Bab 3

Romance Series 732

Malam harinya, Mika mengirim pesan WA untuk Dian. Awalnya hanya obrolan biasa-biasa saja, bicara tentang sekolah, ataukah seputar teman-teman.

Hingga semakin malam, pembahasan mulai bergeser. Tentang hubungan seorang pria dan wanita dewasa. Tentang sebuah rasa penasaran untuk sebuah ciuman.

"Kamu udah pernah kiss, Dian?"

"Engh ... belum. Kamu pasti udah ya?"

Mika hanya terkikik tak menjawab, namun wanita secantik Mika rasanya tak mungkin sepolos itu. Jika hanya sekedar ciuman, mungkin dia sudah sering melakukannya.

"Mau nggak?"

"Mau apa, Mik?"

"Kiss sama aku."

Degh.

Jantung Dian serasa mau copot. Serius? Mika menawarkan ciuman? Astaga, ini cobaan atau ujian?

Gemuruh rasa ingin di benaknya meronta-ronta sangat penasaran, berharap di penghujung usia tujuh belas tahun ini, sebagai lelaki normal, bisa merasakannya.

Menyentuh bibir seorang wanita, dengan bibirnya.

Mika nampaknya sangat tahu bahwa pria seperti itu sangat mudah dibuat penasaran, dengan berbagai trik kalimat-kalimat berintonasi nakal, akhirnya mereka berjanji bertemu di suatu tempat malam minggu nanti.

"Kamu ingin kubawakan apa malam minggu nanti, Mika? Bunga? Coklat?" tanya Dian dengan nada bergetar, antara bahagia dan nervous.

"Nggak usah, Dian. Nanti saja kalau Valentine, hm? kita ... latihan aja malam ini." Mika menjawab manja sambil memainkan ujung-ujung kuku di jarinya.

Dian hanya terpaku, sekeping hatinya sesungguhnya sangat ragu-ragu, bisakan dua orang melakukannya tanpa cinta. Sekedar ingin mencoba, lalu apa?

Selesai begitu saja?

Tapi sekeping hatinya yang lain mewakili nalurinya sebagai lelaki normal, ditawari begitu oleh salah satu cewek populer di kelas.

Siapa yang tak tergiur?

Lagi pula, kapan lagi?

***

Bersambung ...

Please Vote dan follow ya. Next?
Thank You.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience