Bab #2 (Kesepakatan)

Romance Series 19845

# Harap bijak dalam membaca cerita ini, karena didalam novel ini banyak kata-kata untuk orang dewasa, penuh dengan adegan-adegan hot. Terimakasih (18+). #

Keesokan harinya Yuli sedang berkumpul di rumahnya dengan teman-teman yang berstatus janda sambil menikmati cemilan yang sudah disediakan

"Ada berita apa Yul, sampai lu menyuruh kita semua berkumpul di sini?" Desi yang bertanya kepada Yuli karena penasaran

"Iya Yul, ada apa?" Maya ikut menanyakan kepada Yuli

Mereka yang berjumlah sepuluh orang merasa penasaran apa yang akan di sampaikan oleh Yuli,

"Gimana kalau kita mengadakan arisan dan bagi siapa yang dapat, akan mendapatkan bonus?" Ucap Yuli yang ingin mengadakan arisan khusus untuk janda-janda

"Bonus apa Yul?" Desi menanyakan tentang bonus yang akan diberikan kepada anggota yang mendapat arisan tersebut

"Bonus nya akan berkencan dengan pemuda ganteng selama satu minggu, gimana? Apa kalian setuju?" Yuli menjelaskan kepada mereka tentang bonus berkencan

Mereka semua berpikir sambil mengangguk-angguk dan tersenyum kecil

"Oke deh, tapi pemudanya ganteng gak nih?" Maya menjawab dan bertanya mengenai wajah pemuda tersebut

"Ganteng lah, kalau gak, mana mungkin gue nawarin ke kalian semua" ucap Yuli sambil tersenyum melirik ke arah mereka satu persatu

"Oke kita semua sepakat, arisannya mau dimulai kapan Yul?" Indah bertanya kepada Yuli dengan senyuman manisnya

"Gimana kalau mulai bulan depan? Apa kalian setuju? Ajak juga teman yang lain?" Yuli menjelaskan bahwa arisannya akan segera dimulai bulan depan

Mereka semua mengangguk setuju dengan raut wajah yang ceria, mereka adalah kumpulan Tante-tante atau janda muda yang sudah lama tidak mendapatkan sentuhan kehangatan

Malam harinya Yuli menelepon Alex dan menyuruh datang kerumahnya, setelah beberapa saat kemudian Alex datang dengan menggunakan sepeda motornya, Yuli menyuruh Alex untuk masuk dan duduk di sofa ruang tamu, lalu Yuli membuat kopi untuk Alex

"Diminum dulu kopinya?" Yuli menyodorkan kopi tersebut ke Alex dan duduk di sampingnya

"Ada apa lu nyuruh gue datang ke sini?" Alex bertanya sambil menyeruput kopi tersebut

"Aku ada tawaran untuk lu?" Ucap Yuli sambil mengelus pahanya Alex dan tersenyum manis

"Tawaran apa Yul?" Alex bertanya dan melirik ke matanya Yuli yang lentik sambil merasakan kelembutan tangan Yuli yang mulai mengelus bagian senjatanya

"Aku dan teman-teman akan mengadakan arisan" ucap Yuli yang masih mengelus bagian senjata milik Alex

"Terus apa hubungannya dengan gue Yul?" Alex masih penasaran apa yang di rencanakan oleh Yuli

"Bagi siapa yang dapat arisan akan mendapatkan bonus Lex" Yuli menjelaskan sambil meremas senjata milik Alex yang sudah mulai mengeras

"Bonus apa tuh?" Sambil menikmati remasan tangan Yuli, Alex merasa senjatanya mengeras dan meronta-ronta ingin dibelai

"Bonusnya bagi yang dapat arisan akan berkencan selama satu minggu sama lu Lex?" Yuli menjelaskan panjang lebar mengenai bonus arisan tersebut

"Lu nanti selama berkencan akan mendapatkan tips, itu kalau servis lu memuaskan mereka" tangan Yuli mulai membuka resleting celana Alex

Setelah Yuli menjelaskan semuanya panjang lebar dan Alex menyutujui rencana tersebut lalu Yuli mengeluarkan senjata milik Alex, mulai mengocok dan mengulum serta memasukkan kedalam mulutnya

Alex mulai mengikuti permainan itu dan mulai menjambak rambut Yuli dan mempercepat gerakan mulut Yuli yang masih mengulum senjata miliknya, lalu Yuli melepaskan celana dan bajunya Alex, demikian pula dengan pakaian milik Yuli, di lepas oleh Alex

Mereka melanjutkan dengan gaya 69 Alex terlentang di sofa dan Yuli diatasnya menghadap ke arah senjata milik Alex lalu mengocok dan mengulum senjata tersebut, sedangkan Alex menjilati lobang milik Yuli dan memasukkan jari tengah menusuk masuk ke dalam lobang yang di tumbuhi bulu tipis

Mereka berdua merasakan kenikmatan dan sensasi gairah nafsu, setelah melakukan gaya 69 cukup lama lalu Alex duduk sambil memangku Yuli, setelah senjata milik Alex masuk kedalam lobang milik Yuli, goyangan maut bergerak maju-mundur dan naik turun sambil berputar menemukan titik kenikmatan

Setelah melakukan gaya itu, lalu Yuli tidur terlentang dan kakinya diangkat ke pundak Alex, lalu senjata pemuas milik Alex di gesekan ke bagian lobang milik Yuli, desahan kenikmatan dari mereka mulai kencang "ah,ah, ahhhh" lalu senjata itu dimasukkan ke dalam lobang milik Yuli dan di gerakkan maju mundur sampai mentok "ah, ah, yes, ah" desahan Yuli yang penuh dengan gairah, menikmati sodokan dari senjata milik Alex yang mengenai daging kecil yang ada di dalam lobang milik Yuli

"Yes, yes, ah, ah, ahhh, lebih kencang lagi Lex" Yuli meminta agar Alex mempercepat gerakan maju mundur senjatanya sampai mentok, dengan senang hati lalu Alex mempercepat gerakan pinggulnya "yes, yes, ahh"

"Gimana Yul? Nikmat gak?" Alex bertanya kepada Yuli sambil mendorong senjatanya maju dan mundur lebih cepat "plok, plok, plok"

"Terus Lex, ah, ah, ahhhh" Yuli berkata sambil mendesah kenikmatan

Alex memutar senjatanya di dalam lobang milik Yuli dan mendorong mencari daging kecil yang berada di dalam, desahan Yuli semakin keras "ahh, ahh, yes, yes" karena daging kecil yang ada di dalam tersentuh oleh senjata milik Alex

Sambil meremas gundukan daging yang kenyal di dada Yuli, Alex mempercepat gerakan maju mundur senjatanya "plok, plok, plok, plok, plok" semakin kencang "ahh, ahh,"

"Kalau udah mau klimaks, di luar aja jangan di dalam Lex?" Yuli meminta supaya memuncratkan amunisi senjatanya di luar lobang milik Yuli agar tidak terjadi kehamilan

"Oke, nanti kalau sudah mau finis gue keluarin" Alex menjawab sambil terus menerus menggerakkan senjatanya maju mundur "plok, plok, plok"

Yuli sangat menikmati permainan tersebut sambil mendesah "ah, ah, ah" semakin kencang Alex menggempur lobang milik Yuli dengan senjatanya "plok, plok, plok, plok, plok, ahh, ahhh" merasa amunisi senjatanya mau keluar lalu Alex mencabut senjatanya dari lobang milik itu dan Yuli langsung mengocok sambil di masukkan ke dalam mulutnya "ahhhh, ahhhh, ahhh" Alex mendesah kenikmatan karena amunisi nya mau keluar "crot, crot, crot, crot"

Amunisi pun keluar dan langsung dijilati oleh Yuli sambil mengocok senjata milik Alex sampai amunisi tersebut tuntas "ahhhhhhh, aahhhhhh, crot" wajah Yuli terkena muncratan amunisi tersebut dan tersenyum kepada Alex

Lalu mereka duduk di sofa sambil Yuli membersihkan wajahnya setelah itu Yuli berjalan tanpa busana ke dapur dan membuat dua gelas susu hangat, mereka berdua lalu menikmati susu tersebut karena haus dan lelah setelah mereka bertempur dahsyat

Lalu Yuli mengajak Alex untuk mandi bersama membersihkan tubuh mereka, Alex membantu menggosok punggung Yuli dengan sabun, di bawah guyuran air shower Alex terus menggosok tubuh Yuli sampai tangan Alex meremas payudara milik Yuli

*Bersambung*

Dukung kami dan kasih bintang lima

Share this novel

Nul Kisah
2022-10-15 16:52:21 

Anak" ikan


NovelPlus Premium

The best ads free experience