Author POV

"Gilang, ini novel lo kan? Gue udah baca semua, makasih banyak sebelumnya" Ucapku dengan senyuman. Gilang hanya menjulurkan tangan mengambil novel itu tanpa berkata lalu dia meniggalkan Alysa. Arfi datang dan Natasha anak kelas X IPA 1 menghampirinya. Alysa melihat Arfi meladeni Natasha. Dan mereka berdua tertawa, itu membuat Alysa ilfil terhadap Arfi karena sikapnya, setelah di perhatikan ternyata Arfi senang meladeni semua teman-teman cewek 'Centil'.

"Itu siapa fi tadi?" Ucap Alysa menegur Arfi.

"Aku gak kenal." Ucap Arfi.

"Tapi kenapa kamu ladenin kalo gak kenal." Ucap Alysa kesal.

"Iya maaf." Ucap Arfi yang akhirnya meminta maaf untuk ke sekian kali nya.+

Aku pulang kerumah, aku membaringkan tubuhku di kasur. Aku menulis diaryku, isinya begini. Selama ini aku selalu mengacuhkan perhatian dalam bentuk apapun dari semua cowok, tapi mengapa dengan Arfi aku begitu gampang menerimanya sebagai pacar, aaaarrgghhh. Pengorbanan Arfi belum sebanyak Gilang, loh? Kenapa harus Gilang yang menjadi pembandingnya. Mulai detik ini aku tidak boleh terlalu mudah memberi maaf untuk Arfi. Waktunya menjadi Alysa yang semua orang kenal.

AUTHOR POV

Keesokan harinya Alysa bersikap dingin kepada Arfi.

"Kamu kenapa? Kok daritadi diem aja?" Ucap Arfi.

"Jadi, cuma hubungan backstreet kamu jadi berbuat seenaknya aja." Ucap Alysa.

"Alysa, aku cuma cinta sama kamu gak ada yang lain." Ucap Arfi mencoba membujuk Alysa.

"kalo kamu cinta sama aku, jangan ladenin dong cewek-cewek yang coba ngedeketin kamu." Ucap Alysa lalu pergi meninggalkan Arfi.+