bab3

Romance Series 2501

Pukul 8 pagi Hana dan Laras pergi ke kampus bersama,,,
saat jam pelajaran sudah selesai,,, mereka berencana pergi ke caffe

sementara Kak Dina terus menelpon Hana,
"Han, hp Lo bunyi terus, angkat dong takutnya penting!" kata Laras
Ahirnya Hana mengangkat telepon nya,
"Han,,, Lo cepet pergi ke rumah sakit,,, papah sakit!, dia manggil2 Lo! terus," kata kak Dina.
Saat mendengar berita itu Hana sangat kaget, hpnya jatuh dari tangannya.
"ada apa Han?", tanya Laras
"ayah,,,, !" tanpa berpikir panjang Hana pergi meninggalkan hp itu,
"Han, tunggu!" kata Laras sambil mengambil hp yang terjatuh, dan berlari menyusul Hana
Di perkiraan Hana langsung masuk ke mobilnya, namun di hadang oleh Laras.
"apa yang terjadi Han?" tanya laras
"papah membutuhkan gue!" kata Hana
"Gue ikut!" kata Laras.
mereka berdua pergi.....

sesampainya di rumah sakit..
mereka berlari menelusuri kolidor rumah sakit, "Hana!" panggil kak Dina
"mana papah?" kata Hani
"Dia ada di dalam!" kata kak Dina
Saat Hani membuka pintu rumah sakit.
papah tertidur tak berdaya di atas ranjang rumah sakit itu.
"papah!" kata Hana
dia memeluk papahnya yang tak sadarkan diri.. "papah ini hana, papah buka matanya!" kata hana.
ia menangis di pelukan papahnya..
"Papah kamu pasti, sehat lagi Han!" kata Laras sambil mengusap pundak Hana.
"papah kamu, sudah bangkrut Han!" kata mamah Bella.
"apa??, engga mungkin!" kata Hana.
"dia sakit karena Serangan jantung!"kata mamah bela.
"mamah ga tahu, cara membayar rumah sakit ini!" kata mamah bela.
"aku akan jual mobil aku!" kata hana sambil keluar dari kamar itu,
Laras mengejarnya.
"tunggu dulu Han,!" kata Laras sambil memegang tangan Hana.
"Lo yakin mau jual mobil kesayangan Lo?" tanya Laras.
"Aku yakin!"kata Hana
"oke!, kalau gitu, aku akan bantu kamu!" kata Laras.
Mereka pergi bersama,,,

*****

Mamah bela sedang duduk kebingungan di kolidor rumah sakit,
Tiba2 ada seorang laki2 misterius yang menghampirinya, ia mengenakan jas hitam lengkap dengan kaca mata hitamnya, pasrasnya tampan, badannya gagah layaknya seorang aktor, dan di dampingi oleh bodyguard2 yang berwajah sangar, ia berdiri tepat di depan mamah bela.
"Saya, bisa membantu masalah anda!" kata laki2 itu,
"Siapa kamu?, dan apa yang kau inginkan?" tanya mamah bela,,,
"Kamu tidak perlu tahu, siapa saya, yang kamu harus tahu adalah aku bisa membantumu, bahkan bisa membuatmu kaya, hidupmu seperti surga!" kata laki2 misterius itu.
"lalu apa yang kau ingin kan, bukan kan itu semua perlu tebusan" tanya mamah bela.
"Anda sangat pintar, aku menginginkan ini" kata laki2 itu sambil memberikan sebuah foto kepada mamah bela,
"Oke,,, tapi kamu janji akan penuhi syarat itu?" tanya mamah bela.
"Kenapa tidak?, kalau kamu setuju, kamu harus serahkan dia secepatnya, dan aku akan memberikan apa yang kau inginkan!"
"baiklah!, nanti kita buat janji.," kata mamah bela.
Mereka berjaba tangan
"Senang berbisnis dengan anda" kata laki2 itu. mereka pergi meninggalkan mamah bela.

*****

Hana dan Laras pergi ke tempat penjualan mobil, untuk menjual mobil milik Hana,,
Ternyata mobil nya terjual dengan harga seratus juta, dengan berat hati, ia harus mengikhlaskannya mobilnya,
"ras, Lo pulang aja, gue ga papah kok, Lo ga papah pulang sendiri??!" kata Hana.
"Lo yakin?" kata Laras.
"yakin!" kata Hana
"kalau pulang mah gampang, gue naek taksi aja!" kata Laras.
"Lo hati2, makasih buat semuanya!" kata Hana
"iya, gue pergi dulu yah!" kata Laras sambil meninggalkan Hana.
Hana pergi ke rumah sakit lagi,
Dan melunasi biaya administrasi rumah sakit,..
"mah, ini sisa penjualan mobil aku!" kata mamah.
"makasih ya sayang, maafkan mamah!" kata mamah bela.
"iya ga papah!, ini kewajiban aku jadi seorang anak!" kata Hana
"aku mau nemenin papah dulu!" kata Hana
"ya udah kamu masuk aja, mamah mau pulang dulu!" kata mamah

Hana melewati dinginnya malam di rumah sakit itu, bersama kak Dina....

"Han bangun,,, ini sudah siang!" kata kak Dina, Hana pun terbangun
"sekarangkan hari Minggu, kamu tungguin dulu papah, kakak mau pulang dulu, engga lama kok!" kata kak Dina
"Iya kak,!" kata Hana.
Kak Dina pergi dan beberapa menit kemudian mamah datang . dan duduk di samping Hana
"Mamah ga tahu, Pernikahan mamah dan papah mu bisa bertahan, karena mamah harus mencari uang untuk biaya kuliah Dina,!" kata mamah
"Apa maksud mamah?, jangan seperti itu!, mamah jangan tinggalkan aku dan papah di saat seperti ini!" kata Hana.
"Baiklah, kalau begitu kamu bisa bantu mamah,?" kata mamah
"Apapun akan aku lakukan asal mamah ga tinggalkan aku dan papah!"kata Hana
"Ya udah, nanti malam kamu anterin mamah yah, buat pinjem uang ke temen mamah, karena mamah ga sanggup mendengar ucapan pedasnya, tapi hanya dia satu2 yang bisa selametin perusahan papah kamu!" kata mamah.
"baiklah!" kata Hana.
"Sekarang hana makan dulu ya!" kata mamah
"makasih ya mah," kata hana.
Sepanjang hari Hana terus di samping ayahnya sambil memegang tangan ayahnya, "ayah, bangun ... ayah.... ayah pasti sehat lagi!" kata Hana.
"Han sekarang kamu mandi yah, dari kemarin kamu disini terus, kak Dina Uda ada di sini, sekarang kamu pulang dulu!" kata mamah bela.
"tapi papah!" kata Hana
"kan ada mamah!" kata mamah bela.
"Ya udah deh, sekarang aku pergi!" kata Hana.

*****
Pukul 5 sore Hana sudah kembali lagi ke rumah sakit,
melihat keadaan papahnya, yang belum juga membaik,, "pah,,, papah harus kuat..!, aku dukung papah di sini!" kata Hana sambil berlinang air mata.
"Uda kamu jangan nangis, papah kamu pasti akan sembuh!, kekarang anterin mamah untuk bertemu dengan temen mamah!" kata mamah bela sambil menghapus air mata Hana.
"sekarang mah?, tapi papah??" tanya hana
"iya,,, sayang!, kan ada Dina dan Angle" kata mamah bela.
"Tapi jangan lama ya mah!" kata Hana.
"mah,,, aku pengen ikut!'' kata Angle.
"Uda kamu di sini ajah!" kata mamah.
"Tapi mah!" kata Angle.
"KATA MAMAH, DI SINI AJAH!" bentak mamah meninggalkan Angle yang cemberut.
"Mah, kenapa mamah, bentak dia???, kan kasian, dia cuma ingin ikut!" tanya hana
"ka..karena.... dia selalu bikin ulah, kita itu bukan untuk tamasya, tapi untuk minta bantuan !" kata mamah.
mereka pergi dengan naik taksi.
"mah,,, emang janjiannya di sini?" kata hana "terus nanti siapa yang bayar?" tanya hana, "kan uang kita, ga sebanyak dulu!" kata Hana, "Uda kamu diam ajah,,, duduk manis, dan berdoa semoga dia bisa bantu kita, semoga kita ga jatuh miskin!" kata mamah.
"iya mah,,," kata Hana.
Tak lama kemudian, ada seorang pria yang menghampiri mereka dengan di kawal oleh beberapa bodyguard.
"Ini milikmu!" kata laki2 itu dengan memberikan mamah sebuah koper..
mamah membukanya.
"Mah, uangnya banyak banget!," kata Hana.
"Kamu harus menandatangani persetujuan ini!" kata laki2 itu.
mamah menandatangani surat itu.
'laki2 itu menatap Hana dengan tajam, wajahnya memang sangat tampan bagaikan seorang pangeran, tapi Hana tidak menyukai tatapan laki2 itu!'
"kalau begitu bisakah saya membawa apa yang saya inginkan?" kata pria itu.
"silahkan!, saya akan pulang!" kata mamah bela sambil beranjak pergi.
Hana pun ikut berdiri,,,,,,,,,,
"Tunggu sayang!" kata laki2 itu sambil memegang tangan Hana
"lepaskan!" kata Hana
"mah,, tunggu!" terikan Hana pada mamah bela, tapi dia tak memperdulikan nya.
"Tolong Anda sopan kepada saya, saya ingin pulang!" kata Hana sambil berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman laki2 itu.
"kamu ga bisa pulang!" kata laki2 itu.
"Apa yang kamu bicarakan!" kata Hana
"kamu sekarang milikku!" kata laki2 itu sambil menyeret hana menuju keluar dari restoran,
"Saya bilang lepaskan saya,!" kata Hana.
Hana tidak tinggal diam atas perlakuan laki2 itu, dengan tanpa ragu, Hana memukul wajah laki2 itu hingga terjatuh, ia melepaskan cengramanya
Hana tidak menyia2 kan kesempatan itu, dia berlari, namun salah satu bodyguardnya mencengram tubuh Hana.
"Beraninya kau memukul boss kami!" kata Bodyguardnya
"Lepaskan aku!" kata Hana, ia tak bisa berbuat apa2 lagi, pegangannya sangat kuat, namun ia tak putus asa, terus berusaha untuk melepaskan dirinya.
ia memutar otak agar bisa terlepas dari cengaraman bodyguard itu, tak segan ia menggigit tangan bodyguard itu tanpa ampun, cengaraman tangannya terlepas dan ia merasa kesakitan.
Hana mundur dari orang jahat itu, namun tiba2 ia kehilangan keseimbangan,,, tubuhnya terpental ,,, melewati tihang pembatas...
"TIDDAAAKKKKK!" kata laki2 itu.

Hana jatuh, ke lantai bawah,,, ia terjun dalam keadaan tak sadar,, 'mah,,, pah' kata hatinya.
"Bruuukk!" ia tergelak di lantai,, dengan bersimbah darah.
Rasa sakit yang teramat berasal dari kepalanya, tubuhnya kaku, ia tak sanggup berbuat apa2,. penglihatannya mulai kabur,, Hana melihat seorang laki2 yang menghampirinya,,, 'bukan kah dia laki2 itu?'
'Siapa dia?' tanya hatinya.
Hana mendengar suara "Hana...Hana Bagun!" kata laki2 itu dan memeluk Hana.
tanpa berpikir panjang dia mengakat tubuh Hana yang tergeletak di lantai..
Rasa pusing yang teramat mendera kepalanya,,, ia tak kuat lagi menahan rasa sakit yang sangat mendalam,,, 'Mungkin aku akan menyusul mamah,' ia memanggil "mamahhhh,,, maahh!!!" ia merasakan pegangan dari tangan seseorang yang memberinya kekuatan,
Entah kenapa mobil itu berhenti, tubuhku di angkat oleh seseorang wajahnya membayang tak jelas, ia berlari membawaku, saat itu aku benar2 tak ingat apa2.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience