> S2_10

Detective Completed 4964

Pagi menjelang.

Motor Yamaha YZF R6 biru parkin di sebuah Restoran Tomyam ditengah bandar KL.

Seorang gadis bertudung dan berjaket merah hitam dan berseluar ketat hitam sesuit dengan gadis itu yang berbadan tinggi. Beg hitam yang diatas motor itu diambil dan dijinjingnya, serta kunci motor diambil dan dibawa masuk kedalam Restoran.

Tuan Hussein

Tok tok tok~ assitant Tuan Hussein masuk.

" Ada apa ? " Soal Tuan Hussein

" Tuan, pendiri Tim Harimau Bintang membuat temu janji tengahari ni. Katanya ingin berbincang penting Tuan " Ujar Assitant itu

" Pendiri Harimau Bintang ? Itu bukan Tim kerjasama Afiq ke ? Dia ada cakap apa yang penting ke ? " Soal Tuan Hussein terkejut

" Tidak Tuan. " mantap dijawab assitant itu

" aturkan temu janji itu. Saya sendiri akan hadir. " balas Tuan Afiq

" Baik Tuan " sahut assitant itu dan keluar

" pasti ada sesuatu terjadi ni. Padahal mereka ( Tim Harimau Bintang ) sangat susah ditemukan." Gumam Tuan Hussein. Tiba tiba telefonnya diambil, dan panggilan dibuat

In Call

" ye Ayah ? " Sapa Afiq yang berada di selangor

" Afiq ? Ada terjadi sesuatu ke kat sana ? Kenapa tiba tiba pendiri mereka datang membuat temu janji ? " Soal Tuan Hussein to the point

" sorry ayah. Memang kat sini sangat kacau. Taktahu kenapa dengan Tim Brown kat sini, mereka cari masalah dengan Tim Harimau Bintang. Dari ejekan sampai berkata yang buruk. Afiq dah cuba hentikan, tapi semuanya makin menjadi setelah pendiri mereka letak syarat macam macam. " Terang Afiq yang tidak memberitahu itu adalah Atiqah

" jangan terlalu risau. Ayah akan bingang dengan pendiri mereka. Kamu bincang ka dengan Tim kamu . Faham ? "

" thanks yah. "

Panggilan Off.

" Sepertinya masalah ni berat. Sampai pendiri mereka yang susah diajak jumpa tu datang sendiri ke sini. " Gumam Tuan Hussein lagi.

> ATIQAH <

Atiqah sedang makan mee Tomyam dan air teh ais.

Selain mee Tomyam, Atiqah juga pesan salad buah dari kedai sebelah.

Atiqah makan dengan tenang sambil matanya memandang laptopnya.

' Seharusnya Jaja sah letopkan mafia dkk tu. ' batin Atiqah

Dilain sisi ada empat orang yang sedang menyantap makan pagi mereka di Restoran Tomyam.

" Tak lama lagi aku balik Perak jumpa adik adik kat sana. Korang jaga ibu tau. " Ujar Taha sebagai abang paling Tua

" kau fikir kami budak budak. " balas Tengku seolah dijadikan anak kecil oleh Taha

" begitu la. " sahut Taha

" Eh.. Siapa yang sedang makan tu kat sebelah meja kita ? Macam kenal la . " Arumi membuka mulut menunjuk seorang gadis yang sedang makan disebelah meja mereka.

" Atiqah / Na'Am ? " Serentak mereka gumamkan hal yang sama

" buat apa dia kat sini ? " Soal Tengku. Dan kepalanya dijitak Rafi

" ni kedai makan, tentu la makan. Haihh kau ni " balas Arumi heran dengan Tengku

" aku dah lama tak tengok wajah budak ni. Nampak juga akhirnya " balas Taha yang melihat Atiqah.

Atiqah yang terasa dilihat, mencari cari siapa yang memerhatinya

' siapa yang lihat aku ? Sepertinya bukan bahaya. Tapi teramcam buat aku. ' Atiqah lekas lekas menyelesaikan makannya. Dan menutup laptopnya. Segera beranjak pergi membayar makan itu.

" Peka jugak ey " Umpat Tengku ketika melihat Atiqah

" Dia gadis bertopeng tentu saja kena peka. " Balas Rafi

Taha bangun dari duduknya dan berjalan kearah Atiqah yang akan berjalan kemotor nya itu

> ATIQAH <

Atiqah baru sahaja selesai membayar, dan berjalan ke tempat motor yang terparkin. First Atiqah meletak begnya , Setelah itu topeng setengah muka diambil, dan di pakai nya. Akhirnya jaket disarung kebadannya. Baru saja ingin naik ke motor. Tangannya ditarik seseorang. Kunci motor yang dimotor pun diambil oleh orang itu.

" Eh kau siapa ? Lepas la. " ronta Atiqah ketika ditarik tanpa sebab ke sebuah kerusi restoran

" duduk la. " Ucap Taha

' suaranya aku kenal. Tapi tak dicam. Siapa ey ? ' batin Atiqah heran. Sebelum duduk, Atiqah memerhati bangku itu, dan letak beg nya first. Dan kembali mengangkat beg nya.

' peka ' batin Taha dan bangga dengan adiknya. Akhirnya Atiqah pun duduk

" Sapa kau ? " Soal Atiqah tidak ada hormat hormatnya setelah Taha duduk dibangku bersebelahan dengannya

" abang Taha. Kamu ni kenapa, abang sendiri pun tak kenal dah. Baru 2 tahun.. Kalau 5 ke 6 tahun lagi macam mana ? Huh ?! " Soal Taha yang entah macam mana boleh membebel macam emak emak

' Abang taha ? Kenapa muda sangat ? Produk apa dia gune ? ' batin Atiqah tak membalas perkataan sang abang

" Na'Am ! " Panggil Taha melambai tangan didepan adiknya yang sedang mengelamun

" ohh.. Na'Am dah lambat ni.. Na'Am pergi dulu. " Baru juga nak bangun. Tangannya dicekal Taha

" tunggu la. Kan baru balik. Kenapa terburu buru ? " Soal Taha lagi " dari mana ni ? "

Atiqah kembali duduk dan memandang wajah sang abang dengan lekat ' huhh tak sangka aku rindu juga dengan abang aku ni. ' batin Atiqah mengalah

" kenapa ? Abang handsome eyy ? Tahu dari lahir lagi. " puji sang abang pada diri sendiri

" abang demam ke ? " Soal Atiqah " Na'Am baru je balik dari selangor. Penat lagi ni. Datang Restoran ni nak makan pagi je. Abang buat apa kat sini ? Tarik tarik adik ni ? Rindu eyy... Bang dah makan ke ? Abang pakai produk apa sampai holeh nampak muda.. Sampai Na'Am tak boleh kenal abang dah ? Hem ..? " Soal Atiqah bertubi tubi. Kali ni Atiqah membebel setelah bertahun dia hanya memerintah.

•••••••••••••••• •••••••••••••• •••••••••••• ••••••••••• ••••••••••
***CALL

1 JANUARI 2021
HAPPY NEW YEAR GUYS. KENANGAN LALU DISIMPAN DAN KENANGAN BARU DISEMAT.

DAAA

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience