Chapter 10 (Pergi Ke London)

Action Series 1626

Esok Harinya, terlihat Silvax sedang duduk di depan seorang klien yang tatapnya dari jauh, klien yang berdiri dan Silvax yang duduk.

Seperti yang sudah di jelaskan, Klien itu adalah seorang pria paruh baya dengan pakaian jasnya yang rapi dan menatap Silvax dengan dingin, yang tak lain yang akan dia sampaikan hanyalah permintaan pembunuhan saja.

"Banyak orang bilang bahwa Kau adalah pembunuh dengan identitas rahasia dan tidak pernah tertangkap kamera satupun, bergerak dalam diam dan Tertinggal seperti biasa saja, ini membuatku yakin bahwa menyewamu adalah hal yang bagus untuk tidak mengungkapkan bahwa aku adalah penjahatnya karena aku percaya bahwa kau bisa menjaga nama baik Klien yang menyuruhmu.... Belum selesai bicara Tuan Klien sudah disela oleh Silvax.

"Aku ingin langsung pada intinya saja, di mana Aku membunuhnya, Siapa yang aku bunuh dan berapa menit yang kamu inginkan untuk aku membunuhnya"

"Baiklah aku hanya akan langsung saja kalau begitu, aku ingin kamu mau pergi ke London terlebih dahulu sebelum aku memberitahu seperti apa mangsanya, karena orang yang ditargetkan ada di London, dan pastikan kau bertingkah sebagai seorang wanita atau Gadis yang biasa saja, hanya perlu menjalani kebiasaan dengan memberi makan merpati di sana dengan begitu orang-orang akan berpikir kau Gadis yang baik tanpa adanya pembunuhan dalam hal jiwamu yang dikenal oleh mereka.

Kemudian setelah situasi yang kau minta sudah siap untuk ditentukan kau tinggal siap-siap saja Dalam waktu 5 menit menuju ke arah utama gedung dengan tujuan untuk membunuh target, aku tidak tahu senjata Apa yang kau gunakan nantinya aku hanya akan menerima laporanmu bahwa kamu sudah membuat orang itu mati. Aku akan membayar Apapun Yang Kau Minta..."

Mendengar hal itu Silvax menjadi menatap serius lalu mengangguk dengan senyuman yang kecil. "Aku bisa melakukan itu dan bayarannya masukkan saja ke rekeningku, siapkan bayaran yang lebih besar untuk diriku sendiri dan hanya tinggal memintamu...." Kata Silvax.

"Baiklah kalau gitu penerbanganmu akan berangkat sekarang sebaiknya kau bersiap-siap... Tentunya tidak dengan penerbangan pesawat biasa, jika penerbangan pesawat biasa pastinya kau sudah ditangkap dengan senjata yang ke bawah di tasmu aku sudah menyiapkan pesawat pribadi Jadi kau tinggal terbang saja dan menunaikan tugasku"

Setelah hal itu Silvax tampak berjalan pergi dari gedung yang ia dengan Tuan Klien bertemu tadi.

Dia tambah bernapas panjang. Sebelumnya tadi pagi dia terbangun di rumahnya kemudian menatap kalender bahwa sekarang adalah bulan akhir dan ini artinya bulan Desember. "(Sebentar lagi musim dingin, pastinya akan sangat dingin di sana....)"

Suasana menunjukkan London pada siang menjelang sore hari, tampak semua yang sudah selesai melakukan penerbangan, dia berjalan-jalan di tengah kota London yang sangat tenang.

Silvax berjalan jalan di sana dan menikmati suasana di sana meskipun ada yang tidak nyaman di pandangan nya. Di sana, dia bahkan menemukan setiap pasangan yang sedang berjalan-jalan di setiap jalannya mereka berbagi cerita tertawa canda bahkan ada yang berbagi hadiah, ciuman pelukan dan yang lainnya Tidak segan untuk mereka Tunjukkan pada dunia.

Hal itu membuat Gadis tanpa cinta ini benar-benar sungguh sangat heran. "(Kenapa orang-orang bisa senang sekali hanya dengan bertemu dengan Jenis yang berbeda dari mereka mereka mungkin akan bermalam Lalu setelah itu ada yang menikah dan yang lainnya. Itu itu pastinya akan sia-sia mungkin saja karena setelah cinta itu adalah rumah tangga)"

Pikir Silvax dengan serius tapi Ia benar-benar tak mau memikirkan hal itu dengan sangat dalam karena itu bukan urusannya saat ini urusannya adalah sebuah karir yang harus ia lakukan dan dia terlahir untuk melakukannya tanpa cinta sama sekali.

Meskipun masih ada banyak orang yang bercinta sendiri pacaran dengan yang lainnya, dia tentunya tidak melakukan itu dan fokus pada jalannya Dan di saat itu juga ketika dia berjalan sendirian tanpa barang apapun Karena dia sudah meninggalkan barangnya termasuk kopernya di sebuah tempat yang sangat rahasia.

"(Aku diminta untuk mengenali setiap jalanan di kota London agar aku bisa tahu tempat mana yang bisa untuk aku buat tembak.... Pastinya di sini akan sangat sulit karena jarang sekali ada tempat tertinggal kan....)" Dia melihat sekitar, karena itulah dia berjalan jalan untuk mengetahui setiap tempat dan jalan di kota London.

Di jalan nya, dia bertemu dengan merpati yang sangat banyak. Hal itu membuatnya tersenyum kecil dan ingat apa yang dikatakan Klien. Yakni hanya perlu menjadi Gadis biasa bahkan dia boleh memberi makan Merpati.

"(Jika aku tidak bisa berbohong dengan manusia, Kenapa aku tidak berbaur dengan hewan saja)" Pikirnya lalu ia menoleh ke sekitar dan di pagar London ada penjual makanan untuk merpati, dia berjalan ke sana dan membelinya.

Tapi di sisi lain ada seseorang yang sangat menarik di sini. Seseorang itu adalah Lelaki dengan penampilan yang begitu tampan dan tubuh yang sangat terawat. Dengan pakaian rapi dan rambut yang bisa dibilang undercut.

Dia melihat ke sekitar seperti yang dilakukan oleh Silvax pertama kali datang di tempat itu. Mungkin ini menunjukkan bahwa Lelaki itu juga sama seperti Silvax, dia datang dari jauh dan dia bertingkah sama seperti siapa melihat kesakitan layaknya seperti baru pertama kali ke sana. "(London.... Tempat dimana aku bisa berlibur... Berjalan jalan dengan sangat indah sekali.... Benar benar begitu nyaman.... Tapi kurang enak jika tidak bertemu cinta di sini.... Tujuan ku ke sini adalah mencari cinta)"

Dia juga melihat burung merpati yang sangat banyak dan tertarik untuk mendekat. Tapi dia berpikir dulu bahwa merpati mungkin mencari makan jika dia mendekat atau makan mungkin Merpati Tak akan mendekatinya.

Tapi di saat itu juga ketika di kawanan merpati mendarat sangat banyak dan mereka membuka pandangannya untuk pria itu melihat seorang Gadis yang sangat sangat manis di seberang. Membawa Segenggam makanan untuk merpati merpati itu.

Dia tertawa ketika semua merpati mendekatinya layaknya dia ingin bermain dengan merpati itu. Dan siapa sangka Gadis itu adalah Silvax.

Nah bisa itu juga cinta pertama muncul.

Epilog dari pria itu dia hanya berpikir sesuatu soal Silvax.

"(Ini pertama kalinya aku bertemu gadis yang luar biasa cantiknya dan ketika aku berjalan-jalan hanya untuk menikmati pemandangan sekitar yang bahkan sudah lama sekali aku tidak menikmatinya aku bertemu pemandangan yang benar-benar bisa membuatku Terukir.

Mengukir bahwa aku suka pada pandangan pertama dan aku bertemu dengan Gadis yang Bahkan wajahnya tidak terdengar dan ini, Dia mungkin dari negara lain atau tempat lain ia membuatnya tertarik untuk memberi makan merpati yang tidak ada di negaranya. Dan ini waktunya untuk diriku mendekatkannya)" Lelaki itu terdiam dengan tersenyum kecil dia berniat untuk mengajak kenalan dengan Silvax. Itu mungkin bukan hal pertama yang Silvax alami, dia sudah dapat banyak lelaki yang tertarik padanya, tapi dia hanya biasa saja dan hingga Lelaki asing itu mendekatinya, padahal Silvax selalu mencoba mengurung diri hanya untuk menyembunyikan identitasnya sehingga semua Lelaki tidak tahu tentangnya. Semuanya hanya tertarik dengan nya, mulai dari sifat, keterampilan, kepintaran bahkan sekarang, kemampuan melalui wajah yang menarik.

Lelaku itu berjalan ke tempat penjual makanan merpati, dia membeli makanan itu dan kemudian berjalan mendekati ke Silvax dari belakang.

"Nona manis..." Panggilnya dari dekat membuat Silvax benar-benar menoleh dengan panggilan itu karena di panggil dari jarak dekat. Apalagi menggunakan bahasa Inggris.

Silvax terdiam ketika seorang Lelaki asing mendekatinya dengan membawa makanan merpati di tangannya.

"Aku membawa makanan lebih untuk merpati ini, Maukah kau memberi makan mereka untukku?"

"Ya baiklah..." Silvax menerimanya dan di saat juga, Lelaki itu menatap tangannya yang begitu lembut seperti boneka kecil dan imut.

Lalu Silvax melemparkan makanan itu di antara burung merpati yang datang mendekatinya. "Oh, mereka datang haha..." Silvax tertawa dan ini adalah kali pertama bisa melihat nya tertawa, begitu manisnya dia tertawa. Lelaki itu beruntung karena dia yang menjadi pertama melihat Silvax tertawa begitu senang dan lembut hanya karena merpati yang datang mendekat.

Hal itu membuat Lelaki itu semakin tertarik padanya.

"Jika aku boleh tahu siapa namamu Nona Manis?" Tetap pria itu Tapi Silvax terdiam. Dia baru sadar dia begitu berlebihan dalam berekspresi bahkan dia menggeleng cepat.

"(Sebenarnya, apa yang aku lakukan?!)" Dia mendadak menyerahkan makanan merpati yang masih sedikit itu pada Lelaki itu yang menerima nya dengan bingung.

"Maaf, maafkan aku.... Aku di tugaskan, bukan untuk bermain... Permisi..." Silvax langsung berjalan pergi membuat Lelaki tadi terdiam kecewa.

"Sepertimu tak ada kesempatan mendekatinya..." Pikirnya dengan kecewa.

Lalu ponsel nya berbunyi membuat nya mengangkat nya, dia langsung mengatakan beberapa hal. "Halo Tuan Klien...."
"Ah, ya.... Aku akan menemukan nya, hanya perlu tunggu, aku mungkin bisa mencari Target nya, tenang saja..." Kata Lelaki itu, sepertinya ada beberapa hal yang tidak di ketahui tentang lelaki itu yang jelas memiliki Klien.

Bisa jadi dia sama seperti Silvax, di tugaskan untuk membunuh. Setelah itu dia menutup panggilan ponsel nya dan tersenyum kecil. "Yah.... Aku pasti akan menemukan nya...."

Sementara itu Silvax sampai di sebuah tempat seperti apartemen, dia meletakan kopernya di bawah dan jika dilihat, koper itu berisi baju baju gantinya, tapi siapa sangka, ketika di buka, kopernya itu berisi senjata yang sangat banyak, bahkan perlengkapan sabuk penahan senjata, baju yang khusus di gunakan juga yang lain nya.

Lalu ia ingat apa yang dikatakan Klien. "Kau tak butuh senjata sniper karena kau tak mungkin bisa membunuhnya dengan sniper karena orang ini hampir sama dengan mu, kau hanya perlu bertarung dengan nya dan juga, dia adalah seorang pembunuh yang sama dengan mu"

Mengingat itu membuat Silvax terdiam kemudian menghela napas panjang. "Aku agak ragu jika aku tak bisa mengalahkan orang yang bahkan keterampilan nya akan sama dengan ku...."

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience