POV.(ibu Dara) Bu Laila ****
Aku seorang ibu rumah tangga, ibu dari Dara..aku ikut miris mengenang nasib Dara yang di hianati suaminya aku sangat kasihan dengan nasib kedua cucu ku,tapi aku sendiri tidak bisa berbuat apa apa,aku sendiri memiliki balita...belum lagi adik adik dara yang lain mereka semua butuh perhatian.
lima bulan Dara berpisah bercerai dengan suaminya..setelah dia pulang dari kota xx,Dara bertemu lagi dengan yaksa..tapi kami tidak mengetahui pasti kapan mereka bertemu dan dimana..sudah tiga kali Yaksa mengutus orang lain kerumah untuk meminta Dara kembali dan rujuk lagi..
malam itu ada tamu teryata itu pak Rt dari tempat tinggal Yaksa.." pak Mali,maaf sebelum nya..bagaimana sekarang ini sudah 3 kali kami datang kesini...kami dengan niat baik untuk meminta kembali Dara rujuk dengan Yaksa..kasihan anak nya pak..Robi masih kecil..bapak dara menjawab.." itu urusan mereka...kenapa selama ini tidak ada dalam pikiran mereka kalau kasihan dengan anak nya..kalian tidak memikirkan bagaimana perasaan kami dan keluarga besar kami...kami sangat malu,seperti dilempari kotoran di muka kami....
lalu pak Rt..menjawab.." pak kami hanya menjalan kan amanah,kami tau perasaan Bapak sebagai orang tua..lepas dari itu semua kita sebagai manusia tak luput dari salah dan hilap...maaf pak kami tidak bisa bebuat apa apa,kami akan permisi pulang,kami akan sampaikan pada Yaksa kalau Bapak belum berkenan..
Tapi sayang sungguh disayangkan Dara secara diam diam bertemu dengan yaksa,mereka menjalin hubungan lagi,seperti pacaran,malah hubungan nya melebihi waktu masih pacaran..
Kami bisa apa..aku seorang ibu hanya berdoa dalam hati semoga Dara dilindungi dari niat yang tidak baik.
sampailah kami menerima surat ..kalau mereka sudah menikah lagi...hancur dan luluh hati ini...dengan mudahnya Dara melupakan dan memaafkan penghianatan itu..kenapa pikiran nya begitu dangkal tidak kah,Dara memberikan epek jera sedikit dengan Yaksa setidak nya ada perjanjian..
Kami hanya bisa pasrah kerena Dara secara hukum agama masih sah tercatat sebagai suami istri..hanya dimata Allah mereka bukan suami istri lagi..
Kabarnya sekarang Dara sudah kembali tinggal dirumah nenek nya lagi...sekarang Yaksa sudah buka usaha sendiri..
Banyak informasi dari orang orang kalau bengkel nya sekarang rame..aku tidak berharap banyak semoga saja kehidupan Dara lebih baik lagi..
Dara saat ini hamil lagi anak ketiga nya..sepertinya kehamilan nya ketiga ini membawa berkah..usaha mereka maju sekali, sekarang mereka sudah menjual alat alat sperpak..
sesekali Dara mengirimi kami makanan..ya..mau tidak mau kami memakan nya.mau bagaimana lag,toh mereka juga sudah bersatu..
Kehamilan Dara ke 7 bulan,Dara dan yaksa kerumah mereka secara langsung bersilatu rahmi..tapi Bapak yaksa belum mau menemui..tapi Dara dan Yaksa tidak berhenti sampai disitu mereka terus datang lagi..selalu membawakan buah tangan untuk adik adik Dara
Sampai bulan nya Dara mau melahirkan..Dara sudah diklinik aku segera menyusul..seperti nya perkiraan bu bidan akan lahir nanti malam jam 1 an,sekarang mas8h kam 10.30 ..Dara terus merasakan sakit, sakit nyasedah semakin dekat...jam sudah lewat dari jam 1..bu bidan sudah menyiapkan peralatan melahirkan..tepat jan 2.00 Dara semakit hebat kontraksinya,Dara disuruh berbaring dan menekuk kaki dan paha nya.. " siap ya seperti pengalaman ibu saat ngeden kepala lurus melihat keperut,kalau sakit silah kan ngeden...Bapak Yaksa pangku dari atas kepala nya...
tidak lama lahir bayinya.." alhamdulillah bayi nya perempuan..!! maha besar Allah sekarang yang hilang diganti kembali .makasih selama bersalin,sat melahirkan selalu menemani Dara dia selalu dari atas kepala nya memberi semangat.
Aku lega.Dara sehat saja dia melahirkan normal bahkan kelahiran anak ketiga nya ini lebih mudah...setelah pagi hari Dara sudah bisa pulang.aku hanya mengantar Dara sampai dirumah sebentar setelah beres beres,siang hari aku langsung pulang..Yaksa mengantarkan ku pulang.." ibu tidak bisa merawat Dara,kamu tau sendiri adik adik mu masih kecil semua nanti kalau ibu ada waktu ibu jengguk lagi..." iya bu terima kasih..kami bisa sendiri merawat anak anak.. Aku sekarang merasa senang Dara baik Baik saja dan anak anak nya..
Share this novel