Chapter 3

Romance Completed 21572

BAB 3

Kash memetik gitar akustiknya dan mula menyanyikan lagu. Sesekali aku menyanyi bersamanya dan sesekali aku membiarkannya menyanyi sendirian. Tidak ku nafikan bahawa Kash mempunyai suara yang lunak dan merdu serta sedap didengar. Malah kami juga sering jamming bersama di waktu-waktu tertentu.

*If I got locked away

And we lost it all today

Tell me honestly, Would you still love me the same?

If I showed you my flaws

And I couldn’t be strong

Tell me honestly, Would you still love me the same?

Right about now

If a judge ‘for life’ me, would ya stay by my side?

Or is you gonna say goodbye?

Can you tell me right now?

Shawty, would it be alright?

Come on show me that you are down

#Now tell me would you really ride for me?

Baby tell me would you die for me?

Would you spend your whole life with me?

Would you be there to always hold me down?

Tell me would you really cry for me?

Baby don’t lie to me

If I didn’t have anything

I wanna know, would you stick around?

*chorus

Skilidi dong dong dong dang

All I want is somebody real, who don’t need much

A gyal I know that I can trust

To be there when money low

If I did not have nothing else to give but love

Would that even be enough?

Gyal me need fi know

#pre-chorus

*chorus

Tell me, tell me, would you want me?

Tell me, tell me, would you call me?

If you knew I wasn’t balling

Cause I need a gyal who’s always by my side

Tell me, tell me, do you need me?

Tell me, tell me, do you love me?

Or is you just tryna play me?

Cause I need a gyal to hold me down for life

*chorus 2x

Lagu ini benar-benar menyentuh hatiku seakan aku memahami setip baris kata lagu ini. Ya, ku akui sedikit sebanyak aku agak terbuai dengan nyanyian Kash dan hampir menitiskan air mata namun segera ku tahan ianya daripada turun ke pipi. Yang pasti aku tiada jawapan itu.

“Khai, kau sayang aku tak?” soal Kash memecah kesunyian malam.

“Mestilah sayang,” ujarku pelik dengan soalan itu.

“Huh? Ouh, okay. Same goes to me dear,” jawab Kash tenang.

“Kenapa tiba-tiba kau tanya macam tu?” soalku kehairanan.

“Hahaha. Saja je nak tahu kau sayang aku ke tak,” balas Kash dalam sisa tawanya.

Aku mengangguk meskipun masih terasa pelik dengan sikapnya yang berlainan sedikit pada malam ini. Seketika kemudian suasana kembali sepi apabila tiada lagi soalan dari Kash. Kami baring di atas lantai galeri cinta platonik menikmati keindahan malam melayani perasaan masing-masing. Mengimbas kembali saat pertama kali Kash membawa aku ke sini membuatkan tersenyum sendirian. Hadiah darinya buatku sempena hari ulangtahun cinta platonik kami yang ke-3. Kerana itu dia menamakan tempat ini sebagai galeri cinta platonik.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience