POV.YAKSA..***
Setelah lima bulan kebersamaan ku dengan Dinda dapat dihitung beberapa kali aku berhubungan dengan nya,setelah satu bulan dan kematian anak ku Maryam aku benar benar merasa kan kehilangan Dara aku seperti baru terbangun dari mimpi..
saat malam hari badan terasa capek sekali,Dinda seperti mau mengajak ku berhubungan tapi aku merasa tidak asa sreek sama sekali.." ayolah kak..dengan liar nya dinda melucuti semua pakaian ku dan mengulum si beo seperti es krim, aku sedikit pun tidak punya gairah sama sekali...saat dia mencoba kemasuk kan sendiri si beo ke mis v..aku terasa tidak ada kejutan sama sekali..aku sekarang baru bisa membandingkan antara milik dinda san dara.." sudah lah dinda cepat sajaaku ngabtuk dan capek sekali..
Terasa sekali hambar permainan ini,aku berpikir..kalau punya dara lebih sempit dan legit dari punya dinda.walaupun dara sudah punya anak tapi terasa sekali kalau si beo ku menyentuh sampai kerahim nya. kalau dengan dinda sama sekali aku tidak mendapat kan rasa itu, selama ini aku mengauli dinda hanya menualurkan sahwat ku jangan sampai stres.
Lama lama aku merasa semakin tidak persuli dwngan nya..ditambah pagi sifat nya yang agak angkuh da sombong..pernah suatu hari aku menemaninya kepasar ..memilih buah cempedak,dia menawar dengan tidak sopan sekali,dia membolak balilan buah cempedak itu dengan kaki nya bukan dengan tangan nya..aku marah," kamu itu yang benar saja kalau mau beli jangan kurang ajar seperti itu,buah itu mau dimakan,bukan mau di injak injak..aku saja kesal melihat nya apalagi bibi yang punya jualan.
setlah pulang dari pasar aku terus saja mengomel dan menasehati dia..tapi dinda lebih hebat dari ku menjawab apa aaja yang aku bilang.." kamu itu memalukan..tidak bisa di bilang sombong ,memang apa yang bisa kamu sombongkan ...aku sangat menyeaal sekali telah menikahi mu,aaku sudah membuang permata demi memungut batu jalanan seperti kamu..kamu itu wanita licik,kamu sengaja menjebak aku buat aku mabuk malam itu,sebenarnya yang memperkosa itu kamu bukan aku.Kamu sengaja lakukan itu karena aku tidak menyadari apa kamu benar masih perawan apa tidak,kamu menikah dwngan ku hanya ingin mempeejelas status mu...karena selama ini status mu tidak jelas... kamu ngaku gadis tapi bukan perawan... lalu dinda membanting semua barang belanjaan yang dibeli tadi.." terus saja kamu menjelek jelek kan aku...kamu sendiri tidak sadar..memang kamu sendiri siapa,dasar laki laki plin plan,tidak punya pendirian...lalu aku bangkit dan langaung menampar nya,dinda terus saja bicara kasar,sehingga aku membuat aku gelap mata,aku yerus memukul nya sampai akhirnya dia berhasil kabur dan keliar rumah..masih sempat dia bicara.." awas kamu akan aku adukan kekeluargaku aku akan buat kamu menyesal...jangan mimpi kamu setelah bercerai dengan ku kamu akan bisa rujuk dengan dara..aku langsung melempar nya dengan gelas yang didekatku "" prang prang..gelas pecah...dan dinda langsung pergi..
pagi harinya..**
aku langsung pergi kerumah nenek ku...ternyata keluarga dinda mencariku mereka berpesan dengan kakak ku cepat ceraikan dinda..
Tidak menunggu waktu satu hari aku langsung membuatnya karena kami menikah dengan dinda hanya menikah siri sangat cepat prosesnya.
Aku hanya tinggal dengan Robi dan nenek saat ini..malam ini aku tidur dengan Robi..selama ini Robi tinggal bersama ibu Bapak ku,aku merasa sangat berdosa sekali dengan anak anak ku,sekarang aku benar benar sangat sedih melihat Robi sekarang.." Nak..apakah kamu merindukan mama mu,doakan papa dan mama bisa bertemu kita bisa kumpul lagi...papa akan menebus semua kesalahan papa..
karena papa sendiri punya janji dengan adik mu Maryam diatas kuburan nya papa bersumpah akan mengajak mama mu kembali..aku memeluk Robi sambil berdoa supaya keinginan ku bisa rujuk dengan Dara ..
sudah dua hari lebaran idul fitri terlewati ,sekarang orangtua dan kakak ku pulang juga kerumah nenek ku kami kumpul jadi satu..aku mengajak Robi jalan jalan bermotor..aku membelikan Robi mainan..aku senang Robi sekarang sudah bisa diajak bicara dia seperti sudah mengerti apa yang kita bicarakan dan jawaban nya nyambung..
Kakak ipar ku hari ini kepasar..setelah pulang dari pasar dia seperti ngos ngosan mencariku.." yaksa ...sini duduk sini..! aku mendekat. " ada apa yuk...apa yang terjadi..?? lalu ipar ku bercerita.." tadi dijalan kalau tidak salah lihat aku berlintasan dengam Dara..! coba kamu cari tau mungkin sekarang Dara ada di kampung..sudah pulang dari kota xx.. aku senang sekali mendengar kabar ini.." benarkah yuk..kamu berlintasan dimana trus dia sendiri apa sama teman nya..? ayuk ku jawab " Dia dengan teman nya perempuan..aku ngak kenal..aku langsung berdiei dan berterima kasih atas info ini.." terimakasih yuk aku mau pergi dulu tolong titip Robi..!!
" iya...hati hati....aku langsung kepasar aku baru teringat kalau ada tetangga Dara yang berjualan dipasar ..aku langsung menemui pak wahap.." aku pura pura belanja..lalu pak Wahap melayaniku.." tapi dia baru ingat juga dengan ku..setelah aku menanyakan sesuatu tentang keluarga Dara.." pak. Bapak ingat kan sama saya..aku menantu pak Hambali..aku minta tolong pak..Dara sudah pulang kan pak...?? pak wahap menjawab " oh iya aku ingat..iya aku juga baru melihat Dara kemarin sore dia dengan teman nya..sekarang dia dengan temannya ke kampungA..mengantar teman nya ketempat bibinya. aku langsung minta tirip pesan dengan pak Wahap...
" Pak aku minta tolong sampaikan salam dan maaf ku sama Dara,tapi jangan sampai orangtua dara tau..kalau dia bersedia aku ingin bertemu dengan nya..sore ini tolong beritahu lah sama Dara besok aku kesini lagi...aku sanhat berterima kasih sekali pak... " Iya nanti aku sampaikan..!! " lalu aku permisi pulang.
sepanjang jalan pikiran ku terasa ringan aku seperti merasa plong..
pagi hari nya aku kembalu aku menemui pak Wahap ..." apa kabar pak Wahap..bapak sudah bertemu Dara..??? langsung saja aku tidak basa basi lagi...lalu pak wahap bilang.." Iya aku sudah bicara...aku bilang kamu mau minta maaf dan ingin bertemu..tapi dara seperti belum siap ketemu kamu...!! aku sedikit kecewa mendengar nya tapi aku juga berpikir wajar saja kalau Dara masih membenciku...lalu aku menitipkan surat cinta ke pak wahap..surat yang aku tulis semalam..aku sudah menduga nya jawaban Dara maka aku punya inisiatip untuk menulis surat ini semalam...kalau hati Dara memang baik dia pasti menanggis dan tersentuhbswngan isi surat ku ini..
aku akan sabar menanti kan mu sayang..aku berbisik dalam hatiku..
setiap hari datang menemui pak Wahap dipasar..tapi belum ada balasan dari Dara..
Tiga hari berturut turut aku selalu menemui pak wahap sampai hari ke lima...aku hampr menangis karena pak wahap lanhsung memberikan sepucuk surat dari Dara..aku tidak sabar ingin membacanya aku langsung pamit dan memberikan beberapa bungkus rokok kepada pak Wahap." aku pulang dulu pak aku senang sekali walau pun isi surat itu akan menyakitkan.
aku pergi kesuatu tempat mencari suasana yang tenang...aku langsung membuka amplop nya dan aku cium kertas itu wangi sekali dan sampul nya berwarna biru.."" Dear ...Yaksa...maaf sudah aku terima aku dari dulu tidak pernah membenci mu karena kita berpisah tidak ada pertengkaran...hanya saja kabar yang mengejutkan bagi ku,tapi aku sudah meng iklaskan nya karena aku menyadari jika ini cobaan dan ujian ku ,dan takdir suratan tangan ku..itu saja yang membuat aku menjalani ujian ini dengan tenang...aku menyadari kekurangan aku sebagai manusia yang tidak sempurna.pun begitu juga hal nya apa yang terjadi dengan dirimu ..aku hanya ingin kamu tahu jika memang kita masih ada jodoh pasti ada jalan nya..aku serah kan semua denga. yang maha pembolak balik hati..semoga dia memberikan yang terbaik untuk kita..aku memang tidak bisa melupakan penghiatan mu namun aku juga tidak bisa melupakan kenangan kebersamaan kita..berdoa saja agar hati ini bisa luluh..aku juga merindukan Robi dan aku juga ingin bersiarah kemakam Maryam..
itulah sepenggal surat balasan Dara aku sangat terharu membaca nya,sunguh aku sangat merasa bersalah sekali dengan mu Dara.
malam ini aku berharap bertemu dengan Dara,aku pergi kerumah pak Wahap..aku minta pak wahap memanggilkan Dara...aku sangat nekat sekali apapun yang terjadi bila aku ketahuan oleh Bapak Dara.
" tunggulah sebentar nanti bibi mu saja yang kesana alasan nya mau minta tolong temanin bikin bolu buat pesanan..kebetulan bibi mu juga ada pesanan bolu..
samapai dirumah pak Wahap, Dara terkejut melihat ku..ternyata bibi tidak memberi tahu kalau ada aku..Dara mengira bibi benar minta tolong bikin bolu..aku langsung menarik tanggan Dara..karena Dara hendak keluar..." tolong Dara..!!!..aku langsung menjatuhkan diri dihadapan Dara.
"kalau kamu mau pukul aku pukul lah,caci aku sesuka mu,cumah satu pintaku temui lah anak anak mu..kasihan Robi...aku akan melakukan apa saja asal kamu mau rujuk dengan ku..percayalah aku menyesal sekali Dara...aku sungguh tersiksa...
" jadi kamu pikir aku tidak tersiksa dan sakit dengan semua ini..aku masih bersimpuh dihadapan Dara...Dara tak berhenti menanggis....aku memeluk kakinya..Dara terus saja menanggis...lalu aku berdiri.." ma..maaf kan papa..maukah besok kita bertemu anak anakmu...apakah kamu tidak merindukan mereka..
jika mama belum bisa memaafkan ku ,setidaknya ini buat Robi dan Maryam..mereka akan sangat senang melihat mama dan papa nya kembali bersama..!!
Aku coba memeluk nya lagi..kali ini Dara tidak menolak,dia terus saja menaggis..dan tidak sedikit pun bicara..aku terus membujuk nya..
" Ma..mau kan besok kita bertemu lagi besok papa akan ajak Robi kita bertemu di taman..!! lalu aku mengengam tangan nya ..lalu mencium kening nya aku memberinya uang..sekali aku bertanya pada Dara.." mama mau kan bertemu anak anak..lalu Dara mengangguk tanda setuju...aku senang sekali aku berhasil meluluhkan hatinya..lalu Dara cepat pulang takut ketahuan Bapak nya.
keesokan hari..***
tepat jam sembilan aku dan Robi menunggu ..
tidak lama Dara muncul..Dara langsung memeluk Robi, aku terharu melihat nya,tapi Robi seperti takut..Dara menanggis.." Robi ini mama sayang...mama sangat merindukan mu..sini nak peluk mama..ternyata sekian lama perpisahan ini membuat Robi tidak mengenali mama nya lagi...selama lima bulan Robi tidak lagi merasakan belaian dan kasih sayang mama nya..membuat Dara terus menanggis.."
" Sabar ma..lama lam nanti Robi akan terbiasa maka nya kita cepat cepat menikah lagi..
Aku langsung mengajak Dara kemakam Maryam putriku yang cantik..selama setenggah jam kami dimakam Maryam ..Dara tidak berhenti menanggis sampai mata nya terlihat sembab..aku kasihan sekali melihatnya.setelah Dara membaca surah Yasin dan berdoa..lalu kami menyiram tanah kuburan nya.kami permisi pulang...dengan putri kami..setelah itu kami makan..
" besok hari minggu kita jalan lagi ya...papa tunggu diterminal saja.Dara hanya mengangguk sambil mencium Robi..aku mencoba mengodanya.." ma..papa nya kok tidak di cium juga..Dara hanya tersenyum..
Aku merasakan kebahagian kembali..lalu kami berpisah di jalan pertigaan..
Hari minggu yang di tunggu..****
sebelum jam sembilan aku sudah sampai di tempat..lumayan aku agak lama menunggu Dara...
Dara menanyakan Robi.." kenapa Robi tidak diajak.??
aku sengaja tidak bawa Robi ,aku ingin lebih leluasa bicara dan merayu Dara.." Tadi Robi tidur kasihan kalau di bangunkan..lalu Dara bilang " alasan pasti kamu sengaja... aku bilang " tidak sayang benar Robi tidur..
" Ayo kita sekarang kemana...? Dara hanya bilang " terserah...lalu aku mengajak Dara ketempat danau wisata..sebelum sampai di sana aku mampir kerumah sekolah yang sudah tidak dipakai lagi ..Dara bertanya..." kenapa kita kesini..? sampai di salah satu ruangan aku langsung mengajak Dara duduk..." ma..papa sangat merindukan mu ...bukan papa melecehkan mu...aku langsung mencium dara melumat bibirnyadan meremas payudara nya dibalik kemeja nya... lalu aku membuka kancing nya satu persatu aku langsung menyusu..mengulum dan menyesap nya aku buat tanda kepemilikan di dua gunung kembarnya.." ma..bolehkah.!!!.aku langsung meraba dibawah sana seperti sudah basah..
" jangan Pa..kita harus menikah ulang...
" kapan ma..aku sudah tidak sabar lagi..gimana kalau malam ini kita jangan pulang lagi...Sepertinya Dara belum siap..lalu kami melanjutkan kedanau wisata..
kami naik perahu sampan..sambil bercerita..
hampir dua jam lebih kami menghabiskan waktu di danau..lalu Dara mengajak pulang..
Share this novel