BAB 7

Other Completed 6176

“AKu minta ampun pada kau Suri Kartika,” kata Wak Mus kepada Suri Kartika selepas hampir sejam lebih dia duduk menangis di rumah orang tua itu.

Longlai tubuhnya saat mendengar khabar duka itu, sungguh dia tidak percaya dia kini berada di rumah manusia berhanti iblis. Ibu Surti mengelap-ngelap kepala Suri Kartika dengan tuala basah sambil sesekali dia mengurut lembut belakang badan Suri Kartika tampak tidak bermaya dan masih teresak-esak.

“Maafkan Wak Mus, sebetulnya Wak Mus sudah tidak tahu apa yang boleh wak mus lakukan untuk tebus dosa ini pada kamu. Ya wak Mus akui yang Wak Mus dalang pembunuhan ayah dan ibu kamu. Wak Mus culik adik-aadik kamu dan banyak lagi dosa yang tak terhitung. Tapi perlahan-lahan wak mus dapat balasa itu, satu-satunya anak perempuan wak mus dirogol, dibunuh dan mayatnya dibakar,’’ ujar Wak Mus diikuti esak tangi jantan bahkan isterinya juga turit menangis mengenangkat hukuman cash yang diterima mereka.

“Tapi… Apapun balasan yang wak mus dapat, wak mus tahu ia masih bekum cukup dan setimpal dengan dosa yang dilakukan. AMounkan Wak Mus Suri Kartika ,’’ ujar lelaki tua yang semakin dimamah usia itu sambil menghisap rokok gudang garam, matanya berkaca.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience