bab4

Romance Series 2501

"Mah mana Hana, kok dia gak kelihatan!" kata Dina saat mamah baru sampai di rumah sakit.
"Dia,,,,, kabur!" kata mamah
"Aku tahu, mamah berbohong!, gak mungkin dia seperti itu!" kata Dina
"terserah apa yang kau katakan!" kata mamah
"Aku tahu, apa yang terjadi dengan Hana!, aku mengikuti kalian berdua!" kata Dina
"Apa maksud kamu?" tanya mamah
"Kamu menjual hanakan?, kamu benar2 jahat, kamu nyadar ga sih kalau kamu sudah menyalah gunakan kebaikan Hana dan papahnya!" kata Hana
"Tutup mulut mu!, ini demi kamu Dan adik kamu!" kata mamah.
"kamu benar2 serakah, berikan uang itu kembali! kepada laki2 itu," kata Dina
"Ini uangku!, Apa pun yang telah aku dapatkan tidak pernah akan aku kembalikan!, sebaiknya kamu diam saja!" kata mamah.
"Aku bilang kembalikan!" kata dina sambil merebut koper itu,
"Apa yang kamu lakukan?, kembalikan" kata mamah.
Dina berlari menuju pintu keluar.
saat bersamaan Hana di larikan ke rumah sakit mereka berpapasan di kolidor rumah sakit, karena terlalu tergesa2 Dina tak melihat Hana, namun langkah mamah terhenti saat melihat Hana di larikan ke UGD.
"Hana?" kata mamah.
Dia memutar badan dan menatap Hana.
"Apa yang telah aku lakukan?, kalau suamiku tahu, aku akan di ceraikan!, aku harus membawa suamiku pergi!, kalau tidak mereka akan bertemu!, dan kejahatan ku akan terbongkar!" kata mamah sambil berlari menuju kamar papah dan akan memindahkannya ke rumah sakit lain, namun dokter datang "Maaf bu, apa yang akan ibu lakukan?" tanya dokter itu.
"Tolong pindahkan suamiku ke rumah sakit lain!" kata mamah.
"Maaf bu, tidak bisa itu akan membahayakan nyawanya!" kata dokter.
"Apa terus apa yang harus saya lakukan!" tanya mamah
"ibu harus menunggu keadaannya baik dulu!" kata dokter itu
"Baiklah!" kata mamah
'Aku tak mau kehilangan suamiku, aku sangat mencintainya!' kata hati mamah.

2 hari berlalu...
Hana membuka kedua belah matanya....
Dia melihat seorang laki2 yang berada di hadapannya..
"Siapa kamu?" tanya hana
"kamu akan mengetahuinya!" kata laki2 itu.
"Aku ingin bertemu dengan ayah!" kata Hana.
"kamu tidak akan pernah menemui keluarga mu lagi!, sekarang apapun yang kamu inginkan harus dengan seizin ku!" kata laki2 itu.
"Apa hakmu atas diriku?" tanya hana
"Kamu adalah milikku!" kata laki2 itu.
"kamu dengar!, aku bukan barang!, aku manusia punya hak untuk kebebasan!" kata Hana
"aku tak peduli, yang aku tahu adalah kamu sangat cantik saat marah!" kata laki2 itu sambil membelai wajah Hana.
"Tutup mulutmu!, berhenti menatapku seperti itu!" kata Hana
"Kenapa kamu ga suka?, tapi aku akan terus melakukannya!" kata laki2 itu.
Laki2 itu terus menatap Hana dan mendekatinya.
"Apa yang kau lakukan?" tanya hana
"kenapa kamu takut kepadaku?" tanya laki2.
"AKU BILANG JANGAN DEKATI AKU!" teriakan Hana sambil mendorongnya kebelang.
"Kamu berani melawan aku?" tanya laki2 itu dengan mata yang bernyala2 nyala.
"Aku tidak takut denganmu!" kata Hana.
Laki2 itu mendekati hana,
"Perlu kamu tahu, tidak akan ada seorang pun yang dapat melepaskan mu dari genggaman ku!" kata laki2 itu sambil membelai rambut Hana.
"Kamu mau aku pukul lagi?" tanya hana.
"Diam kamu!!!!!!!,,, kamu akan membayar semua itu dengan harga yang sangat mahal, hingga kau tunduk kepadaku.!" kata laki2 itu sambil mencengram wajah Hana dengan tangan kasarnya,
Namun tak lama kemudian ada dokter
"Maaf saya menganggu kalian!" kata dokter itu.
mendengar suara itu dia melepaskan cengkramnya.
"Silahkan!" katanya sambil beranjak pergi.
'Untunglah dokter itu menyelamatkanku dari laki2 jahat itu'.
"Keadaan kamu semakin membaik, sebentar lagi kamu boleh pulang!" kata dokter itu
"Dok, ini rumah sakit kasih ibu kan?" tanya hana.
"Iya,,," kata dokter itu.
"Ya sudah,,,, anda sudah selesai di periksa!,saya keluar dulu!" kata Dokter itu
"Silahkan!" kata hana
'alhamdulilah, aku bisa bertemu dengan ayah, aku harus keluar dari ruangan ini, kalau tidak laki2 itu akan datang lagi!'
Hana membuka infusan yang terpasang di badannya,,, ia bangkit dari tempat tidur itu, rasa pusing memang masih ada, tapi Hana memaksakan dirinya, saat dia melihat kaca jendela, di luar banyak bodyguard² yang berdiri di sana!, ia tak mungkin bisa melewati penjagaan yang sangat ketat itu, ia putus asa.
tak lama kemudian ada suster yang menengok ke kamar Hana.
"maaf mbak, kenapa mbak duduk di sofa!" kata suster itu.
Hana sangat kaget mendengar suara itu, dan menegok orang itu,
"Hana??, kamu sakit apa?" kata suter itu,,
ternyata suster itu adalah teman lama Hana yaitu Veni.
"Sssuuutttt,,, jangan keras2 ven,,,!" kata Hana.
"Tolong bantuin gue!, gue ingin ke luar dari ruangan ini, gue ingin temuin papah gue!" kata Hana.
"Tapi bagaimana caranya?" kata Veni.
"iya,,, Lo bantuin mikir dong!" kata Hana.
"Lo harus menyita perhatian mereka, supaya gue bisa keluar dari ruangan ini!" kata Hana.
"oke! gue ngerti!" kata Veni
Mereka mengintip ke luar.
"ini kesempatan yang bagus buat Lo ven, mereka berkurang 4 orang!" kata Hana..
"oke,,, sekarang Lo keluar dan pancing mereka supaya mereka pergi dari sini!" kata Hana.
"oke gue ngeri!, Lo serahkan semuanya ke tangan gue!" kata Veni.
"Makasih yah!" kata Hana.
Veni keluar dari kamar itu, ia berakting pura2 pusing,, lalu ia terjatuh,,
2 bodyguard itu terpancing dalam perangkap,, mereka menghampiri Veni.
"sus,, suter ga papah" kata salah satu dari mereka,,
"Aduh pusing!!!" katanya ...
lalu ia pura2 pingsan, mereka berdua mengangkatnya, Veni memang sangat berbakat dalam hal berakting, dulu waktu SMA ia mendapat nilai paling tertinggi saat ujian praktek Drama..
Tidak menyia2 kan waktu, Hana pergi dari kamar itu,,, menuju lantai bawah,
'Aku akan menemui ayah, aku sangat merindukan mu ayah!' kata hatinya .
Dia sangat bahagia dan melangkah menuju kamar inap ayah nya,
Saat akan membuka pintu, dia sangat kaget ada seseorang yang memegang tangannya, dia melirik orang itu.
ternyata,,,,,,,, adalah laki2 jahat itu, matanya merah, seperti singa yang sudah siap menyergap mangsanya.
Hana sangat ketakutan, "Mau kemana kamu?" tanya laki2 itu.
Hana melepaskan genggamannya,
dia mundur menjauhinya, dia mencengram tubuh hana, sementara hana dengan sekuat tenanga berusaha melepaskan diri, dari genggaman yang menyakitinya,
tanpa segan segan dia mencium Hana di depan orang banyak, dengan kasar tanpa rasa ampun,,, dan di penuhi rasa emosi ..
Tubuh Hana kaku, ia sangat malu dengan tindakan laki2 itu.tapi laki2 itu sangat bergairah, tangannya yang kasar mencengkram kedua tangan Hana, membuat gerakan Hana terhambat,
ia meneteskan air mata, dan berusaha melepaskan genggaman dari laki2 itu,
hingga tangannya terlepas, tak berpikir panjang Hana mendorongnya dengan sekuat kuatnya.
"Kurang ajar!" kata laki2 itu.
ia menghampiri Hana dan mendorong tubuh hana, dengan sangat kasar, jelas laki2 itu sangat kuat dari Hana, ia tak dapat menghindari dorongan itu, hingga tubuh Hana terpental dan mengantam Dingding
'bruk' tubuhnya terjatuh di lantai.
hidung dan kepalanya berdarah, ia langsung tak sadarkan diri.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience