# Harap bijak dalam membaca cerita ini, karena didalam novel ini banyak kata-kata untuk orang dewasa, penuh dengan adegan-adegan hot. Terimakasih (18+). #
Hari berikutnya, seperti biasa Alex sedang mengantar paket ke pelanggan, setelah paket terakhir Alex menyasar salah alamat lalu bertanya kepada salah satu warga, setelah mendapat alamat tersebut lalu Alex menuju ke rumah pelanggan itu
Setelah sampai, lalu Alex mengetok pintu "tok, tok, permisi" dan pintu tersebut di buka "masuk" wanita yang membuka pintu menyuruh Alex untuk masuk dan menunggu di ruang tamu, setelah wanita itu datang menghampiri Alex dan menerima paket tersebut lalu Alex permisi
"Tunggu?" Ucap wanita tersebut menghentikan langkahnya Alex
"Ada apa mbak?" Alex bertanya kepada wanita tersebut
"Apa kamu bisa benerin kran yang bocor?" Wanita itu bertanya sambil menunjuk kearah kamar mandi
"Coba aku lihat dulu" lalu Alex di ajak wanita itu menuju ke kamar mandi
Setelah itu Alex memeriksa kran air tersebut dan membetulkan nya, karena terlalu keras, pipa kran tersebut patah dan air pun muncrat membasahi baju Alex dan wanita tersebut
"Waduh jadi patah ini mbak? Gimana dong?" Alex kecewa dengan apa yang sudah dilakukan nya, merasa bersalah kepada wanita tersebut
"Udah gak papa, nanti beli pipa lagi, yang penting sekarang kamu keringkan dulu baju kamu" ucap wanita tersebut menyuruh Alex untuk membuka bajunya dan menjemur pakaian tersebut, lalu Alex melepaskan bajunya dan menjemur, karena baju wanita itu ikut basah, payudara miliknya nampak terlihat, Alex pun menelan ludahnya, karena dilihat oleh Alex lalu wanita itu pergi ke kamar dan melepaskan baju yang basah dan keluar dengan menggunakan handuk saja lalu berjalan melewati Alex dan menaruh bajunya ke ember yang ada di kamar mandi lalu wanita itu terpeleset, Alex berlari untuk memeluk tubuh wanita itu supaya tidak jatuh, handuk yang menutupi tubuhnya terlepas
Setelah Alex menangkap tubuh wanita itu "maaf aku lancang" sambil berkata Alex tak sengaja memegang buah dada milik wanita itu, karena tadi refleks memegang tubuh wanita itu agar tidak jatuh
"Gak papa, makasih sudah menolong ku, kalau tidak, mungkin aku sudah jatuh" ucap wanita tersebut dengan senyuman manisnya, lalu Alex jongkok untuk mengambil handuk yang tadi jatuh, ketika hendak bangkit, mata Alex melihat daerah intim milik wanita tersebut sambil menelan ludahnya "handuknya basah gimana?" Alex bertanya sedangkan matanya masih melotot kearah daerah intim itu, lalu wanita itu menundukkan badannya untuk mengambil handuk tersebut tanpa disengaja payudara nya menempel di wajah Alex, karena posisi Alex masih berjongkok, lalu Alex hendak bangkit dan bertubrukan dengan wanita itu
Mereka berdua jatuh, Alex berada di bawah dan wanita itu di atas tubuhnya, dengan refleks tangan Alex memeluk tubuh wanita itu, mereka berdiam tanpa suara untuk beberapa saat, hanya mata mereka saling pandang menahan hasrat yang menggelora, lalu wanita tersebut mulai menciumi bibir Alex dengan lembut "cup", dengan memejamkan mata Alex membalas ciuman itu dengan menjulurkan lidahnya dan bergulat dengan lidah wanita itu
Sambil ciuman, wanita itu merasakan senjata milik Alex mulai mengeras dan memberontak ingin keluar dari sarangnya, ciuman mulai turun ke leher dan dada milik Alex, tangan wanita itu turun mulai meremas senjata milik Alex yang sudah ingin keluar, lalu ciuman turun lagi ke bawah menelusuri perut dan berlanjut turun ke senjata milik Alex
Wanita itu berlahan melepaskan celana dan penutup senjata milik Alex, setelah di lepas lalu tangan wanita itu mulai mengocok dan memasukkan senjata milik Alex ke dalam mulutnya, Alex menikmati permainan wanita itu sambil mendesah "ah, ah, terus, terus" dan menjambak rambut wanita itu
Setelah cukup lama mengocok dan mengulum senjata milik Alex, lalu wanita itu duduk di atas tubuh Alex dan memasukkan senjata tersebut ke dalam lobang miliknya, dengan menggoyangkan pantatnya naik dan turun lalu berputar "ah, ahh, ahhh, ahhhh" desahan wanita itu semakin keras "ah, ahh, yes, yes, yes "
Dengan goyangan naik turun dan maju mundur membuat Alex merasakan kenikmatan yang luar biasa, wanita itu lalu menciumi bibir Alex sambil menggoyangkan pantatnya naik turun dan maju mundur "cup, cup, cup, ahh, ahh, ahh, yes, yes" desahan bergairah mereka berdua semakin kencang
Lalu Alex duduk dan wanita itu masih dalam pangkuannya, dengan meremas payudara dan menjilati puting susu tersebut membuat wanita itu semakin kencang menggoyangkan pinggulnya dan menjambak rambut Alex "ah, ahh, ahhh, yes, yes, yes" Alex pun tambah semangat untuk menjilati puting susu tersebut dengan jilatan memutari
Tangan Alex memegang pinggul wanita itu dan menggoyangkan lebih cepat dari biasanya "ahh, ahh, ahh, ahh, ahh, yes, yes, yes, yes, ahhhh"
Setelah merasa amunisi senjatanya mau keluar lalu Alex melepaskan dari lobang milik wanita itu dan memuncratkan amunisi itu ke payudara wanita tersebut sambil di tempelkan pada puting susu tersebut
Mereka berdua akhirnya kelelahan dan berlanjut mandi bersama, setelah mereka melakukan pertempuran di dalam kamar mandi lalu mereka makan siang bersama di rumah wanita tersebut
"Nama kamu siapa?" Tanya wanita itu sambil menikmati makanan
"Panggil saja aku Alex" balas Alex sambil tersenyum melirik ke arah wanita itu
"Aku Mawar" lalu mereka berdua melanjutkan makannya sampai habis
"Gimana masalah kran itu War?" Alex bertanya kepada Mawar
"Nanti kita beli pipanya, lalu kamu yang pasangkan" ucap Mawar sambil tersenyum melirik ke arah Alex
"Oh" Alex hanya manggut-manggut, setelah mereka makan bersama lalu pergi membeli pipa di toko bangunan, sesampainya dirumah Mawar lalu Alex membetulkan dan menyambung pipa yang patah
"Mawar tolong ambilkan lem pipa yang ada di plastik?" Alex setengah berteriak memanggil Mawar yang berada di dalam kamar, lalu Mawar datang sambil membawa lem pipa tersebut
"Ini lemnya Lex" ucap Mawar dari belakang tubuh Alex yang sedang membetulkan kran tersebut, lalu Alex menoleh dan bibir mereka bertemu "cup" Mawar dengan senang hati menerima ciuman yang tidak di sengaja itu, lalu Alex melumat bibir manis milik Mawar dengan lembut, tangan Mawar mengelus dada Alex sedangkan Alex memegang tengkuk lehernya Mawar untuk memperdalam ciuman mereka, lidah Alex menelusuri bibir dan masuk menelusuri deretan gigi milik Mawar
Tangan Alex mulai meremas payudara dibalik baju yang di pakai oleh Mawar, sedangkan tangan Mawar mulai turun meremas senjata milik Alex
"Ting-tong, ting-tong" suara bel berbunyi, lalu mereka menyudahi ciuman yang hampir panas
"Ada tamu War, coba kamu lihat dulu" Alex lalu melanjutkan memasang pipa dan Mawar bergegas menuju ke pintu utama untuk menemui tamu tersebut, lalu Mawar mbuka pintu itu dan menyuruh temannya masuk
Setelah mereka cipika-cipiki lalu Mawar menyuruh temannya untuk duduk
"Duduk dulu, lu mau minum apa?" Mawar menawarkan minuman kepada temannya
"Jus jeruk aja War" ucap teman Mawar
*Bersambung*
Slawi media
Share this novel