bab9

Romance Series 2501

Malam yang sangat melelahkan membuat Hana terhanyut dalam mimpi yang sangat indah,, entah kenapa ia merasa malam ini sangat berbeda dari malam malam sebelumnya, dekapan yang hangat membuat Hana sangat nyaman, ia merasakan setiap detik dari kenyamanannya, 'kenapa pelukan ini seperti nyata, mimpi yang begitu sangat nyata, aku sangat merindukan pelukan ini, entahlah aku tak ingin terbangun dari mimpi ini!'
Hana mempererat pelukannya hingga pelukan itu di balas dengan belaian ke rambut Hana, Hana berkata:"Aku tak ingin membuka mataku, aku suka pelukan ini pelukan yang sangat nyaman!"
"Aku akan selalu memelukmu!'' kata seseorang.
'Suara siapa itu?,' tanya hati Hana.
ia langsung bangun dari tidurnya dan membuka kedua belah matanya, 'Siapa yang aku peluk?' tanya hatinya keget.
saat ia melihat wajah laki2 yang memeluk dirinya ternyata 'Danil?'
Ia langsung melepaskan pelukannya, dengan cepat hingga tubuh Hana hampir terjungkal ke belakang, namun dengan sigap Danil menangkap tubuhnya, hingga tubuh Hana jatuh ke pelukan Danil.
"Sayang??? Kamu mau kemana?" tanya Danil.
"Lepaskan tanganmu!" kata Hana
"Aku tak akan melepaskan pelukan ini, bukan kah kamu menyukainya?" tanya Danil
Hana mencoba untuk melepaskan dirinya, Hana memukul2 dada yang bidang itu, namun ia tak merasakan apapun, hingga tangan Hana kesakitan, "aduh,, tanganku!" kata hana, Danil langsung melepaskan pelukan itu.
"Kami tidak papah?" tanya Danil sambil memegang tangan hana
Hana menatap binggung perlakukan Danil, tidak biasanya ia memperdulikan dirinya.
"Aku tidak apa2!" kata Hana.
"Tanganmu terluka parah, hingga di jahit sampai 2 jahitan!" kata Danil
Hana ingat kejadian tadi malam, yang membuat tangannya semakin terluka parah, Hana bertengkar dengan Raihan. di kolidor restoran itu, hingga ia mendorong tubuh Raihan yang mencoba melakukan hal yang memalukan, dan tangan Hanna tersangkut meja.
pikir Hana sambil menatap luka di tangannya.
"Semalam kamu tak melakukan apa apa kepadaku kan?" tanya hana ketakutan.
"Memangnya kamu ingin aku melakukan apa?" tanya Danil
"Aku berharap kamu tak melakukan apa apa kepadaku!" kata Hana
"Aku Akan melakukannya, jika kau telah aku nikahi!" kata Danil sambil menatap mata Hana
Hana membalas tatapan itu...
Tiba2 hp Danil berbunyi, ia mengangkat teleponnya, dan bangkit di hadapan Hana
setelah ia menutup telponnya..
ia menghampiri Hana lagi,,, dan berbincang dengan Hana.
"Satu hari lagi adalah pernikahan kita, kamu akan menjadi milikku untuk selamanya, ingat! jangan pernah berlari dari janjimu!, kalau kau melanggar kamu akan menyesal!" kata Danil
"Aku tak kan pernah mengingkari janji yang pernah aku buat!" kata Hana
"Aku pegang ucapan mu!!! sekarang bersiaplah dalam 3 jam lagi karena aku ada janji sebentar, kita akan pergi memenuhi semua kepentingan untuk pernikahan kita, yang belum lengkap! Jangan pernah buat aku menunggu!" kata Danil sambil beranjak meninggalkan Hana.


****
telepon Hana terbunyi ....
Hana mengakatnya
"hallo??" kata Hana
"hana, aku mohon pikirkan lagi, tentang pernikahan ini!!!! aku sangat sayang pada mu!!!!!!, aku mohoonn!" kata nya
"Raihan????, berhenti menghubungiku dan jangan mempengaruhi keputusanku," kata Hana
"Lihat lah aku akan memisahkan kalian!" kata Raihan.
Hana langsung mematikan teleponnya.

"Aku tak rela,, gadis yang aku sayangi menikah dengan laki2 lain, dan laki2 itu kakak kandungku!" kata Raihan sambil membanting gelas yang berisi alkohol ke lantai..
"Aku sangat mencintaimu Hana!!!" kata Raihan.
"Selama aku hidup,,, kalian tidak akan pernah bahagia!!!!" kata Raihan...
"Aku akan melakukan apapun supaya kalian berpisah." kata Raihan dengan nada mengancam..
Tiba2 ada yang mengetuk pintu kamarnya
Hana membukanya.
"Raihan??? kamu ngapain?" tanya Hana
"aku mohoonn batalkan pernikahan ini!!! ini menyangkut hidupmu,,, aku sangat mencintaimu!!! aku tidak mencintai Raisya sedikitpun, aku meninggal kan mu karena demi warisan papahku, kata papahku aku harus menikah dengan Raisya, kalau tidak papah tidak akan memberikan hartanya sedikitpun!" kata Raihan
"Kalau kamu emang benar2 cinta sama aku kenapa kamu ga perhatanin aku, harusnya kamu siap melepaskan hartamu demi aku, tapi nyatanya kamu pilih Raisya, semenjak itu kamu Uda mati dalam hidupku!" kata Hana
"Tolong beri aku kesempatan!" kata Raihan
"maaf aku ga bisa!" kata Hana
"Bagaimana pun aku akan mendapatkanmu lagi!" kata Raihan
"Pergi kamu!!!!!!!!" kata Hana sambil mendorongnya.


****

"Ini gaun untuk mu! aku yakin kamu pasti suka! aku segangaja memesannya langsung dari perancang dari Perancis!" kata Danil.
'YA Alloh tolong tunjukanlah kepadaku, bahwa pilihan ku kali ini adalah benar! besok aku akan menikah dengannya!' kata hati Hana.
"Semua persiapan sudah beres! sekarang kita makan siang!" kata Danil
Mereka pergi ke restoran Italiano,
Saat mereka sedang berjalan tiba2 ada sekelompok penjahat menghadang mereka, "Jangan halangi jalan kami" kata Danil.
tiba2 salah satu diantara mereka menyerang Danil, hingga di ikuti oleh anak buah nya, Danil di keroyok oleh pejaht2 itu.
"Apa yang harus aku lakukan?" tanya hana
Tubuh Hana membeku melihat pertarungan itu, Danil mengalahkan semua preman2 itu,.
Danil mengalahkan mereka hingga mereka kalah,
lalu Danil melihat seseorang di belakang Hana dengan sebuah pisau di tangannya, yang siap menyerang Hana, Danil berlari ke arah Hana, dan memeluknya sambil berputar mengantikan posisi Hana, tusukan itu meleset ke tubuh Danil,
Hana melihat peristiwa itu dengan jelas saat ia menusukan pisau itu ke Tubuh Danil.
Danil masih memeluk hana, yang menyapingkan rasa sakit itu, hingga tubuh Danil hampir ambruk di pelukan Hana.
Tubuh hana yang kurus, tak mampu menopang tubuh Danil, hingga mereka hampir jatuh
"Danil kamu ga papah??" tanya hana sambil memegang pipinya,ia sangat ke sakitan, Hana sangat panik, apa yang harus dia lakukan, "Aku mohon buka mata mu!!!" kata Hana, hingga air mata nya jatuh ke pipi Danil.
Hana menangis tersedu2.. dan memeluk Danil..
"Guntur!!!!!" terikan Hana.
Penjahat itu berdiri lagi, dan siap untuk menyerang Hana kemabali
Hana tidak memperdulikannya, dia hanya pokus pada Danil yang mulai tak sadarkan diri..
"Buka mata kamu!" kata Hana

penjahat itu ambruk di jalan, ternyata Guntur memukulnya dari belakang.
"Guntur,, cepat selamatkan dia!!!!!!!!!!! tolong bantu dia,,, dia sangat kesakitan!" kata Hana
"Baiklah nona!" kata Guntur sambil memapah Tubuh Danil
mereka merarikan Danil ke rumah sakit.
Hana sangat sedih melihat Danil belum sadarkan diri, ia sangat khawatir melihatnya berada di ruang UGD.
Hana menangis tak karuan.
Baju Hana berumuran bercak darah Danil
hampir 7 jam hana, terus mengais,,, meliaht Danil yang belum siuman
"Sudahlah nona! dia pasti baik2 saja!, nona boleh istirahat!"kata Guntur.
"Kamu bilang istirahat????? lihat dia seperti ini karena akuuuuu!!!! harusnya aku yang berada di tempatnya!" kata Hana
"Saya mengerti,,, tapi nona lihatlah anda, sangat kelelahan!" kata Guntur.
1 jam kemudian papah Raihan dan Raisya pergi ke rumah sakit.
"Bagiamana keadaannya ?" tanya ayahnya Danil
"Dia masih berada di masa kritis, tusukannya sangat dalam!" kata Guntur
"Danilll bangunnnnn!!!! buka mata kamu!!! bukkaaaaa!" kata Hana sambil memeluk Danil
"sabarlah, pernikahan kalian akan om tunda dulu karena situasi tidak mendukung!" kata ayahnya Danil.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience