# Harap bijak dalam membaca cerita ini, karena didalam novel ini banyak kata-kata untuk orang dewasa, penuh dengan adegan-adegan hot. Terimakasih (18+). #
-------------
Setelah pagi hari, Alex mendekati Fitri yang sedang memasak di dapur
"Pagi Fit, sedang masak apa?" Alex bertanya kepada Fitri sambil meminum air putih
"Pagi juga Lex, ini sedang membuat capcay sama tumis kangkung, ayam goreng" Fitri menjelaskan apa yang sedang di buatnya, lalu Alex mencium pipi Fitri dari belakang "cup"
Sehabis Fitri selesai memasak, lalu mereka berdua sarapan pagi bersama, menyantap masakan yang sudah di buat oleh Fitri
"Fit, nanti gue mau ke apartemen sebentar, mau nyari sesuatu yang perlu gue ambil" sambil berkata, Alex melirik ke arah Fitri yang sedang melahap makanan kedalam mulutnya
"Oke, tapi nanti sore lu harus pulang kesini?" Lalu Fitri melanjutkan makannya
Mereka berdua makan sambil mengobrol, setelah selesai makan lalu Alex pamit untuk pulang ke apartemennya, lalu Alex berjalan keluar dan pergi meninggalkan Fitri yang sedang mencuci piring kotor, yang tadi telah di pakai untuk makan
Di apartemennya Alex, Sinta sedang ada di kamar sambil tiduran terlentang tanpa busana, tangan Sinta meremas payudara milik sendiri dan tangan yang satunya lagi mengelus lobang vaginanya lalu memasukkan jarinya ke dalam "ah, ah, ah, ah, ahhhh" desahan Sinta yang merasakan sensasi kenikmatan
Sambil membayangkan kalau dirinya sedang melakukan sex bersama Alex, tangannya masih berada di lobang vaginanya dan mendorong jarinya maju mundur "slep, slep, slep, ah, ah, ah, ah, slep, slep, slep, ah, ah, ah, ah" sambil menjilati bibirnya sendiri, tangan yang satunya masih meremas payudara yang kenyal tersebut "ah, ah, ah, slep, slep, slep, slep, ah, ahhh, ahhhh, yes, yes, ahhh, ahhh"
Setelah Alex sampai di apartemen miliknya lalu masuk dan mencari barang yang dibutuhkan dirinya sendiri, Alex tidak tahu kalau Sinta masih berada di apartemennya, mondar-mandir Alex mencari sesuatu yang sedang dibutuhkan dirinya, lalu berjalan mendekati kamarnya dan mendengar suara desahan dari dalam kamar tersebut
Lalu Alex sedikit membuka pintu kamar untuk mengintip siapa yang ada di dalam kamarnya, mata Alex melihat kalau Sinta sedang masturbasi seorang diri, lalu Alex tersenyum dan melepaskan pakaiannya sendiri, lalu berjalan ke dalam kamarnya mendekati Sinta yang sedang masturbasi
Sinta belum menyadari kalau Alex sudah dekat dengan dirinya, lalu Alex merangkak naik ke ranjang dan mendekati lobang vagina milik Sinta, lalu tangan Alex memegang kedua paha mulus milik Sinta dan melumat lobang vagina yang berbulu tipis itu
Lalu Sinta kaget merasakan kalau lobang vagina miliknya ada yang melumat dan menjilati, mata Sinta melirik dan melihat kalau Alex yang sedang melumat lobang vagina miliknya, Sinta merasa senang lalu mendesah sambil meremas rambut Alex "ahh, ahh, ahh, yes, yes, yes, Alex, terus Lex, terus, ahhh, ahhhh, yes, yes, Alex, yes, yes, ahhh, ahhhhh, ahhhhhh" desahan Sinta semakin kencang dan bergairah
Alex masih menikmati lobang vagina milik Sinta dan memasukkan jarinya ke dalam lobang vagina tersebut lalu menyentuh daging kecil yang ada di dalamnya, sambil lidahnya menjilati pinggiran lobang vagina milik Sinta "ah, ah, ahhhh, ahhhh, Lex, yes, yes, ahhh, ahhhhh, ahhhhhh, ahhhhh, ahhhhhh, ahhhhh, ahhhhhh, ahhhhh"
Setelah itu Alex mendekati wajahnya Sinta dan menyodorkan penisnya supaya dikocok dan di masukkan ke dalam mulutnya Sinta, tangan mulus wanita itu lalu memegang penis milik Alex dan mengocoknya lalu di masukkan ke dalam mulutnya "clok,clok,clok, srups, srups, srups, Cok, Cok, Cok, sruup, srups, srups, Cok, Cok, Cok, sruup, srups, srups, ahhhh, ahhhh"
Lalu Alex meremas rambut yang indah milik Sinta dan mendorong maju mundur supaya penisnya masuk kedalam kerongkongan "Cok, Cok, Cok, Cok, Cok, Cok, Cok, sruup, srups, srups, srups, srups, ahhhh, ahhhh" Sinta dengan semangat memasukkan penis milik Alex ke dalam mulutnya sampai mentok kerongkongan
Sinta lalu terlentang dan kaki kanannya di sampirkan ke pundaknya Alex, lalu penis milik Alex di masukkan ke dalam lobang vagina milik Sinta dan di goyang maju mundur "plok, plok, plok, plok, plok, plok, plok, plok, plok, ah, ahhh, ahhhh, yes, yes, ahhh, ahhhhh" Alex mendesah kenikmatan karena dorongan penisnya mengenai daging kecil yang ada di dalam lobang vagina milik Sinta
Desahan Sinta semakin kencang dan bergairah "ahh, ahh, ahh, yes, yes, yes, Alex, terus, Lex, terus, ahhh, ahhhh, yes, yes, ahhh, ahhhhh, ahhhhhh, ahhhhh, ahhhhhh, ahhhhh, ahhhhhh, ahhhhh, ahhhh, yes, yes, Alex, terus Lex, terus, ahhh, ahhhh, yes, yes, yes"
Sinta dan Alex menikmati permainan mereka berdua sampai keringat bercucuran membasahi tubuh, lalu Sinta menungging dan Alex memasukkan penisnya ke dalam lobang vagina milik Sinta dari belakang sambil menggoyangkan pinggulnya maju mundur "plok, plok, plok, plok, plok, plok, plok, ah, ahhh, ahhhhh, Fitri, ahhh, ahhhhh, ahhhhhh, plok, plok, plok, plok, ah, ahhh, ahhhh, yes, yes, yes, ahhh, ahhhhh, ahhhhhh, ahhhhh, ahhhhhh "
"Terus Lex, terus lebih cepat, ahhh, ahhhh, yes, yes, yes, ahhh, ahhhhh, ahhhhhh, ahhhhh, ahhhhhh, ahhhhh, ahhhh, yes, yes, Alex, terus Lex, terus Lex, lebih cepat, ahhh, ahhhhh, ahhhhhh, ahhhhh, ahhhhhh, ahhhhh, ahhhhhh, ahhhhh, ahhhhhh, ahhhhh, ahhhh, yes, yes "
Lalu Alex tidur terlentang dan Sinta mengocok penis milik Alex lalu melumatnya "srups, srups, srups, srups, Cok, Cok, Cok, Cok, Cok, Cok, Cok, sruup, srups, srups, ahhhh, ahhhh" lalu Sinta duduk di atas tubuhnya Alex dan memasukkan penis yang sudah tegang ke dalam lobang vagina miliknya lalu Sinta menggoyangkan pinggulnya naik turun sambil mendesah kenikmatan "ahhh, yes, yes, Alex, yes, yes, ahhh, ahhhhh, ahhhhhh, ahhhhh, ahhhhhh, plok, plok, plok, plok, plok, plok, ah, ah, ahhh, ahhhh, yes, yes, yes, Alex, yes, ahhh, ahhhhh, ahhhhhh, ahhhhh ahhhh, yes, yes, ahhh, ahhhhh, ahhhhhh, plok, plok, plok, plok, plok, ah, ahhh, ahhhh, yes yes, Alex, yes, yes"
Semakin kencang goyangan pinggul Sinta, semakin kencang pula desahannya membuat sensasi kenikmatan yang luar biasa "yes, yes, yes, ahhh, ahhhhh, ahhhhhh, plok, plok, plok, ah, ah, ahhh, ahhhh, yes, yes, yes, Alex, yes, ahhh, ahhhhh, ahhhhhh, plok, plok, plok, plok, plok, ah, ahhh, ahhhh, yes, yes, ahhh, ahhhhh, ahhhhhh, ahhhhh, ahhhhhh"
Lalu Alex duduk sambil memangku tubuh Sinta dan menggoyangkan pinggulnya maju mundur "plok, plok, plok, ah, ah, ahhhh, yes, ahhh, ahhhhh, Fitri, ahhh, ahhhhh, ahhhhhh, plok, plok, plok, plok, plok, ah, ahhh, ahhhh, yes, yes, yes, yes, ahhh, ahhhhh, ahhhhhh "
Setelah merasa amunisi penisnya mau keluar lalu Alex menyuruh Sinta untuk mengocok dan menjilatinya penisnya ke dalam mulutnya, Sinta dengan semangat mempercepat kocokan tangannya "clok, clok, clok, clok, clok, srups, srups, srups, clok, clok, clok" Alex mendesah penuh gairah "ahhhhhhhhhhhhhh, ahhhhhhhhhhhhhh, crooooooottt, crooooooottt " akhirnya amunisi penisnya keluar membasahi payudara milik Sinta
*Bersambung*
Slawi media
Share this novel