bab6

Romance Series 2501

"Ada hubungan apa kamu dengan Hana?" kata Danil
"Aku baru bertemu dengannya hari ini!" kata Raihan.
"Jangan pernah berbohong kepadaku!" kata Danil
"Lalu apa hubungan mu dengan Hana?" tanya Raihan.
"Itu bukan urusanmu!" kata Danil
"kalau begitu!, aku tak perlu menjawab pertanyaanmu!" kata Raihan
Danil sangat marah karena merasa di permainkan, ,
'Brukkk!' Danil memukul Raihan.
Raihan terjatuh dan kesakitan, hidungnya berdarah,
"Meski kau telah memukulku, kau tak kan bisa mengubah basa lalu,,, dan perlu kau tahu dia sangat mencintaiku!" kata Raihan
"Jangan berbicara omong kosong!" kata Danil
"Terserah,,, aku telah mengatakannya!" kata Raihan sambil beranjak pergi.
'Apa masa lalu antara Hana dengan raihan'
"maaf Tuan,, tuan besar sedang menunggu tuan, sekarang!" kata guntur
"baiklah,,, sekarang aku tugaskan kamu cari tahu apa masalah lalu Raihan dengan hana!" kata Danil
Danil pergi menghapiri ayahnya, disana sudah berdiri Raihan bersama ayahnya.
"Kenapa kalian bertengkar?" kata ayah mereka.
"Dia yang menyerangku!" Raihan
"Aku tidak akan memulai, jika kamu tidak memulainya!" kata Danil.
"DIAM! Kalian memperebutkan seorang wanita?" tanya ayah mereka.
mereka hanya diam saja.
"Siapa wanita yang kamu kurung?" tanya ayah mereka.
"Dia adalah calon istri ku!" kata Danil
"Siapakah wanita itu?" tanya ayahnya.
"HANA PUTRI KUSUMA!" kata Danil.
"Apa??? Jangan bilang kamu ingin balas dendam?" kata ayahnya.
"Tidak!, aku sangat mencintainya!" kata Danil mengelak
"DIAM!!!! aku tahu kamu hanya ingin balas dendam! jangan pernah kamu berani menyentuhnya!" kata Raihan
"Siapa yang suruh mu berbicara??,, kamu punya hubungan apa?" tanya ayahnya.
Raihan hanya diam saja.
"Kalau memang kamu akan menikahinya, pertemukan aku dengan wanita itu!" kata ayah kepada Danil
"Beri aku waktu 3 hari, aku akan mempertemukan ayah dengannya!" kata Danil
"Mengenai warisan aku, akan mengundurkan pemberian warisan itu, kalian terlalu kekanak-kanakan !" kata ayah sambil pergi meninggalkan kalian
"Siallll!" kata Danil
handpond Raihan berdering,,,
ternyata Raisya menelponnya, dan mengajaknya jalan2.
Raihan langsung meninggalkan rumah itu dan pergi.
'Kenapa aku dan kamu harus di pertemukan kembali??? Aku menyesal telah meninggalkanmu, dari dulu hingga sekarang rasa sayang ku hanya untukmu, hingga tak sedikitpun tubuh perasaan cinta ku untuk Raisya, ' renunganya.


****

"Aku ingin bertemu dengan ayahku!" kata Hana saat Danil masuk ke kamarnya.
"kamu tidak akan bertemu dengan keluarga mu!" kata Danil
"Kalau begitu aku akan bunuh diri!" kata Hana
"Aku ingin melihat apa yang bisa kamu lakukan!" kata Danil
"Kamu menantang ku?" tanya hana
"aku ingin tahu apa yang akan kamu lakukan!" kata Danil.
Tiba2 ada seseorang yang mengetuk pintu.... Danil keluar meninggalkan Hana yang biasa saja dengan ancamananya.
Ternyata dia adalah Guntur.
"Tuan,,, saya sudah tahu apa hubungan masa lalu Hana dengan Tuan Raihan!" kata Guntur.
"Mereka dulu pernah pacaran 6 tahun yang lalu!, bahkan mereka sempat akan bertunangan, namun Raihan lebih memilih Raisya dan akhirnya Raihan meninggalkan Hana, Hana sangat hancur, atas keputusan Raihan!" kata Guntur
"Tapi kenapa aku tidak pernah mengetahuinya?" tanya Danil
"Sebernya tuan besar juga tidak pernah mengetahui tentang hubungan mereka!" kata Guntur.
"Lalu kenapa Guntur lebih memilih Raisya dari pada Hana?" tanya Danil
"Baik tuan saya akan mencari tahu, akan hal itu!" kata Guntur.


****

"Biarlah aku tersiksa! demi bertemu dengan ayahku!, supaya Danil mengerti ancaman ku sangat serius!" kata Hana dia mengambil beberapa obat, dan meminumnya..
hingga beberapa menit kemudian ia sangat pusing, dan mual, penglihatannya tak jelas, bahkan ia merasa barang2 di sekeliling nya memutarnya.,, rasa sakit mencengram perut kirinya,, tubuhnya sempoyongan dan ambruk di lantai, gelas itu terjatuh dari cengkramnya dan pecah , Ia tak bisa menahan rasa sakit,,, ia merintih kesakitan,, ia berguling2 di lantai untuk mengurangi rasa sakit, namun tetap saja bahkan rasa sakit itu semakin menyiksa dirinya.,, "sakittt!!,,, tolong aku!!!" kata Hana
Mendengar suara pecahan gelas,, membuat Danil penasaran apa yang terjadi, ia masuk dan betapa kagetnya dia saat melihat Hana sedang berguling2 kesakitan
Dia berlari ke arah Hana dan langsung memeluknya, "kamu kenapa?,,,,Aku akan menyematkanmu!" kata Danil
"Jangan pernah selamatkan aku, aku akan pergi meninggalkan mu, aku ingin bertemu dengan ayahku, kamu mengerti?" kata Hana sambil menahan rasa sakit yang sangat dalam
"Aku tak akan membiarkan kamu pergi!, aku tidak pernah mengizinkan hal itu!" kata Danil bersi keras.
Beberapa detik kemudian mulut Hana mengeluarkan darah, tubuhnya sangat lemah,,, dia mulai kehilangan kesadarannya.
"Hana kamu kenapa???" tanya Danil sangat khawatir. Danil mencium kening Hana.
"Aku tak ingin kehilangan kamu!" kata Danil air matanya bercucuran membasahi wajah Hana yang kaku
Danil membawanya ke rumah sakit, ia berlari,, "Guntur siapkan mobil sekarang!" teriakan Danil.
semua orang2 sangat panik,, Danil masuk kedalam mobil dengan sangat tergesa2..
"Cepat,,,, pergi ke rumah sakit sekarang!" kata Danil
"Kamu akan baik2 saja,,,, aku mohon kamu harus kuat!" kata Danil sambil memeluk Hana dan mengelus2 rambut Hana.
Sempainya di rumah sakit,,, Hana di larikan ke UGD...
"Selamatkan dia sekarang!" kata Danil.
Danil sangat tidak tenang ia marah2 kepada Guntur.
"Tuan tenang saja,, dia pasti baik2 saja!, saya mengerti perasaan tuan!" kata Guntur.
"Kamu liat tadi dia sangat kesakitan, dia mengeluarkan darah,,, apa yang dia lakukan?????, Aku akan menghukumnya berani2nya dia melakukan hal itu!" kata Danil sambil memukul kaca yang berada di depannya.
"Bagaimana keadaannya?" tanya Danil saat dokter baru saja keluar dari UGD
"Di...Diiaa sekarang sedang kritis!" kata dokter itu.
"Selamatkan dia,,, kalau tidak aku akan memecat mu!!" kata Danil
"Maaf tuan,,, saya akan usahakan yang terbaik!," kata Dokter itu ketakutan.
Danil masuk ke kedalam kamar,,, dia tak dapat menahan air mata, saat Hana tak sadarkan diri
"Kenapa kamu melakukan hal itu???, kamu marah kepada ku???, kamu harus sadar,... kamu gak boleh meninggalkan ku seperti ini!" kata Danil sambil berdiri di hadapan Hana dan mengelus-elus rambut Hana.
"aku mencintaimu Hana,,, jangan tinggalkan aku!, kamu harus selalu baik2 saja!" kata Danil sambil menggoyang goyangkan tubuh Hana ,,, dia menangis dan memeluk Hana.
Tiba2 detak jantung Hana tidak setabil..
ia menatap monitor ..
"Dokter!!!!!! Dokter!!!!!!! Dokter!!!!!" terikan Danil
Dokter mengahampirinya ...
"Periksa dia sekarang!!!!! Cepat!" kata Danil dia mundur menjauhi hana agar dokter bisa menangani Hana...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience