Bab 2

Romance Series 732

Mika melangkah dengan sombongnya kembali ke dalam kelas, sesekali tertawa-tawa puas mengusap bibirnya dan meludah-ludah. Seakan jijik telah bersentuhan dengan bibir Dian.

Di kejauhan, Dian terlihat sangat menyesali kebodohannya. Masuk perangkap geng paling beringas di sekolah, yang beberapa kali memang terdengar gaungnya, sering melecehkan beberapa siswa.

Teringat beberapa hari yang lalu, Mika, menunggunya di depan kelas. Dian tak menyadari akan hal itu. Yang dia tahu adalah seorang wanita cantik sangat populer di sekolah, sedang berdiri mematung di sana.

"Dian," sapa Mika dengan suara lembut. Membuat dia sedikit merasa besar kepala.

"Mika, hei," balasnya sambil mendekat.

Berdua mereka duduk di depan kelas, dilihat oleh banyak sekali teman yang melintas. Ada yang beberapa menyapa atau hanya tersenyum penuh tanda tanya.

"Dian," ucap Mika memecah hening.

"Hm."

"Apa aku boleh minta nomer WA?"

"Tentu saja, Mika. Nih nomerku."

Dian menyambar ponsel Mika. Mengetik nomer ponselnya di sana.

Ada rasa senang yang sulit di ungkapkan ketika cewek cantik sepopuler Mika sudi meminta nomer WA nya. Entah akan di hubungi atau tidak, Dian sudah merasa di awang-awang saat ini.

"Kita sudah terhubung ya, Dian."

"Oh syukurlah, eh kenapa baru sekarang minta nomer WA ku nih, ada apa?"

Mika menepuk pahanya sendiri lalu berdiri, diikuti oleh Dian yang nampak tersenyum-senyum bahagia.

"Aku balik ke kelas ya, Dian."

Mika berjalan pelan membelakangi Dian, lalu berbalik, mengibaskan rambut panjangnya yang lembut terawat dan wangi.

Memonyongkan sedikit bibir tipisnya yang bersemu merah jambu. Mengeluarkan decak tipis menggoda.

'Mwah.'

Membuat Dian tergugu, takjub. Ciuman itu, jauh namun terasa menyentuh bagian lain di dirinya.
Sangat dalam hingga menusuk di hati.

'Ah, seandainya bisa kusentuh bibir itu.' desah Dian.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience