Duit ? " mintak Jone

" Oh lupa, kad Atm kau kan disekat Atiqah puffff " Gelak Joy

" kau gelakkan abang kau. Nak aku bunuh huhh !! " balas Jone kesal

" hihihi. Mintak aja pada Dellia, kan dia mengurus keuawangan Tim. " ujar Joy pula

" Duit tim tak mungkin dipakai. Bagi lah 2 ringgit. Bukan mahal pun. Tengok kucing kucing tu masih gaduh " Jone menunjuk 3 kucing tu

" Kan nanti kat kantin aku lanje jugak. " Balas Joy

" Kita dibelanja Atiqah kat kantin nanti. " Balas Jaja yang tiba tiba nongol.

" Oh begitu. Nah ambik ni 4 ringit. Beli banyak sikit untuk kucing kucing tu agar kenyang. " Ujar Joy dan Jone pergi berlari ke supermarket di belakang kolej. Tak lama sebab kekuatan berlari Jone sangat luar biasa seperti Jaja dan Dellia.

A Few moment later

Jone mendekat pada kucing kucing tu dan bercakap

" nah makan. Jangan bergaduh. Kalau lapar lagi, tu geser pada orang orang dan jangan curi kalau tak apa yang kau makan tak halal. Kalau orang tu tak bagi kau buat muka imut, kalau tak bagi juga kau cakar je tangan orang tu, bila dia terkejut. Makanan dia confom tumpah. " Ucap Jone membagi saran yang berakhir dengan mengsakiti orang lain.

" Baiklah, saran yang baik . " Balas kucing 2

" Ni makanan , terima kasih. " Balas kucing 1

" nanti aku geser kat kau. Dapat makan lagi. " balas kucing 3

" jangan aku. Sebab ni pun aku pinjam duit adik aku. Kalau nak, tu geser pada orang kat tepi kereta biru gelap tu. Dia kaya. " saran Jone yang membuat ketiga kucing tu terkejut.

Tadinya mereka masih tak tahu, dan hanya membalas bersahaja. Tiba tiba Jone membalas ucapan kucing 3 , jadi mereka terkejut.

......

Didalam kelas mereka belajar dengan tenang dengan seorang lecture lelaki terkacak dan muda bereajah awet muda di kolej ini.

" Lec Fattahin ! " Panggil seorang lelaki yang berada didepan Atiqah

" ya ? Ada pertanyaan apa ? " Soal Lecture Fattahin tersebut walau bukan sesi soal jawab

" takda apa. Saja je panggil sebab tadi lec tiba tiba mengelamun.Lec ada problem ke ? " Soal lelaki itu yang dinyatakan Joy sendiri

" Ohh.. Takda apa. " balas Lec itu. ' kenapa tiba tiba ada aura membunuh ni ? ' batin sang lecture lelaki itu.

" Lanjut lecture. " Dengan tenang dan dingin Atiqah mengucapkan hal itu.

' dinginnya kau. Kau yakin tak suka kat lec ni ? Semua siswi suka kat lec Fattahin. Kau yakin ke tak ? ' Batin Joy pada Atiqah

' Malas ' Balas Atiqah malas melayani Joy

' cehh ' Batin Joy.

Ting Tong ~ Loceng itu terdengar di satu kolej yang menyatakan ada mensyuarat mendesak. Lec Fattahin pun keluar setelah memberitahu semua siswa siswi untuk tidak keluar dari kelas.

Clen clenn ~ Pesanan grup masuk kedalam phone Atiqah dan Joy.

" Eh Qa, ada group lain la " Ujar Joy

" ??? Big Brown ? " Soal Atiqah heran

" Big ? Brown ? " sekali lagi dibalas soalan oleh Joy

' anda dimasukkan oleh nombor yang tiada dalam kontrak ' Itu tertulis diatas group Joy dan Atiqah

" kau tahu ni nombor siapa ? " Soal Atiqah

" Tak. Apa Jaja, Jone dan Dellia dapat jugak ? " Soal Joy yang dimana Jaja, Jone dan Dellia berada di kelas berbeda namun sama bidang.

" Kat sini ada nama mereka. Aku akan tengok 'Whos Call. " Balas Atiqah.

Whos Call adalah aplikasi yang boleh melihat siapa yang call kita meski tiada dalam kontrak. Dan Atiqah mampu buat lebih seperti nombor dalam pesanan kerana Atiqah ahli mengodam data juga.

" Siapa Qa ? " Soal Joy yang melihat riak wajah Atiqah berubah kurang suka setelah melihat data itu

" Nombor yang tak boleh dilihat sebab dipribadikan. Tapi setelah aku hack, mereka Tim Brown. " Balas Atiqah

" Eiyu, kanak kanaknya bergroup bagai. " balas Joy

" kau tahu kenapa kita tak pakai group ? " Soal Atiqah

" Ye tahu, sebab kita boleh membatin dan Aku dan Dellia selalu bersama jadi kalau kau batin aku, aku boleh kasi tahu Dellia. Jone pulak rapat dengan Jaja jadi kalau kau batin Jone, dia boleh bagitahu Jaja. Dan lagipun kita satu rumah, jadi tidak ada yang perlu digroup sebab nanti ghibah orang je. " Balas Joy

" Tapi kenapa Big Brown ? " Soal Joy pula

In Group Big Brown. Oh ye dalam kelas bukan mereka je ye, ada Tim dari kumpulan lain yang sama ahli hebat seperti Tim Jone tapi tak setara.

" Sapa yang buat group ? " Soal Atiqah

" Detektif terkacak - Nawi " Balas Nawi

" sapa buat nama group ? " Soal Atiqah lagi, yang lain Tim Harimau bintang pada diam semua

" Abang ipar kau sendiri - Joho " balas Joho pula

" kenapa Big Brown ? " lagi disoal Atiqah

" Sebab kita tak pakai siapa hebat, tapi siapa lebih tua " balas Aris kurang suka dengan semua soalan Atiqah

" Siapa lebih tua atau pangkatan ? Jangan ingat kami bodoh. Siapa juga pakai siapa hebat ! Kita hanya tengok yang layak. " balas Atiqah pedas

" kau sendiri yang acah hebat ! " Balas Foza panas juga

" kau sendiri yang lemah ! " Balas Atiqah lagi

" Aku tak lemah ! Dasar budak baru nak mula ! Nak tak sopan dengan atasan ! Kau pikir kau bagus ! Cermin dulu kau berada kat mana je baru boleh bercakap kasar dengan kami !! " Nawi membalas lebih pedas membuat Atiqah terbakar hingga aura api kemarahannya muncul

" hentikan ! " balas Afiq

" Hentikan ! " Balas Jone

Bersamaan

Atiqah tak membalasnya. Sebelum off phonenya, tiba tiba mendapat pesanan dari Arai

AraiMaroboTa| kita makan tengahari sama nak tak ?

Atiqah| oh tiba tiba. Dan bukannya Pakcik Marbo tak benarkan kau beri pesanan pada aku ke ? Besar nyali kau

AraiMaroboTa| aku tahu plan kau. We should meet. Right ?

Atiqah| aku tahu kau tahu tentang plan aku. Takda makna juga aku jumpa kau. Aku sebuk.

Pesanan berakhir kerana Atiqah off phonenya

" kau okay ke Atiqah ? Aura kemarahan kau tak sengaja keluar tadi . " Soal Joy

" aku rasa nak cincang mereka semua. Nyali mereka besar nak lawan aku. Tak bersyukur langsung dapat satu tim dengan tim aku. " Ujar Atiqah panas

> AFIQ <

Afiq sedang mengumpulkan semua Tim Brown

" Apa yang korang buat tadi tu salah ! Kita perlu pertolongan mereka tambah tambah Atiqah yang banyak dapat informasi Tunzos sebab dia yang masuk mafia tunzos. Kalau tersilap langkah, kita yang akan bahaya. Aku yakin betul Atiqah berkerjasama dengan mereka bukan saja saja, tapi berambisi besar. Aku ulang sekali lagi ! Apa yang korang cakap kat Atiqah tadi tu SALAH !! " Ucap Afiq menerangkan sekaligus mengingatkan mereka

" altar emosi kami memganggu. Maaf Tuan Afiq. " Balas mereka serentak.

" nanti Atiqah balik, mintak maaf kat dia. Jangan buat dia berhentikan kontrak ni. " Ucap Afiq lagi

" apa ? Mintak maaf ? Kita lebih tua dan lebih berpangkat dari dia, kita yang kena mintak maaf ? " Soal Foza tak terima

" habis tu kau nak apa ? Kat sini takda pangkat ! Semua sama je. Ingat tu. " Balas Afiq emosi dan pergi meninggalkan mereka

" sama je ? Dah terang Atiqah melebih lebih dan meninggi ninggikan posisi yang acah hebat tu !! " Balas Foza meninggi suara pada Afiq

" Dah la ! Afiq dah emosi. Nanti kau pulak dihumban ke KL. " balas Aris

" bukan betul ke aku cakap ? Atiqah yang meninggi posisi dia. Padahal ditunjuk jadi assitant je bukan ketua. Sombong namati ! " Balas Foza geram

Tanpa mereka sangka, segala pergerakan mereka diperhati Atiqah dengan cctv tersembunyi. Bohong Atiqah tak marah.

> ATIQAH <

Kedua tangannya mengepal kuat ketika melihat laptopnya dan mendengar ucapan mereka melalui earphone ditelinga. Sementara lecture masih tak masuk dan kelasasih tak selesai.

Begitu juga Joy yang mendengar dan melihat di sebelah Atiqah

" ni dah melampau ! Langsung taktahu terima kasih tak kenal tempat dan batas. Batalkan jela kontrak Atiqah. Lagipun kau kata sebelum ni , abang kau berkerjasama dengan detektif kat KL kan ? Kau bincang la dengan abang kau kalau kau perlu pihak atasan untuk misi ni. " Ucap Joy emosi dan memberi saran pada Atiqah

Atiqah yang mendengar saran Joy diam sementara bukan tak setuju, tapi dia sedang menahan emosi yang terus membara.

" aku akan jumpa pihak atasan tertinggi dulu untuk bincangkan sikap taktahu terima kasih mereka. Dan kau bincang dengan Jone untuk tarik semua maklumat yang diberi, dan campak maklumat sampah yang mereka dapat. " balas Atiqah berapi api

" tapi atasan mereka kan kat KL ? " soal Joy heran

" esok hari libur kan, jadi aku akan ke KL dan balik lusa. Awasi ni pergerakan orang taktahu terima kasih ni. Dan mintak semua Tim Harimau Bintang get out dari group tak berguna tu. " Jawab Atiqah lagi

" Atiqah ? Kau tengah marah ke ? Kau nak aku belikan kek tak ? " Soal seorang siswa yang berada disebelah meja Joy, tapi sekarang ni Joy berpindah duduk disebelah Atiqah.

" Kau lanje aku okay je. Thanks " Ujar Atiqah senang sebab ada yang akan berlanja kek

" kek apa ? " Soal Siswa itu

" err... Kek red velvet je. Tapi hati hati ye Bang Rizal, sebab kan kita takboleh keluar kelas. " Ujar Atiqah ramah

" Okay. Tunggu ye. " sebelum Rizal keluar kelas, dia ingatkan semua siswa dan siswi

" woi, jangan bagitahu lecture aku keluar tau. Nanti aku lanje air starbucks gren tea." Ucap Rizal ingin merasuah satu kelas.

" kau gila ke nak rasuah kami. Pergi jela. Macam aku tak tahu kau akan beli 5 bungkus je air untuk kongsi. Kau nak bodohkan kami lagi ? " Soal seorang siswa

" ok ok. Hehehe. " dia pun berlari keluar

Tiba tiba Atiqah mendengar perkataan yang tak seharusnya yang berasal dari cctv rumah

" aku akan buat mereka yang mintak maaf, bukan kita " ujar Foza pada ahli lainnya.

"Mereka yang dia maksud kita ke ? NI DAH MELAMPAU !! DIA YANG CAKAP KASAR ! KITA YANG KENA MINTAK MAAF. HAIHHH MEMANG NAK KENA BUNUH NIII.. " Joy meninggikan suaranya pada satu kelas kerana emosi. Tapi tepat ditelinga Atiqah

" korang okay ke ? " soal sang ketua kelas

" KAU PIKIR KAMI SEDANG OKAY KE HAHH !!! " Balas Joy lagi emosi memarahi sang ketua

" diam la Joy ! Kami okay je. Cuma kami jumpa pengkhianat dan orang taktahu terima kasih dari cctv. " balas Atiqah pada ketua.

" ohh. Siapa la orang yang taktahu terima kasih tu. Memang mencari masalah pada orang yang salah. " ujar samg ketua dan pikiran siswa siswi lain.

Bukan hanya Atiqah dan Joy yang emosi. Dikelas lain ada Jone, Dellia dan Jaja. Mereka yang baru melihat cctv itu juga emosi sampai sangat sangat ingin membunuh. Tapi mereka tak boleh bersuara sebab kelas mereka saat ini siswa siswi sedang tidur sebab kata lecture tadi

' Saya nak semua tidur ! Kalau saya masuk ada yang tak tidur dan angkat kepala dari meja, saya hukum angkat barber sampai malam. ' Ucap sang Lecture

Tapi dalam hati mereka membara api kemarahan, dendam, sakit hati, geram dan rasa nak potong lidah orang tu.

TRING TRING TRINGGG
' Woi rehat woii !! Makan ! Tak makan mati !! Nanti menyusah orang lain je !! ' Suara lecong berbunyi nyaring ditelinga membangunkan semua orang.

Saat ini Atiqah dan Timnya berkumpul di kantin dengan api kemarahan yang ditahan.

" Qa ! Ni melampau ! Kita kena buat sesuatu. Aku tak boleh terima hal macam ni. Bercakap berlakang lakang. Dasar bod**oh. " Sumpah serapah keluar dari mulut Jone yang membuat dia tak boleh dijadikan penasihat dalam Tim.

" Atiqah dengan aku ada bincang kat kelas tadi. Atiqah akan ke KL bincang tentang sikap mereka dengan Atasan KL. Dan kemungkinan Atiqah akan mintak abangnya sendiri yang menjadi atasan Tim ni mengantikan Tim Brown. " jelas Joy

" masalah datang. Kita tak boleh mempercayakan orang sembarangan dan menyebarkan maklumat begitu saja. " Balas Jaja dengan perjelasan Joy barusan

" takda cara lain. Aku pikir mereka takkan buat begitu lagi. Ternyata masih. " balas Atiqah marah.

Sekarang adalah waktu pulang kerumah. Atiqah dan Tim pulang kerumah dan langsung tak bertegur dengan orang dalam rumah tu. Takutnya kemarahan betul betul terlepas pada semua orang. Tim Harimau Bintang betul betul emosi.

Sampai diruang tamu, terlihat Tim Brown seperti menunggu kedatangan Atiqah.

" Atiqah. " Panggil Afiq

" Atiqah dan Tim Harimau ! Kami mintak maaf dengan ucapan kami. " Ujar Tim Brown kecuali Afiq tapi kedengaran di telinga Tim Harimau Bintang, permintaan tu tak ikhlas.

" jangan risau, Kontrak masih berjalan. Tapi.... " Atiqah memandang Foza dan Nawi juga Aris dengan senyum misterinya

" Tapi apa Atiqah ? " Soal Afiq heran dengan senyuman tu. Tiba tiba terlihat Tim Harimau Bintang tersenyum semua nya

" tentu takkan lama. Sebelum dipermalukan, seeloknya keluar sendiri. " Kompak dibalas Atiqah dan Timnya. Mereka naik satu persatu tangga dan menuju bilik.

" cehh !! Dia fikir dia siapa huhh ! Taktahu adab langsung ! Orang tua dia tak ajar sopan santun ke apa ! " Panas dibalas Foza. Ternyata Tim Harimau Bintang baru sampai didepan pintu bilik dan belum juga memulas tombol.

" jaga perkataan kau ! berusaha dapat maaf mereka. " Balas Afiq pergi meninggalkan Timnya

' aihh, kenapa boleh jadi macam ni ? Kenapa dengan Foza ? Sebelum ni dia okay je. ' batin heran Joho dan Afiq.

Sebelum nya Joho membuat group untuk mudahkan kongsi maklumat tapi berakhir dengan kejadian yang tak terduga dari Aris, Nawi dan Foza. Tentu saja Afiq dan Joho terkejut.

" Qa, mulut dia sangat celopah. Aku tak dapat diam. " Balas Dellia

" bukan hanya kita yang dibawa nama, tapi parent kita. " Balas Foza

" Padahal mereka taktahu apapun tentang keluarga kita " Balas Joy

" Taktahu usaha kita tanpa dukungan keluar, Mulut tak reti jaga " Ujar Jaja

" Taktahu bagaimana parent dan dimana perent kita berada. Tapi mulut dia seolah tahu segalanya. " Balas Atiqah pula yang semakin emosi. Mereka semua tak masuk ke bilik, melainkan bilik rahsia yang berisi senjata.

Jone mencapai pisau tumbuk miliknya. Atiqah mencapai pedang dan Dellia juga pedang. Jaja memilik tali tebas dan Joy memilih senjata Haladie

Semua senjata yang terpilih adalah yang terkuat. Seperti Haladie yang mempunyai dua mata pisau yang tajam dan cara memegang yang berada ditengah. Sangat mudah untuk menikam dan memotong.

Dan Jaja yang memilih tali tebas yang panjang dan sesuai untuk Jaja yang mudah ditarik mangsa dan menebas mangsa. Dan rahsianya adalah, Jaja boleh melambung mangsa ke langit hingga tinggi menggunakan tali ungu dibalut hijau itu.

Atiqah dan Dellia yang memilih pedang kerana mereka boleh bercakap dengan pedang itu. Dan pedang itu mengerti mereka. Seperti suruh terbang dan menebas, dengan mudah pedang itu terbang, sementara Atiqah dan Dellia boleh membunuh yang lain dengan tangan kosong atau senjata lain. Dan juga pedang ini sangat susah diajak kompromi.

Dan Jone seperti biasa , pisau tumbuk adalah pisau setengah jari yang selalu diguna untuk membunuh. Selain itu , pisau ini dihasilkan dengan pecahan katar. Kelebihannya adalah, Jone dengan mudah boleh mengeluarkan pisau itu dari tangannya, juga boleh sekali baling dan membunuh lawan.

Mereka mengambil senjata untuk reda kan kemarahan mereka. Berlatih dengan ganas bersama senjata masing masing. Tak mudah tapi sangat yakin membuat mereka tak terkalah.

' harini tak berjalan dengan baik. Aku akan pastikan esok, berjalan dengan baik ' Ujar Atiqah dihatinya.

••••••••••••••• •••••••••••••• ••••••••••••••• ••••••••••••••
****CALL

SORRY GUYS LAMA AKU TAK UP. TOPUP TAK JALAN,JADI MUNGKIN AKHIR AKHIR INI AKAN LAMBAT AKU UPDATE. TAPI AKU AKAN BERUSAHA UNTUK TAMATKAN PART 2 NI OKAY !!.

FIGHTING. DAAAA

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience