Bab 12

Setelah Amirul meninggalkan hotel, dan tunangku pula sudah ke pulang ke biliknya, Diana datang pada aku memberi sehelai kertas.

Congratulations on your engagement! I never know that you’ve engaged.

I want to ask your new phone number since I’ve tried many times to message you before but they aint delivered even once. I still didnt forget you. I realized that I’ve lost someone who loves me so much. I am sorry. I am really sorry. I still remember your message five years ago. When I met you just now, I thought we’d still have a chance to love each other but then, Diana came and told you about your fiance. To be honest, my heart shattered into pieces just now but it is not your fault. It is your choice to forget me after I broke your heart few years ago. You have taught me to appreciate those people who put the efforts to stay in my life. You taught me to not give the hope if I dont intend to stay with them. You are special. Thank you, Maira. –Amirul Rafiq-

Kertas itu aku lipat dan aku menarik nafas panjang. Aku sendiri tidak pasti apa yang hati aku sedang rasa. Tak mungkin aku masih mencintai Amirul kerana Isyraf sudah betul-betul melengkapkan jiwa aku. Tak mungkin aku tawar hati dengan Amirul semata-mata hanya kerana aku sudah tidak lama berjumpa dengannya. Takkan lah, aku baru saja berjumpa dengannya, dan cinta itu berputik kembali. Cinta itu bukan mengenal jarak.

Aku yakin, aku sudah lama tawar hati dengan Amirul. Isyraf lah yang membuat kan hati aku kembali terasa manis dengan kehidupan ini. Aku tidak boleh berpatah kembali pada yang pernah menyakiti aku, aku harus hargai apa yang ada.

Kertas direnyukkan.