# Harap bijak dalam membaca cerita ini, karena didalam novel ini banyak kata-kata untuk orang dewasa, penuh dengan adegan-adegan hot. Terimakasih (18+) #
-------------
Matahari mulai menampakkan sinarnya memasuki celah-celah jendela, Alex atau nama boy sebutan untuk janda-janda muda yang menginginkan kepuasan, matanya berlahan terbuka dan dilihatnya Fitri yang masih ada dalam pelukannya, lalu tangan Alex membelai rambut Fitri yang masih harum dan mencium bibir tipis itu dengan lembut, Fitri memper erat pelukannya, tak mau lepas dari tubuhnya Alex
"Bangun Fit, udah pagi" Alex berbisik di telinganya Fitri dan mencium keningnya, lalu Fitri menggeliat dan mengucek matanya
"Udah jam berapa Lex?" Fitri lalu merapikan rambutnya, lalu bangkit dan berjalan tanpa pakaian menuju kamar mandi
Lalu Alex menyusul Fitri dan mandi bersama sambil bermesraan di dalam kamar mandi, lalu Alex membantu menggosok punggung mulusnya Fitri sambil berciuman, tangan Fitri melingkar di pinggang Alex.
Setelah mereka sarapan pagi lalu Alex dan Fitri berjalan-jalan ke tempat wisata yang ada di Bali, menikmati indahnya pulau Bali dan berbagai tempat yang ada di wilayah tersebut, mereka membeli barang-barang khas Bali dan berbagai macam pernak-pernik, lalu mereka melanjutkan untuk menikmati berbagai kuliner yang menjadi ciri khas dari pulau Bali
Tak terasa sudah tiga hari mereka berdua berada di Bali, lalu Fitri dan Alex pulang dengan membawa oleh-oleh khas dari pulau Bali, dengan mengendarai mobilnya mereka berdua meninggalkan pulau Bali
Lima jam lamanya mereka akhirnya sampai di apartemen, setelah masuk lalu mereka membereskan barang-barang miliknya,
"Gue mau mandi dulu, mau ikut gak?" Alex menggoda Fitri agar ikut ke kamar mandi
"Ntar nyusul" senyuman Fitri ke arah Alex yang sedang berjalan menuju kamar mandi
Lalu Alex masuk ke dalam kamar mandi, membasahi tubuhnya dengan air pancuran dari shower, selang beberapa menit lalu Fitri menghampiri Alex yang masih mandi, Fitri masuk kedalam dan memeluk tubuh Alex lalu memegang penis yang belum tegang itu
Sambil membasahi tubuh, Fitri terus mengocok penis milik Alex "clok, clok, clok, clok, clok, clok, clok, clok, clok, clok" Alex menikmati kocokan dari tangan Fitri di bawah air pancuran shower, tangan satunya Fitri meraba-raba dadanya Alex
Fitri berpindah posisi ke depannya Alex dan mencium bibir Alex sambil tangannya mengocok penis yang sudah mulai tegang, Alex melumat bibir manis milik Fitri dan memasukkan lidahnya menelusuri rongga mulut milik Fitri
Di lain tempat, Yuli sedang melihat kalender yang terpajang di dinding "seminggu lagi arisan, siapa nanti yang akan berkencan dengan Alex" gumam Yuli yang sedang memandangi kalender "Ting tong, Ting tong" suara bel pintu berbunyi, lalu Yuli berjalan menuju ke pintu dan membukanya "masuk Des" lalu Yuli dan Desi masuk ke dalam
"Lu mau minum apa?" Yuli menawarkan minuman kepada Desi
"Jus lemon aja Yul" lalu Yuli berjalan ke dapur dan membuat jus untuk Desi
Setelah Yuli membuat jus, lalu menghampiri Desi dan memberikan jus tersebut, mereka berdua mengobrol dengan santai, membahas tentang arisan yang sebentar lagi akan tiba, karena pagi itu Yuli belum mandi, lalu menyuruh Desi untuk menunggu
"Gue mandi dulu Des, lu tunggu disini aja" lalu Yuli berjalan menuju ke kamar mandi
Sambil menunggu Yuli mandi, lalu Desi memainkan ponselnya membuka situs film porn sex, lalu memutar film tersebut, Desi masih duduk di sofa sambil menonton film porn tersebut, gairah Desi mulai panas lalu tangannya masuk kedalam baju dan mulai meremas payudara milik sendiri, desahan di dalam film tersebut membuat Desi semakin bergairah, lalu kedua kakinya diangkat sehingga tangan yang tadi meremas payudara, kini mulai mengelus vaginanya, sambil menikmati nonton film tersebut
Semakin bergairah lalu Desi memasukkan jarinya ke dalam lobang vagina miliknya dan di dorong maju mundur "ahh, ahh, ahh, ahh" Desi mulai mendesah sambil matanya terus menatap layar ponselnya
Yuli yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk, melihat Desi sedang bermain dengan vaginanya, lalu berjalan mendekati Desi lalu berjongkok dihadapan Desi, tangan Yuli mulai ikut mengelus vaginanya Desi
Lalu Yuli mendekatkan wajahnya dan melepaskan penutup vagina milik Desi, lalu menjilati vagina tersebut dengan lidahnya "srups, srups, srups, ahhhh, ahhhh" Desi merasakan kenikmatan dari lidahnya Yuli yang sedang melumat vaginanya "ahh, ahh, ahh, Yul terus, ahhh, ahhhh, yes, yes, ahhh"
Lalu Desi membuka handuk yang menutupi tubuhnya Yuli dan membuka pakaiannya sendiri, lalu Desi merebahkan tubuhnya di atas sofa, lalu Yuli membuka kakinya Desi dan melumat vagina milik Desi sambil memasukkan jarinya ke dalam lobang vagina tersebut "srup, srups, srups, srups, srups, srups, ahhhh, ahhhh, ahhhh "
Lalu Yuli naik ke atas tubuhnya Desi menghadap ke arah vaginanya Desi, dengan lidahnya lalu Yuli melumat vagina tersebut, sedangkan Desi melumat vagina milik Yuli dan memasukkan jarinya ke dalam lobang vagina tersebut
Mereka berdua saling melumat dan memasukkan jarinya ke dalam lobang vagina, menikmati sensasi kenikmatan yang luar biasa, desahan kenikmatan membuat mereka semakin kencang mendorong jarinya maju mundur "ahh, ahh, ahh, yes, yes, ahhh, ahhhhh, ahhhhhh, ahhhhh, ahhhhhh"
Di apartemen, Fitri dan Alex sedang makan siang, dengan hidangan yang telah dimasak oleh Fitri, mereka melahap hidangan tersebut
"Lex beberapa hari lagi kita akan berpisah, gue pasti merindukan lu?" Fitri meluapkan perasaan nya, yang sebentar lagi akan berpisah dengan Alex
"Nanti kalau ada waktu, gue akan berkunjung ke sini Fit" Alex berkata sambil membelai pipinya Fitri
"Lu jangan pernah lupain gue ya Lex" ucap Fitri yang tampak terlihat sedih
"Gue gak akan pernah lupain lu Fit, gimanapun juga kita sudah sering melakukan hubungan badan, pasti gue gak akan pernah lupain lu" kata-kata Alex membuat Fitri meneteskan air matanya, lalu Alex memeluk tubuh Fitri dan mengecup keningnya
"Gue pasti rindu sama lu" Fitri mengucapkan sambil mempererat pelukannya
"Udah jangan nangis dong" Alex membelai rambut Fitri yang masih harum
"Janji yah lu akan sering kesini" Fitri masih sesenggukan merasa kehilangan Alex, yang selama satu bulan menemaninya
"Udah dong, ayo senyum" Alex masih memeluk tubuh Fitri yang masih sesenggukan sambil mengusap kepala wanita itu
"Lu udah membuat hati gue merasakan hidup kembali, yang sudah lama menjanda" Fitri lalu mengusap air matanya lalu mencium bibir Alex "cup"
"Makasih ya Lex, lu udah mengisi kekosongan hati gue yang sudah lama merana" lalu Fitri tersenyum sendiri, merasa hati yang selama ini kosong kini bergairah dan semangat kembali , karena Alex sudah mengisi hatinya yang kosong, kebersamaan mereka membuat hidup Fitri semakin semangat lagi,
Lalu Fitri mengirimkan sejumlah uang ke rekening milik Alex dan tambahan bonus
*Bersambung*
"Mohon dukungannya supaya author lebih semangat berkarya dalam menulis cerita di novel ini"
Dukung terus dan kirim koinnya
Share this novel